Anda di halaman 1dari 15

Tata cara penetapan alokasi

dan HET pupuk bersubsidi


Sektor Pertanian

(Permentan 10 tahun 2022)

Disampaikan pada
Pembinaan Penyusunan Pupuk Bersubsidi Tahun 2023
( 02 Agustus 2022)
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyelenggaran pengelolaan
dan penyaluran pupuk bersubsidi pada sektor pertanian
Dilakukan perubahan fundamental antara lain terhadap jenis pupuk,
peruntukan (komoditas subsidi) dan tata cara penetapan alokasi pupuk
bersubsidi, dilatarbelakangi :
1. Arahan Menko Perekonomian pada Pokja Pupuk Bersubsidi
2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Pubers dari TIM PANJA PUPUK dan
OMBUDSMAN RI
3. Isu Global (Pandemi Covid-19, Perang Rusia-Ukraina, merupakan
Produsen bahan baku P dan K)
4. Kenaikan harga pangan dan energi (gangguan logitik pasca
pandemi, sangksi ekonomi Rusia dan Belarusi, perubahan Iklim)
5. Kenaikan harga pupuk dan bahan bakunya (Gas alam bahan baku
urea, pembatasan eksport P dan K dari China dan terganggunya
suplai bahan baku dari Rusia dan Ukraina)

PERMENTAN 10 TAHUN 2022


(Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran
Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian
JENIS PUPUK BERSUBSIDI

• Urea
• Nitrogen, Phosphat dan Kalium
Jenis (NPK)
• HET tetap

• Mengandung Unsur hara makro


esensial yang menjadi pembatas
Pertimbangan pertumbuhan tanaman
• Efisiensi pemupukan, penyederhanaan
rantai pasok dan penyaluran

Produsen • PT. Pupuk Indonesia (Persero)


• Menyalurkan Pupuk Bersubsidi sesuai
dengan Alokasi yang ditetapkan
PERUNTUKAN dan
PENETAPAN ALOKASI
SUBSIDI PUPUK
Usaha Tani Peruntukan

 Petani dengan usaha tani luas lahan max 2 ha setiap


musim tanam
 Tergabung dalam kelompok tani
 Terdaftar dalam SIMLUHTAN

Yang disubsidi (9 komoditas strategis nasional):


1. Tanaman Pangan Padi, Jagung dan kedelai
2. Hortikultura Cabai, bw. Merah dan bw. Putih
3. Perkebunan Tebu rakyat, Kakao dan Kopi

Pemilihan prioritas komoditas berdasarkan :


kebutuhan pangan pokok dan komoditas berdampak
terhadap inflasi (komoditas strategis pertanian)
Lanjutan… PENETAPAN ALOKASI
PUPUK BERSUBSIDI

• Ditetapkan setelah PAGU Definitif anggaran Subsidi pupuk


Alokasi • Ditetapkan melalui KEPMENTAN dan rinci berdasarkan jenis pupuk, jumlah
pubers pupuk, provinsi dan sebaran bulan
• Dasar penetapan:
tingkat • 1. Data spasial lahan petani (jika blm tersedia, data luas SIMLUHTAN)
pusat • 2. Luas LP2B
• 3. Penyerapan Pubers Tahun Sebelumnya

• Dilakukan setelah terbit KEPMENTAN


Alokasi • Ditetapkan melalui Keputusan GUBERNUR dan rinci
berdasarkan jenis pupuk, jumlah pupuk, kabupaten/kota
Pubers dan sebaran bulan selambatnya MINGGU PERTAMA bulan
Tingkat OKTOBER TAHUN SEBELUMNYA
• Dasar penetapan:
Provinsi • 1. Data spasial lahan petani (jika blm tersedia, data luas
• lahan dalam SIMLUHTAN)
• 2. Luas LP2B kab/kota
• 3. Rincian alokasi pubers provinsi dalam KEPMENTAN
Lanjutan…

• Dilakukan setelah terbit KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN


Alokasi • Ditetapkan melalui Keputusan BUPATI/WALIKOTA dan rinci
pubers berdasarkan jenis pupuk, jumlah pupuk, kecamatan, sebaran bulan
dan CALON PETANI DAN CALON LOKASI
tingkat • Ditetapkan selambatnya bulan NOVEMBER TAHUN SEBELUMNYA
Kab/Kota • Dasar penetapan:
• 1. Data spasial lahan petani (jika blm tersedia, data luas
• lahan dalam SIMLUHTAN)
• 2. Usulan Alokasi pupuk dari kecamatan melalui eRDKK untuk 9
• komoditas usaha tani
• 3. Alokasi pubers kab/kota dalam KEPUTUSAN GUBERNUR
Lanjutan … MEKANISME PENETAPAN
ALOKASI
REALOKASI PUPUK BERSUBSIDI
• Kekurangan dan kelebihan pubers
pada satu wilayah dgn
pertimbangan alokasi yang tersedia
TUJUAN dan usulan kebutuhan pubers

• Realokasi antar prov dan antar


jenis pubers ditetapkan oleh
DIRJEN an MENTERI
• Realokasi antar kab/kota dalam 1
wilayah prov tetapkan dgn KEP
GUB at dapat dilaksanakan oleh
REALOKASI TATA CARA OPD bid pertanian di Provinsi
• Realokasi antar kec dalam 1
PUPUK REALOKASI
wilayah kab/kota ditetapkan dgn
BERSUBSIDI KEP BUPATI/WALIKOTA at dapat
dilaksanakan oleh OPD bid
pertanian di kab/kota

• Jika alokasi pubers pada bulan


berjalan tidak mencukupi, maka
penyaluran pubers dapat dilakukan
KETENTUAN menggunakan sisa alokasi bulan
sebelumnya dan atau dari alokasi
bulan berikutnya pada alokasi satu
tahun
HARGA ECERAN
TERTINGGI PUPUK
BERSUBSIDI

Pengecer resmi wajib menyalurkan pubers


sesuai HET

HET Pubers ditetapkan dengan Keputusan


Menteri

HET berlaku untuk pembelian oleh petani di


pengecer resmi
PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DAN
PELAKSANAAN VERVAL
• Penyaluran Pupuk bersubsidi dilakukan dengan ketentuan sesuai dengan
Permendagri No 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk
Bersubsidi Sektor Pertanian
• Penyaluran Pubers dari KPL kepada petani menggunakan KTI dan atau
manual (menggunakan KTP)
• Lokasi Pilot Project Percepetan Implementasi Penggunaan KTI di Provinsi
Banten

No Kab/kota Calon Lokasi Dasar pertimbangan Persentase Ke


Kec bdasarkn t
penggunaan KTI
1. Pandeglang Labuan 0

2. Serang Usulan masih belum diterima

3. Tangerang Kresek 30%petani menerima KTI dan 4 EDC 9.3


di KPL
4. Lebak Rangkasbitung Ketersediaan EDC mencukupi 0

5. Kt Serang Walantaka Ketersediaan EDC dan KTI memadai 4.8

6. Kt Cilegon Ciwandan Ketersediaan EDC dan KTI memadai 14.4


Lanjutan..
KETENTUAN PERALIHAN
Pada saat Permentan ini mulai berlaku tgl 8 Juli 2022:
• Hanya petani dalam eRDKK cetak dengan usaha tani 9 komoditas yang
dapat membeli pupuk urea dan NPK, ZA, SP36 dan organik bersubsidi,
• Petani diluar 9 komoditas yang terdaftar dalam eRDKK cetak masih
diperkenankan membeli pupuk ZA, SP36 dan organik bersubsidi
selambatnya sampai dengan tanggal 30 September 2022 jika ada sisa
opname (ketersediaan pupuk di KPL masih tersedia),
• Sejak tanggal ditetapkan (8 Juli 2022) sd pemberitahuan kepada Dinas
Pertanian Provinsi (14 Juli 2022) terdapat Penebusan Pupuk urea dan
NPK pada petani terdaftar dalam eRDKK cetak dengan usaha tani diluar
9 komoditas dan masih dapat dientrikan kedalam aplikasi t pubers,
maka dapat dilakukan verval oleh tim verval kecamatan dengan
ketentuan bukti penebusan lengkap,
• Administrator Kecamatan agar segera melakukan pencetakan eRDKK
yang telah mengalami penyesuain jenis dan jumlah/kuota pupuk serta
komoditas untuk selanjutnya diserahkan kepada KPL sebagai dasar
penebusan pupuk bersubsidi.

Integrasi simluhtan 2014 dengan eRDKK
Integrasi simluhtan 2022 dengan e-alokasi

Masih dalam proses pengembangan

Anda mungkin juga menyukai