Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN


Jalan Pejanggik Nomor 10 Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat Kode Pos : 83121
Telepon (0370) 633652, Fax (0370) 623287
E-mail :admin@distanbun.ntbprov.go.id
Homepage : http://www.distanbun.ntbprov.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN BARANG

SATKER/SKPD : DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN


PROVINSINUSA TENGGARA BARAT
NAMA PPK : Ir. ISWAN CHAIDIR
NAMA PEKERJAAN : PENNYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

TAHUN ANGGARAN 2022


PEKERJAAN PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH
KEGIATAN BENIH SEBAR UMBI/RIMPANG HORTIKULTURA
PROGRAM KETERSEDIAAN, AKSES, DAN KONSUMSI PANGAN BERKUALITAS
SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2022

1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan kemandirian pangan dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, Direktorat Jenderal
Hortikultura mengembangkan komoditas bawang merah yang merupakan komoditas
strategis dan memiliki nilai ekonomis tinggi serta tidak dapat disubstitusi dengan
komoditas lain. Dewasa ini bawang merah dimasukkan dalam kelompok komoditas
pangan utama, karena ketersediaan dan harganya sangat berpengaruh pada inflasi dan
perekonomian nasional. Produksi bawang merah tidak merata sepanjang tahun, dimana
produksi berkurang di musim hujan yang menyebabkan harga tinggi dan produksi
berlebihan di musim kering/ kemarau mengakibatkan hargajatuh. Hal ini dikarenakan
kebiasaan petani dalam berbudi daya tergantung pada alam/musim sehingga petani
enggan menanam di musim kering, mengakibatkan berkurangnya produksi di musim
hujan, melalui pengembangan kawasan dana APBN diharapkan petani dapat
melakukan usaha tani di musim kering dengan pola tanam off season. Karena itu
diperlukan perhatian dan keseriusan dalam pengembangan komoditas ini, bukan hanya
pengembangan melalui pendanaan APBN, akan tetapi dukungan dan keterpaduan
dengan program dan kegiatan APBD.

Penetapan kawasan bawang merah diperlukan untuk memudahkan upaya penumbuhan


dan pengembangan kawasan bawang merah berbasis agribisnis mulai dari penyediaan
sarana produksi dan budidaya serta kegiatan pendukungnya secara terpadu, dan
berkelanjutan. Kawasan bawang merah adalah sebaran usaha bawang merah yang
disatukan oleh faktor alamiah, sosial budaya, dan infrastruktur fisik buatan, serta di
batasi oleh agro ekosistem yang sama sedemikian rupa sehingga mencapai skala
ekonomi dan efektivitas manajemen usaha. Kawasan bawang merah dapat meliputi
kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang memiliki potensi SDA yang sesuai
dengan agroekosistem, dan lokasinya dapat berupa hamparan dan atau luasan terpisah,
dalam satu kawasan yang dihubungkan dengan aksesibilitas memadai. Kegiatan
pengembangan kawasan bawang merah dilaksanakan oleh Satker Dinas Pertanian dan
Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan dikembangkan Kabupaten/Kota.
Dengan pendampingan yang intensif, yang dalam pelaksanaan maupun pendanaannya
melibatkan berbagai institusi pemerintah, tujuannya adalah saling mendukung dan
saling mengisi sesuai bidang tugas, potensi dan sumberdaya masing-masing. Pada
tahun 2022 pengembangan kawasan bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat
dilakukan dengan menggunakan benih umbi dan difokuskan untuk pengembangan
kawasan. Teknologi budidaya perlu dipelajari dengan baik agar pertumbuhan tanaman

1
optimal dan mampu berproduksi secara maksimal. Pada Tahun Anggaran 2022, di
Provinsi Nusa Tenggara Barat kegiatan Fasilitasi Benih Bawang Merah dialokasikan
untuk Kabupaten Bima seluas 50 hektar dan Kabupaten Sumbawa seluas 40 Ha
melalui Dana APBN Dekonsentrasi Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi
Pangan Berkualitas Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN
- Meningkatnya produksi bawang merah sehingga dapat mengurangi dampak
inflasi akibat kelangkaan pasokan Bawang Merah;

- Bertambah luasnya daerah sentra Bawang Merah terutama di kawasan baru


yang memiliki potensi, baik potensi sumberdaya alam maupun sumberdaya
manusianya/petani.

- Dengan adanya Penyediaan Benih Bawang Merah akan membantu petani dalam
penyediaan Benih Bawang Merah bermutu yang berdampak pada peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani

b. Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memfasilitasi petani dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan kawasan Kampung Sayur (bawang merah) di Kabupaten
Bima dan Kabupaten Sumbawa sehingga dapat meningkatkan produksi bawang
merah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Nusa Tenggara Barat

3. TARGET/SASARAN Target/sasaran dari pekerjaan fasilitasi benih bawang merah ini adalah kelompok tani
bawang merah di Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tanggara
Barat sesuai Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB.

