Anda di halaman 1dari 7

PEMPROSESAN TRANSAKSI : SIKLUS DAN ELEMEN

AKUNTANSI

A. Sistem dan Siklus Pemprosesan Transaksi


Siklus pemprosesan transaksi mengelompokkan transaksi berdasarkan kesamaan unsur dan
/ atau sasaran.
Siklus Pendapatan

Pengiriman
`
barang dagangan

Penerimaan
Penjualan barang kas
dagangan

Siklus buku Pemerolehan dan


besar umum penghentian
Pembelian dan pemakaian aktiva
barang dagang, penyiapan tetap, investasi,
tenaga pekerja, laporan dll.
dan jasa-jasa keuangan

Pengeluaran
kas

Penerimaan
barang dagang
(dan jasa-jasa)

Gambar. Siklus pemprosesan transaksi untuk perusahaan dagang


Karena setiap industri (dan malah setiap perusahaan dalam satu industri) menghadapi
peristiwa yang berbeda-beda, maka tidak ada seperangkat siklus pemprosesan transaksi yang
standar. Namun, siklus berikut (yang diperlihatkan pada gambar di atas) sering kita jumpai pada
perusahaan dagang dan perusahaan nonmanufaktur lainnya :
1. Siklus pendapatan (revelue cycle), yang meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
penjualan produk atau jasa dan penagihan hasil-hasilnya.
2. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), yang meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan
dengan pemerolehan sumber daya atau jasa, misalnya barang dagang, tenaga kerja, sarana
umum) dan pelunasan hutang.
3. Siklus manajemen sumber daya (resource management cycle), yang meliputi peristiwa-peristiwa
yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva
tetap (fasilitas).
4. Siklus buku besar dan penyiapan laporan keuangan (general ledger dan financial reporting
cycle) yang meliputi transaksi keuangan dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam suatu
siklus akuntansi.
5. Konveksi produk, tercakup kejadian yang berkaitan dengan konversi atau pengubahan bentuk
bahan baku menjadi barang atau produk jadi.

B. Penerapan pada Siklus Pemprosesan Transaksi


Siklus Penerimaan

Pesanan Penjualan Penerimaan kas Cek


pelanggan produk atau
Pelanggan Penjulan Sumber lain
jasa kredit tunai

Jurnal Faktur Bukti Jurnal penerimaan


penjualan penjualan penerimaan kas

Piutang Memo Penyesuaian


(mis.,retur
usaha kredit penjualan,
penghapusan)
Nota
penghapusan

Buku besar
Laporan
pembantu bulanan
piutang usaha
Skedul
umur P/U

Ctt.: P/U = Piutang Usaha

Gambar. Hubungan-Hubungan Dalam Siklus Transaksi Penerimaan


Siklus ini terdiri dari dua transaksi atau kejadian kunci : (1) penjualan produk atau jasa dan
(2) penerimaan kas dari pelanggan dan pihak-pihak lain.
Dalam transaksi penjualan, pesanan pelangan mengakibatkan timbulnya faktur penjulan.
Jumlah penjulan yang tertera pada faktur tersebut dipindahkan ke jurnal dan diposkan ke buku besar
piutang usaha.
Dalam transaksi penerimaan kas, cek diterima dari pelanggan, dan jumlahnya dimasukkan
ke hurnal penerimaan kas dan diposkan ke buku besar piutang usaha.

Data base

Berkas pesanan penjualan terbuka


Berkas persediaan barang jadi
Berkas perkiraan piutang pelanggan
Berkas nota pengiriman
Berkas faktur penjualan
Berkas pesanan-balik (back-order)
Berkas referensi data pengiriman dan
harga
Berkas penjualan

Masukan Proses Keluaran


Pesanan penjualan dari Menomori pesanan penjualan Faktur penjualan
pelanggan : Mengedit keakuratan pesanan Pengambilan pesanan
Nama dan alamat pelanggan penjualan Konosemen atau bill of lading
Tempat pengiriman Memeriksa kredibilitas pelanggan Nota pengiriman
Tanggal pemesanan berdasarkan berkas pelanggan Laporan bulanan
Produk yang dipesan, nama dan Menyiapkan pesanan penjualan Informasi untuk :
nomor atau formulir faktur formal Laporan kepada manajer
Kuantitas yang dipesan rangkap ganda misalnya, penjualan per produk,
Tanggal pengiriman Memberi tahu pelanggan tentang penjualan per wilayah, penjualan
Nomor pelanggan pesanan tersebut per tenaga penjualan, penjualan
Nomor tenaga penjual Memberi tahu gudang untuk per jenis pelanggan, penjualan per
Nomor wilayah penjualan menyiapkan produk yang dipesan saluran distribusi.
Menyiapkan pengiriman Analisis profitabilitas ikhtisar
Data yang ditambahkan selama Mengingatkan departemen penjualan
pemprosesan : penagihan sehubungan dengan Daftar umur
Nomor pesanan penjualan pengiriman
Syarat penjualan Menyelesaikan faktur penjualan
Tempat pengiriman dan mengirimkannya
Nomor konosemen / bill of lading Mencatat penjualan ke jurnal
number penjualan
Tanggal pengiriman Menyiapkan pesanan balik bila
Jalur pengiriman perlu
Timbangan produk Mengarsip dokumen yang
Nomor kemasan digunakan dalam pemprosesan
Nomor faktur penjualan Memutakhirkan berkas persediaan
Tanggal pengiriman faktur Menyiapkan ikhtisar penjualan
Barang dan kuantitas yang tidak dan memposkannya ke buku besar
terpenuhi secara berkala

Gambar. Hubungan Terinci Dalam Pemprosesan Transaksi Penjualan


Gambar. Hubungan Terinci Dalam Pemprosesan Transaksi Penjualan menguraikan
hubungan terinci antara masukan, proses, data base, dan keluaran yang terlibat dalam transaksi
penjualan.
Gambar. Hubungan Terinci Dalam Pemprosesan Transaksi Penjualan juga memberi
penekanan kepada prinsip dasar pemprosesan transaksi. Informasi yang tercermin dalam keluaran
hanya bias digali dari tiga sumber : (1) Data yang dimasukkan ke dalam system, (2) Data yang
diambil dari arsip, atau (3) Perhitungan yang dilakukan pada saat berlangsungnya pemprosesan
data.

