TEKNIS
BOWLING
1
KATA PENGANTAR
KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI
DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN
TEKNIS INI.
Yurnalis Ngayoh
2
3
SUSUNAN PENGURUS KONI
MASA BAKTI 2007 – 2011
4
SUSUNAN PENGURUS KOI
MASA BAKTI 2007 – 2011
KOMISI
Athlete : Lukman Niode
Women and Sport : Jetty R. Pattiasina
Olympic Solidarity : Djoko Pramono
Sport and Environment : Utut Adianto
Ethics : Timbul Thomas Lubis
Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim
Sport for All : Sumohadi Marsis
Medical : Dr. Leane Suniar
5
SUSUNAN PANITIA INTI
PB. PON XVII/2008
6
Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah
7
SUSUNAN PENGURUS BOWLING
8
III. ASIAN BOWLING FEDERATION – (ABF)
1. President : Mr. Sheikh Talal Mohd Al-Sabah
2. Secretary General : Dr. Leung Mee-Lee
3. Address : Hong Kong Tenpin Bowling Congress
Room 2004, Olympic House
1 Stadium path, So Kon Po
Causeway Bay,
Hong Kong
Tel : (852) 2893.6039
Fax : (852) 2893.6290
E-Mail : hktbc@netvigator.com
Website : www.abf-online.org
IV. SUSUNAN PENGURUS PERSATUAN BOWLING INDONESIA
(PB.PBI)
Masa Bakti : 2005-2009
Alamat : Gd. Direksi Gelora Bung Karno/KONI
Pusat Lt.8
Jl. Pintu I, Senayan – Jakarta 10270
Telp : 573.7673
Fax : 570.5417
E-mail : pbi_org@yahoo.com
Website : WWW.pbi.or.id
9
Dewan Penasehat : Oke F.Supit
: Erwin Pohe
: Soewarsa Sasraprawira
: John Mamuaya
: Emirsyah Satar
: Arwin Rasyid
PENGURUS :
Ketua Umum : Maxi Gunawan
Ketua KPPN : Aswin Limansantoso
Sekretaris Jendral : Drs. Cahyo Adi,SH.LL.M
Wkl. Sekjen Ur.Organ & Hukum : Roswitha Othman,SH
Bendahara : Iqnatius Yoelarto
Ketua Bidang Rena : Hari Widodo
Ketua Bidang Hubda : Deddy Soemitro,SH
Ketua Bidang Hublu : Indra Gamulya
Ketua Bidang Pertandingan : Dwi Prianto
Wakil Ketua Bidang Pertandingan : Arief Pranoto
10
SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA
CABANG OLAHRAGA : BOWLING
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
Bendahara :
11
I. KETENTUAN UMUM
Waktu & Tempat
a. Tempat
Lintasan KING’S Bowling Center
Jl. P. Irian No. 1, Samarinda 75113
Kalimantan Timur
b. Waktu
Tanggal 7 – 14 Juli 2008
IV. PESERTA
Peserta terdiri dari :
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Sumatera Selatan
6. Banten
12
7. DKI Jaya
8. Jawa Barat
9. Jawa Tengah
10. Jawa Timur
11. Bali
12. Kalimantan Timur
13. Kepulauan Riau
14. Sulawesi Selatan
V. PENDAFTARAN
Pendaftaran dilaksanakan dalam 2 (Dua) tahap, dengan
pengaturan setiap tahap ditentukan sebagai berikut :
13
harus dikembalikan kepada panitia besar selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan sebelum PON dimulai.
14
3. Perpindahan line dilakukan setelah menyelesaikan 1
game dan peboling berpindah ke arah kanan pada
sepasang line berikutnya.
4. Peboling yang bermain pada line yang bernomor
genap, diberi kesempatan untuk melakukan
lemparan pertama untuk memulai pertandingan.
b. Double Putra/putri
1. Terdiri dari 1 double (2 peboling) per provinsi,
double tersebut bermain pada 12 line , dalam 1 blok
6 game.
2. Setiap double menempati satu line dan
menyelesaikan setiap game pada sepasang line,
setiap propinsi mempunyai 1 group double.
