Anda di halaman 1dari 5

DOKUMEN LINGKUP KEGIATAN

Konsultansi Pengawasan Konstruksi Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani Gapoktan


Sederhana Desa Keretak, Kec. Sungai Selan Kab. Bangka Tengah, Gapoktan Siap
Makmur Dusun Damkramat Desa Pemali, Kec. Pemali dan Poktan Makmur Bersama
Desa Nibung Kec. Puding. Kab. Bangka

TAHUN ANGGARAN 2023

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
KONSULTAN PENGAWASAN

SKPD : DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KEGIATAN : PENATAAN PRASARANA PERTANIAN
PEKERJAAN : KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKSI JALAN
PERTANIAN/JALAN USAHA TANI GAPOKTAN SEDERHANA
DESA KERETAK, KEC. SUNGAI SELAN KAB. BANGKA
TENGAH, GAPOKTAN SIAP MAKMUR DUSUN DAMKRAMAT
DESA PEMALI, KEC. PEMALI DAN POKTAN MAKMUR
BERSAMA DESA NIBUNG KEC. PUDING. KAB. BANGKA
TAHUN ANGGARAN : APBD 2023

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
• Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
• Undang – Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
• Undang – Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah

b. Gambaran Umum Singkat


Peranan infrastruktur pertanian dalam pembangunan pertanian semakin strategis dan
penting, hal ini sangat berkaitan dengan upaya pencapaian sasaran program
ketahanan pangan nasional. Selain itu dukungan infrastruktur pertanian yang memadai
seperti jalan sangat dibutuhkan guna menunjang pembangunan pertanian yang efisien.
Dengan adanya jalan usaha tani, pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil
pertanian menjadi lebih mudah dan murah sehingga usaha pertanian menjadi lebih
efisien.
Infrastruktur pertanian khususnya jalan pertanian merupakan salah satu komponen
dalam subsistem hulu yang diharapkan dapat mendukung subsistem usahatani,
subsistem pengolahan dan subsistem pemasaran hasil khususnya pada sentra-sentra
produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan. Jalan
pertanian merupakan unsur penting sebagai sarana infrastruktur dalam
pengembangan pertanian dalam rangka peningkatan ketahanan pangan,
pengembangan agribisnis dan peningkatan kesejahteraan petani.
Didalam UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan terdapat Klausul Jalan Khusus yaitu
jalan yang pembangunan dan pembinaannya merupakan tanggung jawab Kementerian
terkait. Sehubungan dengan itu maka jalan pertanian dikategorikan Jalan Khusus pada
kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan)
sehingga pembinaannya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian.
Mengacu pada UU Jalan tersebut maka pengembangan jalan pertanian harus
berdasarkan asas kemanfaatan, keamanan, keselamatan, keserasian, keselarasan,
keseimbangan, keadilan, transparansi dan akuntabilitas, keberdayagunaan dan
keberhasilgunaan serta kebersamaan dan kemitraan.
Pada saat ini banyak lokasi lahan pertanian belum mempunyai / terdapat jalan
pertanian yang memadai sehingga sangat menghambat masyarakat tani dalam
berusaha tani di lahannya. Oleh karena itu perlu pengembangan jalan pertanian
dengan pengertian sebagai pembangunan baru, peningkatan kapasitas atau
rehabilitasi jalan pertanian agar memenuhi standar teknis untuk dilalui kendaraan yang
mengangkut sarana produksi pertanian, hasil pertanian dan alat mesin pertanian.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Untuk mendapatkan keluaran hasil pelaksanaan pembangunan jalan produksi
pertanian yang memenuhi syarat spesifikasi teknis yang mencakup pada masa
persiapan pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan pembangunan.
Untuk itu SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada tahun anggaran 2023 menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan
Konsultansi Pengawasan Konstruksi Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani Gapoktan
Sederhana Desa Keretak, Kec. Sungai Selan Kab. Bangka Tengah, Gapoktan Siap
Makmur Dusun Damkramat Desa Pemali, Kec. Pemali dan Poktan Makmur Bersama
Desa Nibung Kec. Puding. Kab. Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan Konsultan Pengawas Konstruksi Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani
meliputi kegiatan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan prasarana dan sarana
Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani yang meliputi tahapan masa persiapan
pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan pembangunan.

