Anda di halaman 1dari 22

Pengertian

Argumen
Perhatikan sekumpulan pernyataan berikut

1) Jika suatu segiempat persegi panjang


1 maka segiempat itu jajargenjang
2) Segiempat ABCD merupakan persegipanjang

3) Segiempat ABCD tersebut jajargenjang

Proposisi yang menegaskan Proposisi yang ditegaskan


disebut disebut
Argumen di atas dapat dinyatakan
.premis
... ....
konklusi
dengan simbul
Sekumpulan proposisi tersebut proposisi
3) ditegaskan pdari
dua q proposisi lainnya.
p argumen.
Sehingga disebut
---------------
 q
1) Jika suatu bilangan habis di bagi empat
2 maka bilangan itu bilangan genap
2) Jumlah ukuran sudut segitiga 180o

3) Kedua diagonal persegipanjang sama panjang

Apakah sekumpulan proposisi


tersebut merupakan argumen?
Sekumpulan proposisi tersebut bukan
Jelaskan!
argumen
Sebab tidak ada proposisi yang
ditegaskan dan tidak ada yang
menegaskan
Kesahan Argumen
Bilamanakah suatu argumen dikatakan
sah?
Argumen Implikasi
{  }
(pp  qq) B B B B B B B
B S S S B B S
p
S B B S S B B
 q S S S
B S B S

Argumen
Ternyata
Jadi
Apakah argumen argumen
Ditunjukkan dengan
Tentukan nilai merupakan
dinyatakan menjadi
tersebut sah?langkah
tersebut sbb:
sah kebenarannya tautologi
implikasi
Apakah argumen berikut sah?
p  q
q
 p

Argumen Implikasi
{  }
(pp  qq) B B B B B B B
q B S S S S B B
S B B B B S S
 pp S B S S S B S

Ternyata bukan
Jadi argumen tersebut
Ditunjukkan dengan
Tentukan nilai tautologi
Argumen dinyatakan
Apakah argumen
tidak sahsah?langkah sbb:
tersebut kebenarannya menjadi implikasi
Didapat Hasil

Argumen
Merupakan
p  q
argumen sah
p Disebut
 q Hukum modus
ponen (MP)
Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa
argumen berikut sah
Argumen Argumen

p  q p  q
q q  r
 p  p r

Merupakan argumen sah Merupakan argumen sah


Disebut Disebut
Hukum modus tolen (MT) Hukum silogisma (Sil)
Selidikilah kesahan argumen
berikut

p  q p  q
p
 q  q

Merupakan argumen sah Merupakan argumen sah


Disebut hukum destruktif Disebut hukum
silogiame (DS) simplifikasi (Sim)
Latihan
Tunjukanlah kesahan
argumen berikut
1) (p  q)  (r  s)
2) p  (q  r)
3) q  t /  p  s
Penyelesaian
Cara 1
Dengan menggunakan tabel

1) (p  q)  (r  s)
2) p  (q  r)
3) q  t /  p  s

Ada 6 proposisi elementer, sehingga ada 26 baris


Cara 1
Dengan menggunakan hukum penyimpulan
1) (p  q)  (r  s) p  q
Sim
2) p  (q  r)  q

3) q  t /  p  s
p  q
p DS
4) p  q (1, Sim)  q

5) r  s (1, Sim)
p  q
6) q (3, Sim) p  r Sil
 p  r
7) p (4, 6 MT)
p  q
8) q  r (2, 7 DS) q MT
 p
9) p  r (4,8 Sil)
Terbukti
10) p  s (9.5, Sil)
Penambahan Disjungsi
 Didasarkan pada fakta bahwa jika suatu kalimat dapat
digeneralisasikan dengan penghubung , maka kalimat
tersebut akan bernilai benar jika salah satu
komponennya bernilai benar.
p q
--------- atau ---------
pq pq
 Contoh:
 p : Saya suka jeruk; q : Saya suka durian
 Saya suka jeruk (p)
 Disimpulkan: Saya suka jeruk atau durian (p  q)
Konjungsi
 Jika ada 2 kalimat yang masing-masing benar, maka gabungan
kedua kalimat tersebut dengan menggunakan penghubung “”
(Konjungsi) juga bernilai benar
p
q
---------
pq
 Contoh:
 Alfri mengambil Kuliah Matematika Diskrit (p)
 Alfri mengulang Kuliah Algoritma (q)
 Disimpulkan: Alfri mengambil kuliah Matematika Diskrit dan mengulang kuliah
Algoritma (p  q)
Penyederhanaan Konjungsi
 Jika beberapa kalimat dihubungkan dengan
penghubung , maka kalimat tersebut dapat diambil
salah satunya secara khusus.
pq pq
--------- atau ---------
p q
 Contoh:
 p : Saya menguasai matematika
q : Saya menguasai komputer
 Saya menguasai Matematika dan Komputer (p  q)
 Disimpulkan: Saya menguasai Matematika (p)
 Disimpulkan: Saya menguasai Komputer (q)
Dilema
 Pembagian dalam beberapa kasus
pq
pr
qr
--------- p : Adi mengajak saya nonton
q : Adi mengajak saya makan di restoran
 r
r : Saya akan senang
 Contoh:
 Nanti malam Adi mengajak saya nonton atau mengajak saya makan di restoran (p
 q)
 Jika Adi mengajak saya nonton, maka saya akan senang (p  r)
 Jika Adi mengajak saya makan di restoran, maka saya akan senang (q  r)
 Disimpulkan: Nanti malam saya akan senang (r)
Contoh (1)
 Pada suatu hari, Anda hendak pergi ke kampus dan baru sadar
bahwa Anda tidak memakai kacamata. Setelah mengingat-ingat,
ada beberapa fakta yang Anda pastikan kebenarannya :
 Jika kacamataku ada di meja dapur, maka aku pasti sudah
melihatnya ketika sarapan pagi. (p  q)
 Aku membaca koran di ruang tamu atau aku membacanya di
dapur. (r  s)
 Jika aku membaca koran di ruang tamu, maka pastilah
kacamata kuletakkan di meja tamu. (r  t)
 Aku tidak melihat kacamataku pada waktu sarapan pagi. (q)

 Jika aku membaca buku di ranjang, maka kacamata


kuletakkan di meja samping ranjang. (u  w)
 Jika aku membaca koran di dapur, maka kacamataku ada di
meja dapur. (s  p)
 Berdasarkan fakta-fakta tersebut, buktikan/tunjukkan bahwa
kacamata tertinggal di atas meja tamu!
Penyelesaian Contoh (1)
 Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan hukum-hukum
inferensi, maka kalimat-kalimat tersebut lebih dulu dinyatakan
dalam simbol-simbol logika.
 Misal :
p : Kacamataku ada di meja dapur
q : Aku melihat kacamataku ketika sarapan pagi
r : Aku membaca koran di ruang tamu
s : Aku membaca koran di dapur
t : Kacamata kuletakkan di meja tamu
u : Aku membaca buku di ranjang
w : Kacamata kuletakkan di meja samping ranjang
Penyelesaian Contoh (1)
 Dengan simbol-simbol tersebut maka fakta-fakta di atas dapat ditulis sebagai
berikut :
(a) p  q
(b) r  s
(c) r  t
(d) q
(e) u  w
(f) s  p
Penyelesaian Contoh (1)
 Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

 Kesimpulan : Kacamata ada di meja tamu


Contoh (2)
 Buktikan kevalidan argumen berikut dengan
menggunakan prinsip-prinsip inferensi!

pq
(p  q)  r
r

Anda mungkin juga menyukai