KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Disampaikan pada
Kegiatan Pertemuan Koordinasi Implementasi Kartu Tani berbasis eRDKK
Kabupaten/Kota di Prov. Sulawesi Selatan
DASAR HUKUM KEBIJAKAN SUBSIDI PUPUK
1 UU NO. 7
TAHUN 2017 Tentang Perdagangan
Tentang Perubahan atas Peraturan
2 PERPRES NO. 15
TAHUN 2011
Presiden Nomor 77 Tentang
Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai
Barang dalam Pengawasan;
4 NO. 15 TAHUN
2013
Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor
Pertanian;
6 NO.17 TAHUN
2016
Perindustrian Nomor 69/M-IND/PER/8/2015
tentang Penggunaan Kantong Satu Merk untuk
Pupuk Bersubsidi
SIAPA YANG BERHAK MENERIMA PUPUK
BERSUBSIDI
ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI
1 PELAKU PENDISTRIBUSIAN
• PT. Pupuk Indonesia menetapkan
2
Kemendag menugaskan PT. Pupuk Produsen yang bertanggung jawab di
Indonesia Holding Company (PT. wilayah Propinsi/Kabupaten/ Kota.
Pupuk Iskandar Muda, PT. Pusri • Produsen menunjuk Distributor sebagai
Palembang, PT. Pupuk Kujang, PT. pelaksana penyaluran di tingkat
Petrokimia Gresik, dan PT. Pupuk Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa
Kaltim) untuk melaksanakan tertentu.
Pengadaan dan Penyaluran. • Distributor menunjuk Pengecer Resmi
sebagai pelaksana penyaluran di tingkat
Kecamatan/Desa tertentu
EKSPOR
3
PASAL 1 POIN 16
Mengutamakan Kebutuhan
Pupuk Dalam Negeri. HET adalah harga tertinggi pupuk
Ekspor dilakukan jika kebutuhan dalam bersubsidi dalam kemasan 50 kg, 40 kg,
negeri telah terpenuhi yang didukung atau 20 kg di lini IV yang dibeli secara
oleh stok yang cukup tunai oleh kelompok tani dan atau petani
sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
dibidang pertaniajn
3
MEKANISME – DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI
LINI I LINI II LINI III LINI IV
PETANI DAN/ATAU LOKASI GUDANG DI PABRIK ATAU LOKASI GUDANG PRODUSEN DI LOKASI GUDANG
LOKASI KIOS PENGECER
PROVINSI & UNIT PENGANTONGAN
KELOMPOK TANI DI PELABUHAN TUJUAN UTK
IMPOR
PUPUK/DI LUAR WILAYAH PELABUHAN
PRODUSEN ATAU
DISTRIBUTOR DI KAB/KOTA
DI
KECAMATAN /DESA
ALUR OPERASI
Total RDKK PASAR LANGSUNG
OLEH PRODUSEN
DI LINI IV
Kelompok tani
Gudang Lini IV
Kios Pengecer
Gudang Lini III
Distributor
5
KEWAJIBAN PENGADAAN DAN PENYALURAN
PUPUK BERSUBSIDI (PERMENDAG 15/2013)
Bupati/Walikota dalam hal ini dinas yang membidangi dalam jangka 1 bulan tidak
perdagangan sebanyak 2 kali dengan termin per 2 (dua) minggu mengindahkan peringatan
• Apabila Distributor tidak mentaati peringatan tertulis maka tertulis
Bupati/Walikota dalam hal ini Komisi Pengawas Pupuk dan
Pestisida di Tingkat Kab/Kota merekomendasikan secara tertulis
kepada :
1. Produsen untuk membekukan atau memberhentikan
penunjukkan Distributor
2. Dinas Kab/kota yang membidangi perdagangan atau
instansi penerbit SIUP untuk membekukan atau mencabut
SIUP yang dimiliki Distributor 10
PERAN PENGAWASAN PUPUK BERSUBSIDI
DITJEN
DITJEN PDN PEMDA
PKTN
Lini II Lini IV
Pelaksanaan pengawasan terhadap pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi mulai dari
PT. Pupuk Indonesia – produsen, distributor, pengecer sampai ke kelompok tani/petani
dilakukan pengawasan secara berjenjang oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah serta KP3
baik tingkat Provinsi atau Kab/Kota. Disamping itu, PT. Pupuk Indonesia bersama produsen
melakukan pengawasan operasional terhadap distributor dan pengecer.
