Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PENYAKIT KUKU DAN MULUT

OLEH :

NAMA : BAZRI ALFIN RAYID


No. BP : 2010612112
PARALEL : ILMU TEKNOLOGI TERNAK PERAH 02

DOSEN PENGAMPU :

ELLY ROZA.Dr.Ir. M.Agr


ELI RATNI.SPt, MP

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
A. PENDAHULUAN

Saat ini santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah
virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat
menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba,
kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan
jerapah.Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD)
Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus
yakni Aphtaee epizootecae.Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan
tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan
bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.Angka kesakitan ini bsia mencapai
100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.Tingkat penularan
penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%. Sehingga jika
ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan
mulut melepuh .

B. MATERI

1.) Materi Oleh Drh. Gigih Tri pambudi, MM

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/ Permentan/OT. 140/5/2013. Tujuan khusus BVET
Bukittinggi Yaitu;

 peningkatan pelayanan di bidang pendidikan keswan melalui kegiatan monitoring


surveilans ,pemetaan, peringatan dini, pemeriksaan dan pengujian serta pelaporan dan
pengujian produk hewan.

 peningkatan penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana sehingga dapat


meningkatkan daya saing.

 peningkatan kompetensi teknis SDM yang tersedia untuk melayani pemangku


kepentingan dan tantangan ke depan.

 peningkatan kemampuan manajemen aparatur melalui pengembangan sistem informasi


pteriner terutama pengelolaan sistem informasi laboratorium dalam mengantisipasi
kemajuan teknologi.

Peran BVET Dalam Penanggulangan PMK

 Investasi Outbreak

 Pendamping Petugas
 KIE

2.) Materi 2 Oleh Bapak Ihsan Mubarak ,S.PT. M.P

Adalah Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan yang sangat menular akibat
infeksi virus penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini dicirikan oleh luka berupa lepuh dan erosi di
bagian mulut dan kuku pada hewan berkuku seperti sapi dan babi.

 Penularan Virus Pmk

 kontak langsung antara hewan ternak yang terkontaminasi melalui air liur,aliran hisung,
serpihan kulit.

 sisa makanan atau minuman yang terkontaminasi.

 kontak tidak langsung melalui manusia yang membawa virus ini melalui sepatu, tangan
atau pakaian yang terkontaminasi.

 Dampak PMK dalam Pengadaan Hewan Qurban 2022

 terhambatnya pengarahan sapi kurban yang didatangi dari daerah lain di luar Sumatera
Barat.

 ditutupnya pasar ternak daerah Sumatera Barat membuat ketersediaan sapi kurban
semakin sulit untuk dicari.

 Harga ternak sapi kurban meningkat tinggi 15% sampai 25% dan cenderung tidak stabil
di setiap daerahnya.

3.) Pemateri 3 Oleh Bu Dr.drh.Yulia Yellita, M.P(ATEIOLOGO,GEJALA KLINIK DAN


PENGENDALIAN)

Penyakit PMK menimbulkan kerugian ekonomi cukup besar dan hambatan perdagangan
internasional, mortalitas rendah pada ternak dewasa tetapi tinggi pada hewan muda karena
myocarditis, penyakit PMK ditandai dengan lepuh darah mulut, keempat kaki dan puting.

Kepekaan virus terhadap fisik dan kimia, virus masih aktif suhu refrige dan suhu beku suhu di
atas 50°C dan pemanasan daging suhu 70°Clangsung terhadap inaktivitas. Sumber infeksi PMK
berasal dari saliva, semen, feses, urine, milk.

4.)Pemateri 4 Oleh Bapak Rochadi Tawaf ( Dampak Out Break Pmk Terhadap Peradangan
Ternak Sapi)
Menghentikan penyebaran virus PMK melalui tindakan karantina dan pengawasan atau
pembatasan lalu lintas serta menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan terbatas hewan
tertular dan terpapar menghilangkan virus PMK dengan dekontaminasi kandang, peralatan,
kendaraan dan bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit serta membentuk kekebalan pada
hewan PK dengan vaksinasi.

Kerugian dampak PMK di Indonesia yaitu menurut Andrew McFadden Dalam Napospos
2014 Yaitu kehilangan produktivitas, pemusnahan ternak yang terinfeksi secara kronis, gangguan
peradangan domestik dan manajemen ternak, kehilangan peluang ekspor ternak dan biaya
radiasi. Dampak PMK terhadap perdagangan domestik adalah usaha peternak terdampak ,
turunnya produktivitas dan pendapatan peternak, Lockdown wilayah, suplai sapi menurun dan
perdagangan antar pulau terganggu.

5.) Pemateri 5 Oleh Bapak Bapak Erinaldi(Situasi Dan Kebijakan Penyakit Mulut Dan Kuku Di
sumbar)

Kebijakan pengendalian penyakit mulut dan kuku berdasarkan hukum surat edaran
Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 01/SE/PK.300/M/5/2022 tentang pengendalian
dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku ( PMK )pada ternak .

Anda mungkin juga menyukai