MENYERANG HEWAN TERNAK Penyakit Mulut dan Kuku, atau sering disebut PMK merupakan Hewan ternak yang terjangkit virus PMK memiliki gejala antara lain:
penyakit menular pada hewan ternak. Kejadian penyakit PMK di
Indonesia terjadi pada tahun 1887 di daerah Malang Provinsi Jawa 1. Secara klinis hewan terlihat lesu/lemah dengan suhu tubuh
Timur. mencapai 41oC,
2. Keluarnya lender yang berlebih dari mulut, enggan berdiri, ketika
Pada umumnya PMK menyerang hewan berkuku genap
berjalan terlihat pincang.
seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, gajah, jerapah, dan
menjangan. Penyakit Mulut dan Kuku adalah virus yang sangat kecil. 3. Terdapat lepuh-lepuh berupa tonjolan bulat yang berisi cairan limfe
Masa inkubasi penyakit ini 1 - 14 hari yakni dari mulai hewan ternak pada rongga mulut, lidah sebelah atas, bibir bagian dalam, gusi,
tertular hingga munculnya gejala penyakit., Virus PMK dapat bertahan langit-langit, lekukan antara kaki dan di ambing susu
lama di lingkungan dan didalam tubuh hewan dapat bertahan hidup
pada tulang, kelenjar, dan susu.
PENULARAN PENYAKIT
2022
KERUGIAN YANG DIAKIBATKAN PENYAKIT PMK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN Para peternak juga harus meningkatkan kewaspadaan apabila telah
terjadi wabah PMK dengan :
Melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternaknya
Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak dapat Penyakit PMK dapat dicegah sejak awal melalui upaya - upaya yang
mendatangkan kerugian yang besar hal ini diakibatkan oleh : dapat dilakukan oleh para pemilik ternak diantaranya. Melaporkan kepada petugas pertanian setempat jika ditemukan
Penurunan produktivitas kerja ternak khususnya pada sapi potong gejala mirip PMK 1 x 24 jam
Selektif dalam membeli hewan ternak
Penurunan bobot hidup disebabkan ternak sulit mengunyah dan Melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang sakit
Melakukan penerapan keamanan kandang yang ketat
menelan pakan, bahkan pada kasus yang sangat parah ternak tidak
dapat makan sama sekali. Akibatnya cadangan energy tubuh akan Meningkatkan asupan nutrisi pakan ternak
terpakai terus hingga akhirnya bobot hidup menurun dan ternak Upaya upaya pencegahan melalui sosialisasi kepada para peternak dan
Melakukan pemeriksaan ternak secara rutin
menjadi lemas petani pemilik ternak harus terus dilakukan agar penyakit ini dapat
terdeteksi sejak dini. Dua minggu pertama sejak ditemukannya hewan
Ganggunan Fertilitas, ternak produktif yang terserang virus PMK yang begejala penyakit ini adalah moment terbaik yang harus segera
akan kehilangan kemampuan untuk melahirkan setahun setelah dilakukan tindakan-tindakan procedural dalam penanganan wabah
Gambar 4. Periksa sebelum
terserang penyakit ini. Ternak betina terserang baru akan hewan penyakit menular
membeli
melahirkan setelah dua tahun kemudian. Jika pada awalnya seekor
betina mampu beranak 5 ekor, jika sudah terserang penyakit ini
kemampuan melahirkannya akan menurun menjadi 3 ekor
( menurun 40% )
DAFTAR PUSTAKA
Kerugian ekonomi. Dalam kondisi terjadi serangan PMK seluruh
kegiatan di pasar hewan dan rumah potong akan ditutup sementara,
akibatnya penjual ternak, pekerja di pasar hewan dan RPH serta Gambar 4. Tindakan Anonim, Mengenal Lebih Jauh Penyakit Mulut dan Kuku, Balai
pengumpul rumput akan kehilangan mata pencahariannya. biosekurity lingkungan Penelitian Veteriner , Bogot
Hilangnya peluang ekspor ternak, hasil ikutan ternak, hasil bahan kandang
hewan dan pakan Tawaf Rochadi, Dampak Sosial Ekonomi Epidemi Penyakit Mulut dan
Kuku Terhadap Pembangunan Peternakan di Indonesia,
UNPAD, Bandung
Gambar 3, Aktifitas di
pasar hewan menurun
Gambar 4. Pemberian
Pakan yang bermutu