Anda di halaman 1dari 41

Magang RSMM 2021

Output Magang
● Studi literatur
Dilakukan dengan mencari teori yang berhubungan dengan permasalahan yang
diangkat apakah sudah sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.
● Melakukan observasi dan wawancara
Untuk memperoleh informasi yang akan digunakan dalam isi laporan magang.
● Penulisan laporan magang
Ditulis sesuai dengan topik penelitian yang akan diambil. Selain itu penulisan
dilakukan sebagai hasil pelaksanaan kegiatan magang serta monitoring dan evaluasi
selama 4 minggu kegiatan magang.
Outline
● Tren Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit Mata Masyarakat Sebelum dan Saat Masa
Pandemi Covid-19
● Analisis Tren Kunjungan Berulang Pada Pasien Lama Sebelum dan Saat Pandemi
Covid-19
● Pemetaan Penyebaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Mata Masyarakat
● Analisis Kuantitatif Data Rekam Medis
● Analisis Tren RS Rujukan Keluar
● Analisis Tren Data Rujukan Masuk RSMM Tahun 2020
01

Tren Kunjungan Rawat Jalan RSMM


Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19
● Tujuan
Untuk mengidentifikasi tren jumlah
kunjungan pasien rawat jalan pada 6
bulan sebelum pandemi dan 6 bulan
saat pandemi berdasarkan cara
pengambilan nomor antrean.

● Data
- Antrean Online
- Jumlah kunjungan setiap bulan mulai
Oktober 2019 - September 2020
Berdasarkan grafik di samping,
menunjukkan bahwa kunjungan
pasien rawat jalan pada bulan
april dan mei mengalami
penurunan yang cukup signifikan.
Persentase Antrean Online

Berdasarkan grafik di samping,


menunjukkan bahwa persentase
antrean online terhadap kuota
antrean online pada pasien rawat
jalan RSMM pada bulan Oktober
2019 - September 2020 berada di
bawah 20%
Perbandingan dengan kasus Covid-19 Harian di Jawa Timur

Sumber Data: www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/

Pada grafik kasus Covid-19 menunjukkan adanya peningkatan kasus pada bulan Mei, sedangkan pada grafik
jumlah kunjungan juga mulai ada peningkatan mulai bulan Juni.

Dengan adanya penambahan kasus covid-19 dan jumlah kunjungan di RSMM, persentase antrean online
berada dibawah 20%.
Kesimpulan

● Jumlah kunjungan rawat jalan di RSMM menurun seiring dengan


meningkatnya kasus covid-19 harian di Jawa Timur dan adanya kebijakan
PSBB yang diberlakukan di Surabaya.
● Berdasarkan dari kuota antrean online pasien rawat jalan, pasien yang
memanfaatkan layanan antrian online tidak lebih dari 20%.
● Kemungkinan penyebab kurangnya penggunaan antrean online ini
dikarenakan mayoritas pasien di RSMM berusia di atas 55 tahun, oleh karena
itu masih banyak yang kurang menguasai teknologi dan lebih memilih
mengambil antrean secara konvensional.
02

Analisis Tren Kunjungan Berulang Pada


Pasien Lama Sebelum dan Saat
Pandemi Covid-19
● Tujuan ● Diagnosis Penyakit Terbanyak
Mengidentifikasi tren kunjungan - H25.1 (Senile nuclear cataract)
berulang pada pasien lama - H36.0 (Diabetic retinopathy)
berdasarkan beberapa diagnosis - H40.0 (Glaucoma suspect)
penyakit terbanyak pada 3 bulan
- H40.2 (Primary angle-closure
sebelum pandemi dan 3 bulan
glaucoma)
saat pandemi covid-19.

● Data
- Jumlah kunjungan berulang
pasien lama pada beberapa
diagnosis terbanyak di bulan
Januari s/d Juni 2020
Kode ICD X Nama Penyakit Jumlah Jumlah
Pasien Kunjungan

H25.1 Senile nuclear


cataract 398 1045

H36.0 Diabetic retinopathy 302 907

H40.0 Glaucoma suspect 251 763

H40.2 Primary angle-closure


glaucoma 163 703
Tren Kunjungan Berulang pada Penyakit Senile Nuclear
Cataract

Berdasarkan grafik di samping,


menunjukkan bahwa diagnosis
dengan kode ICD X H25.1
(Senile nuclear cataract)
mengalami penurunan cukup
signifikan yaitu sebesar 74%
pada bulan Maret-Mei 2020
Tren Kunjungan Berulang pada Penyakit Diabetic
Retinopathy

Berdasarkan grafik di
samping, menunjukkan bahwa
diagnosis dengan kode ICD X
H36.0 (Diabetic retinopathy)
mengalami penurunan cukup
signifikan yaitu sebesar 73,4%
pada bulan Maret-Mei 2020
Tren Kunjungan Berulang pada Penyakit Glaucoma
Suspect
Berdasarkan grafik di
samping, menunjukkan
bahwa diagnosis dengan
kode ICD X H40.0 (glaucoma
suspect) mengalami
penurunan cukup signifikan
sebesar 83,1% pada bulan
Maret-Mei 2020
Tren Kunjungan Berulang pada Penyakit Primary Angle-
Closure
Berdasarkan grafik di
samping, menunjukkan bahwa
diagnosis dengan kode ICD X
H40.2 (primary angle-closure
glaucoma) mengalami
penurunan cukup signifikan
sebesar 73,4% pada bulan
Maret-Mei 2020
Kesimpulan

● Pada keempat grafik tren kunjungan berulang dengan diagnosis


penyakit tertentu menunjukkan hasil yang kurang lebih sama yaitu,
terjadi penurunan angka yang signifikan dalam jumlah kunjungan
yakni pada rentang angka 70% - 85%.

