Jenis Layanan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan UPT Jumlah Kunjungan Pasien di 350 UPT
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir
100.0% Jumlah
Jenis Layanan
2019 2020 2021
71.4%
57.1% Gawat Darurat 6.612 7.408 6.342
894 tenaga tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan di 350 UPT yang secara kumulatif memiliki jumlah
warga binaan dan tahanan sebanyak 189.071 orang.
19% UPT melaporkan tidak memiliki tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan atau tenaga kesehatan lain.
25% UPT hanya memiliki ruang pelayanan dalam bentuk ruang periksa atau ruang tindakan.
Pemeriksaan Kesehatan Awal
Swab Antigen Pemeriksaan Fisik Skrining HIV Skrining TB Skrining Hepatitis Skrining Narkoba
COVID-19
Pilot Umum
Penegakan Diagnosis Berdasarkan Hasil
Penegakan Diagnosis Dalam Pemeriksaan Kesehatan Laboratorium
60.7% 57.1%
46.9%
34.2%
Berdasarkan sindrom/gejala Berdasarkan hasil laboratorium Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular
Morbiditas Mortalitas
76.9%
81.99% 75.0%
Pilot Umum
64.3% 72.0%
10.6%
Kartu berobat sudah diisi melalui program database (sistem informasi)
21.4%
75.00%
3.7%
Kartu berobat langsung dicatat di dalam file MS Excell setiap hari dan direkap dalam file MS Excell setiap periode pelaporan 47.20%
7.1%
25.2%
Dicatat dalam kartu berobat/pelayanan kesehatan dan direkap melalui format Excell setiap periode pelaporan tertentu (harian, mingguan, bulanan).
28.6%
Pilot Umum
60.6%
Dicatat dalam kartu berobat, kemudian dicatat/direkap dalam buku bantu baru kemudian dimasukkan ke dalam file MS Excell untuk pelaporannya.
42.9%
Umum Pilot
Data yang Wajib Dikumpulkan (Minimal) Pemilahan Data
50.0% 39.3%
Data demografi
41.3% Faktor Risiko
53.1%
78.6%
Klasifikasi kasus (suspek, probable, terkonfirmasi)
67.7% 53.6%
Usia
42.9%
53.6%
Faktor risiko
43.5%
53.6%
Jenis Kelamin
75.0% 40.7%
Hasil pengobatan
70.2%
89.3%
10.7% Periode Pelaporan
Tidak ada data wajib individual yang dicatat atau dilaporkan 73.9%
14.3%
Umum Pilot
Frekuensi Pelaporan Bentuk Laporan
85.7% 85.1%
100.0%
97.8%
64.3%
57.1%
32.1%
39.3% 29.5%
26.1%
17.9%16.1% 14.3%
7.1%
4.0%
0.0%
Harian Mingguan Bulanan Triwulan Tahunan Grafik Narasi Tabel
Umum Pilot
Pemasangan Tabel atau Grafik Situasi Umpan Balik dari Kanwil Terhadap
Kesehatan di Area UPT Pemasyarakatan Laporan
54.3%
42.86%
40.37%
28.57%
25.00% 23.91%
20.81%
14.91%
28.6%
3.57%
21.4%
17.9% 17.9% eh n .. tin
14.3% 15.2% rol ora se ru
13.4% e lap u tin ak
10.2% em n ar tid
m ka ar ra
6.8% ah iri
m ec ca
rn , s e
pe
en
g
Y
a a ,s
ak m Y
T id m
Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak Pernah belu
a
jik
Pilot Umum a,
Y
Pilot Umum
D. Petugas R & R di Fasilitas Kesehatan UPT Pemasyarakatan
14.3%
10.9%
7.1% 5.0% 5.3%
0.0%
ter at M
) ng
ok ra
w K pi
47.5%
D Pe r,S tam
e u
otek ata
p n
n,a h ata
a e
(b
id kes
n n-
lai no
n ga
hata ena
se T
Pilot Umum ke
ga
na
Te
Pelatihan Petugas Pencatatan dan Pelaporan Penyelenggara Pelatihan
67.4%
35.7% 35.7% 35.7%
39.3%
25.0% 25.0%
10.2% 16.5% 10.7%5.9%
20.8%
18.0%
14.3% 14.9%
9.6%
Pilot Umum
Pilot Umum
56.5%
46.4%
28.3% 32.1%
21.4%
5.9% 9.3%
0.0%
E. Prioritas Penyakit Dalam Surveilans Kesehatan di UPT
Pemasyarakatan
Penyakit Menular (11 Penyakit) Penyakit Tidak Menular (14)
96.89%
92.86%
Pilot Umum
Persiapan Kebutuhan Dukungan Teknis
91.61%
Pelatihan surveilans bagi tenaga kesehatan 89.3%
92.86% Pelatihan berkala
91.9%
90.37%
Ketersediaan SOP atau pedoman teknis surveilans penyakit
89.29%
82.1%
76.40% Pendampingan/mentoring
Ketersediaan sistem informasi yang mendukung 78.9%
82.14%
69.88%
Menyederhanakan proses pencatatan dan pelaporan yang saat ini dilakukan 67.9%
92.86% Monitoring
62.7%
68.94%
Terintegrasi dengan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)
75.00%
78.6%
66.46% Asistensi jika terjadi kesulitan (trouble shooting)
SK pelaksanaan sistem surveilans dari Ditjen Pas, Kanwil dan Kalapas/KaRutan 64.0%
75.00%
Kemungkinan Manfaat Kemungkinan Hambatan
94.7% 96.4%
Penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga binaan
96.4% Terbatasnya tenaga klinik
92.9%
66.8%
Penting dilakukan karena klinik merupakan fasilitas kesehatan
75.0% 53.6%
Prioritas pekerjaan
57.5%
1.6%
Tidak tahu penting atau tidaknya surveilans bagi lapas/rutan
0.0%
53.6%
Ketersediaan infra struktur (computer/laptop, internet)
1.6% 53.7%
Tidak penting dilakukan karena akan membebani tugas tenaga kesehatan
0.0%
42.9%
1.2% Keterbatasan rujukan kerjasama layanan dengan pihak luar Lapas/rutan
Tidak penting dilakukan karena sudah cukup dengan pencatatan dan pendataan saat ini 41.3%
0.0%
Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH- 01.IN.04.03 Tahun 2011
tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. M.HH.02.UM.06.04 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Peraturan Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja (ORTA) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor Pas-36.OT.01.03 Tahun 2021 Tentang Penetapan Rutan, Lapas, dan LPKA Percontohan
Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Tujuan
Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan
Mendeteksi faktor risiko dan kejadian PM dan PTM, serta permasalahan kesehatan lainnya
1 yang terjadi di UPT Pemasyarakatan.
Menyediakan data dan informasi untuk pengembangan program dan kebijakan pelayanan
3 kesehatan di UPT Pemasyarakatan.
Cakupan Skrining
• Proporsi WBP yang telah diskrining faktor risiko PM atau PTM dibandingkan dengan jumlah
WBP yang ada di UPT Pemasyarakatan tersebut.
Alur Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan Berbasis Indikator/Faktor Risiko - PM
Penyakit Menular
Sumber Data:
1. BAP Kesehatan
Dicatat pada Form BAP
(TB, HIV, Hepatitis, Kesehatan
COVID-19)
2. Pemeriksaan
Kesehatan di Klinik UPT
Pemasyarakatan
Alur Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan Berbasis Indikator/Faktor Risiko - PTM
• Indikator ini dapat • Proporsi kunjungan rata-rata • Proporsi kasus yang ditemukan
menunjukkan proporsi kasus pasien PTM atau PM ke faskes dibandingkan dengan estimasi
penyakit tertentu (PM atau UPT Pemasyarakatan untuk kasus sebuah penyakit tertentu
PTM) jika dibandingkan dengan melakukan di UPT Pemasyarakatan.
total kasus yang ditangani oleh perawatan/pengobatan. Ini bisa • Dengan melakukan analisis ini
UPT Pemasyarakatan selama menunjukkan tingkat bisa diketahui target atau
jangka waktu tertentu. kepatuhan pasien di dalam capaian dari layanan kesehatan
perawatan. yang ada di UPT
• Proporsi ini diperoleh dari Pemasyarakatan.
jumlah kunjungan pasien
dengan penyakit tertentu
dibandingkan dengan jumlah
kasus penyakit tersebut dalam
periode waktu tertentu.
Alur Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan Berbasis Kasus/Kejadian
Penyakit Menular
Sumber Data:
Dimasukkan ke dalam Fitur
Pemeriksaan Kesehatan di Dicatat pada Kartu Berobat
Watkesrehab-SDP oleh Petugas
Klinik UPT Pemasyarakatan Pasien
yang Bertanggungjawab
Sumber Data:
Dimasukkan ke dalam Fitur
Pemeriksaan Kesehatan di Dicatat pada Kartu Berobat
Watkesrehab-SDP oleh Petugas
Klinik UPT Pemasyarakatan Pasien
yang Bertanggungjawab
Pencatatan dan Pelaporan
Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan
UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Ditjen Pemasyarakatan
• Petugas klinik melakukan • Mengakses data melalui dashboard • Mengakses data melalui dashboard
pengumpulan data faktor risiko PM Sistem Surveilans Kesehatan Sistem Surveilans Kesehatan
dan PTM melalui Sistem Pemasyarakatan dari UPT Pemasyarakatan dari UPT
Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang ada di Pemasyarakatan hingga Kanwil
Pemasyarakatan. wilayahnya, berupa rekapitulasi berupa rekapitulasi proporsi faktor
• Petugas klinik melakukan proporsi faktor risiko atau rekap risiko atau rekap data kasus PM
pengumpulan data kasus PM dan data kasus PM atau PTM, cakupan atau PTM, cakupan penemuan
PTM melalui Fitur Watkesrehab- penemuan kasus atau layanan kasus atau layanan kesehatan.