4. NAMA K/L/D/I : Kementerian Pertanian Republik Indonesia


ORGANISASI Satuan Kerja : Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Alamat : Jl. Pejanggik No. 10 Mataram - NTB:

5. SUMBER DANA Pengadaan Benih Bawang Merah ini dibiayai dari Dana APBN DEKONSENTRASI
DAN PERKIRAAN TAHUN 2022 No. DIPA 018.04. 4.239009/2022, Tanggal 17 November 2021,
BIAYA Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Kegiatan Benih Sebar
Umbi/Rimpang Hortikultura akun Belanja Barang/atau Jasa yang diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda berupa Fasilitasi Benih Bawang Merah. Kode Rekening :
018.04.04.239009.4581.RAI.010.052.0A.526311.
a. Anggaran
Pagu Anggaran = Rp. 3.035.250.000,- (tiga milyar tiga puluh lima juta dua ratus
lima puluh ribu rupiah)

2
b. Perkiraan Biaya
Estimasi Biaya = Rp. 2.772.000.000 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua
Juta Rupiah)

6. RUANG LINGKUP Lingkup Pekerjaan Pengadaan Bawang Merah ini adalah :


PEKERJAAN
a. Pekerjaan Penyediaan Benih Bawang Merah Kegiatan Benih Sebar Umbi/Rimpang
Hortikultura yaitu menyediakan sarana produksi berupa benih bawang merah umbi
untuk 90 hektar yang tersebar di 2 kabupaten yaitu di Kabupaten Bima (50 Ha) dan
Kabupaten Sumbawa (40 Ha);

b. Menyelesaikan Pekerjaan Penyediaan Benih Bawang Merah dalam waktu yang


telah ditentukan dengan mutu yang sesuai spesifikasi teknis serta biaya yang sesuai
dengan Surat Perintah Kerja (SPK).

c. Lokasi Kegiatan adalah kelompok tani penerima manfaat sesuai Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB
untuk Kabupaten Bima seluas 50 Ha (50.000 kg) dan untuk Kabupaten Sumbawa
seluas 40 Ha (40.000 Kg)

7. JANGKA WAKTU Waktu pelaksanaan Pekerjaan Penyediaan Benih Bawang Merah ini dilaksanakan
PELAKSANAAN selama 30 (tiga puluh) hari kalender dengan jenis kontrak lumpsum

8. SKEDUL a. Penyedia memberitahukan secara tertulis kepada KPA/PPK Satker Dinas Pertanian
PELAKSANAAN/ dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2022 bahwa
RANCANGAN barang telah siap diperiksa dan menyampaikan mengenai tempat, waktu
KONTRAK pemeriksaan dan jumlah barang yang akan diperiksa;
b. Pemeriksaan dilakukan di Gudang yang dikuasai penyedia;
c. Pemeriksaan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau
Pejabat/Petugas/Panitia yang ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen;
d. Barang – barang yang sudah diperiksa dan memenuhi syarat diberi tanda serta
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang;
e. Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan barang telah sesuai dengan spesifikasi
dan jumlah yang ditetapkan maka Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas
Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Penyedia
menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Barang/Pekerjaan serta Berita Acara
Serah Terima Barang/Pekerjaan;

f. Sebelum distribusi barang dilaksanakan atau selama barang masih berada di


gudang penyedia, maka barang tersebut menjadi tanggung jawab penyedia;

g. Selanjutnya Benih Bawang Merah tersebut akan didistribusikan ke Kelompok Tani


Penerima oleh Penyedia dan harus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian

3
Kabupaten dan didampingi oleh Tim Teknis/petugas dari Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB dan/atau petugas dari Dinas Pertanian Dan Perkebunan
Kabupaten sampai titik bagi/kelompok tani penerima;

h. Barang – barang yang diserahkan harus sesuai dengan spesifikasi atau persyaratan
teknis, dalam keadaan baik dan jumlahnya cukup. Barang-barang yang dinyatakan
rusak/cacat oleh Pejabat/Petugas/Panitia Pemeriksaan Barang harus diganti oleh
penyedia;

i. Apabila ternyata ditemui barang–barang yang diserahkan tidak sesuai dengan


kontrak, maka Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) pada Satker Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat
berhak menolak barang tersebut dan penyedia diwajibkan segera mengganti
dengan barang yang sesuai;

j. Penyerahan barang benih bawang merah dilakukan di titik bagi yaitu lokasi
Kelompok Tani sesuai dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB yaitu :
No Kelompok Tani Desa Kecamatan Kabupaten
1 Rungan Balong Kelapis Brang Biji Sumbawa Sumbawa
2 Unter Kedit I Lape Lape Sumbawa
3 Tanah Turan I Lape Lape Sumbawa
4 Anak Cabang Usar Plampang Sumbawa
5 Balong Pariri Usar Plampang Sumbawa
6 Batu Lapar Brang Kolong Plampang Sumbawa
7 Tua Among Brang Kolong Plampang Sumbawa

