Anda di halaman 1dari 17

PENCATATAN

MENGGUNAKAN
JURNAL KHUSUS
DEFINISI DAN JENIS JURNAL
KHUSUS

• Dokumen yang digunakan untuk mencatat


transaksi yang sejenis dan sering terjadi.
Jenis Jurnal khusus :
1. Jurnal Khusus Pembelian
2. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
3. Jurnal Khusus Penjualan
4. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
JURNAL KHUSUS PEMBELIAN

Jurnal pembelian merupakan buku harian yang dikhususkan untuk


mencatat semua jenis pembelian yang dilakukan secara kredit.
Jenis-jenis transaksi pembelian tersebut yakni pembelian barang
dagang secara kredit dan pembelian perlengkapan, peralatan
serta aktiva lain secara kredit.
Jurnal ini berfungsi untuk menyederhanakan pencatatan dan
memudahkan pembukuan transaksi bervolume tinggi ke dalam
buku besar.
Jurnal pembelian juga mencatat transaksi secara harian sesuai
dengan tanggal terjadinya transaksi. Nantinya, pada akhir tiap
periode pelaporan, catatan dalam jurnal pembelian akan
diringkas dan diposting dalam buku besar.
FORMAT JURNAL KHUSUS PEMBELIAN

Sistem periodik

Di ganti jd persediaan
barang dagang (sistem
Perpectual)
TGL KET Pembelian Utang Dagang
(D) (K) Pembelian
Utang Dagang

jumlah xxx xxxx

510 210

TGL KET Pembelian Persediaan barang


(D) /Utang dagang/utang
dagang(K)
dagang

xxxxxx

510/210
JURNAL KHUSUS PENGELUARAN KAS

Jurnal pengeluaran kas berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang


berhubungan dengan pengeluaran uang.
Jurnal ini akan mencatat secara terperinci transaksi secara tunai.
Transaksi yang termasuk ke dalam jurnal pengeluaran kas antara lain,
pembelian secara tunai, pelunasan utang, retur penjualan, pembayaran
beban dan pengambilan uang tunai untuk pribadi.

Contoh umum arus kas keluar dalam bisnis adalah seperti di bawah ini:
Pembayaran kas untuk pembelian tunai.
Pembayaran kas untuk pembelian kredit sebelumnya seperti pembayaran
hutang atau kreditor
Pembayaran kas untuk berbagai biaya seperti sewa, iklan, upah dan gaji dll.
Pembayaran kas untuk pembelian aset berwujud atau tidak berwujud.

Jurnal ini sering disebut dengan buku kas keluar.


FORMAT JURNAL PENGELUARAN KAS

Sistem periodik
FORMAT JURNAL PENGELUARAN KAS

Persediaan
barang
Sistem perpectual dagang

Persedian
barang
dagang
JURNAL KHUSUS PENJUALAN

Jurnal Penjualan adalah buku harian


khusus yang fungsinya untuk mencatat
transaksi penjualan barang secara kredit.

Dengan kata lain, informasi yang disimpan dalam jurnal ini


adalah ringkasan dari faktur yang dikeluarkan untuk
pelanggan. Sama halnya dengan jurnal pembelian, jurnal
penjualan juga berfungsi untuk memudahkan pencatatan
transaksi bervolume tinggi di buku besar. Transaksi
penjualan per hari akan dicatat pada jurnal penjualan, yang
kemudian disederhanakan untuk diposting ke dalam buku
besar di akhir periodenya. 
FORMAT JURNAL PENJUALAN
Sistem periodik

Sistem perpectual
Sistem periodik
TGL KET Piutang dagang/Penjualan

Sistem Perpectual
TGL KET Piutang HPP/Persediaan Brng
Dagang/Penjualan Dgng
JURNAL PENERIMAAN KAS

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk


mencatat semua transaksi yang berhubungan
dengan penerimaan uang

Jika jurnal sebelumnya digunakan untuk pencatatan transaksi


kredit, maka jurnal penerimaan kas difungsikan untuk
transaksi secara tunai. Transaksi yang dicatat dalam jurnal
penerimaan kas antara lain, penjualan tunai, penerimaan
pelunasan utang, retur pembelian secara tunai dan
penerimaan pendapatan.
FORMAT JURNAL PENERIMAAN KAS

periodik

Untuk perpectual, terkait penjualan


https://www.akuntansilengkap.com/ tunai bisa ditambahkan kolom akun
HPP di sebelah debit dan Kolom akun
Persediaan di sebelah kredit
PENTATATAN PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

PERIODIK PERPECTUAL
Pembelian ( D ) Persediaan Barang Dagangan ( D )
Kas ( K ) Kas ( K )
( Mencatat pembelian tunai ) (mencatat pembelian secara tunai )

Pembelian ( D ) Persediaan Barang Dagangan ( D )


Hutang Dagang ( K ) Hutang dagang ( K )
( Mencatat pembelian kredit ) (Mencatat pembelian secara kredit )

Hutang Dagang/Kas ( D ) Kas / Hutang Dagang ( D )


Retur Pembelian dan pengurangan harga (K ) Persediaan Barang Dagangan ( K)
( Mencatat retur pembelian kredit) ( mencatat retur pembelian )
PENTATATAN PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

PERIODIK PERPECTUAL
Hutang Dagang ( D ) Hutang Dagang ( D )
Potongan Pembelian ( K ) Persediaan Barang Dagang ( K )
Kas ( K ) Kas ( K )
( pelunasan hutang dg potongan ) ( pelunasan hutang dg potongan )

Beban ongkos angkut ( D ) Persediaan Barang Dagang ( D )


Kas ( K ) Kas ( K )
(Biaya ongkos angkut ) (Biaya ongkos angkut )
PENTATATAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

PERIODIK PERPECTUAL
Kas / Piutang dagang( D ) Kas / Piutang Dagang ( D )
Penjualan ( K ) Penjualan ( K )
(Mencatat Penjualan Tunai atau kredit) Harga Pokok Penjualan ( D )
Persediaan Barang Dagangan ( K )
( Mencatat Harga Pokok barang Yang Terjual )

Retur Penjualan ( D ) Retur Penjualan ( D )


Kas / Piutang dagang( K ) Kas / Piutang Dagang ( K )
(Mencatat retur dan pengurangan harga Tunai atau kredit) ( mencatat retur penjualan berkaitan dengan pengurangan hutang)

Persedian Barang Dagangan ( D )


Harga Pokok Penjualan ( K )
(mencatat retur penjualan sebesar harga pokok berkaitan gengan
penerimaanbarang )
PENTATATAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

PERIODIK PERPECTUAL
Kas ( D ) Kas ( D )
Potongan Penjualan ( D ) Potongan Penjualan ( D )
Piutang Dagang ( K ) Piutang Dagang ( K )
( Mencatat penerimaan Piutang dari langganan dengan pemberian ( Mencatat penerimaan Piutang dari langganan dengan pemberian
potongan ) potongan )

Kas ( D ) Kas ( D )
Piutang dagang ( K ) Piutang dagang ( K )
( mencatat penerimaan piutang dimana pembeli membayar tidak ( mencatat penerimaan piutang dimana pembeli membayar tidak
dalam periode potongan ) dalam periode potongan )

Anda mungkin juga menyukai