Anda di halaman 1dari 47

IPKP 2024

INDEKS POTENSI KERAWANAN PEMILU / PILKADA


TAHAP I
(Pengambilan Data : Agustus 2022)

Oleh:
Dr. A. Wahyurudhanto, M.Si

1
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
OUTLINE # METODOLOGI
# OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# PEMILU -> HAK WARGA NEGARA 3

 Hak memberikan suara atau memilih (right to vote) merupakan hak dasar (basic right)
setiap individu atau warga negara yang harus dijamin pemenuhannya oleh Negara.
Ketentuan mengenai ini, diatur dalam Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 6A ayat
(1), Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 22C ayat (1) UUD 1945. (UUD 1945).
 Sementara hak dipilih secara tersurat diatur dalam UUD 1945 mulai Pasal 27 ayat (1)
dan (2); Pasal 28, Pasal 28D ayat (3), Pasal 28E ayat (3).
 Pengaturan ini menegaskan bahwa negara harus memenuhi hak asasi setiap warga
negaranya, khususnya dalam keterlibatan pemerintahan untuk memilih dan dipiilih
dalam event pesta demokrasi yang meliputi Pemilu, Pilpres dan Pilkada. (UUD 1945).
# LATAR BELAKANG IPKP 4

 IPKP adalah alat untuk mengukur tingkat kerawanan suatu wilayah yang melaksanakan
Pemillu/Pilkada baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota yang diukur
menggunakan instrumen dalam bentuk Dimensi, Variabel, dan Indikator.
 Instrumen penelitian yang disusun berdasarkan dimensi, variabel dan indikator berisi
tentang kisi-kisi yang harus diisi oleh pejabat daerah yaitu Karo Ops, Dir Intel, Kabag
Ops dan Kasat Intel yang kemudian dilakukan penilaian berdasarkan skor. Semakin
tinggi skor dari tiap indikator, maka semakin tinggi tingkat kerawanan daerah
tersebut.
 Setelah IPKP ini selesai dibuat dan diketahui oleh semua pihak penyelenggara Pemilu
termasuk petugas keamanan, maka tugas daripada satuan wilayah yang melaksanakan
Pemilu/Pìlkada, melakukan pencegahan secara proaktif untuk memperbaiki indikator-
indikator yang memiliki skor tinggi, sehingga kerawanan di daerah berdasarkan
indikator dapat di minimalisir.
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
OUTLINE # METODOLOGI
# OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# DASAR HUKUM PEMILU & PILKADA SERENTAK 2024 6
# URGENSI PEMILU & PILKADA SERENTAK 7
# TIME LINE PEMILU DAN PILKADA 8
# PEMILU DAN PILKADA SERENTAK 2024 9
# TANGGAL PENTING PEMILU 2024 10
# AKHIR MASA JABATAN KEPALA DAERAH 2022 11
# AKHIR MASA JABATAN KEPALA DAERAH 2023 12
# AMJ GUBERNUR 2022 13
# AMJ GUBERNUR 2023 14
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
OUTLINE # METODOLOGI
# OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# METODA PENELITIAN 16

Metoda :
KUESIONER UNTUK MENGUKUR TINGKAT
KERAWANAN YG DISUSUN BERDASARKAN
6 DIMENSI, 19 VARIABEL DAN 166 INDIKATOR

Lokasi Uji Petik :


• POLDA KALTIM
PENDEKATAN •

POLDA PAPUA BARAT
POLDA BANGKA BELITUNG
KUALITATIF • POLDA ACEH

Analisis :
SKALA ORDINAL (YA / TIDAK)

Responden :
• KARO OPS DAN DIR INTELKAM (POLDA)
• KABAG OPS DAN KASAT INTELKAM (POLRES)
# OPERASIONALISASI KONSEP 17
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
OUTLINE # METODOLOGI
# OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# IPKP POLRI ≠ IKP BAWASLU 19
# PROPORSI PER DIMENSI 20
# CATATAN 21

 Pernyataan dalam kuesioner adalah ”PERNYATAAN NEGATIF”