Peboling yang tidak mewakili tim ganda
propinsinya dapat bermain dalam tim ganda yang
dapat dibentuk secara campuran propinsi untuk
dapat menyelesaikan all-eventnya. Tim bentukan ini
tidak berhak untuk memenangkan nomor ganda.
3. Perpindahan line dilakukan setelah menyelesaikan 1
game dan double tersebut berpindah ke arah kanan
pada sepasang line berikutnya.
4. Game pertama dari seri pertama dimulai dari line
dimana double tersebut ditempatkan menurut
jadwal, kemudian game berikutnya dari segi
tersebut dimulai dari sisi kanan double tersebut
setelah menyelesaikan game sebelumnya.
5. Double tersebut, pada seri kedua akan memulai 3
game blok kedua diatas sepasang line yang terletak
15
tepat disebelah kanan dari line dimana double
tersebut menyelesaikan game ke 3 pada seri
pertama.
6. Peserta double tersebut dapat menggantikan salah
satu pebolingnya, 2 jam sebelum pertandingan.
7. Peboling yang bermain pada line yang bernomor
genap, diberi kesempatan untuk melakukan
lemparan pertama untuk memulai pertandingan.
8. Peboling urutan pertama dari setiap double tidak
boleh memulai frame pada lemparan berikutnya,
sebelum teman doublenya urutan yang terakhir
menyelesaikan framenya.
c. Trio (Tim-3) Putra/Putri
1. Terdiri dari 1 trio (tiga peboling) per propinsi, trio
tersebut bermain pada 12 line, setiap tim bermain 2
X 3 game. Dimainkan pada hari yang berbeda 2
(dua) hari
2. Setiap trio menempati 1 line dan menyelesaikan
setiap game pada sepasang line.
3. Perpindahan line dilakukan setelah menyelesaikan 1
game dan trio tersebut berpindah ke arah kanan
pada sepasang line berikutnya.
4. Game pertama dari seri pertama dimulai dari line
dimana trio tersebut ditempatkan menurut jadwal,
kemudian game berikutnya dari seri tersebut
dimulai dari sisi kanan trio tersebut setelah
menyelesaikan game sebelumnya.
16
5. Trio tersebut, pada seri kedua akan memulai 3 game
blok kedua diatas sepasang line yang terletak
disebelah kanan dari line dimana trio tersebut
menyelesaikan game ke 3 pada seri pertama.
6. Setiap propinsi diwakili 1 Trio Putra/putri
7. Peboling yang bermain pada line yang bernomor
genap, diberi kesempatan untuk melakukan
lemparan pertama untuk memulai pertandingan
8. Peboling urutan pertama dari setiap trio tidak boleh
memulai frame pada lemparan berikutnya, sebelum
teman trionya urutan yang terakhir menyelesaikan
framenya.
d. Semi Final Master
1. Untuk berhak mengikuti nomor master, setiap
peboling diharuskan bermain dalam single
(Putra/Putri), Ganda (Putra/Putri), dan trio
(putra/putri)
2. Pertandingan menggunakan sistem round robin
ditambah position round untuk 16 peboling
putra/putri teratas, dari 18 game (All event) yang
telah dimainkan sebelumnya.
3. Apabila ada peboling yang tidak/terlambat hadir
pada waktu check-in, maka posisi berikutnya
berhak menggantikan
4. Apabila terjadi angka sama, maka penetapan posisi
16 putra/putri dilakukan dengan play-off 1 game
dan apabila masih terjadi angka sama, maka posisi
17
ditentukan dengan 9th – 10th frame roll off, sampai
terjadi perbedaan
5. Apabila pada posisi 17 dan seterusnya dari hasil
All-Event, terjadi angka sama, maka penetapan
posisi sebagai peboling pengganti yang berhak
dalam semi final master ditentukan berdasarkan
game terakhir yang tertinggi, dan apabila masih
terjadi angka sama, maka diberlakukan peraturan
item 4.