MEKANISME KOMISI PENGAWASAN PUPUK dan PESTISIDA
(KP3) – PENGAWASAN PUPUK BERSUBSIDI
kota Bupati/Walikota
ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI PROV SULSEL
ALOKASI (000 TON)
PRESENTASE
JENIS PUPUK THD NASIONAL
NASIONAL SULSEL (%)
1 2 3 4
UREA 3.825 305,53 7,99%
SP-36 779 48,80 6,26%
ZA 996 72,74 7,30%
NPK 2.326 136,67 5,88%
ORGANIK 948 23,49 2,48%
JUMLAH 8.874 538,96 6,62%
Catatan :
- Alokasi berdasarkan Permentan No. 47 /Permentan/SR.310/11/2018 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk
Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2019.
- Alokasi Jawa Barat berdasarkan SK Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat Nomor 521/Ktps.88/Distan/I/2019.Tentang Alokasi
Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Di Daerah Prov. Jawa Barat Tahun 2019.
REALISASI DAN STOK PUPUK BERSUBSIDI PUPUK
NASIONAL DAN PROVINSI SULSEL
Pertanggal 4 November 2019
STOK LINI III & IV PROV. SULSEL STOK LINI III & IV NASIONAL
STOK LINI
TOTAL
I/PABRIK
STOK
JENIS PUPUK & LINI II
STOK KETENT (%) STOK KETENT (%)
KETERANGAN
PROVINSI/ JUMLAH PETANI TERDISTRIBUSI DIGUNAKAN % TERPASANG
KABUPATEN (DATA ERDKK)
D=
B C C/B E F
SULAWESI SELATAN 609.963 16.063 - - 599 -
REALISASI PENGGUNAAN KARTU TANI
PER 2 OKTOBER 2019
Data Bank Data Bank
Jumlah Petani Kartu Tani Kartu Tani Jumlah Petani Kartu Tani Kartu Tani
No Provinsi No Provinsi
(data e-RDKK) Sudah sudah (data e-RDKK) Sudah sudah
Terdistribusi Digunakan Terdistribusi Digunakan
2
Pelaksanaan kebijakan pupuk bersubsidi yang tepat dan benar
akan mampu menjaga ketersediaan bahan pokok dan upaya
pencapaian kedaulatan pangan dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok.
4
Perlu Surat Keputusan Kepala Dinas Prov/Kab/Kota yang
Membidangi Pertanian sebelum tahun anggaran baru berjalan
sebagai sebagai pedoman penyediaan stok;
5
Dalam mensukseskan Program Kartu Tani untuk penebusan Pupuk Bersubsidi
diharapkan peran aktif Dinas yang membidangi Perdagangan dan yang paling
utama khususnya peran distributor dan pengecer dalam mensosialisasikan
penggunaan Kartu Tani kepada Petani dan/atau Kelompok Tani
TERIMA KASIH
INFORMASI KARTU TANI
Sistem penyaluran dan pengadaan pupuk agar disiapkan sampai ke tingkat petani (Sidang Kabinet,
April 2015)
Uji coba Kartu Petani (Kartu Tani) agar diperluas (Sidang Kabinet, Januari 2016)
Kartu Tani
Pada saat ini merupakan kartu multifungsi yang memuat informasi petani, lahan,
dan informasi kebutuhan sarana produksi pertanian (pupuk bersubsidi) yang
ditempatkan di Pengecer serta dapat berfungsi untuk melakukan seluruh transaksi
perbankan pada umumnya.