Anda di halaman 1dari 61

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Kompetensi Dasar 3.1.


Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
Kompetensi Dasar 4.1.
Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan

Pintar Memahami Laporan Observasi


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Teks Laporan Hasil Observasi pada KD ini diharapkan Anda mampu:
1. menentukan karakteristik dalam teks laporan hasil observasi;
2. menentukan susunan atau struktur teks laporan hasil observasi;
3. menemukan gagasan pokok yang terdapat pada setiap paragraf;
4. menyimpulkan isi dan membuat ringkasan teks laporan hasil observasi.
Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A
Definisi dan Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi (laporan) banyak digunakan dalam buku-buku teks, ensiklopedi, majalah sains, teks
sejarah, buku-buku bacaan mengenai fakta-fakta, buku-buku referensi/sumber, pelajaran di kelas, dan program lingkungan.
Teks laporan memiliki komponen secara umum, yaitu klasifikasi umum dan deskripsi. Teks laporan tidak sama dengan
teks deskripsi. Sebuah teks deskripsi lebih fokus pada hal-hal yang khusus dan keistimewaan sesuatu hal, sedangkan teks
laporan lebih berhubungan dengan sesuatu hal secara umum. Laporan hasil observasi mengklasifikasikan dan
mendeskripsikan segala sesuatu secara umum, misalnya "kucing" (secara umum), sedangkan teks deskripsi menjelaskan
mengenai seseorang, tempat, atau sesuatu hal secara khusus, misalnya "kucingku".Laporan dapat mencakup fakta-fakta
mengenai aspek-aspek yang bervariasi dari sesuatu objek (bagian-bagian, warna, bentuk, kebiasaan hidup, perilaku).
B Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Teks laporan sering dimulai dengan kalimat dengan kalimat definisi tentang penggolongan atau klasifikasi
Contoh:
1) Mamalia adalah binatang yang menyusui.
2) "Kucing besar" itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.

b. Pada teks laporan hasil observasi sering digunakan kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan kelompok
nomina dengan pendeskripsi. Contoh:
Benda Penjenis Pendeskripsi
Hewan Hewan pemangsa Hewan gemuk
Pemakan Pemakan daging Pemakan rakus
Tumbuhan Tumbuhan berbiji Berdaun menjari
Burung Pemakan biji-bijian Paruhnya kecil, lancip
c. Mengandung fakta.
d. Bersifat objektif.
e. Harus ditulis sempurna dan lengkap.
f. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
g. Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

Bahasa Indonesia Kelas X 1


Adapun penjelasan ketiga unsur tersebut adalah
C Struktur Teks Laporan Hasil Observasi sebagai berikut:
a. Pernyataan umum atau klasifikasi adalah bagian
pendahuluan yang berisi penjelasan umum mengenai
objek yang diamati.
b. Deskripsi bagian adalah penjelasan secara
mendetail mengenai bagian-bagian dari objek yang
diamati.
c. Deskripsi manfaat adalah bagian yang berisi
manfaat-manfaat dari objek yang diamati.

KEGIATAN 1

Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat
bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi ini akan terus
bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Berdasarkan sifat dan
bentuknya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh sampah
organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sampah
anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah
plastik, kayu, kaca, dan kaleng.
Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Perlu
disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita
semua.

Berdasarkan teks berjudul ―Sampah‖ tersebut, hal yang dilaporkan adalah jenis-jenis sampah secara detail dan
dalam satu bahasan. Nah, bila memperhatikan contoh teks laporan hasil observasi tersebut, dapat disimpulkan:
1. Teks berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
2. Teks juga memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Dalam teks
tersebut digambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan
fakta yang ada. Jika dicermati, penanda atau ciri-ciri yang dapat ditemukan dari teks laporan tersebut ada
beberapa hal yang menjadi penanda teks laporan hasil observasi, antara lain:
3. Teks bersifat objektif, global, universal; objek yang dibicarakan atau dibahas merupakan objek tunggal;
4. Teks ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan;
5. informasi teks merupakan hasil penelitian yang sudah terbukti kebenarannya;
6. adanya saling berkait dengan hubungan berjenjang antara pokok utama yang dilaporkan dengan subbagian
atau pembicaraan yang terdapat di dalamnya;
7. ditulis secara lengkap dan sempurna. Jika kita cermati lebih lanjut, teks laporan tersebut menampakkan
urutan dalam menjelaskan topik yang dilaporkan, yakni dimulai dengan pernyataan (topik) yang bersifat umum
kemudian diikuti uraian lebih khusus (rinci) berkaitan dengan topik bersangkutan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teks berjudul ―Sampah‖ merupakan contoh teks laporan hasil observasi

Berdasarkan teks laporan dan penjelasan di atas, jawablah pertanyaan berikut!


1. Apakah yang dimaksud dengan ―pelestarian‖ dalam kalimat kedua pada paragraf terakhir teks di atas!
2. Berisi tentang apakah teks berjudul ―Sampah‖ tersebut?
3. Tuliskan sebuah kalimat yang merupakan pernyataan umum!
4. Tuliskan sebuah kalimat yang bagian anggota/aspek yang dilaporkan!
5. Pada paragraf kedua, tentukan kalimat yang merupakan gagasan pokok dan kalimat gagasan penjelas!

Bahasa Indonesia Kelas X 2


TUGAS MANDIRI 1a

Baca dua teks berikut ini dengan seksama selanjutnya bandingkan kedua teks tersebut dengan menjawab
pertanyaan berikut!
a. Apa perbedaan antara teks berjudul Kepodangku dan Kepodang?
b. Manakah dari teks tersebut yang merupakan teks deskripsi?Jelaskan alasanmu!
c. Manakah dari teks tersebut yang merupakan teks laporan hasil observasi?Jelaskan alasanmu!

Teks 1 Teks 2
Burung kepodang itu pernah kupelihara. Sosoknya Kepodang adalah burung berkicau (passeriformes)
mungil, bulunva kuning keemasan. Po terasa renyah yang mempunyai bulu yang indah dan juga terkenal
di pendengaran. "Sudah tua usianya, melebihi usia sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi,
remajamu, Kita lepaskan saja, ya. Biarkan ia terbang dan bersih termasuk dalam membuat sarang. Kepodang
semaunya," begitu kata ibuku, lembut menatapku. merupakan salah satu jenis burung yang sulit dibedakan
Dengan perasaan tak menentu, pintu kurungan itu antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk fisiknya.
kubuka lebar-lebar. Dan, terbanglah si Kepodang, Burung kepodang termasuk jenis burung kurungan
menikmati alamnya yang sejati, tak benar-benar karena dibeli oleh masyarakat sebagai penghias rumah.
terbang. Berloncatan ia, hinggap di atas genteng. Oleh karena itu, burung ini masuk dalam komoditas
"Terbang. Terbanglah, Kepodang," kataku dengan perdagangan yang membuat populasinya semakin kecil.
mata berkaca-kaca.
Jawaban
a. Apa perbedaan antara teks berjudul Kepodangku dan Kepodang?
……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Manakah dari teks tersebut yang merupakan teks deskripsi?Jelaskan alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Manakah dari teks tersebut yang merupakan teks laporan hasil observasi?Jelaskan alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan dari identifikasi kedua teks tersebut dari segi karakteristik teks masing-masing:
……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

TUGAS MANDIRI 1b

Baca teks laporan hasil observasi “ Planet” dengan seksama, selanjutnya


a. Identifikasilah karakteristik teks (ada 7 aspek) tersebut disertai bukti!
b. Identifikasilah struktur teks tersebut!
Jawablah pada kolom yang sudah disediakan

Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar
mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring yang disebut satelit yang beredar mengelilingi
planet. Berdasarkan penelitian para ahli, planet dibedakan menjadi tiga yaitu berdasarkan letak dengan kedudukan
asteroid sebagai pembatas, berdasarkan letak dengan kedudukan bumi sebagai pembatas, berdasarkan ukuran,
massa, sifat fisik dan komposisi bahan penyusun planet.
Klasifikasi planet berdasarkan kedudukan asteroid sebagai pembatas dibagi menjadi dua yaitu planet dalam
(inner planets) dan planet luar (outer planet). Planet dalam (inner planets) adalah planet yang orbitnya di sebelah
dalam lintasan asteroid, yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar (outer planets) adalah planet
yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Klasifikasi planet berdasarkan kedudukan bumi sebagai pembatas pembatas dibagi menjadi dua yaitu
Planet inferior dan planet superior. Planet inferior yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
pendek daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari, yaitu Planet Merkurius dan Venus. Planet Superior yaitu
planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari,
yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Klasifikasi planet berdasarkan massa, ukuran, sifat fisik, dan komposisi bahan penyusun planet pembatas

Bahasa Indonesia Kelas X 3


dibagi menjadi dua yaitu planet kebumian dan raksasa. Planet kebumian (terrestrial planets) adalah planet yang
ukuran dan komposisi penyusunnya mirip dengan Bumi, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet raksasa
(mayor planets) adalah planet yang ukurannya besar dan komposisi penyusunnya berupa gas hidrogen dan
sebagian besar es, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Semua jenis planet di atas merupakan bentuk kecil dari tata surya yang ada dunia ini. Penciptaan planet
tersebut bukti dari Ke-Mahabesaran dan Ke-Mahakuasaan Allah. Sehingga dengan demikian sudah sepatutnya
manusia maka tunduk dan bersujud dihadapan Allah
Sumber: Tanpa Nama. 216. Pengertian dan Klasifikasi Planet. Online
(https://simplenews05.blogspot.com/2016/12/pengertian-dan-klasifikasi-planet.html ), diakses tanggal 8 Agustus
2019.
Jawaban
Identifikasilah karakteristik teks ( ada 7 aspek)
No Aspek Karakteristik Bukti/Penjelasan
1

5 dst

Identifikasilah struktur teks


No Aspek Karakteristik Paragraf ke- Kalimat Utama
1 Pernyataan Umum

2 Deskripsi Bagian

3 Deskripsi Manfaat

TUGAS MANDIRI 1c

Setelah Anda mengetahui dan memahami karakteristik laporan hasil observasi, identifikasilah karakteristik dan
struktur teks dari satu teks laporan hasil observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Topik bisa tentang klasikasi tumbuhan,hewan atau benda-benda yang ada di bumi lainnya
b. Teks ditulis tangan dengan baik dan benar di kertas folio bergaris.
c. Panjang artikel minimal 4 paragraf.
d. Sebelum dikumpulkan periksa kembali dan betulkan jika ada isi maupun penggunaan bahasa yang kurang
tepat!

Pertemuan 2
Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi
Ringkasan Materi

Teks laporan hasil observasi banyak ditulis di berbagai media cetak, seperti buku, surat kabar, dan sebagainya.
Dengan sering membaca teks laporan hasil observas akan memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan tentang
berbagai hal. Setelah me teks laporan hasil observasi, Anda dapat membuat ringkasan isinya. Membuat suatu
ringkasan merupakan hal yang sangat bermanfaat agar Anda dapat memahami isi teks laporasan observasi tersebut.
Ringkasan merupakan sajian singkat dari suatu teks. Sebagai bentuk tulisans ringkasan tetap mempertahankan
urutan isi dan sudut pandang pengarang asli sumber yang diringkas. Bagian per bagian atau bab per bab tetap
dipertahankan secara proposional sebagai bahan perbandingan sekilas.

Bahasa Indonesia Kelas X 4


Langkah-langkah membuat ringkasan isi teks laporan hasil observasi sebagai berikut.

1. Membaca isi teks secara cermat. Pahami pernyataan umum atau klasifikasi dan anggota/ aspek yang dilaporkan.
2. Mencatat gagasan utama setiap paragraf. Semua gagasan utama dan gagasan yang penting dicatat.
3. Menyusun kembali gagasan utama yang telah Anda catat menjadi suatu tulisan singkat yang utuh .

Contoh analisis gagasan pokok dalam teks Wayang (paragraf 1) sebagai berikut.

Gagasan Pokok Paragraf


Wayang adalah seni Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan
pertunjukan yang telah budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari
ditetapkan sebagai PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan
warisan budaya asli boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak
Indonesia ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity). Wayang dapat dibedakan, yaitu wayang kulit yang biasanya terbuat
dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong
berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang, wayang golek,
wayang suket, dan wayang motekar.

Kalimat ―Wayang adalah seni pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia‖
pada paragraf pertama tersebut merupakan kalimat pokok atau kalimat utama yang sekaligus merupakan gagasan
pokok, sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelasnya.

KEGIATAN 2

TUGAS MANDIRI 2
Untuk selanjutnya, sebelum menyimpulkan isi laporan, ada baiknya berlatih menemukan gagasan pokok dari tiap
paragraf isi teks laporan berjudul ―Wayang‖ dengan menggunakan tabel berikut ini. Kalian dapat menuliskannya
pada lembar terpisah atau pada buku kerja dengan batuan format contoh berikut!

Gagasan Pokok Paragraf


Wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannyapun dibagi lagi menjadi
beragam jenis. Jenis yang paling terkenal adalah wayang purwa karena
diperkirakan memiliki umur paling tua. Purwa berasal dari bahasa Jawa yang
berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, diberi warna sesuai
kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau
bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding
dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata.
Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak
Kasunanan. Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan Jawatimuran, Kedu,
Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa, jenis wayang kulit yang lain,
yaitu: wayang madya, wayang gedog, wayang dupara, wayang wahyu, wayang
suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang
sasak, wayang sadat, wayang parwa, wayang arja, wayang gambuh, wayang
cupak, dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‗orang‘) adalah salah satu
pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang
dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku
Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang
menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan
tari-tarian. Perkembangan wayang orangpun saat ini beragam, tidak hanya
digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat
menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang
mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini
disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang
terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek
menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali
dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang
Bahasa Indonesia Kelas X 5
tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat
adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah
wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek
techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa
wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari
rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan
dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).
Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita
pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik
berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang
atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang
berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga
bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna- warni penuh. Wayang motekar
ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih
dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik
berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang
dapat dimanfaatkan. Dewasa ini wayang dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran
yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan
wayang sebagai media informasi, misalnya dengan menggelar wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana
(KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang
masih tetap menjadi media hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai
banyak manfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media
informasi, dan media hiburan.
.
Setelah menemukan semua gagasan pokok setiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi di atas,
sekarang gabungkanlah kalimat-kalimat itu dengan konjungsi yang tepat. Nah, bila sudah selesai coba bandingkanlah
hasil ringkasan yang Anda buat dengan contoh ringkasan teks Wayang berikut ini:
Ringkasan
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Wayang kulit
dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi beragam jenis. Wayang wong adalah salah satu
pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang
mempertunjukkan boneka kayu. Ada juga wayang suket, yaitu wayang yang terbuat dari rumput dan wayang motekar
atau wayang plastik berwarna. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

TUGAS MANDIRI 2b
Setelah Anda mengetahui langkah mencari gagasan pokok dan meringkas laporan hasil observasi, interpretasilah dari
satu teks laporan hasil observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Topik bisa tentang klasikasi tumbuhan,hewan atau benda-benda yang ada di bumi lainnya
b. Teks ditulis tangan dengan baik dan benar di kertas folio bergaris.
c. Panjang artikel minimal 4 paragraf.
d. Cari gagasan pokok setiap paragraf dan buat ringkasan dari teks.
e. Sebelum dikumpulkan periksa kembali dan betulkan jika ada isi maupun penggunaan bahasa yang kurang tepat!

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


Bacalah teks berikut untuk menjawab soal no 1-5
Kenanga
Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua
forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga
Filipina atau ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang banyak
ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.
Macrophylla tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai tinggi rata-rata
12 meter. Batang pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan cocok untuk bahan peredam suara (akustik).

Bahasa Indonesia Kelas X 6


Memerlukan sinar matahari penuh atau sebagian, dan lebih menyukai tanah yang memiliki kandungan asam di dalam
habitat aslinya di dalam hutan tadah hujan. Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada
juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), menggelung seperti bentuk bintang laut, dan menga yang wangi.
Ylang-ylang juga berupa pohon, tetapi tidak setinggi pohon kenanga biasa. Kenanga perdu yang biasa ditanam
di halaman rumah, hanya bisa tumbuh paling tinggi tiga meter.
Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina Kenanga lazim
pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati pera upacara
khusus misalnya dalam upacara perkawinan.
Kenanga adalah flora identitas Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Di Aceh, bunga kenanga dikenal den
bungong seulanga.

1. Jenis kenanga yang sering dipakai hiasan di dalam rumah adalah ....
a. macrophylla d. genuina
b. kenanga Filipina e. kenanga perdu
c. ylang-ylang
2. Jenis kenanga yang tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun adalah ....
a. macrophylla d. genuina
b. kenanga Filipina e. kenanga perdu
c. ylang-ylang
3. Batang pohon kenanga dapat berfungsi sebagai...
a. kayu bakar d. hiasan
b. bahan peredam suara e. bahan obat
c. bahan mentah kertas
4. Kenanga perdu dapat tumbuh maksimal setinggi ....
a. tiga meter d. enam meter
b. empat meter e. tujuh meter
c. dua meter
5. Kenanga ylang-ylang merupakan tanaman asli dari ....
a. Singapura b. Indonesia C. Belanda d. Filipina e. Australia
6. Gambar di samping ini adalah salah satu kebanggaan masyarakat di Sumatra Barat. Di kota manakah
Jam Gadang ini berada
a. Padang b. Padang Panjang C. Payakumbuh d. Bukittinggi e. Pariaman
7. Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan
bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar‖. Gagasan utama dari paragraf di atas adalah ....
a. Jam besar
b. Jam Gadang di Bukittinggi
c. Menara yang memiliki jam besar
d. Lambang Kota Bukittingi
e. Bukittinggi, Sumatra Barat
8.
Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker,
sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan
oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun. Pembangunan Jam Gadang
menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga
sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu
pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga
titik nol Kota Bukittinggi.

