Anda di halaman 1dari 6

URAIAN SINGKAT

PAKET PEKERJAAN

PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING


DAN RUMAH KOMPOS

SATKER/OPD : DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI


SULAWESI BARAT

PENGGUNA ANGGARAN : SYAMSUL MA’RIF, SP., MMA

NAMA PPK : MULIADI, SP., MSP

PROGRAM : NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING INDUSTRI

KEGIATAN : PENGUATAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

SUB KEGIATAN : MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

LOKASI : KABUPATEN MAJENE

SUMBER DANA : APBN TAHUN 2023

KODE RUP : 43589457

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) APBN
PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING 2023
DAN RUMAH KOMPOS

PENDAHULUAN

1. UMUM

1.1. Pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos adalah salah satu sarana
dalam menerapkan konsep pertanian terpadu antara tanaman dan ternak yang
bertujuan untuk menghasilkan produk usahatani tanpa limbah (zero waste)
dengan menggunakan limbah peternakan sebagai sumber pupuk organik untuk
kemudian digunakan pada tanaman budidaya, kemudian limbah
pertanian/tanaman budidaya digunakan sebagai pakan ternak dan sumber pupuk
organik.
1.2. Setiap pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Kandang Kambing dan Rumah
Kompos yang dilakukan penyedia atau kontraktor pelaksana harus mengacu
pada rencana teknis/spesifiksi teknis yang telah disiapkan dan digunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksi yang operasional dan efektif.
1.3. Pelaksanaan pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos dilakukan
penyedia dengan menempatkan tenaga lapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan, dan dalam pelaksanaan pekerjaan di bawah
pengawasan konsultan pengawas yang ditunjuk oleh PPK.

2. LATAR BELAKANG
Perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan kejadian iklim ekstrim atau
anomali iklim, akan menimbulkan risiko yang cukup besar bagi produktivitas
serta mutu hasil komoditi perkebunan karena dalam budidaya tanaman perkebunan
sangat bergantung pada faktor cuaca yakni matahari, udara, tanah, dan ketersediaan
air. Oleh karena itu diperlukan strategi dalam melakukan mitigasi dan adaptasi pada
usaha perkebunan dalam menghadapi perubahan iklim dimaksud, Kegiatan mitigasi
pada sektor perkebunan adalah upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha perkebunan
untuk mengurangi sumber emisi gas rumah kaca, sedangkan adaptasi adalah tindakan
penyesuaian untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim.
Pendekatan Integrasi budi daya kakao dengan budi daya ternak kambing merupakan
aplikasi model teknologi mitigasi yang diharapkan dapat mengurangi sumber emisi gas
rumah kaca karena dalam penerapannya menggunakan konsep pertanian terpadu
antara tanaman dan ternak yang bertujuan untuk menghasilkan produk usahatani
tanpa limbah (zero waste), dengan menggunakan limbah peternakan sebagai sumber
pupuk organik untuk kemudian digunakan pada tanaman budidaya, kemudian limbah
pertanian/tanaman budidaya digunakan sebagai pakan ternak dan sumber pupuk
organik.
Oleh sebab itu salah satu upaya dalam mendukung program nilai tambah dan
daya saing industri pada sub kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
melalui anggaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian
Tahun Anggaran 2023, maka Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat
melaksanakan kegiatan pembangunan kandang kambing dan rumah kompos
di Kabupaten Majene sebagai sarana yang dapat digunakan oleh petani untuk

1 DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) APBN
PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING 2023
DAN RUMAH KOMPOS

mengolah kotoran ternak dan limbah buangan hasil pertanian khususnya


kakao yang selanjutnya dapat digunakan sendiri oleh petani ataupun dapat
dipasarkan untuk menambah income dari petani yang melakukan usaha
tersebut.

3. SASARAN
3.1. Terarahnya pelaksanaan pembangunan Kandang Kambing dan Rumah
Kompos Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran
2023 di Kelompok Tani Mandiri, Desa Onang Kec.Tubo Sendana Kab. Majene.
3.2. Proses pelaksanaan pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos
dapat dikendalikan secara berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya yang
tersedia, serta diselenggarakan secara tertib administrasi dan teknis;
3.3. Terciptanya Pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos sesuai
dengan desain/gambar dan kebutuhan serta berpedoman pada ketentuan
perundang-undangan

4. LOKASI PEKERJAAN
Pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos, yang dialokasikan Dinas
Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat berlokasi di Kelompok Tani Mandiri, Desa
Onang Kec. Tubo Sendana Kabupaten Majene.

5. SUMBER PENDANAAN DAN BESARAN BIAYA PEKERJAAN


5.1. Sumber Dana
Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari dana APBN Dinas
Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2023.
5.2. Pagu Dana
Nilai Pagu untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan kandang kambing dan
rumah kompos sebesar Rp 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), sudah
termasuk pajak.
5.3. Nilai HPS
Nilai HPS untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp74.999.000,00 (Tujuh
Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah),
sudah termasuk pajak. Adapun rincian HPS dan riwayat penyusunan HPS
terlampir.

