Anda di halaman 1dari 16

Karakteristik Cloud

ERNI MARLINA
Cloud Computing
 Cloud Computing merupakan evolusi selanjutnya dari
internet. Dengan cloud computing penyedia atau hal-hal
yang berkaitan dari tenaga komputasi hingga infrastruktur
komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis hingga kolaborasi
yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses pada saat
dibutuhkan kapanpun dan dimanapun.
 Cloud Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi
yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan berbasis
jaringan/internet. Dimana suatu sumber daya, perangkat
lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan
oleh komputer lain yang membutuhkan.
Karakteristik Cloud
 Sampai saat ini, paradigma cloud computing masih berevolusi dan
masih menjadi subyek perdebatan dikalangan Akademisi, Vendor TI
dan pemerintah/bisnis.
 Menurut National Institute of Standard and Technology (NIST),
terdapat lima karakteristik dari Cloud Computing.
 NIST dibentuk lebih dari seratus tahun yang lalu di US dan
merupakan institusi yang memberikan perhitungan dalam standar
penggunaan teknologi. Institusi ini memiliki misi untuk :
memperkuat kemampuan inovasi dan kompetisi industri di US
dengan memajukan ilmu ukur sains, standar, dan teknologi agar
meningkatkan keamanan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup
 5 Karakteristik yang dikemukakan oleh NIST,
adalah:
a. On-demand self-services 
b.  Broad network access 
c. Resource pooling 
d. Rapid elasticity 
e. Measured services
a. On-demand self-services 

 Adalah karakteristik di mana pelanggan bisa menggunakan fitur sesuai dengan


kebutuhan dan keinginannya.
 Artinya, sistem ini tidak memberikan fitur satu arah (Fitur satu arah ini, membuat
pelanggan hanya mengikuti paket yang sudah ada ketika mengakses sesuatu. Dan ini
bukan merupakan sistem cloud).
 Penggunaan layanan mandiri pada karakteristik ini, merupakan hal wajib yang tidak
boleh hilang.
 Pengguna dapat mengelola layanan tanpa interaksi dengan manusia, misalnya
dengan menggunakan sebuah portal web dan manajemen antarmuka (interface)
lainnya.
 Contoh nyata dari on demand self service dapat terlihat jelas
pada google mail. Ketika membuka google mail, dimana
seseorang bisa menggunakan layanan sesuai keinginannya.
 Baik itu menulis pesan, menghapus, atau hanya sekedar
mencari data, semuanya bebas dilakukan. Penyedia tidak
bisa mengintervensi setiap hal yang dilakukan oleh
pelanggan.
b.  Broad network access 
 Broad network access atau akses jaringan luas merupakan syarat wajib dari cloud
computing.
 Ketika akses luas ini tidak dimiliki, maka fungsi utamanya untuk mempermudah
menjadi hilang. 
 Ketika teknik karakteristik ini dimiliki, setiap jenis perangkat bisa memiliki akses tanpa
terkecuali. Ini dapat dilihat pada smartphone, tablet, atau laptop.
 Namun sebenarnya, ini tergantung perangkat itu sendiri. Apabila perangkat tersebut
tidak memiliki izin akses, maka cloud computing tidak bisa digunakan. Atau, kondisi
ini juga bisa terjadi jika publisher perangkat tersebut memang tidak menyediakan
aksesnya.
 Dengan kata lain, broad network access merupakan suatu layanan
yang tersedia dan terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama
untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet baik
menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti
smartphone.
 Contoh karakteristik broad network access dapat dilihat pada
facebook, twitter etc.
 Menggunakan perangkat apa saja, facebook bisa diakses. Bahkan akses
tersebut bisa dilakukan di mana saja asalkan terdapat akses internet.
c. Resource pooling 

 Resource pooling sendiri memiliki arti penggabungan sumber daya. Penyedia


layanan cloud memberikan layanan melalui sumber daya, yang dikelompokkan
disatu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server, dengan
mekanisme multi tenant.
 Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah daya komputasi tersebut
dapat dipergunakan bersama-sama oelh sejumlah user, dimana sumber daya
tersebut baik beruk fisik atau virtual dapat dialokasikan secara dinamis untuk
kebutuhan pelanggan/pengguna sesuai permintaan.
 Sehingga pelanggan tidak perlu tahu bagaimana atau darimana permintaan akan
sumber daya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang terpenting adalah permintaan
akan sumber daya tersebut dipenuhi oleh penyedia layanan.
 Ketika berbicara tentang sistem dari cloud computing, tentu ada banyak
pelanggan yang akan menggunakan sistemnya. Dimana tipe dari pelanggan
tersebut tidak sama dalam menggunakan sistem tersebut. Terdapat berbagai
kebutuhan yang berbeda antara satu pelanggan dengan pelanggan lain. Oleh
sebab itu, sistem ini pasti memiliki sifat dinamis.
 Dengan sifat dinamisnya, kebutuhan setiap pelanggan akan terpenuhi dengan
baik. 
 Contoh dari karakteristik resource pooling ini nampak jelas pada google. Google
memiliki ratusan ribu server. Server-server tersebut disebar ke seluruh penjuru
dunia. Dengan penyebaran tersebut, setiap pelanggan bisa menggunakannya.
d. Rapid elasticity 

 Dalam bahasa Indonesia, rapid elasticity memiliki arti elastisitas


cepat. Intinya, sifat fleksibel sangat perlu dilakukan oleh penyedia
agar pelanggan menjadi lebih nyaman. Tentu, karakteristik ini sangat
bermanfaat ketika sedang melakukan akses.
 Tergantung kebutuhannya, pengguna pasti ingin merubah jenis
layanan yang digunakan. Biasanya, perubahan layanan tersebut
berhubungan dengan penurunan atau peningkatan kapasitas.
 Dengan adanya fleksibilitas tersebut, kapasitas yang disediakan
seakan tanpa batas. Dengan itu, kebutuhan pengguna akan terpenuhi
seluruhnya. 
 Salah satu contoh dari karakteristik ini nampak jelas pada microsoft
365.
 Pada microsoft 365, terdapat dua tipe pilihan yang disediakan untuk
para pengguna. 
 Pilihan tersebut yang pertama adalah layanan small. Yang kedua
adalah business. Tentu, kapasitas layanan untuk keduanya berbeda.
 Ketika pelanggan menggunakan microsoft 365, perubahan dari small
menuju business bisa dilakukan dengan mudah. Selain itu, perubahan
sebaliknya juga bisa dilakukan.
e. Measured services
 Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur penggunaanya dengan suatu
sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya
yang digunakan. Artinya karakteristik ini membuat pengukuran layanan sumber
daya bisa dilakukan secara optimal.
 Walaupun tidak begitu bermanfaat bagi penyedia, karakteristik ini sangat
bermanfaat bagi pengguna. 
 Ketika pengukuran tersebut bisa dilihat secara transparan, pengguna bisa
mengontrol sumber daya yang dikeluarkannya.
 Jenis sumber daya yang bisa dikontrol sendiri ada bermacam-macam. Sumber
daya tersebut seperti bandwidth dan penyimpanan.
 Contoh paling jelas dalam measured service dapat dilihat pada dropbox.
 Ketika menggunakan dropbox, space bisa dikontrol secara penuh.
Pengguna bisa melihat space kosong dan penuh. Selain itu, masa aktif
akun juga bisa dilihat. Dengan ini, segala bentuk layanan bisa diukur
secara sempurna.
 Bagi penyedia layanan, seluruh karakteristik cloud ini wajib dipenuhi.
Apabila salah satunya tidak ada, maka pengguna pasti beralih ke tempat
lain. Selain itu, penyedia layanan juga harus teliti dalam melihat update di
internet. Bisa saja, kedepannya terdapat karakteristik cloud
computing tambahan yang wajib dimasukkan oleh para penyedia layanan.
Layanan cloud computing di Indonesia

 Layanan cloud ditawarkan dalam harga rupiah, bukan dolar AS


mulai dari Rp 500.000 per bulan untuk server yang terdiri dari
prosesor, memori, storage, hingga sistem operasi.
 "Gambaran biaya langganan per bulan bagi pelanggan rata-rata
mulai dari Rpl juta hingga tak terbatas, bergantung pada
pertumbuhan bisnis perusahaan.
 Potensi dari bisnis layanan cloud computing pada tahun depan
bisa mencapai Rp 100 miliar atau bahkan lebih
“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if
you were to live forever.”
― Mahatma Gandhi

Anda mungkin juga menyukai