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf di atas termasuk paragraf ....


a. deduktif b. narasi C. deskripsi d. campuran e. induktif
9. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh
putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun. Arti kata menara pada teks tersebut
adalah ....
a. bangunan gedung
b. gedung bertingkat
c. bangunan berbentuk segi empat
d. bangunan yang lebih rendah dari bangunan induk
e. bagian bangunan yang dibuat jauh lebih tinggi
10. Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada
masa pemerintahan Hindia-Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan

Bahasa Indonesia Kelas X 7


menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk pagoda.
Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk lonjong atau atap pada rumah
adat Minangkabau, Rumah Gadang. Berikut ini urutan perubahan atap Jam Gadang sejak berdiri sampai saat ini.
a. Bulat - lonjong - pagoda
b. Pagoda - Rumah Gadang - bulat
c. Rumah Gadang-patung ayam jantan - bulat
d. Bulat - Rumah Gadang - Pagoda
e. patung ayam jantan - Pagoda - Rumah Gadang

Bacalah teks laporan hasil observasi untuk menjawab soal nomor 11 s.d. 15
Gajah sumatra adalah subspesies gajah asia yang hanya berhabitat di Sumatra. Gajah sumatra berpostur
lebi daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat
terancam. Sekitar 2.000-2.700 ekor gajah sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000.
Sebanyak 65% populasi gajah sumatra lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni
manusia. Sekitar 83% habitat gajah sumatra telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang
agresif untuk perkebunan.
Gajah sumatra adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5
m pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah adalah 22 bulan dengan rata-rata sampai 70 tahun.
Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia
darat lainnya. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu
mengurangi panas tubuh seperti darah panas dingin ketika mengalir di bawah permukaan telinga. Belalainya
digunakan untuk mendapatkan makanan dan air, dan memiliki tambahan dapat memegang (menggenggam)
di ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.
11. Klasifikasi umum dari teks tersebut adalah…
a. Gajah sumatra adalah mamalia terbesar di Indonesia.
b. Gajah sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india.
c. Gajah sumatra adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra.
d. Herbivora raksasa ini sangat cerdas.
e. Semua jawaban benar.
12. Deskripsi yang menjelaskan mengenai ukuran tubuh gajah terdapat pada paragraf...
a. satu b. dua c. tiga d. empat e. semua paragraf
13. Gajah memiliki telinga besar yang berfungsi untuk…
a. mengipasi badannya
b. melindungi matanya dari sinar
c. mempertajam pendengarannya
d. sebagai pusat saraf gajah
e. semua jawaban salah
14. Paragraf kedua teks tersebut mendeskripsikan tentang ...
a. ukuran tubuh b. bentuk fisik c. fungsi tubuh d. makanan e. kondisi gajah

15. Penyebab populasi gajah menurun adalah ....


a. dibunuh manusia d. semua jawaban salah
b. habitatnya lenyap e. jawaban a, b, dan c benar
c. terkena racun
16. Teks laporan hasil observasi berfungsi mendeskripsikan ....
a. orang, tempat, atau objek tertentu
b. fenomena alam dan sosial hasil observasi secara umum
c. sikap atau perilaku makhluk hidup
d. fungsi bagian tubuh makhluk hidup
e. sifat-sifat makhluk hidup
17. Kalimat berikut merupakan pernyataan deskripsi, kecuali ..
a. Ternyata menyenangkan sekali pergi ke pantai.
b. Landak berbulu seperti jarum.
c. Gajah menggunakan belalainya untuk membantu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
d. Jerapah bisa lebih tinggi daripada pohon mangga di depan rumahku.
e. Bekantan berhidung panjang dengan rambut berwarna cokelat kemerahan.
Bacalah penggalan teks laporan hasil observasi berikut untuk menjawab soal 18 s.d 20!
Kupu-kupu masuk ke dalam kingdom Animalia. Tepatnya dalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum
yang anggotanya merupakan hewan berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku.
Kupu-kupu merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum hewan yang paling
besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi, yakni Insecta, Arachnida, Crustacea, dan Myrrapoda. Kupu-kupu
masuk ke dalam kelas hewan Insect.

Bahasa Indonesia Kelas X 8


Hewan ini merupakan hewan insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu indah, terdapat
berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik (Lepidoptera)
18. Simpulan yang tepat berdasarkan penggalan teks di atas adalah ..
a. Kupu-kupu masuk ke dalam kingdom Animalia
b. Ciri-ciri kupu-kupu yang termasuk Kingdom Animalia dalam filum
Arthropoda. c. Kupu-kupu masuk dalam kelas Insecta
d. Sayap kupu-kupu terdapat berbagai macam motif.
e. Jenis sayap kupu-kupu
19. Klasifikasi umum berdasarkan penggalan teks di atas terdapat pada paragraf ....

a. satu b. dua c. tiga d. empat e, semua jawaban benar 20. Judul yang menarik
untuk teks laporan hasil observasi di atas adalah… a. Kupu-Kupu d. Mengenal Kupu-
Kupu Lebih Dekat b. Ciri-ciri Kupu-Kupu e. Sayap Kupu-Kupu c. Kelas Kupu-Kupu

Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk mengembangkan kemampuan Anda dalam menidentifikasi dan menginterpretasi laporan hasil
observasi, bacalah satu laporan hasil observasi yang ada di media cetak atau media internet dengan objek bebas,
kemudian catatlah yang telah Anda lakukan dibuku tugas Anda/buku portofolio dengan sesuai format berikut!
Teks Laporan Hasil Observasi
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Identifikasi Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Identifikasi Struktur da Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur Teks Gagasan Pokok
Pernyataan umum ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Deskripsi bagian ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Deskripsi manfaat ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi


………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Bahasa Indonesia Kelas X 9
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Kompetensi Dasar 3.2.
Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
Kompetensi Dasar 4.2.
Mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan.

Kreatif Menyusun Laporan Observasi


(Menganalisis dan Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada KD ini diharapkan Anda mampu:
1. Menemukan isi dalam teks laporan hasil observasi.
2. Menentukan aspek bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi.
3. Menyusun teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan struktur dan bahasa

Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A Aspek Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi


Selain struktur, teks eksposisi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan sebagai berikut.
a. Menggunakan kata nomina (benda) dan verba (kerja). Kata nomina adalah kata yang mengacu pada
manusia, benda, konsep, atau pengertian. Kata verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan.
Sebagai contoh :
Kata Nomina Kata Kerja
rumah adat Memiliki
Bangunan Digunakan
Warisan Menjaga

b. Menggunakan kata sifat:


- Suatu yang menunjukkan keadaan dan kondisi.
- Dapat dingkari tidak
- Dapat diberikan kata penegasan
- Dapat diimbuhi pembanding
- Dapat imbuhan ter-
- Mengalami pengulangan dengan imbuhan se-/suatu
- Terdapat akhiran –er: honorer, temporer
-wi: manusiawi, duniawi
-iah: alamiah
-if: konsumtif, primitif
c. Menggunakan kata penghubung (konjungsi). Konjungsi adalah kata yang mengubungkan antar klausa
- Penjelasan: yang, adalah, merupakan, ialah, sebagai, yaitu
- Penambahan: dan, serta
- Pertentangan : tetapi, melainkan
- Pilihan : atau, ataupun, maupun
- Waktu: Selanjutnya, sejak, sebelumnya
- Tujuan: untuk, supaya, agar, guna
- Sebab: karena, sebab
- Akibat: akibatnya, sampai
- Syarat: kalau, apabila, jika
- Tak bersyarat: walaupun, biarpun, meskipun
- Perbandingan: bagaikan, seperti, bagai
- Korelatif : tidak hanya………tetapi juga, baik…….maupun
- Penegas: bahkan, apalagi, yaitu
- Penjelas: bahwa

Bahasa Indonesia Kelas X 10


- Pembenaran: walaupun, meskipun
- Urutan: Kemudian, lalu
- Pembatas: kecuali, asal, selain
d. Menggunakan kalimat definisi dan kalimat deskripsi
 Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda,
hal, aktivitas, dan lain-lain. Biasanya ditandai dengan kopula adalah, merupakan, yaitu, ialah. Sebagai
contoh. Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus dan digunakan untuk tempat hunian
oleh suatu suku bangsa tertentu.
 Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu
benda. Sebagai contoh.
Pada zaman dahulu, rumah adat yang tampak paling indah biasanya dimiliki oleh keluarga kerajaan atau
kedua adat.
e. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks
 Kalimat simpleks (kalimat tunggal) adalah satu kalimat yang terdiri atas satu struktur kalimat
dengan satu kata kerja utama.
 Kalimat kompleks (kalimat majemuk) adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola atau
struktur kalimat dan di dalamnya terdapat lebih dari satu kata kerja. Kalimat kompleks menjadi dua, yaitu
kompleks

parataktik dan kompleks hipotaktik.
Kompleks parataktik (majemuk setara) adalah kalimat kompleks yang sejajar

Kompleks hipotaktik adalah (majemuk bertingkat) adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan
dengan hubungan konjungsi tidak sejajar.
Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks
 kalimat yang memiliki 1 struktur (S, P, O,  Kalimat yang memiliki 2 struktur (S, P, O, K) dan
K) dan 1 verba (P) utama 2 verba utama
 kalimat tunggal  Majemuk bertingkat

Kalimat Simpleks: Kucing besar sedang makan ikan di dapur


S P O K
Kalimat Kompleks: Kucing besar sedang makan ikan di dapur oleh karena itu
S P O K konj

Ibu sangat marah.


S P
Penting!!!
Kata Frasa Klausa Kalimat
satuan bahasa terkecil gabungan dua kata atau Terdiri atas unsur S dan Terdiri atas S, P, O, dan
yang dapat berdiri lebih yang bersifat P K
sendiri nonpredikatif (tidak
melibihi 1 unsur)

Frasa : 1 kata atau lebih, menduduki 1 unsur S/P/O/K


Kucing besar (2kata 1frasa)
Klausa : minimal terdiri atas S dan P
Kucing besarsedang makan
S P
Kalimat Simpleks : S P O K (hanya 1 struktur kalimat)
Kucing besar sedang makan ikan di dapur
S P O K

Kalimat kompleks : Kucing besar sedang makan ikan di dapur oleh karena itu Ibu sangat marah.
S P O K konj S P

Pertemuan 2
Langkah-langkah Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi
B Untuk membuat teks laporan hasil observasi agar lebih mudah, maka langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
1 Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan
2 Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
3 Menusun kalimat pembuka
Bahasa Indonesia Kelas X 11
4 Menusun isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan
hasil pengamatan.
5 Menulis kalimat penutup.
Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan 5 W + 1 H dengan
uraian sebagai berikut:
1 What (apa)
2 Who (siapa)
3 When (kapan)
4 Where (di mana)
5 Why (mengapa)
6 How (Bagaimana)
Untuk membuat teks hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus terpenuhi:
1 Objek yang akan diamati harus menarik.
2 Objektif.
3 Disusun secara sistematis.
4 Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Syarat Isi Sebuah Laporan Info Khusus


1. Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek observasi atau konsep
2. Objek yang dibahas bersifat umum, sehingga menjelaskan ciri umum judul.
3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang keilmuan.
4. Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
5. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut Ilmu (definisi, klasifikasi, dan jabaran ciri
objek) Sumber: www.materikelas.com

KEGIATAN 1

Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi

Tugas Mandiri 1a
Baca teks berikut ini dengan seksama selanjutnya jawab pertanyaan:
a. Kelas kata apa saja yang digunakan di dalam teks?
b. Temukan kalimat definisi dan kalimat deskripsi yang ada di dalam teks!
c. Temukan kalimat simpleks dan kalimat kompleks yang ada di dalam teks!

Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim
yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim
gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, hanya dibagi menjadi dua
musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
Musim semi terjadi setelah musim dingin. Siang hari menjadi lebih lama dan hangat. Tumbuhan mulai
bersemi lagi, binatang-binatang melahirkan anaknya. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan
cerah. Bunga-bunga bermekaran dan buah-buahan menjadi matang. Pada musim panas, petang hari pun
masihterang.
Pada musim gugur, siang hari menjadi lebih singkat. Udara menjadi lebih sejuk. Daun-daun mulai
berguguran. Beberapa burung terbang ke tempat yang lebih hangat. Musim dingin adalah musim yang paling
dingin. Di musim ini, langit lebih cepat gelap menjadi malam hari.Tumbuhan berhenti tumbuh dan pohon-
pohon tidak berdaun. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan
di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya
dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi
apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian
dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi, namun curah hujan telah tinggi, kondisinya dianggap
sebagai peralihan musim (pancaroba).
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.
Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm
per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.

Bahasa Indonesia Kelas X 12


Paragraf Nomina Verba Adjektiva Konjungsi
1 ................ ............... ................ ............. ................ ............. ................
................ ............... ................ ............ ................ ............ ................
........ .... ....

2 ............... ................ ............. ................ ............. ................


................ ............... ................ ............ ................ ............ ................

3 ................ ............... ................ ............. ................ ............. ................


................ ............... ................ ............ ................ ............ ................

4 ................ ............... ................ ............. ................ ............. ................


................ ............... ................ ............ ................ ............ ................

Kalimat Definisi Pargraf ke- Kalimat Deskripsi Pargraf ke-

Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks

KEGIATAN 2

Menyusun teks laporan hasil observasi

Tugas Mandiri 2a
Susunlah paragraf acak berikut selanjutnya:
a. Identifikasi struktur teks tersebut!
b. Identifasi gagasan pokok setiap paragraf!
c. Tuliskan kembali teks tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri!

Ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, tetapi bisa
sampai puluhan, bahkan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di gua, lubang kayu lapuk, at

… bawah timbunan daun kering, atau lubang-lubang tanah. Beberapa jenis ular menunggui telurnya
itu hingga menetas, berbeda dengan ular sanca yang mengerami telur-telurnya. Ada juga ular
yang melahirkan, tetapi sebenarnya telurnya itu berkembang dan menetas di dalam tubuh
induknya, lalu keluar menjadi ular-ular kecil.

Ular adalah salah satu hewan yang tergolong dalam jenis reptil, yaitu hewan melata.
…… merupakan reptil berbisa yang tidak berkaki dan memiliki tubuh yang panjang.

Bahasa Indonesia Kelas X 13


Reptil satu ini biasanya hidup di tempat-tempat yang lembap. Ular juga dapat ditemu gunung,
hutan, lahan pertanian, dan lingkungan permukiman. Banyak jenis ular yang sepanja hidupnya
… berkelana di pepohonan dan tidak pernah menginjak tanah. Ada juga yang hidup di atas
permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sedangkan
yang lainnya hidup akuatik atau semi akuatik di sungai, rawa, danau, dan laut.

Kita sering mengatakan jika ular adalah hewan yang berbahaya, tetapi ternyata ular memiliki
… banyak manfaat dan khasiat untuk manusia. Seperti darah ular secara medis dipercaya dapat
membuat badan lebih sehat dan tidak mudah lelah. Bisa ular dapat mencegah serangan jantung dan
stroke, serta mengobati kanker. Daging ular berkhasiat untuk membuat tubuh menjadi

Hewan karnivora ini memiliki teknik makan tersendiri. Teknik makan pada ular merupakan
…… teknik yang sudah mengalami modifikasi dengan sempurna, yaitu dalam hal menelan
mangsanya, bahkan sampai mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Hal itu
berkembang karena ular mempunyai ruas tulang belakang lentur yang terdiri dari sekitar 400
vertebra. Kecuali vertebra ekor, semua vertebra tersebut memiliki sepasang tulang rusuk.
Bagian bawah tulang rusuk itu tidak menyambung sehingga dapat merenggang ketika ular
menelan mangsa yang lebih besar. Selain itu, sambungan rahangnya kendur sehingga mulut
ular dapat terbuka lebar ketika menelan mangsanya.

Identifikasi Struktur Teks dan Gagasasn Pokok

Paragraf ke- Struktur Teks Gagasan Pokok

Pernyataan umum

Deskripsi bagian

Definisi manfaat

Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi dengan Menggunakan Bahasa Berbeda

………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Bahasa Indonesia Kelas X 14


Tugas Mandiri 2b
1. Buatlah teks laporan hasil observasi berdasarkan bagan dengan memerhatikan isi, struktur, dan
bahasa teks laporan hasil observasi!
2. Telitilah teks laporan hasil observasi yang sudah dibuat agar sesuai dengan kaidah KBBI dan EYD!
3. Tulislah teks tersebut pada lembar folio!

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

Petunjuk : untuk soal nomor 1 sd 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang
(X) pada A, B, C, D atau E.
1. Teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan disebut....
A. teks eksposisi D. teks negosiasi
B. teks anekdot E. teks prosedur kompleks

2. Teks laporan hasil observasi disebut juga....


A. teks deskripsi B. teks klasifikasi C. teks eksposisi D. teks prosedur kompleks E. teks cerita
3. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa spesies tumbuhan yang terancam punah.
Makna istilah spesies dalam kalimat tersebut adalah ....
A. varietas
B. kelas
C. jenis
D. suku
E. klasifikasi
4. Tanaman obat adalah tanaman yang sengaja ditanam untuk pengobatan. Tanaman obat sangat bervariasi.Sebuah
tanaman obat bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis penyakit.
Penggalan teks laporan hasil observasi di atas merupakan bagian ....
A. pernyataan khusus
B. pernyataan spesifik
C. pernyataan unik
D. pernyataan umum
E. pernyataan pendeskripsi
5. Yang merupakan struktur teks laporan hasil observasi, yaitu....
A. orientasi
B. pernyataan umum atau klasifikasi
C. anggota atau aspek yang dilaporkan
Bahasa Indonesia Kelas X 15
D. A dan B benar
E. B dan C benar
Bacalah dengan cermat teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 6, 7, 8, dan 9!
Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim yang luas.
Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan
musim kemarau.
Musim semi terjadi setelah musim dingin. Siang hari menjadi lebih lama dan hangat. Tumbuhan mulai bersemi lagi,
binatang-binatang melahirkan anaknya. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah. Bunga-bunga
bermekaran dan buah-buahan menjadi matang. Pada musim panas, petang hari pun masihterang.
Pada musim gugur, siang hari menjadi lebih singkat. Udara menjadi lebih sejuk. Daun-daun mulai berguguran.
Beberapa burung terbang ke tempat yang lebih hangat. Musim dingin adalah musim yang paling dingin. Di musim ini,
langit lebih cepat gelap menjadi malam hari.Tumbuhan berhenti tumbuh dan pohon-pohon tidak berdaun. Musim hujan
atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya
dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis
meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi
100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi, namun curah hujan telah
tinggi, kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat
disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama
tiga dasarian berturut-turut.
6. Bagian kalimat dalam paragraf-paragraf teks berjudul ―Musim‖ di atas yang merupakan bagian pernyataan
umum, yaitu....
A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim
yang luas.
B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim
hujan dan musim kemarau.
C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.
D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah
dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.
7. Kalimat dalam teks ―Musim‖ di atas yang merupakan bentuk kalimat definisi, yaitu ...
A. Musim adalah salah satu pembagian utamadalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim
yang luas.
B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim
hujan dan musim kemarau.
C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.
D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu wilayah
dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.
8. Kalimat berikut ini yang TIDAK mengandung verba relasional adalah...
A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim
yang luas.
B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim
hujan dan musim kemarau.
C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.
D. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu wilayah
dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
E. Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.
9. Kalimat berikut yang mengandung kata penghubung (konjungsi) pilihan yakni...
A. Musim adalah salah satu pembagian utama dalam tahun, yang biasanya didasarkan pada bentuk iklim
yang luas.
B. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim
hujan dan musim kemarau.
C. Musim panas adalah musim yang paling hangat dan cerah.
D. Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson.

