Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Lebih Jauh mikron, terbentuk dari asam inti ribo

yang diselubungi protein. Virus ini


Penyakit Mulut dan Kuku sangat labil, antigenisitasnya cepat,
dan mudah berubah.

PMK merupakan salah satu penyakit hewan menular yang paling


ditakuti oleh dunia internasional. Indonesia telah berhasil bebas dari Gejala Penyakit pada Ternak
penyakit tersebut, dan status bebas ini harus dipertahankan dengan
Secara klinis, tanda-tanda hewan
menerapkan sistem kewaspadaan dini secara konsisten dan disiplin.
yang terserang PMK adalah lesu/
lemah, suhu tubuh meningkat (da-
pat mencapai 410C), hipersalivasi,

P enyakit mulut dan kuku, atau


sering disebut PMK, adalah sa-lah
Apabila PMK masuk kembali
ke Indonesia, penyakit tersebut
nafsu makan berkurang, enggan
berdiri, pincang, bobot hidup ber-
satu penyakit menular pada he-wan akan menyebabkan kerugian eko- kurang, produksi susu menurun
dan sangat ditakuti oleh hampir nomi yang sangat besar, bukan bagi ternak penghasil susu, dan
semua negara di dunia, terutama hanya karena mengancam keles- tingkat kesakitan sampai 100%.
negara-negara pengekspor ternak
dan produk ternak. Indonesia per- tarian populasi ternak di dalam Tingkat kematian pada hewan
tama kali tertular PMK pada tahun negeri, tetapi juga mengakibatkan dewasa umumnya rendah, namun
1887 di daerah Malang, Jawa Ti- hilangnya peluang ekspor ternak biasanya tinggi pada hewan muda
mur. dan hasil ternak. Oleh karena itu, akibat myocarditis. Tanda khas
Upaya pemberantasan dan
peran aktif dari berbagai pihak di- PMK adalah lepuh- lepuh berupa
pembebasan PMK di Indonesia terus
perlukan untuk mewaspadai ke- tonjolan bulat yang berisi cairan
dilakukan sejak tahun 1974 hingga
mungkinan masuknya kembali limfe pada rongga mulut, lidah
1986. Pada tahun 1990, penyakit
pe-nyakit tersebut ke Indonesia sebelah atas, bibir sebelah dalam,
tersebut benar-benar di-nyatakan
melalui pengetahuan yang cukup gusi, langit-langit, lekukan antara
hilang dan secara resmi Indonesia
tentang PMK dan langkah- kaki dan di ambing susu.
telah diakui bebas PMK oleh Badan
langkah yang perlu diambil.
Kesehatan Hewan Du-nia atau Office
International des Epizooties (OIE).
Keberhasilan In-donesia bebas dari Hewan yang Terserang Kerugian Akibat PMK
PMK merupa-kan hasil kerja keras
dan Penyebabnya
berbagai pihak dalam PMK akan mendatangkan
penanggulangan wabah PMK serta Pada umumnya PMK menyerang kerugian yang cukup besar
didukung oleh kondisi geografis hewan berkuku genap, seperti sapi, karena hal-hal berikut ini:
Indonesia yang berupa kepulauan kerbau, kambing, domba, babi, ga- 1. Penurunan produktivitas kerja
sehingga memudahkan dalam jah, jerapah, dan menjangan. Pe- ternak. Pada sapi potong, pro-
melokalisasi penyakit ini. nyebab PMK adalah virus yang duktivitas kerja ternak pende-
sangat kecil, berdiameter ±20 mili- ritan PMK akan menurun.

Lesi terbuka antara teracak ternak (kiri) dan lesi terbuka pada bantalan gigi kerbau penderita PMK (kanan).

9
Bila ada kasus yang dicurigai,
segera melapor ke Dinas Peter-
nakan/Kehewanan setempat.
3. Dalam waktu 24 jam petugas
wajib lapor ke Dinas Peternak-
an/Kehewanan setempat bila
ada kasus yang dicurigai, ke-
mudian diteruskan ke Dinas Pe-
ternakan/Kehewanan Kabupa-
ten, Propinsi dan ke Pusat.