6. Pertandingan 15 game dimainkan selama 2 hari, 8
game pada hari pertama, 7 game pada hari kedua
dilanjutkan dengan 1 game position round,
pemenang ditentukan setelah position round
7. Setiap peboling akan diundi untuk menetukan line
dan lawan tandingnya, sesuai jadwal.
8. Tim game pertandingan semi final dengan round
robin menggunakan sistem bonus 10 bagi
pemenang dan bonus 5 bila seri (angka sama)
9. Peboling yang bermain pada line genap, diberi
kesempatan untuk melakukan lemparan untuk
memulai pertandingan.
10. Jika seorang peboling tidak dapat menyelesaikan
pertandingan karena berhalangan (Keadaan darurat)
dalam sistem round robin ini, panitia pertandingan
akan menyediakan pacer (Peboling pengganti),
setiap peboling yang bermain dengan pacer
mendapat bonus 10.
18
11. Tiga peboling teratas dalam pengumpulan total
pinfall + bonus berhak mengikuti grand master final
12. Bila terjadi angka sama maka penentuan posisi
dapat dilakukan peraturan item 4.
e. Grand Final Master
1. Menggunakan sistem stepladder pada satu pasang
line untuk memperebutkan juara pertama, runner up
pertama, runner up kedua, dengan peraturan sebagai
berikut:
a. Peringkat ketiga bertanding 1 game dengan
peringkat kedua, pemenangnya sementara
berada diperingkat kedua yang akan bertanding
dengan peringkat pertama. Yang kalah menjadi
runner up kedua.
b. Peringkat pertama mempunyai pilihan bermain
2 game dengan peringkat kedua, apabila game
pertama dimenangkan oleh Peringkat pertama
maka ia menjadi juara, dan game kedua tidak
dilanjutkan. Apabila kalah maka dilakukan 1
game berikutnya untuk menentukan juara
pertama.
2. Angka-angka pada event sebelumnya tidak
diperhitungkan dalam grand final.
3. Pada sistim stepladder, pemain bermain 2 frame
setiap waktu, tetapi pemain yang disebelah kiri pada
paruh waktu pertama, bermain 1 frame, posisi
sebelah kiri adalah Peringkat pertama.
19
VIII. KETENTUAN KEJUARAAN BEREGU
1. Peserta haruslah anggota PBI, warga negara Indonesia.
2. Setiap peboling harus berpakaian seragam Propinsinya
masing-masing, dan nomor kode yang telah ditetapkan :
a. Pria: Baju seragam olahraga boling dan celana panjang
hitam
Wanita: Baju seragam olahraga boling dan rok/celana
panjang hitam
b. Setiap peboling yang bermain dalam satu Tim harus
berseragam sama, setiap kali bertanding.
c. Setiap propinsi diperkenankan memakai lebih dari satu
macam warna seragam.
d. Penempelan logo/simbol sponsor pada baju seragam
hanya dibenarkan pada bagian lengan baju kiri/kanan
atau sebelah kanan depan baju seragam.
3. Angka sama dalam posisi I,II,III, untuk nomor Tunggal,
Ganda, Tim – 3 akan dinyatakan dengan play-off 1 game,
bila masih lama dilakukan 9th -10th frame roll – off.
4. semua peboling harus menjunjung tinggi sportifitas, tata
tertib sopan santun bermain boling.
5. Semua peserta harus mendaftarkan semua bola yang akan
digunakan kepada Panitia untuk ditimbang dan diukur sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
6. Panitia berhak untuk mengatur jalannya pertandingan agar
game tersebut diselesaikan pada sepasang line yang lain,
apabila dianggap bahwa kerusakan yang sedang terjadi pada
line bersangkutan dapat menghambat selesainya seluruh
game.
20
7. Apabila terjadi hanya satu peboling atau peboling pertama
dalam satu Tim bermain pada line yang salah, maka hasilnya
dinyatakan gugur dan yang bersangkutan dapat mengulang
kembali permainannya pada line yang benar.
8. Setiap Peboling atau Kapten Tim diminta untuk menanda
tangani Score Sheet dari pertandingan yang telah
diselesaikannya. Panitia berhak merubah score yang tercatat
apabila ternyata ditemukan kesalahan pencatatan.