SDP. kesehatan. • Memberikan umpan balik kepada
• Membuat pelaporan rekap faktor • Memberikan umpan balik kepada Petugas Kanwil Kemenkumham.
risiko atau data kasus PM dan PTM Petugas Klinik di UPT
dengan memanfaatkan dashboard Pemasyarakatan.
Sistem Surveilans Kesehatan
Pemasyarakatan atau eksport data
ke MS. Excell.
• Laporan ditujukan kepada Kepala
UPT Pemasyarakatan atau Kanwil.
Alur Pelaporan Data Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan
Ditje n Pemasyarakatan
Kanwil
UPT Pemasyarakatan
Data Surveila ns Kesehatan Berba sis Data Surveila ns Kesehatan Berba sis
Fa ktor Risiko/ Indikator Kasus/ Kejadian
Sistem Informasi
Watkesreha b
Pengorganisasian Surveilans Kesehatan
Pemasyarakatan
SURVEILANS KESEHATAN PEMASYARAKATAN
SDP Fitur WATKESREHAB
DASHBOARD
LAPORAN EXPORT KE MS. EXCELL
DATA MENTAH
Individu MR Individual
PM Surveilans Kasus - PM
Diagnosis 1. Proporsi Kasus
Pengobatan 2. Rata-rata kunjungan
Perawatan PTM Surveilans Kasus - PTM 3. Cakupan layanan
Monitoring dan Evaluasi Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan
Monitoring Evaluasi
dilaksanakan secara berkala untuk mendapatkan informasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari Surveilans
atau mengukur indikator kinerja kegiatan. Kesehatan Pemasyarakatan dalam periode waktu tertentu.
dilaksanakan sebagai bagian dalam pelaksanaan Evaluasi perlu melibat peran dan kontribusi Surveilans
Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang sedang Kesehatan Pemasyarakatan terhadap suatu perubahan
berjalan. dan hasil program kesehatan.
6. Merekomendasikan kebijakan
5. Memberikan masukan atas
4. Monitoring pelaksanaan pengendalian penyakit di
laporan dari UPT
Surveilans Kesehatan wilayah kerjanya yang
Pemasyarakatan berdasarkan
Pemasyarakatan yang berada di didasarkan hasil analisis dan
laporan capaian indikator yang
wilayah kerjanya. intepretasi data Surveilans
telah ditetapkan.
Kesehatan Pemasyarakatan.
Pengorganisasian Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan –
Tingkat Ditjenpas
3. Mengembangkan
4. Melakukan sosialisasi
1. Menyusun regulasi 2. Mobilisasi sumber daya materi pelatihan bagi UPT
tentang Surveilans
teknis Pelaksanaan untuk pelaksanaan Pemasyarakatan untuk
Kesehatan
Surveilans Kesehatan Surveilans Kesehatan pelaksanaan Surveilans
Pemasyarakatan kepada
Pemasyarakatan. Pemasyarakatan. Kesehatan
seluruh Kanwil.
Pemasyarakatan.
9. Mengembangkan
kebijakan pengendalian
penyakit berdasarkan hasil
analisis dan intepretasi data
Surveilans Kesehatan
Pemasyarakatan.
Pelatihan
Peserta:
Rata-rata Skor
3.7 3.6
2.2 2.3
• Tahap Persiapan
• memastikan kesiapan dari sistem aplikasi yang akan digunakan untuk input
data..
• Tahap Pelaksanaan
• Uji coba surveilans kesehatan pemasyarakatan direncanakan untuk dimulai
pada bulan Juli 2022.
• melakukan input data penyakit/rekam medis yang ada di klinik untuk periode
Juni – Juli 2022 ke dalam fitur Watkesrehab – SDP, serta data hasil skrining
penyakit menular dan penyakit tidak menular.
• pemantauan secara online terkait dengan proses input data..
• melakukan pencatatan dan dokumentasi jika terjadi error selama input data.
RTL