PAKET PEKERJAAN
PENDAHULUAN
1. UMUM
1.1. Perencanaan teknis adalah penyediaan dokumen teknis (desain
konstruksi/gambar, RAB, metode dan hal teknis lainnya) pembangunan irigasi
embung, kendang kambing dan rumah kompos pada Sub Kegiatan Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim, Kegiatan Penguatan Perlindungan Perkebunan
ditujukan menjadi rujukan teknis dalam pelaksanaan proses pembangunan irigasi
embung, kendang kambing dan rumah kompos secara baik, efektif, efisien dan
akuntabel.
1.2. Pembangunan konstruksi irigasi embung, kendang kambing dan rumah kompos
harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, memenuhi kriteria teknis irigasi
embung, kendang kambing dan rumah kompos yang layak dari segi mutu, biaya
serta kriteria administrasi, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal
memenuhi fungsinya.
1.3. Penyedia jasa perencanaan untuk pembangunan irigasi embung, kandang
kambing dan rumah kompos perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh
sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis irigasi embung,
kendang kambing dan rumah kompos yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
1.4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga mampu mendorong terwujudnya karya perencanaan
yang sesuai dengan kepentingan proyek.
3. LATAR BELAKANG
Penurunan produksi dan mutu hasil pada komoditi unggulan perkebunan seperti kakao,
kopi, kelapa dalam dan kelapa sawit menjadi faktor yang paling krusial segera diatasi.
Penyebab penurunan produksi pada komoditi kakao, kopi, kelapa dalam dan kelapa
sawit selain masih tingginya tanaman tua dan tingkat serangan OPT, juga karena
dampak dari perubahan iklim.
Perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan kejadian iklim ekstrim atau
anomali iklim, akan menimbulkan resiko yang cukup besar bagi produksi dan
produktifitas serta mutu hasil komoditi perkebunan karena kebutuhan akan
kecukupan air bagi tanaman perkebunan terutama untuk menjaga suhu tanaman,
proses fotosintesi, respirasi, media untuk reaksi-reaksi biokimia dan penyerapan mineral
dari dalam tanah sehingga kekurangan air akan berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman.
Oleh karena itu diperlukan strategi dalam antisipasi, mitigasi dan adaptasi pada usaha
perkebunan dalam menghadapi perubahan iklim dimaksud. Kegiatan mitigasi pada
sektor perkebunan adalah upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha perkebunan untuk
mengurangi sumber emisi gas rumah kaca, sedangkan adaptasi adalah tindakan
penyesuaian untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim.
Mitigasi adalah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan
penyebab utama perubahan iklim, melalui pengurangan konsumsi energi dan
penggunaan sumber daya yang lebih efisien, serta pemanfaatan energi terbarukan,
Pada sektor perkebunan emisi karbon dapat diminimalisir dengan mengintegrasikan
kebun dan ternak, pemanfaatan limbah perkebunan, mengurangi atau menggantikan
pemanfaatan pestisida dan pupuk kimia dengan organik, dan pemanfaatan pohon
pelindung sebagai penyerap karbon.
Sementara itu, adaptasi adalah upaya untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan
ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim yang sudah terjadi. Upaya
adaptasi meliputi berbagai aspek, seperti pengelolaan sumber daya air yang lebih baik,
pengembangan teknologi adaptasi, penguatan sistem peringatan dini, dan perencanaan
yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Dalam rangka memfasilitasi pekebun dalam penagangan dampak perubahan
iklim (pembangunan irigasi embung, kendang kambing dan rumah kompos) untuk
mendukung kegiatan pembangunan perkebunan dan meminimalisir resiko
terjadinya kehilangan hasil perkebunan, maka Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi
Barat melaksanakan kegiatan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim di
Kabupaten Majene melalui alokasi anggaran dari Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023.
4. SASARAN
4.1. Terarahnya pelaksanaan perencanaan konstruksi pembangunan irigasi embung,
kendang kambing dan rumah kompos di Kabupaten Majene Tahun Anggaran
2023.
4.2. Proses Perencanaan dan pelaksanaan dapat dikendalikan secara berkualitas,
tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara
tertib administrasi dan teknis;
4.3. Terciptanya desain perencanaan pembangunan irigasi embung, kandang
kambing dan rumah kompos yang mencakup perencanaan teknik konstruksi,
rincian dan rencana anggaran biaya serta perhitungan waktu pelaksanaan yang
sesuai dengan persyaratan teknis yang berpedoman pada ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
5. LOKASI PEKERJAAN
Perencanaan pembangunan irigasi embung, kandang kambing dan rumah kompos yaitu
pada lahan Kelompok Tani Mandiri, Desa Onang Kec. Tubo Sendana Kabuapten
Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
RUANG LINGKUP
7. KELUARAN/OUTPUT
Tersedianya produk laporan hasil perencanaan konstruksi pembangunan embung,
kendang kambing dan rumah kompos Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat di Kabupaten Majene pada Tahun Anggaran 2023 yang terdiri dari :
a. Laporan pendahuluan, sebagai resume rencana kemajuan awal pekerjaan
perencanaan.
b. Laporan Antara, sebagai resume rencana kemajuan terlaksananya pekerjaan
perencanaan.
c. Laporan Akhir sebagai resume dari rencana sampai terlaksananya pekerjaan
perencanaan
d. Laporan Gambar Rencana (DED), sebagai acuan gambar dalam pelaksanaan
pekerjaan fisik/konstruksi.
e. Laporan Rencana Anggaran Biaya (EE), sebagai acuan item pekerjaan dan biaya
yang akan dikerjakan dalam pelaksanaan pekerjaan fisik/konstruksi.
f. Laporan Spesifikasi Teknis, sebagai standar acuan mutu dan bahan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan fisik/konstruksi.
3. Tahap III (pengolahan data dan pembuatan desain, spesifikasi dan RAB)
Setelah merampungkan dan mengkaji segala aspek dari hasil tahap I dan tahap II,
dilanjutkan dengan melaksanakan pengolahan data, pembuatan gambar/desain rinci
dengan memperhatikan standar perencanaan serta pendoman dan kriteria desain
yang dikeluarkan oleh lembaga/instansi yang berwenang, yang meliputi:
Perencanaan detail arsitektural
Perhitungan stabilitas bangunan embung, kandang kambing, dan rumah kompos
Perhitungan struktur
Penggambaran desain dengan sketup/auto cad atau aplikasi sesuai lainnya.
Album gambar desain disusun sesuai dengan urutan standar dan kriteria
perencanaan; seluruh gambar desain dirinci secara lengkap; semua gambar
dicetak minimal dalam ukuran A3.
Perhitungan BOQ dan RAB.
Perkiraan biaya konstruksi pekerjaan (RAB) yang didesain harus dihitung
berdasarkan kuantitas pekerjaan, analisa harga satuan pekerjaan, metode
LAPORAN
PENUTUP
14. PENUTUP
Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan, uraian seingakt pekerjaan ini hanya merupakan
salah satu sumber informasi bagi pelaksanaan pekerjaan, karena untuk memastikan
target kualitas output tercapai, maka akan dilakukan pendampingan dan pengawasan
secara melekat guna memastikan pelaksanaan pengendalian mutu, pengendalian waktu
pelaksanaan, dan kontinyuitas pembiayaan berjalan dengan baik.