Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL THESIS

Analisis Pelepasan Pembumian Transformator


Gardu Induk Kaliwungu
Untuk Perbaikan Magnitudo Tegangan Kedip
di Pelanggan Tegangan Tinggi
Akibat Gangguan Fasa Ke Tanah Transmisi 150 kV

(Studi Kasus Permasalahan Kedip Tegangan Yang Terjadi di PT. Asian Pacific Fibers, Tbk)

Setya Veraliani
NIM. 21060117420021
Magister Teknik Elektro – Universitas Diponegoro
Latar Belakang Masalah
• Berkurangnya Kemampuan Peralatan
• Meningkatnya beban
• Lepasnya Peralatan-peralatan yang
Definisi tersambung ke sistem tenaga
• Yang disebabkan oleh sambaran petir,
“Gangguan” hubung singkat, terjadi kerusakan peralatan
menurut PLN • Sehingga operasi buka tutup peralatan
switching pada system tenaga listrik dan
pengaturan naik turun nya tegangan tidak
dikategorikan sebagai gangguan

Gangguan kedip tegangan didefinisikan sebagai


fenomena penurunan amplitudo tegangan (∆V)
• Meliputi Permasalahan Kualitas Daya terhadap tegangan nominalnya selama interval
Definisi • Kedip tegangan waktu t (0,5 – 30 cycles), akibat bekerjanya
• Naik turun tegangan peralatan pengaman karena gangguan yang terjadi
“Gangguan” • pada jaringan transmisi atau distribusi maupun
Tegangan Tidak Stabil
Menurut • Tegangan Tidak Seimbang pada instalasi konsumen atau industri
Pelanggan • Pemutusan Sesaat
• Tegangan Non Sinusoidal
Pada faktor ketidakseimbangan tegangan, gangguan kedip tegangan
paling sering terjadi pada saluran transmisi dan distribusi akibat
gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah, dimana tegangan salah
satu fasenya menjadi nol. Pengaruhnya pada tegangan di bus konsumen
tergantung hubungan transformator yang terdapat antara lokasi gangguan
dan bus konsumen.

(J.C.Das, 2002, ”Power


System Analysis Short
Circuit Load Flow And
Harmonics)
Pengaruh Hubungan Belitan
Transformator Terhadap
Perubahan Tegangan
Primer ke Sekunder
Akibat Hubung singkat
Perumusan Masalah
Sistem Tenaga Listrik di Indonesia Sistem Ketenagalistrikan pada hipotesa awal bahwa
jaringan 150 kV dan 20 kV di pada sistem Y-4
MGCN/ YNyn ketika
Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
terjadi gangguan
menerapkan sistem 3 phasa 4
hubung singkat phasa
kawat Y-4 MGCN (Multi Grounded ke tanah di sisi
Common Neutral) atau pada primer , nilai
penerapan nya tranformator daya tegangan sekunder
yang digunakan untuk sistem ini nya (line to neutral)
adalah trafo daya dengan bisa mencapai = 0
hubungan belitan yang ditulis (sama dengan nol).
dengan kode YNyn.

Berdasarkan (J.C.Das, 2002, ”Power System Analysis Short Circuit Load Flow And Harmonics)
Pengaruh Hubungan Belitan Transformator Terhadap Perubahan Tegangan Primer ke Sekunder Akibat Hubung singkat
terlihat bahwa pada kondisi hubungan belitan transformator;
Y-y , dimana titik bintang belitan primer dan sekunder tidak diketanahkan
Y-yn , dimana titik bintang belitan primer tidak diketanahkan dan titik bintang belitan sekunder diketanahkan.
Ketika terjadi gangguan hubung singkat phasa ke tanah di sisi primer, nilai tegangan sekunder (line to neutral) di
salah satu phasa nya ≠ 0 (tidak sama dengan nol).