Bahasa Indonesia Kelas X 16


E. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujandi suatu
wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
10. 1) Menyusun isi laporan
2) Menyusun kalimat pembuka
3) Menyusun kalimat penutup
4) Membuat judul
Langkah-langkah yang tepat dalam membuat teks laporan hasil observasi, yaitu....
A.1–2–3–4 B.1–4–2–3 C.4–2–1–3 D.4–3–2–1 E.2–4–1–3
Uraian
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Tarian yang Berkembang Di Indonesia

Berdasarkan jumlah penari:

Tunggal Berpasangan Kelompok


Berdasarkan era atau jaman:

Tari tradisional Tari Modern


2. Tuliskan ide pokok dari masing-masing gambar tersebut lalu susunlah menjadi sebuah kerangka gagasan
pokok laporan hasil observasi
3. Dari kerangka tersebut kembangkan menjadi teks laporan hasil observasi yang utuh disertai dengan
-Identifikasi isi
-Identifikasi struktur
-Identifikasi bahasa yang digunakan
Bahasa Indonesia Kelas X 17
Tindak Lanjut Pembelajaran

Penjelasan singkat tentang teks laporan hasil observasi telah Anda dapatkan. Meskipun sederhana,cukup
memadai untuk memberikan gambaran mengenai teks laporan. Di samping itu, bagaimana memahami atau
menginterpretasi isinya. Untuk menambah wawasan serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari
sumber materi dari buku-buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web).

1. http://www.dosenpendidikan.com/teks-laporan-hasil-observasi-pengertian-tujuan-
fungsi-ciri-sifat-struktur-kaidah-kebahasaan-penyusunan/

2. http://www.yuksinau.id/teks-laporan-hasil-observasi/

Bahasa Indonesia Kelas X 18


TEKS EKSPOSISI
Kompetensi Dasar 3.3.
Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau dibaca
Kompetensi Dasar 4.3.
Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan / tulis)
Mengembangkan Gagasan dalam Eksposisi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi teks eksposisi, Anda mampu:
1. menentukan tujuan dan karakteristik dalam teks eksposisi;
2. menentukan struktur dalam teks eksposisi;
3. menentukan kalimat fakta dan opini dalam teks eksposisi;
4. Mengembangkan isi teks eksposis dari gagasan pokok.

Ringkasan Materi

A Definisi Teks Eksposisi


Teks eksposisi menurut KBBI adalah uraian paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (misalnya
suatu karangan). Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis
atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan,
mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah,
perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya.

B Karakteristik Teks Eksposisi


Karakteristik dari teks eksposisi adalah sebagai berikut.
a. Karangan eksposisi bersifat nonfiksi atau ilmiah
b. Karangan eksposisi bertujuan menjelaskan atau memaparkan sesuatu(informatif)
c. Karangan eksposisi berdasarkan fakta (konkret)
d. Karangan eksposisi tidak bermaksud mempengaruhi pembaca (objektif)
e. Karangan eksposisi bersifat logis sesuai dengan penalaran
Selain teks eksposisi, teks argumentasi juga sering digunakan dalam tulisan-tulisan ilmiah. Oleh karena itu, perlu
dijelaskan perbedaan antara eksposisi dan argumentasi.

Perbedaan Eksposisi dan Argumentasi


No Tinjauan Eksposisi Argumentasi
1 Tujuan Hanya berusaha menjelaskan Berusaha membuktikan kebenaran dari suatu
atau pokok persoalan
menerangkan suatu pokok
persoalan
2 Keputusan Penulis menyerahkan Penulis ingin mengubah pandangan pembaca
pembaca keputusannya kepada pembaca
3 Gaya Bersifat informative Bersifat meyakinkan
4 Bahasa Bahasa yang dipergunakan Bahasa yang dipergunakan adalah bersifat
adalah bahasa berita tanpa rasa rasional dan objektif
subjektif dan emosional
5 Cara Fakta-fakta dipakai hanya Fakta-fakta dalam argumentasi merupakan
menggunakan sebagai alat fakta konkritisasi evidensi dan bahan pembuktian
fakta

Bahasa Indonesia Kelas X 19


C Struktur Teks Eksposisi

 Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi
pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
 Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.Argumentsi dapat berupa
alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu
mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
 Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi/saran atau kesimpulan terhadap permasalahan yang diangkat.

KEGIATAN 1

Tugas Mandiri 1a
Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah satunya, Anda akan
mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi
yang disampaikan penulis atau pembicara, Anda akan dapat meyakini lalu menerima pendapat yang disampaikan.
Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan, Anda dapat saja menolak pendapat yang
disampaikan.Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah berpidato.
1 Sebelum membaca naskah pidato berjudul Bahaya Narkoba buatlah pertanyaan-pertanyaan umum berikut ini.
(a) Masalah apa yang dibahas dalam pidato tersebut?
(b) Apa pendapat pembicara tentang bahaya narkoba?
(c) Bagimana cara pembicara memperkuat pendapatnya?
(d) Argumen apa yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya?
(e) Argumen apa yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya?
2 Anda boleh mencatat informasi penting yang Anda temukan selama pembacaan pidato tersebut.

Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda


Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-teman yang saya
kasihi. Semoga aktivitas kita pada hari ini menjadi amal kebaikan bagi kita semua.Sebelum menyampaikan pidato
tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk
mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini.
Bapak, Ibu, serta hadirin yang saya hormati, Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat
mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan
tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya
adalahprodusen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba,16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah.
Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP,
SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap
puncaknya, sedangkan fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar. Narkoba benar-benar membahayakan
nasib bangsa ini pada masa depan. Efek kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga

Bahasa Indonesia Kelas X 20


orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan
narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang
dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai
berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional.
Hadirin yang saya hormati, Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita
menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba
setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri
dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman
bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar
dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri
dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan- perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa
apa pun yang kita lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan
dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik pada masa depan, termasuk di
akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan
mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya hormati, Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba?
Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang
memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba.
Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi bagi kita semua
dalam mengisi hidup dengan aktivitas yang berharga dan bermanfaat.Terima kasih,
Wassalamu alaikum wr wb.

Sekarang, cobalah melanjutkan analisis isi pidato di atas dengan mengisi tabel berikut ini.
Pendapat yang Disampaikan Argumen yang Disampaikan
Narkoba berbahaya bagi (1) Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar
generasi muda di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
(2) _______________________________________________
(3) _______________________________________________
(4) _______________________________________________
(5) _______________________________________________
Dst
Rekomendasi Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi
generasi yang berkualitas dengan tiga cara

Tugas Mandiri 1b
Bacalah teks eksposisi berikut, lalu jawablah pertanyaan pada kolom yang sudah disediakan.
1 Apakah gagasan pokok yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
2 Kalimat penjelas (Fakta dan Opini) apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya?
3 Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis?

Pembangunan dan Bencana Lingkungan


(1) Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang
utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat
dibayangkan, betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya
alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
(2) Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak
memerhatikan kelestarian alam atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep
pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
(3) Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan
penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di
negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal
ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam
yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
(4) Pada tahun 2005—2006 tercatat telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan

Bahasa Indonesia Kelas X 21


gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencanalongsor dan banjir itu disebabkan oleh
perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
(5) Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang
dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007 dapat
dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
(6) Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah
pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan
saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
(7) Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin
mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah
buruknya kondisi bumi.
Jawaban
Gagasan Pokok Kalimat Penjelas (Fakta dan Opini)
Paragraf 1 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Paragraf 2 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Paragraf 3 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Paragraf 4 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Paragraf 5 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Paragraf 6 = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………
Rekomendasi = ………………………………………………………………
………………………………………………………… ………………………………………………………………

KEGIATAN 2

Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi

Tugas Mandiri 2a

Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis atau pernyataan pendapat.
Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan argumen-argumen. Pada bagian terdahulu Anda telah memahami
gagasan-gagasan pokok dari sebuah teks eksposisi. Tesis yang merupakan gagasan pokok tersebut dikembangkan
menjadi sebuah paragraf utuh dengan menambahkan gagasan-gagasan penjelas berupa argumen.Teks eksposisi
merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini.
Peran Bahasa Indonesia dalam Menyelesaikan Masalah Sosial Politik
Dalam kehidupan masyarakat suatu bangsa, bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat sebagai alat berinteraksi satu sama lain. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia juga memiliki kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah alat
pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi suku, agama, ras, adat istiadat dan
budaya yang masing-masing memiliki bahasa daerah tersendiri. Oleh karena itu, keberadaan bahasa Indonesia
sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia.
Jika kita amati, bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam lingkungan sosial politik. Bahasa
Indonesia merupakan penunjang aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dapat kita katakan sebagai bahasa sosial dan politik karena begitu vitalnya peranan bahasa
Indonesia dalam lingkungan sosial politik.
Dalam lingkungan sosial, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat kontrol sosial. Adapun
dalam lingkungan politik, bahasa Indonesia berfungsi sebagai penunjang dalam melakukan aktivitas politik.
Ikrar yang dikumandangkan dalam Kongres Pemuda pertama pada tanggal 28 Oktober 1928 untuk menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kini telah tercapai. Bahasa Indonesia sekarang merupakan satu-
satunya bahasa perhubungan yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.
Dalam pergerakan kebangsaan Indonesia untuk merebut kemerdekaan, penetapan dan pengembangan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional merupakan Peran Bahasa Indonesia dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Politik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sebagai alat untuk berinteraksi satu sama
Bahasa Indonesia Kelas X 22
lain. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia juga memiliki kedudukan yang sangat penting
bagi masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak
perbedaan, baik dari segi suku, agama, ras, adat istiadat dan budaya yang masing-masing memiliki bahasa daerah
tersendiri. Oleh karena itu, keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia.
Perwujudan cita-cita untuk memperoleh salah satu ciri khas dari identitas nasional. Para perintis Kemerdekaan
benar-benar sadar bahwa bahasa nasional dapat berfungsi sebagai lambang persatuan bagi berbagai golongan
etnis di kepulauan Indonesia.
Bahasa Indonesia tidak saja bermanfaat sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi, tetapi juga berfungsi
sebagai sarana pemersatu bangsa. Butir ketiga Sumpah Pemuda 1928 dan pasal 36 UUD 1945 masing-masing
mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, bahasa persatuan, dan bahasa resmi, atau bahasa
negara. Sebagai sarana pemersatu dan alat yang digunakan masyarakat Indonesia untuk melakukan interaksi
sosial, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang memiliki peranan vital untuk menumbuhkan rasa persatuan
antara masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku di Indonesia yang
biasanya bertutur dengan bahasa daerahnya masing-masing. Dengan demikian, sekiranya dapat dikatakan pula
bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap kondisi sosial maupun
politik bangsa Indonesia.
Dalam aspek kehidupan sosial, bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang sangat vital dalam rangka
menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Dewasa ini, kita sering dihadapkan dengan masalah-
maslah sosial. Perbedaan suku ras, golongan, dan agama sering menjadi pemicu terjadinya pertikaian.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa merupakan salah satu solusi yang cukup efektif untuk
menyelesaikan beberapa masalah sosial dewasa ini karena bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat kontrol
sosial sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri. Bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha
memengaruhi tingkah laku orang lain karena bahasa memang pada dasarnya mampu memengaruhi sikap
seseorang dan juga mempunyai relasi dengan prosesproses sosialisasi masyarakat.

Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf 1 teks ―Peran Bahasa Indonesia dalam
Menyelesaikan Masalah Sosial Politik‖. Selanjutnya temukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragra f
selanjutnya.
Paragraf Gagasan Pokok Gagasan Penjelas
1 Bahasa merupakan hal Peran bahasa dalam kehidupan masyarakat sebagai alat berinteraksi
yang sangat penting dalam satu sama lain, bahasa persatuan bangsa Indonesia, dan juga alat
kehidupan masyarakat. pemersatu bangsa Indonesia.
2 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………
3 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………
4 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………
5 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………
6 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………
7 ……………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………

Tugas Mandiri 2b
Setelah sudah memahami cara menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf dalam teks
eksposisi, selanjutnya silahkan kembangkan gagasan pokok yang sudah ditentukan sebagai berikut dengan
menggunakan kalimat fakta dan opini di dalam mengungkapkan gagasan penjelas.

Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


Media sosial di kalangan pendidikan .........................................................................................................................
................................... ...................................................................................
Media sosial sebagai salah satu .........................................................................................................................
sumber belajar ................................... ...................................................................................
Media sosial mempererat komunikasi .........................................................................................................................
dan silahturahmi antar warga sekolah ................................... ...................................................................................
Media sosial menyediakan ruang .........................................................................................................................

Bahasa Indonesia Kelas X 23


untuk siswa berpikir positif dan kreatif ................................... ...................................................................................
Media sosial promosi usaha dan bisnis .........................................................................................................................
bagi pelajar yang berwirausaha ................................... ...................................................................................
Media sosial membuat akun .........................................................................................................................
(webpage) pribadi ................................... ...................................................................................

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

1. Berikut ini yang merupakan pernyataan umum atau tesis dalam sebuah teks eksposisi adalah kalimat...
A. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di setiap negara.
B. Masalah kesejahteraan guru menjadi salah satu masalah.
C. Jika dibandingkan dengan negara lain, pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat tertinggal
D. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan pendidikan yang seadanya.
E. Beberapa hal yang mempengaruhi mutu pendidikan.
2. Sebelum menyunting teks eksposisi, seseorang harus memahami dulu karakteristik dari teks eksposisi. Salah
satunya adalah adanya argumentasi bersifat satu sisi. Maksudnya adalah...
A. Penulis memiliki satu argumen. D. Penulis mendukung apa yang dibicarakan dalam tulisan.
B. Penulis tidak berat sebelah. E. Penulis menolak apa yang dibicarakan dalam tulisan.

3. Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya. Begitupun dengan saya. Saya selalu berusaha melakukan yang
terbaik untuk ia sehingga ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbaik. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya
dengan sedemikian rupa, tetap saja kekhawatiran itu selalu ada. Kekhawatiran akan terjerumus pada narkoba,
misalnya. Kita semua tahu bahwa di negara kita ini bahaya narkoba semakin menjalar. Pronomina yang digunakan
dalam teks eksposisi di atas adalah...
A. kami B. saya C. ia D. –nya E. kita
4. Menurut saya, seorang wanita seharusnya bisa menghargai dirinya sendiri dan menjaga kehormatannya
dengan cara berpakaian sopan. Memakai pakaian sopan tidak akan menyebabkan keresahan sosial. Kaidah teks
eksposisi yang tidak ada dalam teks di atas adalah...
A. pronomina B. tesis C. abstraksi D. argumentasi satu sisi E. argumen
5. Teks eksposisi adalah...
A. Teks yang berisi cerita dan informasi terkini.
B. Teks yang menjelaskan atau memaparkan sesuatu secara runtut.
C. Teks yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca.
D. Teks yang memberikan penjelasan akan suatu permasalahan secara subjektif.
E. Teks yang memaparkan informasi untuk menghibur pembaca.
6. Sifat dari penulisan teks eksposisi adalah...
A. informatif B. meyakinkan C. menghibur D. merayu E. fiktif
7. Tujuan dari teks eksposisi adalah...
A. meyakinkan kebenaran pendapatnya D. menggambarkan sesuatu
B. memaparkan suatu informasi, pendapat, atau ide E. menceritakan suatu kisah
C. mengajak pembaca melakukan sesuatu
8. Ciri dari sebuah teks eksposisi adalah sifatnya yang ilmiah.Cara mengetahui hal tersebut adalah...
A. dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan D. bersifat alami
B. adanya data-data berupa angka E. menjelaskan masalah yang umum
C. adanya istilah-istilah ilmiah
9. Pengobatan luka bakar sendiri sebenarnya bisa dilakukan dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan
alami. Bahan-bahan alami ini sangat mudah didapatkan. Meskipun pengobatan seperti ini sudah jarang dilakukan,
tapi cara seperti ini memang ampuh untuk mengobati luka bakar. Terutama untuk pertolongan pertama pada luka
bakar. Pengobatan ini juga menggunakan bahan alami sehingga relatif aman. Ide pokok dari paragraf pertama dalam
teks di atas adalah...
A. pengobatan luka bakar D. mengobati luka bakar dengan cara alami
B. definisi luka bakar E. bahan alami untuk luka bakar
C. cara mengobati luka bakar
10. Bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati luka bakar yang pertama adalah mentimun dan
kentang. Caranya, ambil sepotong mentimun dan kentang kemudian haluskan. Oleskan ramuan ini pada luka bakar.
Mentimun memiliki kemampuan untuk menyerap panas sedangkan kentang sebagai anti peradangan. Ide pokok
dari dari paragraf di atas adalah...
A. mentimun dan kentang untuk luka bakar D. kandungan mentimun dan kentang
B. cara mengobati luka bakar dengan mentimun dan kentang E. efek mentimun dan kentang
C. cara mengolah mentimun dan kentang

Bahasa Indonesia Kelas X 24


TEKS EKSPOSISI
Kompetensi Dasar 3.4.
Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
Kompetensi Dasar 4.4.
Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Mengembangkan Gagasan dalam Eksposisi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi teks eksposisi, Anda mampu:;
1. menentukan struktur teks eksposisi;
2. menentukan kebahasaan teks eksposisi;
3. membuat teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan.

Ringkasan Materi

A Ciri Bahasa Teks Eksposisi


Selain struktur, teks eksposisi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan sebagai berikut.
a. Menggunakan pronomina
Pronomina biasananya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang sering
digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika
menyatakan pendapat pribadi
b. Menggunakan kata-kata teknis (istilah bidang).
Sebagai contoh pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain perilaku
jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.
c. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat (kausalitas). Sebagai
contoh, jika, maka, sebab, disebabkan, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
 Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan
minatnya pada kegiatan-kegiatan positif.
d. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan waktu (temporal).
Sebagai contoh, sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, namun.
 Namun, tidak demikian dengan acara-acara televisi dan radio.
e. Menggunakan kelas kata (verba nomina dan adjektiva)
 Pendidikan karakter dapat membentuk mereka menjadi remaja berprestasi.
f. Menggunakan kata-kata perujukan. Sebagai contoh, menurut, berdasarkan,
atau, merujuk.
 Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat dengan kepribadian suatu bangsa
ataupun kelompok masyarakat.
g. Menggunakan kata-kata persuasif (ajakan). Sebagai contoh, hendaklah, sebaiknya,
diharapkan, perlu, harus, seharusnya, marilah.
 Kalangan terpelajar dengan julukan hebatnya sebagai ―tulang punggung negara, harapan
masa depan bangsa‖ seharusnya tidak larut dengan kebiasaan seperti itu.
h. Menggunakan kalimat fakta dan kalimat opini, yaitu :
Fakta umum
Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang
zaman.
Contoh : Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
Fakta khusus
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau
dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas XII SMA Islam Malang.

Bahasa Indonesia Kelas X 25


Sedangkan jenis-jenis kalimat opini, yaitu :
Opini perorangan/individu
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya
dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau
semua orang.
Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.

Adapun ciri-ciri kalimat fakta, antara lain:


1) Dapat dibuktikan kebenarannya
2) Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)
3) Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya
4) Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya
5) Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan
gambar objek
6) Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5w + 1h
7) Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8) Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
Sedangkan ciri-ciri kalimat opini, antara lain:
1) Tidak dapat dibuktikan kebenarannya
2) Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan
3) Tidak memiliki nara sumber
4) Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
5) Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari
6) Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
7) Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
8) Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin,
seharusnya, sebaiknya.

i. Argumentasinya satu sisi


Dalam teks eksposisi terdapat argumentasi pada dua sisi, yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang
menolak
Penting!!!
Berdasarkan letak kalimat utamanya, jenis paragraf eksposisi dapat dibedakan sebagai berikut
1) Paragraf induktif adalah paragraf pernyataan khusus dan diakhiri dengan pernyantaan umum
2) Paragraf deduktif adalah paragraf paragraf umum dan diikuti dengan pernyataan-pernyataan khusus
3) Paragraf campuran gagasan utamanya ada di awal dan di akhir

B Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi dan bahasa

Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai ide pokok
itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf. Untuk menyusun sebuah teks eksposisi,
mulailah dengan mendata gagasan-gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas.
Penyusunan paragraf eksposisi bisa baik sebagai berikut.
1) Prinsip kesatuan/kohesi Chubungan bentuk), berkeria antara bagian-bagian dalam satu paragrat.
2) Prinsip kepaduan/koherensi (hubungan makna bagian paragraf.
3) Prinsip kejelasan maksudnya suatu paragraf dikatakan jelas apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah
kalimat penjelas
Selanjutnya, kembangkanlah gagasan- gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide yang
kita sampaikan menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.

Pola Pengembangan Karangan Eksposisi


Berdasarkan cara dalam pengembangannya, teks eksposisi terbagi ke dalam beberapa bentuk atau
pola. Di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Pola Definisi
Suatu bentuk pemaparan yang berisi pembatasan pengertian mengenai suatu
benda atau hal

Bahasa Indonesia Kelas X 26


Istilah asing demokrasi biasanya diterjemahkan dengan ‘kedaulatan rakyat’, yang diartikan sebagai
pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi dalam arti ini hanya
menggambarkan satu segi, sedangkan demokrasi dalam arti yang sebenarnya mempunyai makna yang
luas. Demokrasi pada hakikatnya merupakan suatu mentalitas untuk membina bersikap, dan berbuat.

b. Pola Proses
Merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian.

Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun
dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya,
lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu denga air secukupnya dan tunggu sampai
mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk
membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.

c. Pola Ilustrasi
Suatu bentuk pemaparan yang membutuhkan ilustrasi- ilustrasi konkret guna
menjelaskan gagasan utama pada tiap paragraf.

Sebelas tahun yang lalu Indonesia mengimpor gerbong-gerbong kereta api dari Perancis.
Rupanya cukup mentereng karena dilengkapi dengan alat-alat conditioning. Manakah sekarang
gerbong-gerbong itu? Sudah rusak, dalam keadaan tak terpelihara. Gerbong-gerbong itu kini hanya
layak dipakai dalam trayek-trayek tingkat tiga guna mengangkut anak-anak sekolah dan kaum petani
dari pedusunan ke kota. Siapa yang salah? Para pemakainya atau para pegawai PT KAI-nya? Itulah
sebagai contoh bahwa penggunaan hasil teknologi modern perlu disertai dengan mentalitas dan
sumber daya manusia yang memadai. Sayangnya, hal itu tidak bisa dibentuk dalam satu atau dua
bulan. Penggunaan teknologi modern menuntut sumber daya manusia yang mampu dalam
penanganan dan pemeliharaannya, di samping pula mentalitas para penggunanya yang bertanggung
jawab.
d. Pola Perbandingan
Suatu bentuk bentuk pemaparan yang menunjukkan berbagai kesamaan dan perbedaan antara
dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu.

Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang dapat menjadi
pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara itu, petromaks
memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan bahan bakar bila
dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik. Petromaks hanya dapat menghasilkan
sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat untuk penerangan. Dengan sebuah pembangkit
tenaga listrik dapat dihasilkan ribuan bahkan jutaan watt listrik; dan bukan hanya dipergunakan
untuk penerangan, tetapi juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di kota-kota.
Petromaks biasanya dipergunakan di tempat- tempat yang tidak ada listrik atau di desa-desa.

e. Pola Klasifikasi
Klasifikasi merupakan proses untuk mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap
mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.

Berdasarkan kasifikasinya, hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar,
diantaranya adalah Vertebrata dan Invertebrata. Vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang
belakang, contohnya ikan, ayam, sapi, dan domba. Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki
tulang belakang, contohnya cacing, kepiting, dan laba-laba.

Bahasa Indonesia Kelas X 27


KEGIATAN 1
Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi

Tugas Mandiri 1a
1. Bacalah teks dengan seksama!
2. Analisislah struktur teks!
3. Analisislah bahasa yang digunakan dalam teks!

Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran 10
tahun sampai dengan usia 21 tahun. Pada masa itu, remaja mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus
mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan- kegiatan positif. Pendidikan
karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain perilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.
Masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada
di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa
untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus dibekali dengan
pendidikan karakter.
Pendidikan karakter dapat membentuk mereka menjadi remaja berprestasi. Di dalam pendidikan karakter, mereka
diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan
sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai- nilai kemanusiaan yang
membentuk remaja sehingga mempunyai sifat pengasih, berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan
karakter, mereka juga diajari sikap mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga terbentuklah remaja
yang berprestasi.
Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter dapat membentuk remaja yang unggul. Mereka
akan mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki
karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dapat dibanggakan secara fisik, stabil dalam emosi, dan
intelektualnya berkembang baik.

Analisis Struktur Teks Eksposisi


Paragraf Struktur Argumen yang disampaikan
1
2
3
4

Analisis Bahasa Teks Eksposisi


Aspek Bukti
Pronomina

Kata-kata teknis (istilah


bidang)+makna dalam KBBI

Kausalitas

Temporal

Kelas kata(nomina,verba,adjektiva)

Kata perujukan

Kata persuasive

Kalimat fakta dan Opini

Argumentasi satu sisi

Bahasa Indonesia Kelas X 28


Tugas Mandiri 1b
Dalam teks eksposisi banyak digunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan
yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan
yang disampaikan.

1. Berikut kosakata yang berhubungan dengan ilustrasi di atas, cari masing-masing kosakata tersebut
Gadget= …………………………………………………………………………………………………
Harmonis= …………………………………………………………………………………………………
Keluarga= …………………………………………………………………………………………………
Teknologi= …………………………………………………………………………………………………
Edukasi= …………………………………………………………………………………………………
Media Sosial = …………………………………………………………………………………………………

2. Gunakan kosakata di atas untuk membuat kalimat yang padu antara kalimat satu dengan kalimat selanjutnya!

3. Simpulan apakah yang dapat kita ambil dari masalah sosial (dalam hal ini penggunaan gadget) yang ada
dalam keluarga!

KEGIATAN 2
Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Tugas Mandiri 2a
Contoh menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas Dalam Teks Eksposisi
No Gagasan Utama Gagasan Penjelas
1 Bencana kabut asap Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih.
merupakan bencana
memilukan. Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru.

Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan,mantan Menteri Kehutanan di beberapa


media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan
dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.

Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi


Jika gagasan pokok di atas, bencana kabut asap merupakan bencana memilukan dan gagasan penjelasnya
dikembangkan dalam sebuah paragrafakan menjadi sebuah paragraf yang padu seperti contoh di atas. Lanjutkan
menata gagasan pokok dan gagasan penjelas nomor 2 dan 3 di atas ke dalam paragraf yang utuh dengan mengisi
tabel berikut ini.

Bahasa Indonesia Kelas X 29


No Gagasan Utama Gagasan Penjelas
2 Penyebab bencana adalah ………………………………………………………………………………
karena perilaku manusia. ……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

3 Pendidikan dapat berperan ………………………………………………………………………………


dalam menyadarkan ……………………………………………………………………
masyarakat tentang
pentingnya menjaga ………………………………………………………………………………
kelestarian alam ……………………………………………………………………

Tugas Mandiri 2b

Menyusun Teks Eksposisi

Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya, sekarang kamu akan
berlatih menulis teks eksposisi.

Perhatikan gambar di atas silakan uraikan menjadi sebuah teks eksposisi minimal tiga pargraf
sehingga pembaca mendapatkan informasi yang jelas sesuai struktur dan kaidah teks eksposisi.
Lakukan hal-hal sebagai berikut!
1. Tentukan ide pokok setiap paragraf!
2. Datalah argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan penjelas yang
hendak Anda sampaikan!
3. Presentasikan teks eksposisi yang kamu susun di hadapan teman-temanmu!
4. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan teman Anda!
5. Publikasikan teks eksposisi Anda di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak!
6. Presentasikan teks eksposisi yang Anda susun di hadapan teman-teman Anda!

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

1. Padatnya jadwal pelajaran di sekolah menyebabkan aktivitas siswa untuk belajar tari tradisional di luar jam sekolah
semakin sulit. Meski demikian, tari Remo, salah satu ikon produk seni dan budaya Jawa Timur, masih diminati anak-
anak untuk belajar tari Remo, ―kata Dini Ariati, pemimpin sanggar tari Remo, ―Laboratorium Remo‖ di sela-sela
pembukaan Festival Budaya di Surabaya, Kamis (31/5).
Judul yang tepat untuk wacana eksposisi di atas adalah….
A. Tari Remo Masih Diminati Anak-anak
B. Tari Remo sebagai Seni Budaya Jawa
Timur C. Festival Budaya di Surabaya
D. Ikon Budaya Jawa
Timur E. Belajar Tari Remo

2. Perhatikan teks eksposisi berikut!


Buku sejarah banyak yang mencatat bahwa Perang Dunia II dimulai karena Jerman menyerang Polandia pada
tanggal 1 September 1939. Sumber-sumber konvensional menyalahkan pihak Jerman yang memulai perang yang
paling mematikan sepanjang sejarah ini. Akan tetapi, tahukah Anda jika Jerman hanya melindungi warganya dari
penyiksaan yang dilakukan warga Polandia pada bulan April tahun 1939. Kita dan dunia bahkan tidak tahu bahwa ada
laporan yang menceritakan terjadi penganiayaan warga Jerman di perbatasan Danzig tanggal 13 April tahun yang
sama. Ada banyak laporan penganiayaan, pengusiran, dan pembunuhan terhadap warga Jerman di seluruh wilayah
Polandia. Data-data tersebut membuat saya berkesimpulan bahwa Jerman melancarkan serangan hanya untuk
melindungi warga dan mengamankan wilayah mereka.

Bahasa Indonesia Kelas X 30


Pronomina yang digunakan dalam teks di atas adalah sebagai berikut, kecuali….
A. Anda B. saya C. mereka D. kita E. warga

3. Di bawah ini kalimat yang mampu digunakan sebagai tesis dalam teks eksposisi adalah….

A. Selain konflik, salah satu sebab yang dapat memicu perang adalah kebutuhan akan sumber daya alam.
B. Menurut John Rossa, hal yang tidak mungkin adalah wilayah kudeta yang hanya mencakup Jakarta, padahal
saat itu Partai Komunis Indonesia adalah partai yang cukup besar dengan simpatisan yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
C. Candi merupakan bangunan peribadatan pada masa purba yang merupakan peninggalan Hindu-Budha.
D. D.N. Aidit adalah pemimpin PKI pada saat terjadi peristiwa Gerakan 30 September.
E. Menurut para pakar geologi, Afghanistan ternyata menyimpan kandungan mineral yang melimpah yang
mungkin menjadi penyebab diluncurkannya serangan ke Afghanistan oleh Amerika.

4. Perhatikan teks eksposisi berikut!


(1) Struktur bahasa akan memengaruhi pembentukan budaya serta tingkah laku. (2) Demikianlah teori yang pernah
disampaikan oleh Sapir-Whorf. (3) Satu contoh yang pernah penulis temukan adalah mengenai perbedaan struktur
bahasa jerman dengan bahasa Indonesia. (4) Dalam banyak hal, struktur kalimat kompleks bahasa Jerman
menekankan posisi predikat ada pada bagian akhir kalimat. (5) Jika kita ingin membentuk kalimat saya mau
meminum kopi di kafe dalam bahasa Jerman, bentuk yang muncul adalah Ich moechte im kaffee einen kaffee trinken.
(6) Bentuk kata trinken ‗meminum‘ muncul pada bagian akhir kalimat. (7) Proses seperti ini ternyata berpengaruh
pada cara orang Jerman yang selalu berusaha untuk tidak memotong pembicaraan saat berkomunikasi antarsesama.
(8) Inilah satu alasan yang menunjukkan bahwa benarlah bahasa bisa memengaruhi budaya masyarakatnya.

Kalimat yang menunjukkan letak bagian argumen muncul pada nomor….


A. 1, 3, dan 4
B. 2, 3, dan 5
C. 3, 4, dan 5
D. 2, 5, dan 6
E. 2, 7, dan 8

Bacalah teks berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 5 dan 6

Air sangat penting bagi tubuh kita. Anjuran agar kita minum air sedikitnya 8 gelas sehari atau sekitar dua hingga
dua setengah liter air benar-benar harus kita lakukan. Apabila asupan air mencukupi, hal ini dapat membantu
distribusi nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga semua sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri dengan
nutrisi tersebut. Dengan minum air sesuai anjuran juga akan meringankan kerja ginjal dan hati sehingga dapat
membantu kita terhindar dari penyakit ginjal dan hati.

5. Abstraksi yang sesuai dengan kutipan teks eksposisi di atas adalah ...
A. Air didistribusikan tubuh kita. Kita perlu minum 8 gelas sehari untuk membantu mencegah penyakit ginjal dan
hati. B. Air sangat penting bagi tubuh kita. Kita perlu minum 8 gelas sehari untuk membantu distribusi nutrisi ke
seluruh tubuh serta mencegah penyakit ginjal dan hati.
C. Air sangat penting bagi tubuh kita karena air dapat membantu distribusi nutrisi ke seluruh tubuh dan
mencegah penyakit ginjal dan hati.
D. Tubuh kita perlu air dan nutrisi. Oleh karena itu, kita perlu minum 8 gelas sehari agar nutrisi ke seluruh tubuh
dapat didistribusikan
E. Kita perlu minum 8 gelas sehari untuk membantu distribusi nutrisi ke seluruh tubuh. Sehingga, penyakit ginjal
dan hati pun dapat dihindari.

6. Salah satu kutipan bentuk dialog yang sesuai dengan teks eksposisi di atas
adalah .. A. Siswa: ―Berapa liter tubuh kita memerlukan air?‖
Penyuluh kesehatan: ―kurang lebih tiga liter sehari.‖
B. Siswa: ―Bagaimana cara memasak air yang benar?‖
Penyuluh kesehatan: ―Air dipanaskan sampai benar-benar mendidih.‖
C. Siswa: ‖Apakah air yang kita minum harus berupa air putih saja?‖
Penyuluh kesehatan: ‖Kita memerlukan 8 gelas air putih dalam sehari. Tetapi, selain itu kita juga dapat
minum minuman lain, seperti teh, kopi, dan sebagainya.‖
D. Siswa: ‖Mengapa air sangat penting bagi tubuh kita?‖
Penyuluh kesehatan: ‖Karena air membantu distribusi nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga semua
sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri dengan nutrisi tersebut.‖
E. Siswa: ‖Mengapa tubuh kita membutuhkan air? ‖
Penyuluh kesehatan: ‖Karena air dapat membuang racun dari hasil metabolisme tubuh kita. ‖

Bahasa Indonesia Kelas X 31


7. Perhatikan teks berikut!
Bahasa Indonesia sebenarnya mampu menjadi bahasa kedua ASEAN setelah bahasa Inggris. Ada banyak negara
ASEAN yang menggunakan bahasa Indonesia di negaranya. Sebut saja Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam
yang sudah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu di Vietnam, bahasa Indonesia
memiliki kedudukan yang sama dengan bahasa Inggris. Bahkan, di Australia, bahasa Indonesia dijadikan sebagai
mata pelajaran di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Jadi, sudah sewajarnya bahasa Indonesia dijadikan
sebagai bahasa internasional di kawasan ASEAN.

Kata hubung yang digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis dalam teks eksposisi di atas adalah….
A. yang B. selain itu C. bahkan D. dan E. jadi

8. Beberapa pohon tanaman di halaman rumah tidak mau berbunga seperti tanaman sejenisnya yang lain. Tanaman
tersebut tiap hari disiram dan tak terlewatkan diberi pupuk. Apa sebabnya? Ternyata tanaman tidak mendapat sinar
matahari, karena terhalang oleh pohon kayu besar yang ditanam di pinggir jalan.
Gagasan utama paragraf di atas adalah …
A. Beberapa pohon tanaman halaman rumah tidak mau berbunga seperti tanaman sejenisnya yang
lain. B. Beberapa pohon tanaman tidak mau berbunga.
C. Tanaman tersebut tiap hari disiram dan tak terlewatkan diberi
pupuk. D. Tanaman tidak mendapat sinar matahari.
E. Tanaman terhalang oleh kayu besar.

9. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki
profesionalisme, mandiri, dan kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar
daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan…
Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah…
A. ke arah yang lebih baik lagi
B. untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru,
sehingga mereka menjadi manusia mandiri
C. untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah
D. untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar
negeri E. untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis

10. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!


(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan
yang terbaik dalam pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan
termudah dalam melaksanakan suatu Pekerjaan.
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan urutan…
A.3–2–4–1
B.2–3–1–4
C.4–2–3–1
D.1–4–3–2
E.2–4–3–1

11. Bacalah dengan saksama paragraf rumpang berikut ini!

Terakhir, profesionalisme sumber daya manusia sangat penting. Kerja intelejen harus jernih, objektif, dan akurat.
Lembaga intelejen harus terbebas dari afiliasi partai politik agar bisa netral. …

Kalimat penutup yang berisi ajakan dan penekanan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas
adalah… A. Marilah kita usahakan agar badan intelejen tersebut kita jaga kenetralitasannya.
B. Oleh karena itu, sistem rekruitmen harus diubah, termasuk pola pembinaan dan pendidikan.
C. Tentu saja sistem pembinaan dan pola pendidikan intelejen harus bebas dari pengaruh politik.
D. Harapan kita, intelejen harus bisa bekerja secara maksimal.
E. Dengan demikian, lembaga intelejen kita lebih profesional.

12. Bacalah wacana berikut dengan cermat!


Pemakaian batubara di negara kita hingga saat ini masih terbatas hanya pada PLTU dan pabrik semen. Teknologi
pengolahan dan kualitas batubara yang dimiliki bisa dikatakan masih rendah. Selain itu, masalah dana juga sangat

Bahasa Indonesia Kelas X 32


terbatas. Di negara-negara maju, batubara sudah bisa diolah menjadi sumber energi. Di samping itu, dengan
teknologi tinggi, batubara sudah bisa menghasilkan bahan baku industri kimia berupa gas sintetis.

Berikut ini yang bukan merupakan rincian gagasan yang dikemukakan pada wacana di atas adalah…..
A. teknologi pengolahan batubara masih rendah
B. kualitas batubara masih rendah
C. batubara menjadi sumber energi
D. batubara bahan baku industri kimia
E. pemakaian batubara masih terbatas

13. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki sejak dicetuskannya
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahasa Melayu yang
mendasari bahasa Indonesia telah menjadi lingua franca selama berabad-abad di seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang
oleh faktor tidak terjadinya persaingan antarbahasa daerah yang satu dengan bahasa daerah lainnya.

Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan …


(A) analogi (D) induksi
(B) definisi (E) deduksi
(C) kausal

14. Bila istilah ―wiraswasta‖ diterima sebagai terjemahan enterpreneur atau sebagai pengganti kata usahawan,
maka hendaknya istilah wiraswasta tidak hanya berarti usahawan, juga memiliki watak wira dan swasta. Jadi, seorang
wiraswasta adalah seorang usahawan yang mampu berusaha dalam bidang ekonomi/niaga secara tepat guna, juga
berwatak merdeka lahir batin serta berbudi luhur.

Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan ….


(A) analogi (D) sebab-akibat
(B) deduksi (E) klasifikasi
(C) definisi

15. Bacalah paragraf berikut dengan baik!

1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berlangsung sangat cepat. Perkembangan juga terasa
dalam bidang telekomunikasi. 2) Telepon bukan lagi barang mewah. 3) Bahkan telepon genggam pun sudah dimiliki
oleh hampir semua orang, karena komunikasi dan informasi merupakan hal yang diperlukan oleh setiap individu. 4)
Bahkan, mungkin kini sudah menjadi kebutuhan primer. ...

Kalimat yang paling tepat untuk simpulan teks eksposisi tersebut adalah…
A. Dengan demikian jelaslah, betapa besar peranan teknologi komunikasi dalam kehidupan.
B. Hal itu menandakan bahwa perkembangan teknologi akan maju.
C. Oleh karena itu, manfaatkanlah perkembangan teknologi dengan baik.
D. Hal itu membuat kinerja telekomunikasi perlu ditingkatkan.
E. Sehingga teknologi komunikasi menjadi dunia usaha yang diminati.

16. Tesis atau pernyataan pendapat umum dalam kutipan teks tersebut adalah ...

A. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berlangsung sangat cepat.
B. Perkembangan juga terasa dalam bidang telekomunikasi.
C. Telepon bukan lagi barang mewah.
D. Bahkan telepon genggam pun sudah dimiliki oleh hampir semua orang, karena komunikasi dan
informasi merupakan hal yang diperlukan oleh setiap individu.
E. Bahkan, mungkin kini sudah menjadi kebutuhan primer.

17. Kalimat utama : Merokok dapat mengganggu kesehatan.

Kalimat penjelas :
(1) Banyak penyakit terbukti menjadi akibat buruk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
(2) Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
(3) Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok.
(4) Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di sekitarnya.
(5) Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari polutan.

Bahasa Indonesia Kelas X 33


Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah ...
A. (l) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

18. 1) Merokok berbahaya bagi semua orang. 2) Asap rokok yang kita hirup mengandung racun yang berbahaya. 3)
Banyak penyakit yang ditimbulkan asap rokok, misalnya asma atau paru-paru. 4) Asap rokok, merusak tubuh kita
secara tidak langsung. 5) Oleh karena itu, kita harus menghindari rokok.

Penegasan dari tesis kutipan teks eksposisi di atas adalah pada kalimat ....
A.1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

19. Isi argumentasi dari teks eksposisi di atas adalah ...


A. Rokok berbahaya bagi semua orang
B. Asap rokok mengadung racun dan menyebabkan penyakit
C. Rokok beracun bagi semua orang
D. Kita harus menghindari rokok
E. Rokok menyebabkan asap beracun

20. Bacalah teks berikut dengan saksama

(1) Sebagai teks hasil produksi budaya, teks sejarah membutuhkan tiga hal: tesis, antitesis, dan sintesis. (2) Lihatlah
bagaimana banyak sejarawan muncul untuk mengkritisi dan menolak anggapan orde baru mengenai peristiwa G 30 S
dan bagaimana Sokarno dipaksa untuk lengser dengan menyalahgunakan Supersemar. (3) Sebuah teks sejarah
sejatinya terbuka dalam menerima kritik dan koreksi. (4) Apa yang kita anggap benar pada masa lalu belum tentu
bertahan hingga masa sekarang. (5) Itu semua adalah bentuk kritik dan koreksi terhadap konstruksi sejarah yang ada.

Teks eksposisi di atas tidaklah padu. Agar menjadi teks eksposisi yang baik, susunan yang tepat adalah….
A. 3-1-5-2-4
B. 3-1-4-5-2
C. 3-1-2-4-5
D. 3-1-4-2-5
E. 3-1-5-4-2

21. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!

1) Seorang pelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar. 2) misalnya, dengan menyediakan
waktu khusus, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari ataupun mencatat hal-hal
penting yang ditemui dalam belajar.3) Komitmen secara mental juga diperlukan yaitu dengan memproses informasi
yang didapatkan bukan sekedar mendengar informasi selintas dari telinga kiri ke telinga kanan, atau membaca
selintas tanpa menyimak.4) Komitmen secara mental bisa dilakukan dengan mengaitkankan informasi baru yang
diterima dengan pengalaman kita mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi baru.5) Dengan
demikian, komitmen adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam proses pembelajaran.

Ringkasan dari kutipan teks eksposisi tersebut adalah ... .

A. Komitmen secara fisik dan mental adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam
proses pembelajaran.
B. Memproses informasi yang didapat seseorang merupakan salah satu proses pembelajaran yang harus
didasari oleh komitmen.
C. Pembelajaran, yaitu melibatkan upaya untuk menyukai apa yang kita pelajari serta mencatat hal penting dengan
dasar komitmen tertentu.
D. Proses belajar dapat mengaitkan informasi baru yang diterima dengan pengalaman selama dalam pembelajaran.
E. Berusaha mencari materi pelajaran sendiri merupakan cara untuk menyukseskan pembelajaran yang
dilakukan seseorang.

22. Perhatikan tesis berikut!

Bersikap kritis dalam menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kalimat yang tepat sebagai argumen yang mendukung tesis di atas adalah….

Bahasa Indonesia Kelas X 34


A. Perlunya standardisasi pemakaian bahasa karena bahasa yang baik adalah bahasa yang konsisten dengan
aturan yang telah dibuat.
B. Benar salahnya bahasa bukanlah hal yang maha penting menurut Kridalaksana.
C. Sulit menerapkan aturan dan kaidah berbahasa dalam keseharian.
D.Balai Bahasa tidak gencar dalam menyosialisasikan kaidah kebahasaan kepada masyarakat.
E. Pembelajaran bahasa di sekolah selama ini tidak terfokus pada masalah tata bahasa.

23 1) Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. 2) Mereka mengganggap kegiatan membaca itu
merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga membosankan. 3) Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan
membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. 4) Selain membaca, kegiatan menulis juga jarang dilakukan oleh para
pelajar. 5) Banyak juga yang berpendapat membaca juga menimbulkan kejenuhan.
Kalimat yang tidak mendukung ide pokok paragraf eksposisi di atas adalah ... .
A. kalimat ke-1 D. kalimat ke-4
B. kalimat ke-2 E. kalimat ke-5
C. kalimat ke-3

24. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat kalimat yang saling bertentangan.
(2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu
atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan
kalimat yang lainnya. (5) Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak
terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.

Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan
urutan… A. (2), (3), (5), (4), (1)
B. (1), (3), (5), (4), (2)
C. (5), (3), (2), (4), (1)
D. (2), (4), (5), (3), (1)
E. (2), (3), (4), (5), (1)

25. Seorang pelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar, misalnya dengan menyediakan waktu
khusus, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari ataupun mencatat hal-hal yang penting
ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan
bukan sekedar mendengar informasi selintas dari telinga kiri ke telinga kanan, atau membaca selintas tanpa
menyimak. Komitmen secara mental dapat dilakukan dengan mengaitkan informasi baru yang diterima dengan
pengalaman kita mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi baru. Dengan demikian, komitmein
adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam proses pembelajaran.
Sumber: www.kompas.com

Arti kata ―komitmen‖ dalam kutipan tersebut adalah….


A. kekuatan dalam menghadapi tantangan
B. kesukaan dalam mengerjakan sesuatu
C. cara yang dilakukan dalam pekerjaan
D. pikiran yang dianggap sangat tepat
E. perjanjian untuk melakukan sesuatu

26. Bacalah teks berikut dengan saksama!

(1) Remaja Indonesia memiliki resiko tinggi terhadap paru kronis karena akibat rokok. (2) Resiko tersebut
disebabkan murahnya harga rokok di Indonesia. (3) Sebagai perbandingan, di Indonesia harga satu bungkus rokok
enam ribu rupiah, sedangkan di Singapura mencapai SGD 11 (sekitar 60 ribu rupiah). (4) Rokok sangat terjangkau
bagi para remaja yang umumnya belum bekerja. (5) Lebih lanjut hasil riset menemukan bahwa di Indonesia
berkembang pola merokok pada remaja dan kaun wanita. (6) Demikian juga rokok hadir dalam kemasan dan merk
yang bervariasi.

Penulisan kata yang salah dalam paragraf di atas terdapat pada kata ... .
A. remaja seharusnya para remaja
B. rokok seharusnya merokok
C. resiko seharusnya risiko
D. riset seharusnya reacet
E. kronis seharusnya keronis

Bahasa Indonesia Kelas X 35


27. Bacalah teks berikut dengan saksama!

… Bila kita tertarik dengan bahan yang kita baca, biasanya kita baca dengan pelan. Misalnya kita membaca untuk
keperluan ujian. Dengan sengaja kita coba memahami sebanyak mungkin bahan yang kita baca itu. Sebaliknya bila
kita tidak begitu tertarik dengan bacaan itu, kita hanya membacanya dengan cepat dan selayang pandang. Hasilnya
hanya sebagian kecil saja dari bacaan itu yang kita ingat.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi awal paragraf eksposisi tersebut adaalah ….
A. Buku bacaan banyak memberikan informasi yang penting.
B. Bacaan populer berbeda dengan bacaan ilmiah.
C. Cara membaca dan tujuan membaca sangat erat hubungannya.
D. Membaca intensif berbeda dengan membaca ekstensif.
E. Teknik membaca cepat sangat diperlukan dalam memahami bacaan

28. Bacalah teks berikut dengan saksama!

Indonesia memiliki berbagai rempah yang digunakan sebagai bumbu dapur. Salah satunya adalah kencur.
Kencur selain sebagai bumbu dapur juga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional yaitu obat batuk herbal. Untuk
obat batuk, kencur bisa dicampur dengan jeruk nipis, jahe, dan madu.

Isi teks eksposisi di atas adalah….


A. Indonesia memilik beragam rempah
B. Kencur bisa digunakan sebagai obat batuk
C. Kencur salah satu rempah
D. Jeruk nipis, jahe, dan madu harus dicampur kencur
E. Kencur adalah bumbu dapur yang berkhasiat

Bacalah kutipan teks eksposisi ini untuk menjawab soal nomor 29 dan 30!

Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. Mereka mengganggap kegiatan membaca itu
merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga membosankan. Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan
membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. Ada pula yang berpandapat kalau orang hobi membaca akan
menjadikannya ia pemalas karena waktu dihabiskan hanya untuk membaca. Banyak juga yang berpendapat
membaca juga menimbulkan kejenuhan.

29. Ide pokok paragraf eksposisi tersebut adalah ....


A. pendapat tentang membaca B.
memahami tujuan membaca C.
waktu tersedia untuk membaca.
D. alasan tidak hobi membaca
E. kejenuhan dalam membaca

30. Berdasarkan struktur isinya, kutipan teks eksposisi tersebut merupakan bagian dari ....
A. tesis B. argumen C. urutan peristiwa D. kesimpulan E. antithesis

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah Anda mempelajari materi teks eksposisi, Anda akan bisa memahami tujuan dari penggunaan teks
eksposisi. Teks eksposisi dapat Anda manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengungkapkan gagasan dan
pengetahuan yang Anda pahami sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, Anda bisa bertukar
pengetahuan dengan teman Anda mengenai gagasan yang sangat beragam dalam bentuk mengungkapkan
pendapat. Apabila Anda mendapatkan kesulitan saat mempelajari materi teks eksposisi bertanyalah kepada guru bina
Anda.
Kata Adalah Senjata Terkuat Kita Untuk Berkarya

Dengan Membaca Kita Mengenal Dunia

Dengan Berkarya Kita Dikenal Dunia

Bahasa Indonesia Kelas X 36


Teks Anekdot
MENYAMPAIKAN IDE DENGAN ANEKDOT
Kompetensi Dasar
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot.

Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks anekdot, peserta didik mampu:
1. Mendata pokok-pokok isi anekdot;
2. Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot;
3. Menilai kesesuaian isi dengan karakteristik, fungsi, dan makna tersirat teks anekdot
4. Membandingkan anekdot dengan humor.
5. Menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot
6. Menyimpulkan makna tersirat dalam anekdot

Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A Definisi Teks Anekdot


Anekdot adalah cerita singkat lucu, konyol, dan mengesankan tentang tokoh dan peristiwa tertentu. Pada
mulanya anekdot menceritakan tokoh-tokoh terkenal dari berbagai bidang seperti politik, sosial, dan agama. Selain itu
anekdot menceritakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dewasa ini anekdot dapat juga
digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.

B Fungsi dan Karakteristik teks anekdot:

1) Fungsi:
a. Fungsi primer, sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan
ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
b. Fungsi sekunder, sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh
dalam menjelaskan sesuatu sebagai penarik perhatian dan sebagainya.
2) Karakteristik
a. Teks anekdot hampir sama dengan dongeng, bedanya dongeng merupakan cerita fiksi yang tidak mungkin
menjadi nyata, sedangkan anekdot merupakan kisah nyata atau benar-benar terjadi di kehidupan masyarakat
b. Menggunakan perumpamaan
c. Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau orang penting
d. Memiliki sifat humoris,lucu,dengan tujuan menyindir.
e. Terselip kritikan
3) Unsur Lucu pada teks Anekdot
Kelucuan dalam anekdot biasanya disampaikan dengan bahasa yang singkat, tetapi mengena. Dalam
anekdot kelucuan bisa terletak pada bagian
a. isi/ide cerita
b. sindiran
c. ungkapan tokoh
d. Perlakuan tokoh
e. Bahasa yang digunakan (perumpamaan=idiom)

Bahasa Indonesia Kelas X 37


Pertemuan 2

Perbedaan Teks Anekdot dan Humor


Aspek Humor Anekdot
Ide Rekaan alasan khayalan yang Nyata alasan pernah terjadi di kehidupan
cerita(nyata/rekaan) dikarang oleh penulis nyata
langsung mengarah pada inti cerita.
Memuat khayalan /rekaaan
Isi cerita Memuat perumpamaan seseorang/tokoh
kehidupan.
yang menyangkut masalah publik
Primer:tidak ada dalam hal
Primer:mengkritik tokoh penting / masalah
Fungsi mengkritik
kehidupan
Komunikasi(tujuan) Sekunder: hanya bersifat
Sekunder: juga bersifat menghibur
menghibur
Bentuk Teks lisan dan tulis Teks lisan dan tulis
Tokoh Tokoh biasa Tokoh penting dan biasa
Unsur humor Cerita Cerita, Tokoh, dan perumpamaan
Ada
Tidak ada
Alasan karena tidak hanya bertujuan
Makna tersirat Alasan karena hanya bertujuan
menghibur pembaca tetapi juga
menghibur pembaca
memberikan kritikan

Menganalisis Kritik yang disampaikan dalam anekdot

Dalam kegiatan sebelumnya, kamu sudah memahami bahwa salah satu perbedaan antara humor dan anekdot
adalah pada fungsinya. Humor hanya berfungsi untuk menghibur sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan
makna tersirat (biasanya berupa kritik). Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak
disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaikan sindiran
dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang
dikritisi tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata, frasa,
atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya.

Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot


Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatis
Kursi Jabatan
Takut kursinya diambil orang Takut jabatannya direbut orang lain

Berdasarkan identifikasi kata dan klausa idiomatis dalam tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kritik yang
disampaikan dalam anekdot tersebut ditujukan pada para pejabat yang tidak mau atau takut dilengserkan.

Idiom disebut juga suatu ungkapan berupa gabungan kata yang membentuk makna baru,
tidak ada hubungan dengan kata pembentuk dasarnya.lebih mempunyai makna kiasan
Cotoh idiom
 Anak emas = anak yang paling disayang Lintah darat = rentenir
 Angkat topi = salut atau hormat Angkat tangan = menyera

KEGIATAN 1

Mendata pokok-pokok isi anekdot


Dosen yang juga menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Tono : ―Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.‖
Udin : ―Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.‖
Tono : ―Ya, Udin tahu sebabnya.‖

Bahasa Indonesia Kelas X 38


Udin : ―Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.‖
Tono : ―Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.‖
Udin : ―Loh, apa hubungannya.‖
Tono : ―Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.‖
Udin : ―???‖
Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id dengan penyesuaian
(1) Siapa yang diceritakan dalam anekdot?
(2) Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
(3) Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!
(4) Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak
disampaikan pencerita dalam sanekdot tersebut?
Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot;
Setelah dapat mendata pokok-pokok isi anekdot, lanjutkanlah diskusimu untuk menemukan penyebab kelucuan
anekdot. Dalam anekdot berjudul Dosen yang juga menjadi Pejabat terdapat sindiran atas dosen yang juga menjadi
pejabat. Cerita tersebut menjadi lucu karena alasan dosen tidak mau berdiri, duduk terus selama mengajar, karena
takut akan kehilangan kursi jabatannya apabila ia berdiri ini diibarkatkan seorang pejabat yang takut kehilangan
jabatannya
Penyebab kelucuan anekdot Cara Keledai Membaca Buku
Cara Keledai Membaca Buku
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya
dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu
agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin. Nasrudin
menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia
dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman
pasti akan ditimpakan kepadanya. Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur
Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada
keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka sampulnya. Si
keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku
itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai
menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya. ―Demikianlah, keledaiku sudah
membaca semua lembar bukunya‖, kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai
menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban ―Bagaimana
cara mengajari keledai membaca?‖ Nasrudin berkisah, ―Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-
lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik
halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman
berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik - balik halaman buku itu‖.
―Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?‖ tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, Memang
demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya‖. Jadi kalau kita
juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?‖ kata Nashrudin
dengan mimik serius. Sumber: http://blogger-apik1.blogspot.co.id (dengan penyesuaian)

No Unsur Humor Alasan Bukti


1 isi/ide cerita
2 sindiran
3 ungkapan tokoh
4 Perlakuan tokoh
5 Bahasa yang digunakan
(perumpamaan=idiom)

Menilai kesesuaian isi dengan karakteristik, fungsi, dan makna tersirat teks anekdot
Aspek Kesesuaian Alasan Bukti

Bahasa Indonesia Kelas X 39


Iya Tidak
Fungsi Primer
Sekunder
Karakteristik kisah nyata atau benar-benar
terjadi di kehidupan masyarakat
Menggunakan perumpamaan
Menampilkan tokoh-tokoh
penting

Bersifat humoris,lucu
Makna Terdapat Idiom
Tersirat Terselip kritikan

KEGIATAN 2

Membandingkan Teks Anekdot dan Humor, Menganalisis Kritik yang


Disampaikan Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot
Teks 1
Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur

Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur Balasan dari Tukang Sayur
Wajahmu memang manggis Membalas kentang suratmu itu
sifatmu juga melon kolis Brokoli-brokoli sudah kubilang
Tapi hatiku nanas karena cemburu Jangan tiap dateng rambutmu selalu kucai
Terasa sirsak napasku Jagungmu tak pernah dicukur
Hatiku anggur lebur Disuruh dateng malem minggu eh nongolnya hari
Ini delima dalam hidupku labu
Memang ini salakku Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin
Jarang apel di malam minggu pare Kalo mau nelpon aku aja mesti ke wortel
Ya Tuhan ... mohon belimbing-Mu Terus terong aja cintaku padamu sudah lama tomat
Kalo memang per-pisang-an ini yang terbaik Jangan kangkung aku lagi aku mau hidup seledri
untukmu Cabe dech.
Semangka kau bahagia dengan pria lain Dari : Sayurati
Sawo nara (Dikutip dari https://plus.google.com)
Dari Durianto

Aspek Teks 1 Teks 2


Ide
cerita(nyata/rekaan)

Isi cerita

Fungsi
Komunikasi(tujuan)
Bentuk
Tokoh
Unsur humor
Kritikan yang
disampaikan
Makna tersirat

Bahasa Indonesia Kelas X 40


ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

A Soal Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Teks untuk soal nomor 1-6.
Menunggu Bus Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington DC. Dia sangat ingin mengunjungi
sebuah tempat di kota itu. Karena tidak tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang
polisi yang ada di dekatnya.
"Permisi Pak," kata gadis itu, "Saya mau pergi ke 'Capitol Building', bagaimana caranya ya?" Dengan
ramah polisi itu berkata, "Anda tunggu saja di sini dan tunggulah bus nomor 54 dan bus itu akan membawa
Anda langsung sampai ke
"Capitol Building'."
itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata,
"Permi harus naik bus nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam kembali lagi ke posnya dan
mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Dengan lugunya sang gadis menja lewat kok, jadi masih kurang 9 bus lagi!" dan berkata, "Permisi Nona,
tapi untuk bisa pergi ke 'Capitol Building Anda Lakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda masih
menunggu di sini
Pak, nggak lama lagi kok... barusan bus yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9 bus lagi!
Sumber: www.lyennesia.com

1. Jumlah paragraf teks di atas adalah ....


a. 4 b. 3 c. 2 d. 5 e. 6
2. Pernyataan yang ganjil dalam anekdot "Menunggu Bus Jalur 54" adalah ...
a. Nggak usah khawatir Pak, nggak lama lagi kok...
b. Barusan bus yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9 bus
lagi! c. Anda tunggu saja disini dan tunggulah bus nomor 54.
d. Saya mau pergi ke 'Capitol Building', bagaimana caranya ya?
e. Kenapa Anda masih menunggu di sini.
3. Reaksi pada anekdot "Menunggu Bus Jalur 54" terdapat pada paragraf ke-....
a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6
4. Makna yang didapat dari anekdot ―Menunggu Bus Jalur 54" adalah ...
a. Ketidaktahuan seorang gadis ketika ingin berkunjung ke Capitol Building.
b. Bapak polisi yang membantu seorang gadis mencari alamat Capitol Building.
c. Seorang gadis lugu yang baru pertama kali dating ke Washington DC.
d. Gadis yang tidak tahu maksud pernyataan pak polisi.
e. Seorang gadis datang ke Washington DC, seorang diri.
5. Karakter yang mewakili pak polisi dalam anekdot "Menunggu Bus Jalur 54" adalah ....
a. sombong, tanpa basa-basi d. peduli, baik hati
b. tidak tahu diri, acuh tak acuh e. acuh, banyak bicara
c. pendiam, baik hati
6. Yang menjadi tokoh utama teks “"Menunggu Bus Jalur 54" adalah ....
a. Polisi b. Gadis c. Presiden d. walikota e. masyarakat

Bahasa Indonesia Kelas X 41


Teks untuk soal nomor 7-9
Pak Romi mempunyai seekor sapi, tetapi tidak punya at untuk menggembalakannya. Lalu dia pergi untuk
gunjungi tetangganya, Pak Rustam, dan menawarkan uk membayar Pak Rustam dua puluh ribu rupiah per
aan untuk menggembalakan sapinya di padang rumpu * Rustam. Pak Rustam setuju.
Beberapa bulan lewat, sapi itu digembalakan di padang rumput Pak Rustam, tetapi Pak Romi tidak pernah
memberikan uang kepada Pak Rustam. Akhirnya Pak Rustam memandangi Pak Romi dan berkata"Aku tahu
kamu kesulitan keuangan, bagaimana kalau membuat kesepakatan? Telah sepuluh bulan sapimu di
tempatku, jadi kamu utang Rp 200.000,-. Saya pikir segitulah harga sapimu. Bagaimana kalau sapi itu menjadi
milikku dan kita sebut lunas?‘
Pak Romi berpikir sejenak dan berkata. ―Pelihara satu bulan lagi dan kita sepakat.‖

7. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi anekdot di atas adalah ...
a. Kepada siapa Pak Romi meminta tolong untuk menggembalakan sapinya di padang rumput?
b. Berapa uang yang dibayar oleh Pak Rustam untuk membeli sapi?
c. Berapa jumlah uang yang seharusnya diterima Pak Rustam dari Pak Romi tiap bulan?
d. Berapa bulan Pak Rustam menggembalakan sapi Pak Romi hingga sapi itu menjadi miliknya?
e. Berapa ekor sapi yang dimiliki Pak Rustam?
8. Informasi yang sesuai dengan isi teks anekdot di atas adalah ...
a. Pak Romi bertetangga dengan Pak Rustam.
b. Pak Romi memiliki padang rumput yang luas.
c. Pak Rustam menerima imbalan secara rutin per bulan dari Pak Romi.
d. Pak Rustam memerlukan waktu 12 bulan agar sapi Pak Romi menjadi miliknya.
e. Pak Rustam mengalami kesulitan keuangan.
9. Pesan yang sesuai dengan anekdot tersebut adalah ...
a. Pak Rustam yang tidak mau membayar sewa
b. Pak Rustam kebingungan membayar sewa.
c. Pak Romi yang baik hati.
d. Pak Romi yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
e. Pak Rustam dan Pak Romi bersahabat.
10.

Makna tersirat pada gambar anekdot di atas adalah...


a. menyindir kepada siswa yang malas belajar dan mengharapkan sepiring nasi.
b. menyindir kepada siswi pintar yang tidak mau mengajari siswa lain.
c. mengkritik pemerintah yang selalu mempersulit dengan adanya soal UAN.
d. menyindir siswa yang malas belajar dan mengharapkan kebocoran soal UAN.
e. mengkritik pemerintah yang tidak memerhatikan pelajar.
11. Berikut ini, manakah yang termasuk teks anekdot ....
a. Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi, apakah seseorang akan
menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh
pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
b. Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies binatang langka, dalam praktiknya populasi binatang yang
dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi binatang-
binatang langka tersebut. Apalagi, ketika pasar domestik atau pasar internasional berani membeli spesies binatang
langka dengan harga tinggi, makin tinggi pula pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka
tersebut.
c. Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik,perkantoran, dan lain- lain.
Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat
berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat
binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang
itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang
yang hidup di hutan tersebut.
d. Program Akselerasi sangat dibutuhkan oleh pelajar yang mempunyai ritme belajar cepat. Meskipun sering
dikatakan terlalu mahal, itu tidak berarti bahwa program ini tidak diperlukan.
Bahasa Indonesia Kelas X 42
e. Reuni berlangsung di sekolah daun Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat, ya?". " Kok tahu?"
tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah...wajahmu kan gambar uang." Mereka tertawa bersama, hanyut
dalam suasana gembira.
12. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang terpidana mati ditanya oleh petugas pelaksana eksekusi, ―Apakah keinginan terakhir Anda?‖Sang
terpidana menjawab, ―Saya hanya berharap agar hukuman ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan bisa
membuat saya jera melakukan kejahatan lagi di masa yang akan dating.‖
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra
Media Pustaka, 2012
Anekdot tersebut mengandung amanat ….
A. Sering-seringlah bertanya. D. Hargailah keinginan orang lain.
B. Selalu berpikirlah tentang masa depan. E. Belajarlah dari kesalahan yang pernah dilakukan.
C. Optimistis merupakan sikap yang baik.
Bacalah anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 13 s.d. 15
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di
bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa
dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu?
Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi,
yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru
otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan
pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: ―Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!‖
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996

13. Aspek kelucuan dan sekaligus sindiran pada teks anekdot di atas adalah ….
a. Otak orang Indonesia jadi rebutan calon penerima donor otak manusia.
b. Otak orang Indonesia rata-rata masih mulus karena jarang dipakai.
c. Otak orang Jepang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi
d. Otak orang Cina dikenal luas lihai berbisnis.
e. Otak orang Yahudi terkenal cerdas.
14. Maksud dari sindiran dalam anekdot di atas adalah ...
a. Orang Indonesia rajin berpikir.
b. Orang Indonesia rajin merawat otak.
c. Orang Indonesia malas berpikir.
d. Orang Indonesia rajin belajar.
e. Orang Indonesia malas bekerja.
15. Amanat yang tersirat dalam teks anekdot di atas adalah …
a. Rajinlah bekerja
b. Tinggalkan sifat malas.
c. Seharusnya kita malu dengan negara lain
d. Kita harus mengasah pikiran kita agar menjadi negara yang maju.
e. Kita harus rajin bekerja dan belajar dari negara lain.

Bahasa Indonesia Kelas X 43


Teks Anekdot
MENYAMPAIKAN IDE DENGAN ANEKDOT
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan.

Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A Struktur Teks Anekdot

Bahasa Indonesia Kelas X 44


B Ciri Kebahasaan:

a. menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;


b. menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan hubungan
sebab-akibat;
c. menggunakan kata kerja aksi;
d. menggunakan kalimat seru/interjeksi
e. menggunakan kalimat tanya (klarifikasi dan konfirmasi)
f. menggunakan kalimat tanya (retorik)
g. menggunakan kalimat perintah
h. menggunakan idiom

Perhatikan contoh menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot berikut!


Anekdot Hukum Peradilan
Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan
tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan
yang baru dibangun. Namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya, tukang
pedati itu jatuh ke sungai. Kuda beserta dagangannya hanyut.
Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh.
Setelah itu, mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si Pembuat Jembatan agar dihukum
dan memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.
Permohonan keluarga si Tukang Pedati dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili.
Namun, si Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan kesalahan kepada tukang kayu yang
menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Setelah itu, hakim memanggil si Tukang Kayu. Sesampainya di
hadapan hakim, si Tukang Kayu bertanya kepada hakim, ―Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga
hamba dipanggil ke persidangan?‖ Yang Mulia Hakim menjawab, ―Kesalahan kamu sangat besar. Kayu yang kamu
bawa untuk membuat jembatan itu ternyata jelek dan rapuh sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan
pedati beserta kudanya. Oleh karena itu, kamu harus dihukum dan mengganti segala kerugian si Tukang Pedati.‖ Si
Tukang Kayu membela diri, ―Kalau itu permasalahannya, ya, jangan salahkan saya, salahkan saja si Penjual Kayu
yang menjual kayu yang jelek.‖ Yang Mulia Hakim berpikir, ―Benar juga apa yang dikatakan si Tukang Kayu ini. Si
Penjual Kayu inilah yang menyebabkan tukang kayu membawa kayu yang jelek untuk si Pembuat Jembatan.‖ Lalu,
Hakim berkata kepada pengawalnya, ―Hai pengawal, bawa si Penjual Kayu kemari untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya!‖ Pergilah si Pengawal menjemput si Penjual Kayu.
Si Penjual Kayu dibawa oleh pengawal tersebut ke hadapan hakim. ―Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba
sehingga dibawa ke sidang pengadilan ini?‖ kata si Penjual Kayu. Sang Hakim menjawab, ―Kesalahanmu sangat
besar karena kamu tidak menjual kayu yang bagus kepada si Tukang Kayu sehingga jembatan yang dibuatnya tidak
kukuh dan menyebabkan seseorang kehilangan kuda dan barang dagangannya dalam pedati.‖ Si Penjual Kayu
menjawab, ―Kalau itu permasalahannya, jangan menyalahkan saya. Yang salah pembantu saya. Dialah yang
menyediakan beragam jenis kayu untuk dijual. Dialah yang salah memberi kayu yang jelek kepada si Tukang Kayu
itu.‖ Benar juga apa yang dikatakan si Penjual Kayu itu. ―Hai pengawal bawa si Pembantu ke hadapanku!‖ Maka si
Pengawal pun menjemput si Pembantu.
Seperti halnya orang yang telah dipanggil terlebih dahulu oleh hakim, si Pembantu pun bertanya kepada hakim
perihal kesalahannya. Sang Hakim memberi penjelasan tentang kesalahan si Pembantu yang menyebabkan tukang
pedati kehilangan kuda dan dagangannya sepedati. Si Pembantu tidak secerdas tiga orang yang telah dipanggil
terlebih dahulu sehingga ia tidak bisa memberi alasan yang memuaskan sang Hakim. Akhirnya, sang Hakim
memutuskan si Pembantu harus dihukum dan memberi ganti rugi. Berteriaklah sang Hakim kepada pengawal, ―Hai,
Pengawal, masukkan si Pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya sekarang juga!‖
Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si Pengawal, ‖Hai, Pengawal apakah hukuman sudah
dilaksanakan?‖ Si Pengawal menjawab, ‖Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakannya.‖ Sang Hakim
bertanya, ―Mengapa sulit? Bukankah kamu sudah biasa memenjarakan dan menyita uang orang?‖ Si Pengawal
menjawab, ―Sulit, Yang Mulia.
Si Pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si
Pembantu itu tidak punya uang untuk disita.‖ Sang Hakim marah besar, ―Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu,

Bahasa Indonesia Kelas X 45


cari pembantu si Penjual Kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!‖ Setelah itu, si Pengawal mencari
pembantu si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang. Si Pembantu yang berbadan
pendek, kurus, dan punya uang bertanya kepada hakim, ―Wahai, Yang Mulia Hakim. Apa kesalahan hamba
sehingga harus dipenjara?‖ Dengan entengnya sang Hakim menjawab, ―Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan
punya uaaaaang!!!!‖
Setelah si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang itu dimasukkan ke penjara dan uangnya
disita, sang Hakim bertanya kepada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, ‖Saudara-saudara
semua, bagaimanakah menurut pandangan kalian, peradilan ini sudah adil?‖ Masyarakat yang ada serempak
menjawab, ―Adiiill!!!‖.
(dikutip dari buku Bahasa Indonesia‖ Ekspresi Diri dan Akademik‖ kelas X tahun 2013)

Contoh Analisis Isi dan Struktur Teks Anekdot Hukum Peradilan


Struktur Abstraksi Abstraksi ―Pada zaman dahulu di suatu negara ada seorang tukang pedati yang
rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan
pedatinya.‖
Orientasi ―Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke Pasar dengan Pedatinya. Suatu
pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun.‖
Krisis ―Si Tukang Pedati mengadukan si Pembuat Jembatan kepada Hakim agar
dihukum karena jembatan yang dibuatnya tidak kuat. Sehingga siTukang Pedati
jatuh ke Sungai, kuda beserta dagangannya hanyut.‖
Reaksi ‗Hakim memanggil si Pembuat Jembatan, si Tukang Kayu, si Penjual Kayu untuk
diadili. Namun mereka akhirnya lolos dari tuduhan karena mereka memiliki alasan
yang cerdas. Lalu Hakim memanggil si Pembantu Penjual kayu untuk diadili dan
dipenjara. Namun hal tersebut tidak dilakukan karena Pembantu itu terlalu gemuk
dan tidak mempunyai uang.‘
Koda Akhirnya Yang Mulia Hakim memenjarakan Pembantu yang berbadan pendek,
kurus, dan mempunyai uang, Sang Hakim bertanya pada khalayak ramai yang
menyaksikan pengadilan tersebut, ―Saudara-saudara semua, bagaimanakah
pandangan kalian, peradilan sudah adil?‖ Masyarakat setempat menjawab
―Adiiil!!‖
Isi Partisipan Partisipan yang terlibat pada anekdot tersebut adalah partisipan manusia, seperti
yang mulia hakim. Partisipan manusia yang lain adalah:
1. Si Tukang Pedati dan keluarganya.
2. Si Pembuat Jembatan
3. Si Tukang Kayu.
4. Si Penjual Kayu.
5. Si Pengawal
6. Si Pembantu berbadan tinggi dan gemuk.
7. Si Pembantu berbadan pendek, kurus, dan punya uang.
Makna Dalam teks anekdot itu tidak terdapat unsur lucu, tetapi menggambarkan
Tersirat kekonyolan bahwa orang yang tidak bersalah dihukum dan dimasukkan ke
penjara. Karena penjara tidak muat untuk pembantu berbadan gemuk itu, dan dia
juga tidak punya uang untuk disita. Maka pembantu yang berbadan pendek,
kurus,dan punya uang dimasukan penjara dan disita uangnya. Peradilan pun
dianggap adil.
Dalam teks anekdot itu terkandung sindiran, yaitu keputusan yang tidak adil
dikatakan adil. Yang disindir adalah pelaku peradilan di Indonesia, khususnya
Hakim.
Kesimpulan Teks ini menyimpulkan bahwa orang yang tidak dapat berdebat di sidang
pengadialan akan kalah. Keadaan itu menggambarkan bahwa pelayanan publik
bidang hukum di negara ini belum bagus. Hal ini dikarenakan penegak hukum
yang ada masih tergiur oleh godaan uang yang berjumlah sangat besar dan
banyaknya para pelaksana hukum yang tidak adil.

Bahasa Indonesia Kelas X 46


Contoh Analisis Kaidah kebahasaan Teks Anekdot Hukum Peradilan
Aspek Bukti/Alasan
a. menggunakan kalimat ―Pada zaman dahulu di suatu negara‖
yang menyatakan masa Alasan: terdapat pada paragraf 1
lalu;
b. menggunakan Setelah si pembantu yang berbadan pendek, kurus dan banyak uang itu
konjungsi yang dimasukkan ke penjara dan uangnya disita (Paragraf 9).
menyatakan hubungan Sehingga menyebabkan orang jatuh. Oleh karena itu, kamu harus
waktu dan konjungsi yang dihukum dan mengganti segala kerugian (Paragraf 4).
menyatakan hubungan Si Tukang Pedati tidak terima karena mendapat kerugian (Paragraf 2).
sebab-akibat; Alasan: Pada paragraf 1,2,3,6,7,9. (banyak menggunakan konjungsi)
c. menggunakan kata Verba material
kerja aksi; (1) Membawa
Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya.
(2) Memanggil
Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili.
rajin, memberi, menjemput, melewati, memenjarakan
Verba mental
Marah
d. menggunakan kalimat adalah ‗dong‘, dan ‗amat‘. Sang Hakim marah besar ―Kamu bego amat! Gunakan
seru/interjeksi dong akalmu,‖ (Paragraf 7).
e. menggunakan kalimat ―Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga hamba dipanggil ke
tanya (klarifikasi dan persidangan?‖
konfirmasi)
f. menggunakan kalimat -
tanya (retorik)
g. menggunakan kalimat ―Hai pengawal bawa si pembantu ke hadapanku!‖, ―Hai pengawal, bawa si
perintah penjual kayu untuk mempertanggung jawabkan perlakuannya!‖
h. Bahasa yang membuat Dengan entengnya sang Hakim menjawab ―Kesalahanmu adalah pendek, kurus
pembaca tertawa geli dan punya uang!!‖ (Paragraf 8).
(idiom)

KEGIATAN 1
Bacalah teks ―Sudah Terang‖ dengan seksama!
Analisisnya teks tersebut dari segi struktur teks anekdot!
Analisisnya teks tersebut dari segi kebahasaan teks anekdot!
Sudah Terang
Malam itu, Bonar pergi berjalan-jalan mengendarai motor untuk membeli bakso. Ia melewati Jalan Sudirman
yang terang. Namun tiba-tiba Bonar dikagetkan dengan sempritan Pak Polisi. Tentu saja ia harus kena semprit Pak
Polisi. Bukannya ini malam hari dan biasanya di malam hari tidak ada razia. Dengan perasaan sedikit kesal
akhirnya Bonar memarkirkan sepeda motornya.
―Ada apa Pak, kenapa saya disemprit?‖ tanya Bonar Penasaran. ―Lampu bapak kenapa tidak nyala? Inikan
malam hari, bahaya jika lampu bapak tidak nyala‖, jawab Pak Polisi. Mendengar hal tersebut, Bonar langsung merasa
heran. ―Loh, inikan Jalan Sudirman Pak, Bapak tidak lihat ada banyak lampu jalan dimana-mana‖, Bonar tidak mau kalah.
―Tetap saja pak, menyalakan lampu motor pada saat berkendara itu wajib hukumnya‖, tegas Pak Polisi.
Bonar jelas merasa tidak terima dengan pernyataan Pak Polisi. Tanpa basa-basi Pak Polisi menarik penutup
kecil ban motor Bonar. Tentu saja hal ini membuat ban motor Bonar menjadi kempes. ―Kenapa bapak kempesin
ban motor saya?‖ tanya Bonar panik. ―Ya tidak perlu panik Pak Bonar, di sinikan banyak angin, tinggal gunakan
angina yang ada di sekitar sini buat ban bapak.‖ Jawab Pak Polisi.
Pak Polisi tidak menilang Bonar, ia meninggalkan Bonar kebingungan karena ban motornya kempes. Kini
Bonar menyesali jawabannya yang asal-asalan. Ia berjanji tidak akan mau berurusan dengan polisi lalulintas lagi.
Sumber : https://www.romadecade.org/contoh-teks-anekdot/

Bahasa Indonesia Kelas X 47


Analisis Struktur Teks Anekdot “Sudah Terang”
Struktur Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Isi Partisipan
Makna
Tersirat
Kesimpulan

Analisis Kebahasaan Teks Anekdot “Sudah Terang”


Aspek Bukti/Alasan
a. menggunakan kalimat yang
menyatakan masa lalu;
b. menggunakan konjungsi yang
menyatakan hubungan waktu dan
konjungsi yang menyatakan hubungan
sebab-akibat;
c. menggunakan kata kerja aksi;
d. menggunakan kalimat
seru/interjeksi
e. menggunakan kalimat tanya
(klarifikasi dan konfirmasi)
f. menggunakan kalimat tanya
(retorik)
g. menggunakan kalimat perintah
h. Bahasa yang membuat pembaca
tertawa geli (idiom)

KEGIATAN 2

Contoh Menyusun Teks Anekdot


No. Aspek Isi
1 Tema Kasih sayang pada orang tua
2 Kritik Anak yang memandang orang tua di masa tuanya sebagai orang yang merepotkan.
3 Humor/ kelucuan Orang dewasa malu karena dikritik oleh anak kecil
4 Tokoh Kakek tua, ayah, anak dan menantu
5 Struktur Abstraksi
Kakek tua yang tinggal bersama anak, menantu dan cucu 6 tahun.
Orientasi
Kebiasaan makan malam di rumah si anak. Kakek tua makannya sering berantakan.
Krisis
Kakek tua diberi meja kecil terpisah di pojok, dengan alat makan anti pecah.
Reaksi
Cucu 6 tahun membuat replika meja terpisah.
Koda
Cucu 6 tahun mengungkapkan kelak akan membuat meja terpisah juga untuk ayah
dan ibunya.
6 Alur Kakek tua tinggal bersama anak, menantu dan cucunya yang berusia 6 tahun.
Karena sudah tua, mata si Kakek rabun dan tangannya bergetar sehingga kerap
menjatuhkan makanan dan alat makan. Agar tidak merepotkan, ia ditempatkan di
meja terpisah dengan alat makan anti pecah. Anak dan menantunya baru sadar
ketika diingatkan oleh cucu 6 tahun yang tengah bermain membuat replika meja.
7 Pola penyajian Narasi

Bahasa Indonesia Kelas X 48


8 Teks anekdot Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6
tahun. Keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering
mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek
susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih
gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya menjadi gusar.
Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang
kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang
pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap
kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami-istri itu justru mengomel agar kakek tak
menghamburkan makanan lagi. Sang cucu yang baru berusia 6 tahun mengamati
semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memerhatikan anaknya sedang
membuat replika mainan kayu. ―Sedang apa, sayang?‖ tanya ayah pada anaknya.
―Aku sedang membuat meja buat ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku
besar nanti.‖ Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Ia berjanji dalam hati, mulai hari
itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan
saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.
Sumber: J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu. Halaman 47. (dengan
penyesuaian)

Sekarang cobalah menyusun anekdotmu sendiri. Gunakan tabel yang sama dengan contoh di atas. Tema yang
digunakan bisa kejadian sehari- hari dari perilaku orang terkenal. Jangan lupa memerhatikan isi dan kebahasaan dari
anekdot yang kamu susun.
No. Aspek Isi

1 Tema
2 Kritik
3 Humor/ kelucuan
4 Tokoh
5 Struktur Abstraksi
…………………………………………………………………………………….
Orientasi
…………………………………………………………………………………….
Krisis
…………………………………………………………………………………….
Reaksi
…………………………………………………………………………………….
Koda
…………………………………………………………………………………….
6 Alur
7 Pola penyajian
8 Teks anekdot

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

A. Pilihan Ganda
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10 berikut, pilihlah satu jawabanyang benar
dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C, D atau E.
1. Bacalah penggalan teks anekdot berikut!
Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok
sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja
dan jatuh persis di sisi kaki kanannya. Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan
suara tegas.
Abstraksi yang tepat untuk teks di atas adalah...
a. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih.
b. ―Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?‖ ―Tidak tahu.

Bahasa Indonesia Kelas X 49


c. Diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
d. Pada suatu hari Zuki sedang berlibur.
e. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
2. Struktur teks anekdot yang tepat, yaitu....
a. abstraksi – koda – orientasi – krisis – reaksi d. koda – reaksi – krisis – orientasi – abstraksi
b. orientasi – abstraksi – reaksi – krisis – koda e. reaksi – abstraksi – krisis – orientasi – koda
c. abstraksi – orientasi – krisis – reaksi – koda
4. Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik disebut ...
a. abstraks b. orientasi c. krisis d. reaksi e. koda
6. Bagian yang menunjukkan situasi awal cerita disebut ....
a. abstraks b. orientasi c. krisis d. reaksi e. koda
7. Bacalah penggalan teks anekdot berikut!
(1) ―Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok‖, tegas petugas itu.
(2) Dengan sigap Azam menjawab, ―Oh..., maaf terjatuh.‖ (3) Lalu, diambilnya puntung rokok itu
serta langsung diisapnya lagi. (4)Petugas itu hanya terbelalak keheranan. (5)Kemudian, ia
pergi meninggalkan Azam.
Koda yang terdapat pada paragraf di atas adalah...
a. 1 b. 2 c. 3 d.4 e. 5
8. Bagian terjadinya masalah atau hal unik dalam struktur teks anekdot disebut....
a. abstraks b. orientasi c. krisis d. reaksi e. koda
9. Ciri-ciri anekdot yaitu, kecuali....
a. bersifat menyindir d. menjengkelkan
b. lucu e. membosankan
c. membuat sebagian orang tersinggung
10. Yang merupakan unsur-unsur teks anekdot, kecuali....
a. judul B. partisipan C. pujian D. kritik E. humor
B. Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan teks anekdot?


2. Sebutkan dan jelaskan struktur teks anekdot!
3. Sebutkan ciri kebahasaan teks anekdot!
4. Apa yang dimaksud dengan makna tersirat dalam teks anekdot?
5. Analisislah struktur teks anekdot berikut!
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan polisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama
sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah.
Kebetulan disana banyak wartawan meliputi sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan. Darman juga
tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media.
Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan
terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut. Untung regu
penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko
kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat
orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa
tertulis di dinding: "Ya Allah hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas". Darman pingsan!.
(dikutip dari buku Bahasa Indonesia‖ Ekspresi Diri dan Akademik‖ kelas X tahun 2013)

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah Anda mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan,
silahkan buka dan pelajari buku yang berkaitan dengan Anekdot seperti yang tertera dalam referensi di bawah ini.
Buatlah ringkasan dari materi tersebut. Silakan Anda lakukan aktivitas tersebut kemudian hasilnya diberikan kepada
tutor Anda. Jika Anda mengalami kesulitan baik dalam pemahaman materi pelajaran, silakan Anda konsultasikan
dengan guru bina.
Alamat website; https://www.youtube.com/watch?v=cH9Q-CePljI (Teks Anekdot Cahyo Hasanudin)
Bahasa Indonesia Kelas X 50
Teks Hikayat
MELESTARIKAN NILAI KEARIFAN LOKAL
MELALUI CERITA RAKYAT MELESTARIKAN NILAI KEARIFAN
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.

4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.
4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan dalam Hikayat
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi teks hikayat, peserta didik diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi isi pokok hikayat dengan bahasa sendiri;
2. menuliskan enam ciri (karakteristik) hikayat dengan benar;
3. menemukan enam isi unsur intrinsik hikayat dengan benar;
4. mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat;
5. membandingkan nilai, struktur dan bahasa hikayat dengan cerpen;
6. menceritakan kembali isi hikayat dengan benar; dan
7. Mengembangkan hikayat ke dalam bentuk cerpen

Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A Definisi Teks Hikayat


Cerita rakyat sudah tidak asing di telinga kamu. Kamu sering mendengar cerita rakyat, mungkin diceritakan
oleh ayah atau ibu kamu saat kamu kecil. Sudahkah kamu mengenal cerita rakyat yang berupa hikayat? Cerita rakyat
memiliki banyak ragam, salah satunya adalah hikayat. Hikayat merupakan cerita Melayu Klasik yang menonjolkan
unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Kegiatan mendengarkan hikayat memiliki
banyak manfaat. Kamu akan mengetahui tentang budaya, moral, dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita hikayat, kita
dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.

B Karakteristik Teks Hikayat

1. Kemustahilan Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari
segi cerita. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar.
Contohnya:
a. Bayi lahir disertai pedang dan panah hatta beberapa lamanya,
b. Seorang putri keluar dari gendang
2. Kesaktian
Seringkali dapat kita temukan kesaktian para tokoh dalam hikayat.
Contohnya:
a. Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan;
b. Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan
Buraksa 3. Anonim (tanpa nama pengarang)
Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama
pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu
masyarakat memercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarang.
4. Istana Sentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan.
Contohnya:

Bahasa Indonesia Kelas X 51


Dalam Hikayat Indera Bangsawan hal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan
anak raja, yaitu Raja Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir,
dan Putri Kemala Sari.

C Unsur Intrinsik Hikayat

a. Tema adalah pokok cerita yang merupakan sumber permasalahan dan pembahasan dalam cerita.
b. Istilah penokohan mencakup dua hal yaitu tokoh dan karakter yang diletakkan pengarang kepada tokoh tertentu.
Tokoh dapat diartikan sebagai pelaku cerita, sedangkan karakter atau perwatakan disebut juga gambaran rupa
atau pribadi atau watak pelaku dalam cerita.
c.Latar atau setting menunjukkan sebuah lokasi atau tempat kejadian sebuah peristiwa tengah berlangsung. Di
samping latar tempat dan latar waktu dalam teori sastra ada bermacam-macam latar yang harus diperhatikan
secara cermat, diantaranya latar sosial, latar budaya, latar ekonomi, latar politik, latar agama, dan sebagainya.
d. Gaya bahasa yaitu pemakaian bahasa dalam bertutur atau bercerita, pemakaian ragam tertentu atau ciri-ciri
tertentu atau cara khas dalam cerita untuk memperoleh efek-efek tertentu.
e. Sudut pandang pengarang (point of view) pada hakikatnya merupakan cara, strategi, teknik, atau siasat yang
secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasannya, apakah pengarang menggunakan sudut
pandang orang pertama dengan menggunakan kata ganti orang pertama atau sudut pandang orang ketiga dengan
menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
f. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang lewat cerita yang ditulisnya.

D Nilai-Nilai Kearifan dalam Hikayat

Indonesia sangat kaya dengan cerita rakyat, setiap daerah di nusantara memiliki cerita rakyat yang menarik
dan mengandung nilai-nilai kearifan yang masih relevan saat ini. Salah satu cerita rakyat yang menarik untuk
dipelajari adalah hikayat. Anda akan menggali nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cuplikan hikayat. Hal tersebut
akan menambah kearifan dalam diri Anda yang dapat diterafkan dalam kehidupan Anda saat ini. Hikayat termasuk
karya sastra lama, tetapi nilai-nilai kearifan yang terkandung di dalamnya masih relevan dengan kehidupan saat ini.
Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan
estetika (keindahan). Nilai agama dalam hikayat, yaitu agama yang dipercayai tokoh dalam hikayat. Nilai sosial
budaya masyarakat dalam hikayat mencerminkan tradisi masyarakat lama, misalnya mencerminkan masyarakat yang
suka berdagang ke luar wilayah atau negeri, mencerminkan masyarakat yang suka bertani, bergotong royong, dan
sebagainya.