● Kemungkinan penyebab terjadinya penurunan kunjungan berulang:


○ Covid-19 dan kebijakan pemerintah pusat yang memberlakukan pembatasan
sosial berskala besar
○ Pengobatan pasien sudah usai dilakukan secara menyeluruh.
03

Pemetaan Penyebaran Pasien Rawat Jalan di


Rumah Sakit Mata Masyarakat
Tujuan:
- Melakukan pemetaan penyebaran pada pasien rawat jalan dengan
diagnosis penyakit tertinggi di RSMM
- Mengelompokkan data pasien menurut alamat
- Untuk mengidentifikasi wilayah penyebaran tertinggi dan terendah

Data:
- Laporan Kunjungan Rawat Jalan tahun 2019
Hasil Pengelompokan
Diagnosis tertinggi Jumlah Pasien Tiap Kecamatan

Diagnosis Jumlah

H25.1 1270

H52.2 927

H04.1 654

H40.0 553

Z96.1 439
Berdasarkan peta sebaran pasien
di samping, bisa dilihat bahwa
jumlah pasien terbanyak
digambarkan dengan wilayah yang
berwarna merah, terdiri dari 7
Kecamatan yakni Gayungan,
Jambangan, Wonokromo, Karang
pilang, Wiyung, Wonocolo, dan
Sawahan
Kesimpulan
Berdasarkan gambar peta
disamping bisa diambil kesimpulan
bahwa semakin dekat jarak
kecamatan dengan RSMM maka
semakin tinggi sebaran pasiennya.

Banyaknya wilayah yang berwarna


hijau menggambarkan jumlah
pasien yang sedikit, hal ini bisa
dikarenakan oleh jarak lokasi
RSMM yang cukup jauh dari
wilayah tersebut.
04

Analisis Kuantitatif Data Rekam Medis


Tujuan:
- Menganalisis kuantitatif data rekam medis pada pasien rawat inap bulan Juli-
Desember 2020
Data:
- Analisis Rawat Inap Juli-Desember 2020
1. Review Identifikasi Pasien

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa setiap item kelengkapan


pengisian komponen identifikasi pasien pada rawat inap telah terisi lengkap yaitu
sebesar 100% (339 dokumen).
2. Review Pelaporan Penting

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa setiap item kelengkapan pengisian


komponen pelaporan penting pada rawat inap telah terisi lengkap yaitu sebesar 100%
(339 dokumen).
3. Review Autentifikasi

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian komponen


autentifikasi pada rawat inap dengan item nama dan tanda tangan perawat telah
terisi lengkap sebesar 100% (339 dokumen). Persentase item nama dan tanda
tangan dokter hampir terisi lengkap sebesar 99,7% (338 dokumen).
4. Review Pendokumentasian yang Benar

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa persentase tertinggi kelengkapan


pengisian komponen pendokumentasian yang benar pada rawat inap yaitu terdapat
pada item penggunaan singkatan sebesar 98,8% (335 dokumen). Persentase terendah
terdapat pada item pembenaran kesalahan sebesar 6,8% (23 dokumen).
05

Analisis Tren RS Rujukan Keluar


Tujuan:

- Mengidentifikasi tren RS rujukan keluar yang dilakukakn RSMM

Data:

- Laporan Bulanan Rujukan Rumah Sakit Tahun 2020


Bagan Alur Rujukan
Sumber: Pedoman Rujukan Nasional
●Pada rujukan ke RS tipe A terdapat 125
pasien yang terdiri dari:
○ 92 pasien dengan kasus rujukan Mata
○ Lainnya terdiri dari kasus rujukan penyakit dalam,
obgyn, anak, saraf, jantung, jiwa, onkologi,
neuroopthamologi, dan gawat darurat

●Pada rujukan ke RS tipe B terdapat 207


pasien yang terdiri dari:
○ 104 pasien dengan kasus rujukan Jantung
○ 41 pasien kasus rujukan penyakit dalam
○ 18 pasien kasus rujukan saraf
○ 19 pasien kasus rujukan mata
○ Lainnya terdiri dari kasus rujukan anak, bedah umum,
bedah anak, bedah syaraf, paru, tht, dan
neuroopthamologi

●Pada rujukan ke RS tipe C terdapat 43 pasien


●Pada rujukan ke RS tipe D terdapat 3 pasien
yang terdiri dari:
○ 18 pasien kasus rujukan penyakit dalam dengan kasus rujukan penyakit dalam dan
○ 12 pasien kasus rujukan jantung jantung
○ Lainnya terdiri dari kasus rujukan anak, saraf, paru,
dan tht
Rujukan dengan Kasus
Terbanyak
06

Analisis Tren Data Rujukan Masuk RSMM Tahun


2020
Tujuan:
- Mengidentifikasi tren rujukan masuk tertinggi yang diterima RSMM

Data:
- Data Rujukan Masuk RSMM 2020
- Titik Koordinat Puskesmas yang Merujuk Ke RSMM selama 2020
Rekap Data

No. Asal Rujukan Jumlah Rujukan

1 Puskesmas 10087

2 Rumah Sakit 8553

3 Faskes Lain 2084

4 Datang Sendiri 16114


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai