Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

Supply Chain Management of Coffee Commodities

Makalah ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah


Supply Chain and Operational Management
Magister Managemen Universitas Kristen Krida Wacara

Dosen Pengampu:
Dr. Eka Desy Purnama, SE.,ME.

Disusun oleh:
Yety Prihantiningsih (012021116)
Sherley Octaviani Gan (012021118)
Dian Nurul Hikmah (012021122 )

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDAWACANA


MAGISTER MANAGEMEN
2022
BAB I PENDAHULUAN

A. Judul : SUPPLY CHAIN MANAGEMENT OF COFFEE COMODITIES


B. Penulis : Andri Ikhwana
C. Nama Jurnal : AASEC 2018, MATEC Web of conferences 197, 14003

BAB II. RINGKASAN REVIEW JURNAL

A. LATAR BELAKANG

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakefektifan dan ketidakefisienan pengelolaan usaha
komoditas kopi yang melibatkan beberapa elemen. Dimana rantai pasok komoditas tersebut
belum terbentuk sesuai dengan harapan, oleh sebab itu diperlukan manajemen rantai pasok yang
mampu mengatasi masalah tersebut.

B. KAJIAN TEORI YANG DI GUNAKAN


Penelitian ini menggunakan kajian teori yang di dasarkan pada konsep Supply Chain
Management, yang melibatkan konfigurasi rantai pasok, hubungan antara pemasok, dan
koordinasi dalam komoditas kopi. Berikut dapat di gambarkan.

Dari gambar tersebut, penelitian dapat di lakukan dalam 2 langkah, yaitu :

- Mengenali kegiatan usaha komoditas kopi dari awal hingga akhir, sehingga setiap elemen
terlibat dalamnya dapat diketahui. Selain itu kita dapat mengetahui setiap hambatan yang
mempengaruhi efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
- Mendeskripsikan peran dan fungsi masing-masing elemen rantai pasokan untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap keberhasilan dan kesinambungan aktivitas dalam bisnis komoditas
kopi

C. METODE YANG DIGUNAKAN


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui Focus Group
Discussion dengan melibatkan pengusaha kopi yang ada di Kabupaten Garut dan instansi yang
berkepentingan dalam pengembangan komoditas kopi yang di dukung dari penelitian sebelumnya
dan tinjauan teoritis.

BAB III PEMBAHASAN REVIEW JURNAL

Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan menjadi beberapa bagian, yaitu:

Metode peserta;

FOCUS GRUP DISCUSSION, yang tidak diketahui berapa jumlah peserta yang berpartisipasi
dalam penelitian ini. Dikatakan penulis data dikumpulkan dari hasil wawancara, peserta yang
terlibat adalah pebisnis kopi yang sudah lama eksis di Kabupaten Garut dan beberapa tokoh yang
tertarik dalam pengembangan kopi sebagai komoditas, didukung dengan data dari penelitian
sebelumnya.

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini;

a) Konsep manajemen rantai pasokan


b) Hubungan rantai pasokan, dan
c) Kordinasi rantai pasokan dalam komoditas kopi.

Kerangka penelitian:

Penelitian telah dilakukan dengan dua tahap, yaitu;

a) Mengenali kegiatan usaha komoditas kopi dari awal sampai akhir


b) Menjelaskan peran dan fungsi dari setiap elemen rantai pasokan

Tujuan: dapat terbentuk manajemen rantai pasok komoditas kopi yang sesuai.

Hasil Penelitian:

1. Bisnis berbasi kopi di Garut terdiri dari beberapa elemen yang terikat;
a) Pemasok (petani, pengepul)
b) Pengolah biji kopi (pengepul dan bisnis perorangan)
c) Distributor (eksportir), dan
d) Konsumen
2. Dijelaskan bahwa yang berperan penting dalam rantai pasokan kopi di Garut yaitu;
a) Pemasok, dan
b) Distributor berperan penting dalam memasarkan produk kopi olahan.
3. Fungsi dari elemen rantai pasokan manajemen:
a) Konfigurasi rantai pasokan; petani, pabrik, distributor dan eksporter
b) Hubungan rantai pasokan; petani, pengepul dan pabrik.
4. Peneliti berharap terjadinya kolaborasi antara petani dan pengepul dalam produksi
sebagai pemasok biji kopi dan green bean, mencapai rantai pasokan yang efektif, mampu
bersaing di pasar global.
5. Koordinasi rantai pasok produk kopi olahan harus memperhatikan kebijakan dan
dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan teknis petani dan pelaku
sector di usaha.

Kekuatan Penelitian:

1. Ruang lingkup responden yang tidak terlalu luas, sehingga dapat difokuskan ke pokok
bahasan utama, yang menghasilkan solusi.

Kelemahan Penelitian:

1. Tidak ada rincian data responden yang lebih detail


2. Tidak ada hasil wawancara yang dilampirkan dalam jurnal tersebut.

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Penelitian mengungkapkan bahwa manajemen rantai pasok komoditas kopi meliputi pemasok,
pengumpul/produsen, eksportir, dan konsumen.

Distributor memainkan peran utama dalam menentukan produk standar.

Hubungan antara masing-masing elemen rantai pasok yang telah terjalin dengan baik, dapat
dimanfaatkan untuk mendistribusikan produk, dan digunakan sebagai media timbal balik jika ada
perubahan standar kualitas yang diperlukan dalam sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Untuk memastikan keberlanjutan kegiatan bisnis dalam rantai pasok, komitmen bersama di antara
elemen-elemen rantai pasokan diperlukan terutama dalam hal menentukan standar kualitas dan
kuantitas produk

SARAN

1. Metode penelitian kualitatif diperlukan guna menunjukkan standar kualitas yang diharapkan
2. Melampirkan hasil wawancara dari beberapa narasumber.
3. Jumlah responder yang terlibat dalam penelitian diperlukan guna validasi data
2. RINGKASAN REVIEW JURNAL
JUDUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT OF COFFEE
COMODITIES
NAMA JURNAL AASEC 2018, MATEC Web of conferences 197,
14003
PENULIS Andri Ikhwana
LATAR BELAKANG Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakefektifan
dan ketidakefisienan pengelolaan usaha komoditas
kopi yang melibatkan beberapa elemen. Dimana rantai
pasok komoditas tersebut belum terbentuk sesuai
dengan harapan oleh sebab itu diperlukan manajemen
rantai pasok yang mampu mengatasi masalah tersebut.
TUJUAN PENULISAN Untuk mengetahui setiap elemen yang terlibat dalam
komoditas kopi, mengetahui setiap hambatan yang
mempengaruhi efisiensi dan efektivitas rantai
pasokan, dan mengetahui fungsi dan peran masing-
masing elemen. Sehingga dapat membentuk
manajemen rantai pasok yang di harapkan.
KAJIAN TEORI Penelitian ini menggunakan kajian teori yang di
dasarkan pada konsep Supply Chain Management,
yang melibatkan konfigurasi rantai pasok, hubungan
antara pemasok, dan koordinasi dalam komoditas
kopi.
METODE PENELITIAN metode kualitatif
PEMBAHASAN Bisnis komoditas kopi terdiri dari beberapa elemen :
pemasok (petani dan pengumpul), pengolah biji kopi
(pengumpul dan pengusaha), distributor (eksporter),
dan konsumen. Kegiatan usaha dari hulu ke hilir ini
menghasilkan berbagai produk olahan kopi. Berikut
ini adalah deskripsi masing-masing fungsi elemen
manajemen rantai pasokan yang dapat memastikan
keberlanjutan dan kesuksesan kopi olahan produk
yang dimaksud:

1) konfigurasi rantai pasokan dalam kopi olahan


sektor produk terdiri dari petani, produsen, distributor,
dan eksportir. Untuk memastikan keberlanjutan
kegiatan rantai pasokan, para distributor diharapkan
mampu menentukan jenis produk dan standar kualitas
produk yang diinginkan oleh konsumen

2) hubungan antar elemen rantai pasok dalam proses


sektor kopi memainkan peran penting dalam
memastikan keberlanjutan dan keberhasilan bisnis.
Sehingga semua elemen yang terlibat dalam rantai
pasok diharapkan memahami peran masing-masing
dan fungsi.
HASIL 1. Bisnis berbasi kopi di Garut terdiri dari beberapa
elemen yang terikat;
a) Pemasok (petani, pengepul)
b) Pengolah biji kopi (pengepul dan bisnis
perorangan)
c) Distributor (eksportir), dan
d) Konsumen

2. Dijelaskan bahwa yang berperan penting dalam


rantai pasokan kopi di Garut yaitu;
a) Pemasok, dan
b) Distributor
Berperan penting dalam memasarkan produk kopi
olahan.

3. Fungsi dari elemen rantai pasokan manajemen:


a) Konfigurasi rantai pasokan; petani, pabrik,
distributor dan eksporter
b) Hubungan rantai pasokan; petani, pengepul dan
pabrik.
c)
4. Peneliti berharap terjadinya kolaborasi antara petani
dan pengepul dalam produksi sebagai pemasok biji
kopi dan green bean, mencapai rantai pasokan yang
efektif, mampu bersaing di pasar global.

5. Koordinasi rantai pasok produk kopi olahan harus


memperhatikan kebijakan dan dukungan yanhg
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan teknis
petani dan pelaku sector di usaha.

KELEBIHAN Ruang lingkup responden yang tidak terlalu luas,


sehingga dapat difokuskan ke pokok bahasan utama,
yang menghasilkan solusi
KEKURANGAN 1. Tidak ada rincian data responden yang lebih detail
2. Tidak ada hasil wawancara yang dilampirkan dalam
jurnal tersebut
SARAN REVIEWER 1. Metode penelitian kualitatif diperlukan guna
menunjukkan standar kualitas yang
diharapkan
2. Melampirkan hasil wawancara dari beberapa
narasumber.
3. Jumlah responder yang terlibat dalam
penelitian diperlukan guna validasi data
REFERENSI:
Ikhwana, Andri. (2018). SUPPLY CHAIN MANAGEMENT OF COFFEE COMMODITIES.
AASEC 2018, MATEC Web of conferences 197, 14003. Hal 1-4, (2018).
https://doi.org/10.1051/matecconf/201819714003

Anda mungkin juga menyukai