Pagu alokasi pembangunan Kandang Kambing dan Rumah Kompos ini mengacu
pada nilai yang terdapat dalam DIPA Satker Dinas Perkebunan Tahun 2023 .
Sedangkan dalam penyusunan satuan harga dan volume setiap item belanja pada
RAB/HPS mengacu pada hasil perhitungan Konsultan Perencana.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENYELENGGARA PEKERJAAN


Nama OPD : Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Nama PA : SYAMSUL MA’RIF, SP., MMA
PPK : MULIADI, SP., MSP

2 DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) APBN
PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING 2023
DAN RUMAH KOMPOS

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR
Data dasar yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan antara lain :
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Dinas Perkebunan Daerah
Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2023;
b. Estimate Engineer (EE) dari Konsultan Perencanaan;
c. Owner Engineer dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Detail Engineering Design (DED);
e. Spesifiksi Teknis

RUANG LINGKUP

8. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan Bangunan Kandang Kambing
3. Pekerjaan Bangunan Rumah Kompos
4. Pekerjaan Lain-lain

9. KELUARAN / OUTPUT
Produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini yaitu:
a. Terbangunnya kontruksi Kandang Kambing dan Rumah Kompos pada Kelompok
Tani Mandiri, Desa Onang Kec. Tubo Sendana Kabupaten Majene.
b. Kualitas bangunan yang dihasilkan adalah kondisi baik dan cukup serta berfungsi
sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

10. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 90 (Sembilan Puluh hari) hari kalender
dan masa pemeliharaan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender

11. RENCANA KERJA, SYARAT DAN SPESIFIKASI TEKNIS


Rencana kerja dan syarat serta spesifikasi teknis pekerjaan : terlampir

12. DAFTAR ITEM PEKERJAAN


Daftar pekerjaan utama dan pekerjaan bukan pekerjaan utama
12.1. Daftar pekerjaan Utama;
1. Pekerjaan galian tanah dan timbunan
2. Pekerjaan tanah dan pasir
3. Pekerjaan pasangan batu
4. Pekerjaan struktur beton, penulangan dan pondasi
5. Pekerjaan rangka struktur dan kuda2 atap
6. Pekerjaan lantai, dinding dan atap;Pekerjaan sanitasi
7. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali dan Lain-lain

3 DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) APBN
PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING 2023
DAN RUMAH KOMPOS

13. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONTRUKSI


Jenis laporan yang harus dibuat dan disampaikan oleh penyedia/pelaksana kontruksi
terdiri dari :
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) Sekurang-kurangnya berisi:
 Latar Belakang
 Informasi Kegiatan
 Sasaran mutu
 Persyaratan teknis dan administrasi
 Struktur organisasi
 Tugas, tanggung jawab dan wewenang
 Bagan alir pelaksanaan kegiatan
 Jadwal pelaksanaan kegiatan
 Jadwal peralatan
 Jadwal material
 Jadwal personil
 Jadwal arus kas
 Rencana dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian dan kriteria penerimaannya
 Daftar kriteria penerimaan
 Daftar induk dokumen
 Daftar rekaman
 Lampiran-lampiran
Rencana mutu Kontrak (RMK) harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (Tujuh)
hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku Laporan untuk dibahas
dan ditetapkan bersama oleh PA/PPK dan Penyedia

b. Gambar Shop Drawing


Gambar Shop Drawing atau gambar pelaksanaan dibuat setelah dilaksanakan
pemeriksaan bersama (MC 0%) dan sudah harus disampaikan paling lambat
7 (tujuh) hari kerja setelah pelaksanaan pemeriksaan bersama (MC 0%)

c. Laporan kemajuan pekerjaan bulanan


Laporan kemajuan pekerjaan bulanan sekurang-kurangnya bersisi :
1. Laporan harian
2. Rincian progres mingguan
3. Dokumentasi mingguan
4. Rekapitulasi progres bulanan
5. Kurva “S” rencana dan realisasi
6. Pelaksanaan rapat-rapat evaluasi, dilengkapi dengan dokumentasi rapat dan
notulensi/berita acara hasil rapat
7. Laporan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
kontruksi (SMK3)
Laporan kemajuan pekerjaan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya : 30
(tiga puluh) hari kalender setelah terbitnya SPMK, sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

4 DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) APBN
PEMBANGUNAN KANDANG KAMBING 2023
DAN RUMAH KOMPOS

Untuk laporan 100% atau laporan Akhir sudah harus disampaikan paling lambat 3
(tiga) hari kalender sebelum penandatangan berita acara serah terima pertama/
profesional hand Over.

d. Gambar As build Drawing


Gambar As build Drawing atau gambar purna laksana, dibuat setelah pelaksanaan
pekerjaan kontruksi dinyatakan selesai 100% dan sudah harus disampaikan paling
lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum penandatangan berita acara serah terima
pertama profesional hand Over
e. Laporan lainnya yang dipersyaratkan

14. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONTRUKSI


Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (2) Peraturan Presiden RI No. NOMOR 12
TAHUN 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah disebutkan bahwa penyedia
bertanggung jawab atas :
a. Pelaksanaan kontrak;
b. Kualitas barang/jasa;
c. Ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. Ketepatan waktu penyerahan, dan
e. Ketepatan tempat penyerahan.

PENUTUP

15. PENUTUP
Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan, uraian singakt pekerjaan ini hanya merupakan
salah satu sumber informasi bagi pelaksanaan pekerjaan, karena untuk memastikan
target kualitas output tercapai, maka akan dilakukan pendampingan dan pengawasan
secara melekat guna memastikan pelaksanaan pengendalian mutu, pengendalian
waktu pelaksanaan, dan kontinyuitas pembiayaan berjalan dengan baik.

Mamuju, 20 Juni 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

MULIADI, SP., MSP


NIP. 19790412 200502 1 003

5 DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT

Anda mungkin juga menyukai