Anda di halaman 1dari 20

MATERI

PENDAHULUAN

ATURAN PENYIMPULAN

METODE PEMBUKTIAN SIFAT ATAU


TEOREMA MATEMATIKA
Apa Itu Penyimpulan?

Premis- Menggunakan Diperoleh


Premis yang prinsip-prinsip kesimpulan
diketahui logika (konklusi)

ARGUMENTASI
Sekarang apa yang kamu ketahui
tentang premis?

Premis adalah pernyataan yang


sudah diketahui nilai kebenarannya.
Prinsip-Prinsip Logika Dalam
Penarikan Kesimpulan

Masih ingatkah kamu dengan


TAUTOLOGI?
Untuk mengingat tautologi kembali perhatikan tabel
kebenaran dibawah ini

p q pq (pq)p

B B B B

B S S B

S B S B

S S S B
Jadi, pada prinsip logika dalam aturan penyimpulan
berlaku:

Argumentasi dikatakan sah jika


[a  b  c]  tautologi
Dan sebaliknya,

Argumentasi dikatakan tidak sah jika

[a  b  c]  tautologi
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, serta
konklusinya c maka argumentasinya dapat disajikan dalam
susunan berikut:

premis 1 : a
premis 2 : b
konklusi : c

Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut


premis 2.
Tanda  dibaca ‘jadi’ atau ‘oleh karena itu’.
ATURAN
PENYIMPULAN

1. Modus Ponens

2. Modus Tolens

3. Silogisme
MODUS PONENS
Perhatikan contoh pernyataan berikut !

Jika x bilangan real , maka X2 ≥ 0 …….premis 1


p q

x bilangan real ……. premis 2


p

 X2 ≥ 0 ……. konklusi
q
Dari contoh dapat kita lihat bahwa bentuk
penyusunan argumennya adalah
premis 1 : p  q
premis 2 : p
konklusi : q

Argumen yang premis-premis dan konklusinya seperti


di atas disebut
Modus Ponens
Modus Ponens dikatakan sah jika bentuk implikasinya
[(p  sebuah
adalah q)  tautologi.
p]  q

Hal ini bisa ditentukan dengan menggunakan ‘Tabel


Kebenaran’.
TABEL KEBENARAN MODUS PONENS

Nilai kebenaran [(p Þ q) Ù p ] Þ q

p q p Þ q (p Þ q )Ù p [(p Þ q) Ù p] Þ q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
(1) (2) (3) (4) (5)

Berdasarkan tabel kebenaran di atas pada kolom ke 5 tampak bahwa


[ Þ q) Ù
(Modus Ponens)(padalah ]
p Þ tautologi.
sebuah q
MODUS TOLENS

Perhatikan contoh pernyataan berikut !

Jika x.y = 0 , maka x = 0 atau y = 0 …….premis 1


p q

x ≠ 0 atau y ≠ 0 …….premis 2
~q

 x.y ≠ 0 …….konklusi
~p
Dari contoh dapat kita lihat bahwa bentuk
penyusunan argumennya adalah

premis 1 : pq
premis 2 : ~q
konklusi :  ~ p

Argumen yang premis-premis dan konklusinya


seperti di atas disebut
Modus Tolens
Modus Tolens dikatakan sah jika bentuk implikasinya
[(p  q)
adalah ~q
sebuah ] ~ p
tautologi.

Hal ini bisa ditentukan dengan menggunakan ‘Tabel


Kebenaran’.
TABEL KEBENARAN MODUS TOLENS

Nilai kebenaran [(p  q)  ~ q ]  ~ p


p q ~p ~q p Þ q (p Þ q)Ù~ q [(p Þ q)Ù ~ q]Þ ~ p
B B S S B B B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B S B

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Berdasarkan tabel kebenaran di atas pada kolom ke 7 tampak


bahwa [(p  q)  ~ q ]  ~ p (Modus Tolens) adalah sebuah
tautologi.
SILOGISME
Perhatikan contoh pernyataan berikut !

Jika x bilangan real , maka x2 ≥ 0 …….premis 1


p q

Jika x2 ≥ 0 , maka (x2 + 1) ≥ 0 …….premis 2


q r

 Jika x bilangan real , maka (x2 + 1) ≥ 0 ….konklusi


p r
Dari contoh dapat kita lihat bahwa bentuk
penyusunan argumennya adalah
premis 1 : p  q
premis 2 : q  r
konklusi :  p  r

Argumen yang premis-premis dan konklusinya


seperti di atas disebut
Silogisme
Silogisme dikatakan sah jika bentuk implikasinya
 (p sebuah
adalah q)  (q  r)   ( p  r )
tautologi.

Hal ini bisa ditentukan dengan menggunakan ‘Tabel


Kebenaran’.
SILOGISME
Nilai kebenaran  (p  q)  (q  r)  ( p  r )
p q r p Þ q q Þ r p Þ r (p Þ q)Ù(q Þ r) [(p Þ q) Ù (q Þ r)]Þ ( p Þ r )
B B B B B B B B
B B S B S S S B
B S B S B B S B
B S S S B S S B
S B B B B B B B
S B S B S B S B
S S B B B B B B
S S S B B B B B

Berdasarkan tabel kebenaran di atas pada kolom ke 8 tampak bahwa


 (p  q)  (q  r)  ( p  r )adalah sebuah tautologi.

Anda mungkin juga menyukai