Pertemuan 2
E Perbedaan Hikayat dan Cerpen
Hikayat Cerpen
 Nama pengarang tidak diketahui atau  Adanya nama pengarang yang
anonim. tercantum di dalamnya. (Biasanya
 Ceritanya cenderung berlatar tempat diletakkan di bawah judul cerpen)
kehidupan istana.  Latar tempatnya berkisar pada
 Mengandung nilai-nilai tradisional di lingkungan di sekitar.
dalamnya.  Nilai-nilai yang dikandungnya beragam.
 Tokoh yang di dalamnya bisa satu  Kisah yang diceritakan lebih variatif,
orang atau lebih. bisa berkisah tentang kebaikan
 Menggunakan pengulangan kata atau melawan kejahatan, bisa berkisah
bahasa. tentang keresahan seorang manusia,
 Bersifat fiktif atau khayalan. dan lain semacamnya.
 Umumnya berkisah tentang kebaikan  Menggunakan bahasa Indonesia.
melawan kejahatan.  Merupakan karya sastra modern.
 Menggunakan bahasa Melayu.  Jumlah kata dibatasi sekitar 5.000 atau
 Jumlah kata tidak dibatasi 10.000 kata meskipun pada
 Merupakan karya sastra lama. perkembangannya, jumlah kata tersebut
bisa bertambah atau berkurang.

Bahasa Indonesia Kelas X 52


Pertemuan 3
F Langkah Mengembangkan Teks Hikayat menjadi Teks Cerpen
1. Pilih hikayat yang kamu inginkan, lalu baca dan pahami isinya.
2. Ringkaslah atau buatlah sinopsis penggalan hikayat tersebut.
3. Buat daftarlah konflik antartokoh dalam penggalan hikayat itu.
4. Pilih konflik yang menarik (mengesankan) berdasarkan data konflik yang kamu buat.
5. Buatlah kerangka teks
6. Kembangkan pilihan konflik tersebut menjadi cerita pendek.

KEGIATAN 1

Petunjuk:
1. Bacalah Hikayat Hikayat Indera Jaya Pahlawan berikut ini dengan seksama!
2. Identifikasikanlah karakteristik, unsur, dan nilai hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini!
3. Jawablah beberapa pertanyaan penilaian berikut sesuai dengan isi teks hikayatnya!
Hikayat Indera Jaya Pahlawan
Syahdan maka Indra Jaya pun berpikir, ―jikalau aku katakannya anaknya, aku ini tiada dapat aku hendak
melihat termasa segala negeri raja-raja di dalam alam ini. Tiada aku dilepaskannya. Baik juga jangan aku katakan
.‖ Setelah itu maka katanya. ―Nama hamba ini Indra Jaya Pahlawan. Datang hamba ini tiada tertentu, sesat ke
atas gunung ini, akan bapaku ini dari mana dan apa mulanya? Maka bapaku menjadi binatang ini?‖ Maka kat a
Raja Bulia Kesna, ― Hai, anakku, akan Ayahanda ini asalnya raja di Negeri Syamsu Alam Bahrul Asyikin.Nama
Ayahanda ini Raja Bulia kesna, hamba ini dari sebab ingin hendak beranak maka hamba bertapa laki-istri empat
puluh hari empat puluh malam. Maka Ayahanda dapat alamat, katanya,‗Pergilah engkau ambil bunga wanta di
atas mercu Gunung Bala Dewangga. ‗ setelah itu, maka Ayahanda Bunda pun pergilah membawa Adinda Tuan ini
diiringi rakyat, menteri, hulubalang Ayahanda. Maka sehingga naik setengah gunung itu, kalakian maka hujan
bertiup pun turunlah terlalu keras, hari malam gelap gulita. Maka segala rakyat, menteri // Ayahanda pun habis
diterbangkan oleh angina kemana-mana perginya tiadalah Ayahanda tahu. Maka tinggallah Ayahanda dua laki-istri
juga.
Syahdan maka Ayahanda gagahi juga naik ke gunung ini sampai ke mercu gunung ini. Maka ayahanda pun
masuklah mandi ke dalam kolam itu. Maka terlihatlah kepada bunga wanta dadu itu. Ayahanda berenang
mengambil; setelah dapat maka Ayahanda dua laki-istri makanlah. Setelah sudah, maka Ayahanda kedua telah
sudah menjadi gajah. Kepada suatu malam hamba tidur di bawah pohon kayu ini. Maka datang Langlang Buana,
katanya kepada istri hamba, ‗Jikalau engkau beranak umur dua tahun, engkau buangkan
ia ke dalam kolam itu.‘ Telah hamba beranak dua tahun umurnya, hamba buangkan ke dalam kolam anak
hamba itu. Sekarang pun mati entah hidup, tiadalah hamba ketahui.‖Adapun Maharaja Bulia Kesna berkata itu air
matanya bercucuran oleh menyebut anakanda baginda itu, lebih pula Permaisuri yang sangat menangis. Kalakian
maka Indra Jaya pun turut menangis oleh belas hatinya mendengar cerita itu. Maka kata Maharaja Bulia, ―Hai,
anakku, berapa lamanya Ayahanda kedua ini menjadi gajah tiadalah hamba ketahui halnya hamba. Dan sampailah
sekarang akan hamba menjadi manusia ini pun hamba tadi tiada khabarkan diri serta hamba terkejut. Hamba lihat
anakku ada terdiri di bawah kaki. Akan hamba pun sudah menjadi manusia, tiadalah hamba ketahui. ―Maka sahut
Indra Jaya, ―Hai, Sri Maharaja, hambalah yamng membunuh gajah laki-istri itu. Hamba panah. Sebab pun maka
hamba bunuh, dari hamba takut melihat rupanya. Telah gajah itu mati, tiba-tiba hamba lihat bangkainya itu pun //
gaib keduanya. Akan bapakulah kedua yang ada tidur kepada tempat gajah itu seperti rupanya. Maka Patikpun
siram dengan air kalik patik. Maka Tuanku kedua pun sadarlah ini.‖
Setelah Maharaja Bulia mendengar kata Indra Jaya itu, syahdan maka keduanya pun memeluk mencium Indra
Jaya seraya katanya, ―Hai, anakku dan buah hatiku. Telah menerima kasihlah Ayah Bunda akan kasih Tuan,
seperti berhutang nyawalah Ayah Bunda kepada Tuan. Ya, anakku, Ayahanda bertanya kepada tuan, berkata
benarlah kiranya engkau kepada Ayahanda. Apa bangsanya anakku ini? Jin atau dewakah, anak manusiakah, dan
di mana negeri Tuan supaya Ayah Bunda pergi bersama-sama Tuan?‖
Syahdan maka Indra Jaya pun menyembah katanya, ―Ya, Syah Alam, nama ayahanda bunda patik tiadalah

Bahasa Indonesia Kelas X 53


patik tau. Dari kecil di dalam ini, tetapi akan asal patik, manusia. Patik selama-lamanya berjalan ke sana kemari
mencari makanan, lalu saat naik gunung ini bertemulah dengan Sri Maharaja ini.‖ Maka dipeluk dicium oleh
Maharaja Bulia Kesna Indra Jaya, katanya, ―Jikalau demikian, Tuan, baiklah Ayahanda ambil akan anak karena
aku pun tiada beranak. Marilah Tuan, kita pulang ke Negeri Syamsul Alam supaya Tuan Ayahanda rajakan di sana,
ganti Ayahanda. Sepuluh hari juga jauhnya dari gunung ini, ― Maka kata Indra Jaya, ― Bersama-samalah kita,
masukkan, Tuanku sudi berhambakan patik, usahlah dahulu Tuanku berangkat ke negeri Tuanku. Baik juga
Tuanku tinggal di gunung ini. Kita membuat negeri di sini.‖ Maka kata Baginda itu, ―Wah, anakku, berapa harinya
kita membuat negeri karena // kita hanyalah berdua orang.‖ Maka kata Indra Jaya, ―Ya, Syah Alam, Tuanku lihat
juga kebesaran Dewata Mulia Raya.‖
(Hikayat Indra Jaya Pahlawan, 1992: 20)

Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian hikayat!
2. Tuliskan lima dari enam ciri hikayat yang tergambar dalam teks hikayat di atas!
3. Temukan lima unsur intrinsik dari teks hikayat di atas!
4. Temukan nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat di atas!
5. Ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri cuplikan HikayatIndra Jaya Pahlawan di atas ke dalam satu atau dua
paragraf!

KEGIATAN 2

Membandingkan Nilai Hikayat dan Cerpen, Mengubah Hikayat menjadi Cerpen


1. Bacalah teks hikayat ―Si Miskin‖ atau buka alamat website: https://indotim.wordpress.com/cerita-rakyat-
nusantara-2/hikayat-simiskin/
2. Bacalah cerpen ―Bersyukur Aku Bersama Keluarga Kecilku‖ atau buka alamat website:
https://www.kompasiana.com/anjadaketury2164/5e381c3bd541df523d39ef72/cerita-singkat-bersyukur-aku-
bersama-keluarga-kecilku
3. Bandingkan dua cerita tersebut dari struktur, bahasa, dan nilai yang terkandung!
4. Tulislah hasil bandinganmu dalam kertas folio!

KEGIATAN 3

Mengembangkan Teks Hikayat menjadi Teks Cerpen


Kamu telah membandingkan isi dan kaidah kebahasaan hikayat dan cerpen, berikutnya kamu akan
belajar mengubah isi cerita hikayat ke dalam bentuk cerpen. Di antara yang perlu kamu perhatikan adalah
(a) Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal.
(b) Menggunakan bahasa Indonesia saat ini.
(c) Menggunkan gaya bahasa yang sesuai.
(d) Tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam hikayat
Untuk memudahkan kamu dalam menulis cerpen berdasarkan isi cerita hikayat di atas, kerjakanlah dulu
tugas-tugas berikut.
1 Analisislah gagasan-gagasan pokok dalam teks Hikayat Si Miskin.
2 Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis cerita yang utuh!
3 Ubahlah hikayat tersebut menjadi sebuah cerpen dengan memerhatikan langkah berikut!
(a) Analisislah nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat;
(b) Tentukan tema dari sinopsis yang telah kamu buat;
(c) Buatlah poin-poin alur dari tema tersebut sehingga menjadi kerangka cerpen;
(d) Kembangkanlah poin alur tersebut menjadi sebuah cerpen yang memiliki tokoh dan setting berbeda dengan
teks asal dengan tetap memerhatikan alur dan nilai.

Bahasa Indonesia Kelas X 54


Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah kalian mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan dengan
teks hikayatl, pada aktivitas selanjutnya, silakan kalian membuat:
1. Peta konsep mengenai materi
Materi bisa dari berbagai dari berbagai sumber (buku atau internet) dengan format sebagai
berikut! Salah satu sumber rujukan : https://www.youtube.com/watch?v=K_b-THhEQ6M
(Pendalaman Materi Bahasa Indonesia "HIKAYAT" | Video
Pembelajaran Hikayat Pengertian & Contohnya
(laman dari youtube belajar bareng))

2. Analisis satu hikayat dari segi struktur, karakteristik, dan bahasa!


3. Pilihlah salah satu hikayat selanjutnya ubahlah ke dalam cerpen!

Jangan Melihat Masa Lalu dengan Penyesalan

Jangan Melihat Masa Depan dengan Ketakutan,

Tapi Hadapilah Hari Ini dengan Penuh Kesadaran

Bahasa Indonesia Kelas X 55


IKHTISAR BUKU NONFIKSI
DAN NOVEL

Kompetensi Dasar
3.9 Menyebutkan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai
dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca.

Pertemuan 1

Ringkasan Materi

A Definisi Ikhtisar

Ikhtisar adalah pendapat terakhir yang mengandung informasi berdasarkan uraian sebelumnya. Ikhtisar disebut
juga simpulan. Ikhtisar dapat berupa fakta, pendapat, ataupun alasan terhadap sebuah objek. Ketika kita membaca
sebuah wacana, kemudian kita menceritakan kembali wacana tersebut kepada orang lain secara garis besarnya
sesuai dengan pemahamanmu, kamu sudah membuat ikhtisar. Kalian juga boleh menambahkan pendapat tentang
wacana yang kamu baca. Kalau itu namanya ringkasan.
Ikhtisar itu disebut juga simpulan karena merupakan pendapat akhir dari informasi yang kita baca, sedangkan
ringkasan adalah memendekkan informasi dengan cara menuliskan gagasan intinya saja apa adanya. Ketika
membuat ringkasan, kita tidak menambahkan sudut pandang kita terhadap informasi.
Rangkuman merupakan bentuk pemadatan informasi dari suatupokok persoalan yang diuraikan secara rinci
dengan hanya mengambil intisari pembicaraan. Ada bermacam-macam istilah untuk bentuk-bentuk tulisan pemadatan
ini yang memiliki makna yang lebih khusus, antara lain ikhtisar, ringkasan, sinopsis, dan abstrak. Ikhtisar dan
ringkasan biasanya digunakan untuk pemadatan yang dilakukan terhadap sebuah bacaan (hasil baca) atau hasil
simakan yang sifatnya umum. Sinopsis biasa digunakan untuk pemadatan tulisan yang berupa karya sastra, seperti
cerpen dan novel, sedangkan abstrak biasa digunakan untuk tulisan ilmiah, seperti artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah,
skripsi, tesis, dan disertasi.

B Tujuan Ikhtisar
Tujuan membuat ikhtisar adalah untuk memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku atau karangan, juga
berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata penulis. Ikhtisar harus dapat membedakan
gagasan utama dan gagasan- gagasan tambahan karena dapat membantu penulis dalam mempertajam gaya bahasa
serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar. Ikhtiar dibuat untuk membantu pebaca buku memahami buku
yang panjang. Ikhtisar membantu pembaca buku untuk membaca hal itu dalam waktu yang singkat dengan cara yang
menghemat waktu.
Perbedaan Ringkasan dan Ikhtisar
Ringkasan Ikhtisar
Membuat betuk kecil karangan Mengambil intinya
Mereproduksikan kembali secara kreatif kata
Mereproduksikan kata pengarang dari pengarang.

Mempertahankan urutan gagasan karangan yang Urutan gagasan yang diungkap kembali tidak
membangun sosok/ bahan karangan. seperti urutan gagasan karangan.
Penyusunan terikat penataan, isi, dan sudut
Penyusunan bebas, mengungkapkan apa yang
pandang.
menurutnya mewakili inti bacaan.
Bersifat objektif, menyusun tidak boleh mengubah Subjektif, penyusunan boleh mengubah menurutnya yang
susunan maupun sudut pandang. mewakili init
Kalimat cenderung sesaui denag keinginan penyusuanan.
Kalimat pendek dan senada dengan kalimat bacaan.

Bahasa Indonesia Kelas X 56


C Ciri- ciri ikhtisar

1. Tidak mempertahankan urutan gagasan


2. Bebas mengombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti
3. Tujuannya untuk mengambil inti/ bagian penting
C. Cara Membuat Ikhtisar
Pertemuan 2

D Langkah-langkah tidaklah sulit, berikut penjelasannya.

1. Membaca naskah asli


Langkah pertama dalam perbuatan ikhtisar adalah membaca naskah asli satu atau dua kali untuk mengetahui
kesan umum dan maksud pedagang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, langkah
selanjutnya mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Menulis ikhtisar dengan menggunakan bahasa sendiri.
4. Mengecek kembali tulisan asli untuk meyakinkan bentuk semua gagasan yang penting telah terjadi.
5. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.

KEGIATAN 1

Bacalah wacana berikut dengan saksama!


Senyumlah agar Obat Bekerja Lebih Baik
Menjadi pribadi yang penuh syukur telah dikaitkan dengan hidup yang lebih panjang, bahagia, dan sehat.
Menurut hasil penemuan para ahli di Harvard Medical School, kepribadian seperti itu dapat membuat obat
yang diminum bekerja lebih baik.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa ada perbedaan cara kerja obat pada kelompok
orang yang diberikan informasi positif dan negatif. Kelompok pertama melaporkan rasa sakit mereka 30
persen lebih cepat berkurang saat diberi informasi yang baik dibandingkan saat diberi informasi negatif.
Studi dari University of Pittsburgh tersebut menemukan, dibandingkan dengan yang selalu berpikir positif,
orang yang pesimistis cenderung memiliki tekanan darah dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Studi lainnya yang berasal dari Inggris melaporkan, atlet yang optimistis cenderung memiliki risiko lebih
rendah untuk mengalami cedera. Ini karena sikap optimis menjadikan mereka lebih mudah bangkit jika
mereka disakiti.
Sebuah studi dari University of Kansas juga menemukan, para peserta yang lebih banyak tersenyum,
terlepas dari perasaan mereka yang sebenarnya bahagia atau tidak, melaporkan memiliki laju jantung yang
stresnya lebih rendah. Para peneliti mengatakan, otot wajah tertentu dapat mengirim pesan pada otak bahwa
Anda bahagia saat tersenyum.
Sumber: Kompas.com edisi 11 Februari 2014 dengan perubahan.

Sekarang, cobalah kalian membuat ikhtisar dari wacana tersebut! Tulislah jawabanmu pada tabel berikut!
Paragraf Ikhtisar
1
2
3
4
5

Bahasa Indonesia Kelas X 57


KEGIATAN 2

1. Download novel ―Garis Waktu‖ oleh Fiersa Bersari dengan link berikut!
https://megaputriweb.files.wordpress.com/2017/05/fiersa-besari-garis-waktu.pdf
2. Bacalah dengan seksama novel tersebut!
3. Buatlah ikhtisar dari novel tersebut!

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah kalian mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan dengan
ikhtisar buku nonfiksi dan novel, pada aktivitas selanjutnya, silakan kalian membuat ikhitsar dari berbagai buku
nonfiksi dan novel (minimal 5 buku dalam dua minggu) dari berbagai sumber (buku atau internet) dengan format
sebagai berikut!
Tanggal :………………………………………………….
Judul :………………………………………………….
Penulis :…………………………………………………
Penerbit/Sumber : ………………………………………..
Jenis Teks :……………………………………………….
Ikhitisar
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Bahasa Indonesia Kelas X 58

Anda mungkin juga menyukai