Secara teori hal ini berarti bahwa dengan melepas pembumian/pentanahan titik bintang transformator baik di sisi
primer saja, atau di kedua sisi yakni di sisi primer dan sisi sekunder dapat mengurangi magnitude/ kedalaman akibat
kedip tegangan.
 Apakah dengan melepas pentanahan/pembumian titik
bintang transformator tenaga baik hanya di sisi primer,
atau dikedua sisi yakni di sisi primer dan sekunder akan
terbukti efektif dapat mengurangi magnitude/
kedalaman akibat kedip tegangan?
 Jika ternyata secara analisis nantinya terbukti efektif
mengurangi magnitude / kedalaman akibat kedip
tegangan, apakah sesuai sampai pada batas toleransi
yang distandarkan?
 Apakah secara riil bisa dilaksanakan dan tidak
berpengaruh terhadap proteksi sistem tenaga?
Tujuan Penelitian
• Menghasilkan penelitian bahwa
melepas penghantar pentanahan titik
bintang sisi primer 150 kV Trafo
Tenaga G.I. Kaliwungu dan atau G.I.
1
APF secara teori efektif terbukti
dapat mengurangi nilai magnitude
kedip tegangan yang dirasakan oleh
PT. APF.
• Menghasilkan studi kelayakan atas
percobaan melepas penghantar
pentanahan titik bintang sisi primer
2 150 kV Trafo Tenaga G.I. Kaliwungu
terhadap peralatan proteksi pada sub
sistem Ungaran sehingga dapat atau
tidaknya diterima/dilaksanakan.
Ruang Lingkup Penelitian
 Simulasi menggunakan Software ETAP (Electrical Transient Analitycal Program).
 Studi kasus observasi dilaksanakan pada pelanggan tegangan tinggi PT. Asian Pasific
Fibers, Tbk.
 Simulasi percobaan melepas penghantar pentanahan titik bintang sisi primer 150 kV
transformator tenaga G.I. Kaliwungu dan atau G.I PT. Asian Pasific Fibers, Tbk dan
representasinya terhadap magnitude tegangan sekunder pada instalasi PT. Asian pacific
Fibers, Tbk
 Simulasi Hubung Singkat Satu Phasa Ke Tanah Pada Lokasi SUTT 150 kV Bay Kaliwungu –
Weleri 1 (berdasarkan incidents tanggal 15 April 2018 dan 8-Mei 2018).
 Penelitian hanya dilaksanakan pada Sub Sistem Ungaran yang menyuplai Gardu Induk
Kaliwungu dan Gardu Induk PT. Asian Pacific Fiber (APF). (Wilayah kerja asset PT. PLN
(Persero) Unit Pelaksana Transimi Semarang).
 Penelitian dilaksanakan terhadap dampak unjuk kerja peralatan proteksi penghantar
maupun proteksi trafo tenaga yang hanya memiliki hubungan/keterkaitan terhadap
penghantar netral pada pada Sub Sistem Ungaran yang menyuplai Gardu Induk Kaliwungu
dan Gardu Induk PT. Asian Pacific Fiber (APF).
Gangguan kedip Tegangan PT Asian Pacific Fibers, Tbk
 PT. APF disuplai di jaringan 150 kV dari G.I. Kaliwungu melalui dua penyulang
yakni penyulang Polysindo 1 dan Polysindo 2. Penyulang Polysindo 1 dan
Polysindo 2 kemudian menuju 2 (dua) busbar di G.I. APF untuk menyuplai 3
(Tiga) Unit Trafo Tenaga dengan Total Kapasitas 105 MVA ;
 Trafo 1; 1x40 MVA; 150kV/20kV; YNyn0
 Trafo 2; 1x35 MVA; 150 kV/20 kV; YNyn0
 Trafo 3; 1x30 MVA; 150 kV/20 kV; YNyn0

Topologi Jaringan G.I. Kaliwungu Pada Sub Sistem Ungaran

Gbr. Sistem Transmisi 150 kV


Pada Sub Sistem Ungaran
 Incident 8 May 2018 @ 14:17:14:
Isolator Support Breakdown di Tower Emergency No. 77 SUTT Kaliwungu – Weleri 1,
terkait dampak pekerjaan Tol Semarang-Batang PT Waskita Karya
Voltage Sag
Magnitude : 54,77%
Duration : 92 milisecond

Incident 8 May 2018 ITIC Curve on Power Quality Summary G.I. Kaliwungu

Bentuk Gelombang Tegangan Yang Terekam Power Quality Meter


Pada Fasa Yang Terganggu
Literature Review
Tahapan Penelitian
START

- Data konfigurasi single line diagram sub sistem Ungaran


150 kV yang menyuplai G.I. Kaliwungu (aliran daya,
tegangan aktif, tegangan reaktif, arus beban, faktor daya)
- Data Hubung Singkat GI/GITET di Sub Sistem Ungaran
Semester 2 Tahun 2018
- Data penghantar SUTT (jenis pengantar, panjang
saluran, impedansi)
- Data Tranformator tenaga (G.I Kaliwungu dan G.I. APF)
- Data Proteksi Sistem (Proteksi Trafo dan Proteksi
Penghantar)
- Data Single line diagram kelistrikan di PT. Asian Pacific
Fibers, Tbk.
- Data laporan historis gangguan sistem yang terjadi dan
record kedip tegangan nya baik magnitude dan durasi

Melakukan Run Uji Load Flow , Short Circuit Analysis, dan


Transient Stability Analysis pemodelan simulasi sistem
ketenagalistrikan 150 kV Sub Sistem Ungaran yang menyuplai
G.I. Kaliwungu dan G.I. APF sesuai case gangguan hubung
singkat yang terjadi pada tanggal 8 Mei 2018 menggunakan
software ETAP (Electrical Transient Analitycal Program).

Merekam data hasil Load Flow, Short Circuit Analysis dan


Transient Stability Analysis (sebagai data “before”)

Melakukan percobaan pelepasan pembumian titik bintang sisi


primer saja dan atau sisi primer dan sisi sekunder transformator
tenaga G.I Kaliwungu pada pemodelan sistem tersebut.

Melakukan Run Uji Load Flow, Short Circuit Analysis dan


Transient Stability Analysis pemodelan simulasi sistem
ketenagalistrikan 150 kV Sub Sistem Ungaran yang menyuplai
G.I. Kaliwungu dan G.I. APF kondisi setelah pelepasan
pembumian titik bintang sisi primer saja dan atau sisi primer
dan sisi sekunder transformator tenaga G.I. Kaliwungu sesuai
case gangguan hubung singkat yang terjadi pada tanggal 8 Mei
2018 menggunakan software ETAP

Merekam data hasil Load Flow, Short Circuit Analysis dan


Transient Stability Analysis (sebagai data “after”)

Analisa Data “Before” Vs “After”

STOP
Jadwal Penelitian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai