Oleh :
SULISNO IRBANSYAH,SH.
Anggota DPRD Kab. Gresik
Perda Kab. Gresik No. 5 Th 2017 tentang Peruhan atas Perda Kab. Gresik 9 Th 2010
tentang Pengelolaan Sampah
LATAR BELAKANG
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.
Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi dan/atau volumenya
memerlukan pengelolaan khusus.
Sumber sampah adalah asal timbulan sampah.
Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan
timbulan sampah.
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Tempat penampungan sementara adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat
pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.
Tempat pengolahan sampah terpadu adalah tempat dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan
pemrosesan akhir sampah.
Lanjut
Lanjutan
Tempat pemrosesan akhir adalah tempat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke
media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.
Kompensasi adalah pemberian imbalan kepada orang yang terkena dampak negatif yang
ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir sampah.
Pesatnya pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat di Kabupaten
Gresik menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin
beragam, dimana pengelolaannya belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi
lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah,
diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan Pemerintahan
Daerah, serta peran masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat
berjalan secara komprehensif terpadu, proporsional, efektif, dan efisien.
JENIS SAMAPAH
PERDA GRESIK No. 9 Th 2010 tentang Pengelolaan Sampah
MENGANDUNG BAHAN
BERBAHAYA DAN
BERASAL DARI :
BERACUN
KAWASAN KOMERSIAL
LIMBAH MENGANDUNG
KAWASAN INDUSTRI
BAHAN BERBAHAYA DAN
SAMPAH RUMAH KAWASAN KHUSUS
BERACUN
TANGGA FASILITAS SOSIAL
AKIBAT BENCANA
SAMPAH NON TINJA & FASILITAS UMUM
BONGKARAN
SPESIFIK FASILITAS LAINNYA
BANGUNAN
WAJIB MENYEDIAKAN
SECARA TEKNOLOGI
FASILITAS PEMILAHAN
BELUM DAPAT DIOLAH
SAMPAH
TIMBUL SECARA TIDAK
PERIODIK
ASAS DAN TUJUAN
Lanjut
Lanjutan
Muatan rencana induk sebagaimana dimaksud pada ayat (2), didasarkan pada:
a. target pengurangan timbulan sampah dan prioritas jenis sampah secara bertahap.
b. target penanganan sampah untuk setiap kurun waktu tertentu.
c. target penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah.
d. kebijakan dan strategi pengelolaan sampah.
e. pengembangan kerjasama, kemitraan, dan partisipasi masyarakat.
f. pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan untuk pengolahan
sampah.
g. kebutuhan penyediaan dana yang ditanggung pemerintah daerah dan masyarakat.
LAYAK
DIBATALKAN
MELALUI PTUN
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
PEMANFAATAN KEMBALI
SAMPAH PROSES AKHIR
PEMBIAYAAN DAN KOMPENSASI
PENGELOLAAN SAMPAH
PEMBIAYAAN KOMPENSASI
SENDIRI-SENDIRI ATAU
BERSAMA-SAMA DENGAN
PEMDA LAIN DAPAT BERMITRA
ANTAR PEMDA PEMBUATAN USAHA DENGAN BADAN USAHA
PENGELOLAAN SAMPAH PENGELOLAAN SAMPAH
DITUANGKAN DLM BENTUK
PERJANJIAN ANTARA PEMDA
DENGAN BADAN USAHA
PERAN MASYARAKAT
Peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dilakukan dengan cara:
a. pemberian usul, pertimbangan, dan saran kepada Pemerintah Daerah;
b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah;
c. pemberi saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan;
d. pengurangan sampah sejak dari sumbernya;
e. pemanfaatan sampah sebagai sumberdaya dan sumber energi.
Selain kegiatan Peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah tersebut diatas dilakukan
dengan cara:
a. menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan yang dilaksanakan dengan cara sosialisasi,
mobilisasi, kegiatan gotong royong dan/atau pemberian insentif;
b. membuang sampah pada tempatnya;
c. aktif dalam kegiatan pengurangan, pengumpulan, pemilahan;
d. pewadahan sampah yang dapat memudahkan proses pengumpulan, pemindahan dan
pengangkutan sampah;
e. pengumpulan sampah dari sumber ke TPS;
f. pemilahan sampah berdasarkan sifatnya;
g. penyediaan dan pemeliharaan sarana persampahan dilingkungannya;
h. pemberian saran, usul, pengaduan, pertimbangan dengan cara penyediaan media komunikasi, aktif dan secara cepat
memberi tanggapan dan/atau melakukan jaring pendapat aspirasi masyarakat; dan
i. menfasilitasi pembentukan bank sampah.
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SAMPAH
Sistem informasi pengelolaan sampah, terdiri atas sistem informasi elektronik dan non
elektronik, paling sedikit meliputi:
sumber sampah;
timbulan sampah;
komposisi sampah;
karakteristik sampah;
fasilitas pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga; dan
informasi lain terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga yang diperlukan dalam rangka pengelolaan sampah
SEKIAN
TERIMA KASIH