9. Check – in harus dilakukan oleh setiap peboling yang akan
bertanding dan ditutup 30 menit sebelum pertandingan
dimulai.
10. Susunan (line-up) peboling harus sudah ditetapkan pada
waktu pendaftaran yaitu satu hari sebelum jadwal
pertandingan. Penggantian line-up pemain dilakukan
selambat-lambatnya 1 ½ jam sebelum check in ditutup atau
2 jam sebelum jadwal pertandingan dimulai. Ketentuan ini
berlaku pula untuk pertandingan hari kedua Trio.
11. Pembagian group dan penentuan line dilakukan dengan
undian.
12. Protes atas hasil pertandingan harus diajukan secara tertulis
30 menit setelah pertandingan tersebut selesai, atau sebelum
dilakukan upacara penyerahan medali.
13. Hal – hal yang belum tercantum, dalam ketentuan ini,
sepanjang tidak menyimpang dari peraturan
PBI/WTBA/FIQ, akan ditetapkan pada acara Official
Meeting/Ketetapan Wasit/Technical Delegate.
21
JADWAL PERTANDINGAN
RENCANA JADWAL PERTANDINGAN
CABANG OLAHRAGA BOWLING
PON XVII/2008, KALIMANTAN TIMUR
NO. HARI TANGGAL JAM KEGIATAN TEMPAT
10.00 – 21.00 Penimbangan Bola King’s Bowling Center SCP
1. Senin 7 Juli 08 13.00 Tecnical Meeting / Rapat Team Manager Ditentukan oleh PanPel
10.00 – 21.00 Latihan Resmi / Official Practice King’s Bowling Center, SCP
09.00 Single Putra, Squad 1
09.00 Line Dressing
2. Selasa 8 Juli 08 10.00 Single Putri ( 6 game ) King’s Bowling Center, SCP
12.00 Line Dressing
14.00 Single Putra ( 6 game )
09.00 Line Dressing
10.00 Double Putra ( 6 game )
3. Rabu 9 Juli 08 King’s Bowling Center, SCP
13.00 Line Dressing & Pembagian Medali Single
14.00 Double Putri ( 6 game )
09.00 Line Dressing King’s Bowling Center, SCP
10.00 Trio Putri seri 1 ( 3 game )
4. Kamis 10 Juli 08
13.00 Line Dressing & Pembagian Medali Double
14.00 Trio Putra seri 1 ( 3 game )
22
DAFTAR PEMENANG
PERTANDINGAN BOLING PON XVI/2004
DIVISI : PRIA
NO. NOMOR NAMA PROPINSI KETERANGAN
DONTO
I NURRACHMAN JABAR EMAS
1. TUNGGAL
II BAMBANG SUTOMO JABAR PERAK
III RYAN LALISANG DKI JAYA PERUNGGU
I JIMMY GO SUMSEL EMAS
DIAN ASA
II RYAN LALISANG DKI JAYA PERAK
2. GANDA
TAUFIK RACHMAN
III M UDRIZAL SUMBAR PERUNGGU
AGUSRI
RYAN LALISANG
I LIE JOE TJAM (YUYU) DKI JAYA EMAS
TAUFIK RACHMAN
II JIMMY GO
DIAN ASA SUMSEL PERAK
3. TIM-3
AZIS NORWANDI
23
DAFTAR PEMENANG
PERTANDINGAN BOLING PON XVI/2004
DIVISI : WANITA
NO. NOMOR NAMA PROPINSI KETERANGAN
DKI JAYA
I PUTTY I ARMIEN EMAS
HAPPY SOEDIYONO
LILY SUHAIMI
JATENG
3. TIM-3 II TAN BIE SIAN PERAK
TAN BIE LING
TAN BIE LIANG
III DELVIANTI SUMBAR PERUNGGU
JULFIDARNI
ZURYATI
I TAN BIE SIAN JATENG EMAS
4 ALL-EVENT II PUTTY ARMEIN DKI JAYA PERAK
III HAPPY SOEDIYONO DKI JAYA PERUNGGU
24