KAK BENIH BAWANG MERAH 2022revisi
KAK BENIH BAWANG MERAH 2022revisi
1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan kemandirian pangan dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, Direktorat Jenderal
Hortikultura mengembangkan komoditas bawang merah yang merupakan komoditas
strategis dan memiliki nilai ekonomis tinggi serta tidak dapat disubstitusi dengan
komoditas lain. Dewasa ini bawang merah dimasukkan dalam kelompok komoditas
pangan utama, karena ketersediaan dan harganya sangat berpengaruh pada inflasi dan
perekonomian nasional. Produksi bawang merah tidak merata sepanjang tahun, dimana
produksi berkurang di musim hujan yang menyebabkan harga tinggi dan produksi
berlebihan di musim kering/ kemarau mengakibatkan hargajatuh. Hal ini dikarenakan
kebiasaan petani dalam berbudi daya tergantung pada alam/musim sehingga petani
enggan menanam di musim kering, mengakibatkan berkurangnya produksi di musim
hujan, melalui pengembangan kawasan dana APBN diharapkan petani dapat
melakukan usaha tani di musim kering dengan pola tanam off season. Karena itu
diperlukan perhatian dan keseriusan dalam pengembangan komoditas ini, bukan hanya
pengembangan melalui pendanaan APBN, akan tetapi dukungan dan keterpaduan
dengan program dan kegiatan APBD.
1
optimal dan mampu berproduksi secara maksimal. Pada Tahun Anggaran 2022, di
Provinsi Nusa Tenggara Barat kegiatan Fasilitasi Benih Bawang Merah dialokasikan
untuk Kabupaten Bima seluas 50 hektar dan Kabupaten Sumbawa seluas 40 Ha
melalui Dana APBN Dekonsentrasi Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi
Pangan Berkualitas Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB
- Dengan adanya Penyediaan Benih Bawang Merah akan membantu petani dalam
penyediaan Benih Bawang Merah bermutu yang berdampak pada peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memfasilitasi petani dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan kawasan Kampung Sayur (bawang merah) di Kabupaten
Bima dan Kabupaten Sumbawa sehingga dapat meningkatkan produksi bawang
merah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Nusa Tenggara Barat
3. TARGET/SASARAN Target/sasaran dari pekerjaan fasilitasi benih bawang merah ini adalah kelompok tani
bawang merah di Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tanggara
Barat sesuai Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB.
5. SUMBER DANA Pengadaan Benih Bawang Merah ini dibiayai dari Dana APBN DEKONSENTRASI
DAN PERKIRAAN TAHUN 2022 No. DIPA 018.04. 4.239009/2022, Tanggal 17 November 2021,
BIAYA Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Kegiatan Benih Sebar
Umbi/Rimpang Hortikultura akun Belanja Barang/atau Jasa yang diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda berupa Fasilitasi Benih Bawang Merah. Kode Rekening :
018.04.04.239009.4581.RAI.010.052.0A.526311.
a. Anggaran
Pagu Anggaran = Rp. 3.035.250.000,- (tiga milyar tiga puluh lima juta dua ratus
lima puluh ribu rupiah)
2
b. Perkiraan Biaya
Estimasi Biaya = Rp. 2.772.000.000 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua
Juta Rupiah)
c. Lokasi Kegiatan adalah kelompok tani penerima manfaat sesuai Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB
untuk Kabupaten Bima seluas 50 Ha (50.000 kg) dan untuk Kabupaten Sumbawa
seluas 40 Ha (40.000 Kg)
7. JANGKA WAKTU Waktu pelaksanaan Pekerjaan Penyediaan Benih Bawang Merah ini dilaksanakan
PELAKSANAAN selama 30 (tiga puluh) hari kalender dengan jenis kontrak lumpsum
8. SKEDUL a. Penyedia memberitahukan secara tertulis kepada KPA/PPK Satker Dinas Pertanian
PELAKSANAAN/ dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2022 bahwa
RANCANGAN barang telah siap diperiksa dan menyampaikan mengenai tempat, waktu
KONTRAK pemeriksaan dan jumlah barang yang akan diperiksa;
b. Pemeriksaan dilakukan di Gudang yang dikuasai penyedia;
c. Pemeriksaan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau
Pejabat/Petugas/Panitia yang ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen;
d. Barang – barang yang sudah diperiksa dan memenuhi syarat diberi tanda serta
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang;
e. Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan barang telah sesuai dengan spesifikasi
dan jumlah yang ditetapkan maka Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dinas
Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Penyedia
menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Barang/Pekerjaan serta Berita Acara
Serah Terima Barang/Pekerjaan;
3
Kabupaten dan didampingi oleh Tim Teknis/petugas dari Dinas Pertanian Dan
Perkebunan Provinsi NTB dan/atau petugas dari Dinas Pertanian Dan Perkebunan
Kabupaten sampai titik bagi/kelompok tani penerima;
h. Barang – barang yang diserahkan harus sesuai dengan spesifikasi atau persyaratan
teknis, dalam keadaan baik dan jumlahnya cukup. Barang-barang yang dinyatakan
rusak/cacat oleh Pejabat/Petugas/Panitia Pemeriksaan Barang harus diganti oleh
penyedia;
j. Penyerahan barang benih bawang merah dilakukan di titik bagi yaitu lokasi
Kelompok Tani sesuai dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB yaitu :
No Kelompok Tani Desa Kecamatan Kabupaten
1 Rungan Balong Kelapis Brang Biji Sumbawa Sumbawa
2 Unter Kedit I Lape Lape Sumbawa
3 Tanah Turan I Lape Lape Sumbawa
4 Anak Cabang Usar Plampang Sumbawa
5 Balong Pariri Usar Plampang Sumbawa
6 Batu Lapar Brang Kolong Plampang Sumbawa
7 Tua Among Brang Kolong Plampang Sumbawa
m. Biaya angkutan barang dari tempat pengadaan sampai lokasi titk bagi adalah
4
menjadi tanggung jawab penyedia.
o. Hal-hal yang belum tertuang dalam dokumen ini akan disampaikan lebih lanjut
pada saat kontrak ditandatangani sesuai dengan ketentuan.
5
dikeluarkan oleh Balai Pengawasan Dan Serifikasi Benih (BPSB) daerah asal benih
sejumlah Benih Bawang Merah yang dibutuhkan;
11. KELUARAN Tersedianya benih bawang merah berupa benih bawang merah umbi sebanyak 90.000
kg dengan rincian sebagai berikut :
No. Kabupaten Varietas Volume
1. Bima Super Philips 50.000 kg
2. Sumbawa Super Philips 40.000 kg