Abstrak
This paper discussed the supply chain management solutions at PT Coca Cola Bottling Indonesia with an evaluation of supply
chain management of Coca Cola, where supply chain management is a concept or mechanism to increase the total productivity
of companies in the supply chain through optimization of the time, location and quantity of flow materials from raw materials
into semi-finished products and finished products. Supply Chain Management is not only about the relationship with the
supplier but also the link between the company and consumers. By knowing the value of the performance of supply chainnya
the company can improve the effectiveness and productivity of the organization to achieve organizational goals is to win the
competition, and increase corporate profits. In such measurements should be made an integrated framework and must comply
with the conditions of the studied companies.
PENDAHULUAN
Berpacu pada meningkatnya pemanis buatan (Australian Beverages
kebutuhan konsumsi dalam bidang Council, 2004). Dengan meningkatnya
minuman khususnya soft drink, banyak kebutuhan masyarakat disertai dengan
merk soft drink yang bersaing ketat di perubahan pola pikir masyarakat yang
pasaran. Soft drink merupakan minuman beranggapan bahwa minuman ringan
berkarbonasi yang diberi tambahan berupa adalah suatu kebutuhan yang penting. Hal
bahan perasa atau pemanis seperti gula tersebut mendorong banyak pihak untuk
(Makasudede, 1953). Soft drink terdiri dari memanfaatkan peluang pasar yang ada
sugar-sweetened soft drink dan non-sugar dengan mendirikan perusahaan yang
soft drink. Sugar-sweetened soft drink bergerak di bidang minuman ringan.
merupakan soft drink dengan zat pemanis Dengan adanya fenomena tersebut
yang berasal dari gula, sedangkan non- menimbulkan persaingan pasar yang
sugar soft drink merupakan soft drink semakin ketat serta tingginya persaingan
dengan zat pemanis yang berasal dari dalam idustri distributor. Dalam
meminimalisir kerugian akibat persaingan, memproduksi minuman sirup konsentrat
perusahaan dapat meningkatkan teknologi yang kemudian dijual ke berbagai
dalam perusahaan, seperti pemasaran, perusahaan pembotolan di seluruh dunia
kualitas pelayanan serta kegiatan yang diberikan hak pemasaran dan
operasional perusahaan yang dapat penjualan eksklusif.
dilakukan secara efektif dan efisien. Coca-Cola pertama kali
Tentunya setiap perusahaan minuman diperkenalkan di Indonesia pada tahun
ringan tersebut ingin memberikan kepuasan 1962 serta diproduksi secara lokal sejak
terhadap konsumennya. Seperti halnya tahun 1932. Mulai tahun 1960 berbagai
salah satu perusahaan minuman ringan PT produk The Coca-Cola Company telah
Coca-Cola (The Coca Cola Campany) yang diperkenalkan ke pasar Indonesia. Pada
selalu berusaha untuk memberikan tahun 2000, 10 operasi pembotolan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen dikonsolidasikan di bawah naungan Coca-
dengan mengutamakan kualitas produknya. Cola Amatil Indonesia. Dalam memasarkan
The Coca-Cola Company produk Coca-Cola Company bekerjasama
merupakan salah satu perusahaan dengan beberapa agen untuk
multinasional yang berasal dari Amerika mendistribusikan ke konsumen akhir. Alur
Serikat. Pereusahaan ini bergerak di bidang pengiriman produk Coca-Cola dimulai dari
minuman termasuk pabrikan, pengecer, pabrik, distributor, agen, serta sampai pada
serta pemasar konsentrat minuman non konsumen akhir. Jika terdapat kenaikan
alkohol dan sirup di Atlanta, Georgia, harga terhadap suatu produk dari pabrik dan
Amerika Serikat. Produk utama yang distributor, tidak ada pemberitahuan atau
terkenal dari perusahaan ini adalah surat edaran yang ditujukan oleh agen. Dari
minuman Coca-Cola yang formulanya kenaikan harga produk, agen merasa
ditemukan oleh seorang ahli farmasi John dirugikan sehingga agen menentukan harga
Stith Pemberton (1886) di Columbus, yang cukup tinggi yang akhirnya
Georgia Amerika Serikat. Formula dan berdampak pada konsumen. Dalam rantai
merek Coca-Cola dibeli oleh Asa Griggs pasokan sering terjadi ketidakpastian yang
Candler (30 Desember 1851- 12 Maret merupakan dampak dari kondisi
1929) yang mendirikan perusahaan The lingkungan bisnis dan persaingan tidak
Coca-Cola Company pada tahun 1892. The menentu. Untuk memenuhi keinginan
Coca-Cola Campany menjalankan sistem konsumen, maka terdapat salah satu unsur
waralaba perusahaan untuk distribusinya utama dalam memudahkan PT Coca-Cola
sejak tahun 1889. Perusahaan ini hanya
memasarkan produknya. Unsur tersebut menganalisis manajemen rantai pasokan
adalah manajemen rantai pasokan. pada PT. Coca – cola (The Coca – cola
Gambar 1.1 Kerangka Manajemen Company).
Rantai Pasokan The Coca – Cola Company
METODE PENELITIAN
Pengiriman Barang
Metode penelitian ini menggunakan
Manajemen Rantai
dari Pabrik Pasokan
metode penelitian deskriptif kualitatif.
Menurut Sugiyono (2015:53) penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiah, J., Issn, E. I. A. P. dalam P. H. J. pada P. C. C. B. I. M., & ZULIA HANUM Jurnal.
(2013). Sistem Informasi Akuntansi Penuh dalam Penentuan Harga Jual pada PT. Coca
Cola Bottling Indonesia Medan ZULIA HANUM. Jurnal Ilmiah Ekonomikawan.
Kartika, Y. (2011). Sistem Rantai Pasok Industri Minuman Softdrink. Jurnal Optimasi Sistem
Industri, 10(1), 121. https://doi.org/10.25077/josi.v10.n1.p121-126.2011
Kindangen, P., Debbie Palandeng, I., Ekonomi dan Bisnis, F., & Manajemen Universitas Sam
Ratulangi Manado, J. (2017). Analisis Manajemen Rantai Pasokan Spring Bed Pada Pt.
Massindo Sinar Pratama Kota Manado (Analysis Supply Chain Management (Scm)
Spring Bed At Pt. Massindo Sinar Pratama Kota Manado). Analisis SCM ……. 901 Jurnal
EMBA, 5(2), 893–900.
Makasudede, Y. (1953). Bab 2 tinjauan pustaka. 8–45.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.