1 Sera Wunta Rade Madapangga Bima


2 Ndawa Mawu Ambalawi Bima
3 So Ndata Kore Sanggar Bima
4 Kanda II Tawali Wea Bima
5 Oi Pou Bala Wera Bima
k. Setelah barang diterima dititik bagi oleh Kelompok Tani, penyedia barang agar
segera melaporkan hasil pengiriman barang serta menyerahkan Form Berita Acara
Serah Terima Barang yang sudah ditandatangani serta dokumen-dokumen lain
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dinas Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pendistribusian barang termasuk penyelesaian
administrasi diharapkan selesai seluruhnya sesuai jadwal yang tercantum dalam
dokumen pengadaan.

l. Penyerahan barang diutamakan tetap memperhatikan syarat-syarat mutu dan


ketentuan sehingga tidak mengganggu kepentingan umum.

m. Biaya angkutan barang dari tempat pengadaan sampai lokasi titk bagi adalah
4
menjadi tanggung jawab penyedia.

n. Sesuai Petunjuk Teknis Pengelolaan Dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup


Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI TA. 2022, proses
pembayaran prestasi pekerjaan dapat dilakukan apabila :

1) Telah melaksanakan dan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang dibuktikan


dengan foto hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dengan memuat geo
tagging ke dalam aplikasi BAST Bantuan Pemerintah;

2) Penyedia barang telah melakukan input dokumen BAST yang dilengkapi


dengan foto/video/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dengan memuat
geo tagging ke dalam aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian
Pertanian pada saat Bantuan Pemerintah diserahkan di titik bagi. Apabila
daerah penerima Bantuan Pemerintah merupakan remote area yang tidak
terdapat sinyal telekomunikasi maka foto/video/film hasil pekerjaan dapat
tidak memuat geo tagging.

3) Dalam hal pembayaran dilakukan dengan termin, realisasi sisa pembayaran


tahap akhir tidak dapat dilakukan apabila dokumen BAST belum diinput pada
aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian Pertanian.

4) Dalam hal pembayaran dilakukan sekaligus, pembayaran tidak dapat


dilakukan apabila dokumen BAST belum diinput pada aplikasi BAST Bantuan
Pemerintah Kementerian Pertanian.

o. Hal-hal yang belum tertuang dalam dokumen ini akan disampaikan lebih lanjut
pada saat kontrak ditandatangani sesuai dengan ketentuan.

9. SYARAT DAN a. Kualifikasi Usaha Perusahaan Golongan Kecil;


KETENTUAN
b. Memiliki Ijin Usaha (SIUP) : KBLI G46209 (Perdagangan Besar Hasil Pertanian
CALON PENYEDIA
Dan Hewan Hidup Lainnya) atau A01134 (Pertanian Hortikultura Sayuran Umbi);
BARANG
c. Telah melunasi pajak tahun terakhir dengan melampirkan bukti Penyampaian
Laporan Pajak Tahun terakhir;

d. Melampirkan Sertifikat Kompetensi Penyedia sebagai Pengedar Benih


Hortikultura;

e. Melampirkan Surat Jaminan Supply dari Produsen/Penangkar Benih yang memiliki


Sertifikat Kompetensi Penangkar Benih Hortikultura yang dikeluarkan oleh
Instansi yang Berwenang/BPSB daerah asal benih yang masih berlaku
(Melampirkan Sertifikat Kompetensi Produsen/Penangkar dan Pengedar Benih);

f. Jaminan Suplay dari Penangkar Benih dengan melampirkan dokumen Sertifikat


Benih Bawang Merah dan Label dari Sertifikat Barang yang ditawarkan yang

5
dikeluarkan oleh Balai Pengawasan Dan Serifikasi Benih (BPSB) daerah asal benih
sejumlah Benih Bawang Merah yang dibutuhkan;

g. Penangkar yang memberikan Jaminan Supply sudah berbadan hukum yang


terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI atau di Pengadilan setempat;

h. Memiliki dan/atau menguasai Peralatan berupa kendaraan Truck Terbuka minimal


2 (dua) unit (lampirkan bukti kepemilikan dan/atau sewa, BPKB dan STNK yang
masih berlaku);

10. SPESIFIKASI No. Jenis Barang Spesifikasi Volume


TEKNIS
1. Benih Umbi - Benih Bawang Merah Varietas SUPER 90.000 Kg
Bawang PHILIPS
Merah - Benih bersertifikat kelas Benih Sebar
(Label Biru) yang telah mendapat
sertifikasi dari Balai Pengawasan Dan
Sertifikasi Benih (BPSB) daerah asal
benih.
- Benih sehat, tidak terkontaminasi penyakit
dan/atau kerusakan fisik / mekanis
- Benih dikemas menggunakan karung
jaring berbahan kedap air kapasitas 25 Kg.
- Belum kadaluarsa dan label masih berlaku.
- Bukan benih subsidi

11. KELUARAN Tersedianya benih bawang merah berupa benih bawang merah umbi sebanyak 90.000
kg dengan rincian sebagai berikut :
No. Kabupaten Varietas Volume
1. Bima Super Philips 50.000 kg
2. Sumbawa Super Philips 40.000 kg

Anda mungkin juga menyukai