Dari pemprosesan Faktur Jurnal Neraca Neraca


Buku besar
pesanan penjualan penjualan umum saldo
penjualan Perhitungan
laba rugi

Buku besar
pembantu
piutang
usaha

Dari proses Memo


persetujuan kredit

Nota Voucer
penghapusan jurnal

Gambar. Diagram yang Menunjukkan Arus Transaksi Penjualan dalam Siklus

Gambar. Diagram yang Menunjukkan Arus Transaksi Penjualan dalam Siklus memberikan
diagram arus transaksi penjualan dalam siklus akuntansi. Dimulai ketika faktur penjualan disiapkan
berdasarkan pesanan penjualan. Data dari faktur penjualan (1) dimasukkan ke jurnal penjualan, (2)
diposkan sebagai debit ke setiap perkiraan pelanggan dalam buku besar pembantu piutang usaha.

Siklus Pengeluaran
Siklus ini terdiri dari dua kunci transaksi atau peristiwa (1) pembelian barang dagang,
bahan baku, atau jasa (seperti tenaga kerja), dan (2) pengeluaran kas kepada pemasok dan kreditur
lainnya.
Transaksi pembelian dimulai dengan permintaan pembelian, setelah barang yang dipesan
diterima, laporan penerimaan akan disiapkan. Setelah faktur diterima dari pemasok, maka jumlah
hutang yang tertera dimasukkan ke jurnal pembelian dan diposkan ke buku besar hutang usaha.
Jumlah yang tertera dalam faktur pemasok diverifikasi, untuk langkah verifikasi ini
diperlukan pembandingan antara faktur pemasok dengan dokumen-dokumen seperti pesanan
pembelian dan laporan penerimaan. Kemudian voucher pengeluaran kas disiapkan. Setelah tanggal
jatuh tempo pembayaran tiba, voucher ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan voucher cek.
Kemudian dimasukkan ke register cek dan diposkan ke buku besar hutang usaha.
Siklus manajemen sumber daya meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
sumber daya fisis yang digunakan oleh perusahaan. Jadi, di dalamnya tercakup peristiwa seperti (1)
pemerolehan, investasi, dan pengeluaran dana; (2) pemerolehan, pemeliharaan, dan pelepasan
(penghentian pemakaian) aktiva tetap (3) pemerolehan, pergudangan, dan penjualan barang dagang
atau barang jadi; (4) Pemerolehan, pencatatan jam kerja, pemeliharaan, dan pembayaran gaji
personalia.
Aktiva tetap, peristiwanya adalah sebagai berikut : pemerolehan aktiva tetap dimulai
dengan permintaan pengeluaran (requisition for expenditure); jika permintaan disetujui manajemen,
maka pesanan pembelian khusus disiapkan; selanjutnya penerimaan dan pembayaran aktiva tersebut
akan mengikuti prosedur yang sejalan dengan barang dagang, kecuali dalam hal formulir dan
rencana pembayaran yang bias bersifat khusus. Pemeliharaan aktiva di awali dengan penyiapan
buku besar aktiva tetap.
Penjualan atau penghentian aktiva di awali dengan penyiapan surat permintaan untuk
dokumen penghentian pemakaian; setelah disetujui, aktiva dijual atau tidak digunakan lagi dan hal
itu diposkan ke buku besar.

Siklus Buku Besar Umum dan Penyiapan Laporan Keuangan Akhir Periode
Bersifat unik karena pemprosesan transaksi bukan merupakan tugasnya yang terpenting.
Sebaliknya, tugasnya yang terutama adalah untuk menerima arus informasi dari berbagai system
pemprosesan transaksi dan untuk menyajikan laporan keuangan dan laporan managerial secara
berkala.

Siklus Transaksi Lainnya


Siklus transaksi yang paling sering kita jumpai adalah siklus konversi produk. (1)
penyiapan dan penjadwalan produksi, (2) pemasukkan bahan baku ke dalam produksi, (3)
pergerakan bahan melalui proses produksi, (4) distribusi biaya tenaga kerja dan overhead ke setiap
bidang kerja, dan (5) penyelesaian barang dalam proses dan pergudangan sementara untuk barang
jadi. Dokumen sumber yang terpenting adalah rekening bahan, permintaan bahan, dan kartu jam
kerja karyawan; buku besar pembantu yang terutama adalah kartu biaya untuk bahan pesanan.
Mata Kuliah : Dosen Pembimbing :
Standar Informasi Akuntansi RM. Riadi, SE, Ak

“PEMPROSESAN TRANSAKSI : SIKLUS DAN ELEMEN


AKUNTANSI”

OLEH
ALFIANA
EKA GUSBAWANTI
ENGGAR DWI NOVIANA SARI
EVI MARINA S
HERMI YANTI
UMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
OKTOBER 2009

Anda mungkin juga menyukai