Pemantauan dan Antisipasi


oleh Petugas Laboratorium

Laboratorium Pusat Veterinaria


Farma (Pusvetma) di Surabaya dan
Balai Penyidik Penyakit Hewan
(BPPH) Wilayah I, bekerja sama
dengan Dinas Peternakan/Kehe-
wanan setempat, setiap tahun se-
kali mengadakan pemantauan ke
lapang, terutama di daerah-daerah
Sapi penderita PMK yang tidak mampu menelan air liurnya.
yang berbatasan dengan negara
tetangga atau lokasi yang pernah
timbul wabah. Pemantauan secara
laboratoris oleh Pusvetma dan
2. Penurunan bobot hidup. Ternak kerja di pasar hewan dan RPH, BPPH ditujukan terutama untuk
yang menderita PMK sulit pedagang ternak, serta pengum- uji serologis. Pengamatan
mengonsumsi, mengunyah dan pul rumput akan kehilangan ma-ta laboratorium lebih lanjut dengan
menelan pakan, bahkan pada pencaharian selama jangka waktu pemeriksaan biologis dan isolasi
kasus yang sangat parah, ter- yang tidak menentu. virus perlu di-lakukan bila ada
nak tidak dapat makan sama 5. Hilangnya peluang ekspor ter- kasus yang dicu-rigai.
sekali. Akibatnya, cadangan nak, hasil ikutan ternak, hasil
energi tubuh akan terpakai te- bahan hewan, dan pakan.
rus hingga akhirnya bobot hidup Pemantauan oleh Masyarakat
menurun dan ternak menjadi
lemas. Tindakan Kewaspadaan PMK Masyarakat wajib melapor dalam
3. Gangguan fertilitas. Ternak pro- waktu 24 jam ke Dinas Peternakan/
duktif yang terserang PMK akan Pemantauan dan Antisipasi oleh Kehewanan setempat bila ada kasus
kehilangan kemampuan untuk Petugas Dinas Peternakan/ yang dicurigai. Pelaporan bisa
melahirkan setahun se-telah Kehewanan dan Karantina langsung ke petugas Dinas Peter-
terserang penyakit ter-sebut. nakan/Kehewanan, atau melalui pa-
Ternak baru dapat ber-anak Petugas Dinas Peternakan/Kehe- mong desa atau petugas penyuluh
kembali setelah dua tahun wanan dan Karantina dapat pertanian setempat (A. Adjid).
kemudian. Jika pada awalnya meng-antisipasi masuknya PMK
seekor ternak mampu beranak melalui impor ternak dan hasil
lima ekor, karena penyakit ini ternak serta timbulnya kembali
kemampuan melahirkan menu- kejadian PMK dengan melakukan
run menjadi tiga ekor atau ke- tindakan seba-gai berikut: Untuk informasi lebih
mampuan menghasilkan anak 1. Pengamatan aktif di lapang, di lanjut hubungi:
menurun 40%. tingkat kecamatan atau desa,
4. Kerugian ekonomi akibat pe- terutama pada lokasi yang Balai Penelitian Veteriner
nutupan pasar hewan dan dae- per-nah timbul wabah PMK Jln. R.E. Martadinata No. 30
rah tertular. Dalam keadaan serta tempat-tempat rawan Bogor 16114
terjadi serangan PMK, seluruh seperti pasar hewan, RPH, Telepon :
kegiatan di pasar hewan dan dan daerah penggembalaan. (0251) 334456
rumah pemotongan hewan 2. Sosialisasi kepada peternak me- 331048
(RPH) ditutup. Akibatnya, pe- ngenai tanda-tanda khas PMK. Faksimile : (0251) 336425
E-mail : balivet@indo.net.id

10

Anda mungkin juga menyukai