b. Batasan Kegiatan
a) Melakukan penelaahan terhadap dokumen kontrak penyedia jasa
konstruksi,spesifikasi teknis, gambar rencana dan detail serta rencana anggaran
biaya pelaksanaan.
b) Melakukan observasi lapangan terhadap lokasi pekerjaan untuk mengidentifikasi
apakah dokumen perencanaan sesuai dengan kondisi lapangan atau perlu
dilakukan review desain.
c) Melakukan review desain apabila bila ada pekerjaan yang tidak memungkinkan
dikerjakan akibat kondisi lapangan yang mungkin sudah berubah. Review desain
harus dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
d) Melakukan koordinasi dengan penyedia jasa konstruksi mengenai persiapan
pelaksanaan, metode kerja, jadwal pelaksanaan dan format-format laporan.
e) Melakukan pengawasan terhadap material yang digunakan, termasuk kualitas dan
kuantitasnya serta kebenaran penggunaan ukuran,tenaga dan peralatan
disesuaikan dengan spesifikasi yang ada.
f) Melakukan penelaahan terhadap sertifikasi bahan/material dan peralatan yang
diajukan oleh penyedia jasa konstruksi.
g) Memeriksa, mengevaluasi dan merekomendasikan gambar-gambar kerja(shop
drawing) yang diajukan oleh kontraktor, serta memberikan saran-saran metode
pelaksanaan yang tepat.
h) Memeriksa dan menyetujui request (permintaan pelaksanaan pekerjaan) yang
diajukan oleh penyedia jasa konstruksi.
i) Melaksanakan pengawasan langsung di lapangan selama proses pelaksanaan
pekerjaan.
j) Memberikan teguran-teguran dan arahan secara tertulis kepada penyedia jasa
konstruksi apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan, dan menembuskan teguran
dan arahan tersebut kepada pemilik pekerjaan (Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung).
k) Melakukan inisiasi pelaksanaan rapat-rapat lapangan untuk mengevalusai progress
pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah pelaksanaan konstruksi.
l) Bersama dengan direksi teknis melakukan opname mingguan terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan.
m) Membuat dan menyampaikan laporan secara berkala (laporan bulanan (kumpulan
laporan mingguan)) dan laporan akhir dari hasil pengawasan yang meliputi
kemajuan pekerjaan fisik, status keuangan proyek,serta melaporkan jadwal
pelaksanaan dan masalah-masalah yang ada dilapangan.
n) Membuat dokumentasi pelaksanaan pada kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik
Sebelum, Sedang dan Sesudah Pekerjaan.
o) Memeriksa As Built Drawing yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana, dimana As
Built Drawing tersebut benar-benar menunjukkan hasil akhir dari pekerjaan yang
telah dilakukan.
p) Melakukan fungsi pengelolaan (manajemen) proyek, pengendalian terhadap
pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani di berbagai kabupaten/kota di provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ini meliputi pemantauan persiapan
pelaksanaan pekerjaan, melakukan analisis kondisi pekerjaan,analisis potensi risiko
atau kemungkinan yang akan timbul, memberikan masukan dan nasihat kepada
berbagai pihak yang terkait dalam hal bidang teknis dan non teknis.
q) Kegiatan pengawasan tetap dilaksanakan sampai pekerjan fisik (konstruksi)
berakhir apabila masa kontrak (SPK) pengawasan telah berakhir tanpa ada
penambahan biaya atau tuntutan lainnya.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud pekerjaan ini adalah membantu pemilik pekerjaan dalam memantau mengawasi,
mengelola, mengendalikan, serta mengambil keputusan terkait dengan pelaksanaan
pembangunan Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani.
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah:
▪ Terlaksananya pemantauan status pekerjaan, koordinasi, komunikasi, kemajuan,
permasalahan yang timbul, pengumpulan data serta informasi, dan lain-lain terkait
dengan Pembangunan Jalan Usaha Tani di berbagai kabupaten/kota.
▪ Terlaksananya suatu mekanisme pengelolaan (manajemen), pengendalian mutu
konstruksi, dan pengawasan (supervisi) terhadap pelaksanaan pekerjaan Konstruksi
Jalan Pertanian/Jalan Usaha Tani Gapoktan Sederhana Desa Keretak, Kec. Sungai
Selan Kab. Bangka Tengah, Gapoktan Siap Makmur Dusun Damkramat Desa Pemali,
Kec. Pemali dan Poktan Makmur Bersama Desa Nibung Kec. Puding. Kab. Bangka.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
▪ Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terlaksananya fungsi pengendalian,
pemantauan, dan pendataan terhadap kegiatan Pembangunan Konstruksi Jalan
Pertanian/Jalan Usaha Tani Gapoktan Sederhana Desa Keretak, Kec. Sungai Selan
Kab. Bangka Tengah, Gapoktan Siap Makmur Dusun Damkramat Desa Pemali, Kec.
Pemali dan Poktan Makmur Bersama Desa Nibung Kec. Puding. Kab. Bangka.

b. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan laporan supervisi Pembangunan Jalan Produksi Pertanian.
Yang tahapan laporannya yang setiap desa meliputi:
1) Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan, ruang lingkup,pendekatan,
metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, serta
rencana dan jadwal kegiatan. Laporan diserahkan 1 (satu) bulan sejak diterbitkan
SPMK sebanyak 3 eksemplar.
2) Laporan Bulanan
Laporan ini berisi antara lain kemajuan pelaksanaan pekerjaan, analisis
permasalahan, rencana kerja, dan lain-lain terkait aspek teknis dan manajemen
konstruksi masing-masing pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur Jalan
Pertanian/Jalan Usaha Tani. Laporan diserahkan setiap bulan di akhir bulan
pelaksanaan pekerjaan sebanyak 3 eksemplar per bulan untuk setiap pekerjaan
(total 9 ekslempar). Laporan diserahkan pada pemilik pekerjaan (Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung).
3) Laporan Akhir
Laporan ini berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan terakhir, analisis dan
pembahasan seluruh rangkaian dan aspek pekerjaan supervisi, laporan penyiapan,
proses dan hasil kelembagaan sebanyak 3 eksemplar. Laporan diserahkan pada
pemilik pekerjaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan kegiatan Konsultan Pengawasan adalah:
• Pengawasan di lokasi
• Desk job

b. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan Konsultan Pengawasan sebagai berikut :
1. Persiapan pelaksanaan
2. Pemantauan dan pengawasan di lapangan
3. Pelaporan
6. Tempat pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di lokasi :
1. Desa Kereta Atas Kec. Sungai Selan Kab. Bangka Tengah
2. Dusun Dam Kramat Desa Pemali Kec. Pemali Kab. Bangka
3. Desa Nibung Kec. Mendo Barat Kab. Bangka

Yang dibiayai oleh DPA Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung TA 2023.

7. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual. Untuk pelaksanaan kegiatan inidiperlukan
tenaga ahli dengan uraian garis besar penugasan sebagai berikut :
1. Site Engineer/Team Leader (1 Orang) (3 MM)
Sarjana dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil/Teknik Geodesi dengan
pengalaman professional pada bidang pekerjaan perencanaan atau supervisi minimum
3 tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, site engineer juga bertindak sebagai quality
control engineer dan quantity engineer di setiap lokasi pekerjaan. Dengan SKK Ahli
Teknik Jalan.

2. Inspector (3 Orang) (3 MM)


Dengan Latar Belakang berijazah S1 Teknik/D3 Teknik Sipil/SMK Teknik dengan
pengalaman professional pada bidang pekerjaan Membantu dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan
dokumen kontrak serta Bertanggung jawab Penuh Terhadap Chief Inspector untuk
mengawasi kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

8. Jadwal Kegiatan
c. Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu pelaksanan kegiatan ini adalah 3 bulan (90 Hari Kalender).

d. Matrik pelaksanaan kegiatan

Bulan Ke
No. Kegiatan
1 2 3
1 Persiapan pelaksanaan
2 Pemantauan dan pengawasan di lokasi pekerjaan fisik
3 Pembahasan terhadap permasalahan dilapangan
4 Pembuatan Laporan Pengawasan

9. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan pada SKPD Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran
2023 dengan Nilai Pagu Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), waktu penyelesaian
pekerjaan selama 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) PPK
Dinas Pertanian dan Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pangkalpinang, Mei 2023


Ditetapkan oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen,

EDI ROMDHONI, SP., MM.


NIP. 19701116 199303 1 005

Anda mungkin juga menyukai