 Skor Ada = 1  kecenderungan rawan

 Glosary:
 Media konvensional : surat kabar, radio, televisi.
 Media online/siber : detik.com; kompas.com; vivanews.com; dll (UU Pers)
 Media sosial : twitter, instagram, facebook, you tube (UU ITE)
 Kampanye negative (fakta, keburukan, kesalahan lawan, aib)  diizinkan
 Kampanye hitam : menuduh pihak lawan dengan tuduhan palsu atau belum terbukti; dilarang dan dapat
dikenakan sanksi pidana.
Pasal 280 ayat (1) huruf c : “menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu
yang lain.”
Pasal 521, “Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar
larangan dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a,b,c,d,e,f,g,h,i, atau j, dipidana penjara paling lama dua tahun dan
denda paling banyak 24 juta rupiah.”
# DERAJAD IPKP 2024 VERSI POLRI 22
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
OUTLINE # METODOLOGI
# OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# INDIKATOR POTENSI ANCAMAN 24
# ISU YANG BERKEMBANG 25
# POTENSI KERAWANAN 26
# IMPLIKASI PEMILU SERENTAK 27

• Akan ada 272 KDH I ( Gubernur ) dan KDH II (Bupati dan Walikota yang
habis masa jabatannya dan akan diganti  sarat nuansa politis.
• Perincian :
 2022; 101 Daerah : 7 gubernur, 76 bupati dan 18 wali kota.
 2023 : 171 daerah, terdiri 17 gubernur, 115 bupati dan 39 wali kota.
• Diantara Gubernur yang akan diganti: Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera
Selatan, hingga Sulawesi Selatan. (potensi suara ?)
# KONTROVERSI PERGANTIAN KEPALA DAERAH 28

• Mempunyai legitimasi politik tinggi  terpilih dengan pemilihan langsung.


• Pergantian tidak sementara (relatif lama  1-2 tahun)  implikasi politik
dan administrative  PLT atau PLH ?
• Note  Pemerintah : otoritas administratif; Parpol /DPR : otoritas politik.
• Amanat UU  untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah yang
berakhir masa jabatannya pada 2022 dan yang berakhir masa jabatannya
pada 2023, diangkat penjabat gubernur, penjabat bupati, dan penjabat
wali kota sampai dengan terpilihnya gubernur dan wakil gubernur, bupati
dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota melalui pemilihan
serentak nasional pada 2024. ( Ayat 9/ ps 201 UU No 10/2016).
# PENGGANTI KEPALA DAERAH 29

• Kemendagri : 4 Jenis Pengganti KDH :


 Pelaksana Harian (PLH),
 pejabat sementara (PJS),
 pelaksana tugas (PLT)
 Pejabat (PJ).
• PLH (Pelaksanan Harian ) & PJS memiliki kewenangan yang terbatas.
• PJ dan Plt memiliki kewenangan yang penuh dan sama seperti kepala daerah.
• Note 
 Pasal 65-66 UU No 23/2014 ttg Pemda, ayat 4-6  Dalam hal kepala daerah sedang
menjalani masa tahanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) atau berhalangan
sementara, wakil kepala daerah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah. ( ayat
4)
 “Apabila kepala daerah sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara dan
tidak ada wakil kepala daerah, sekretaris daerah melaksanakan tugas sehari-hari kepala
daerah. ( ayat 5)
# DUKUNGAN POLRI THD PEMEKARAN PROVINSI PAPUA 30
# TANTANGAN PEMILU & PILKADA SERENTAK 31
# TAHAPAN STRATEGI GAKKUM 32
# POTENSI KONFLIK PILKADA 33
# KOALISI CAIR PILKADA ? 34
# PENDAHULUAN
# PEMILU & PILKADA 2024
# METODOLOGI
OUTLINE # OPERASIONALISASI IPKP 2024
# POTENSI ANCAMAN
# IPKP
# Kategori : SANGAT RAWAN (Gabungan) 36
# Kategori : RAWAN (Provinsi) 37
# Kategori : RAWAN (Kota) 38
# Kategori : SANGAT RAWAN – Dimensi Prokes (Provinsi) 39
# Kategori : SANGAT RAWAN – Dimensi Prokes (Kota) 40
# Kategori : SANGAT RAWAN – Dimensi Peserta (Provinsi) 41
# Kategori : SANGAT RAWAN – Dimensi Peserta (Kota) 42
# Kategori : SANGAT RAWAN – Part Masy 43
# Kategori : SANGAT RAWAN – Gangg KTM 44
# Kategori : SANGAT RAWAN – Ambang Gangguan 45
# Kategori : KURANG RAWAN – Gabungan Nilai 0 46
47

Sekian dan terimmakasih

Anda mungkin juga menyukai