Anda di halaman 1dari 16

TEORI KEPERAWATAN

‘HILDEGART E. PEPLAU’

KELOMPOK 1
ENDANG SRI WAHYUNI (NIM 220111003)
IRAWATI MANAN (NIM 220111008)
ISMAYANTI (NIM 220111009)
MENTARY HARINDIRA (NIM 220111016)
NUR JANNAH (NIM 220111017)
RICKA JULIANA (NIM 220111022)
WINDY ROSELITA (NIM 220111031)
BIOGRAFI HILDEGART E. PEPLAU

• Lahir di Reading, Pennsilvania (1909)

• Lulus Diploma dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsilvania pada


tahun 1931

• Selesai Bachelor of Arts (BA) dalam psikologi interpersonal dari Bennington


College pada tahun 1943

• Master of Arts (MA) di keperawatan psikiatri dari Universitas Colombia New York
pada tahun 1947

• Memulai program pasca sarjana muda pertama dalam keperawatan

• Menerbitkan bukunya “Hubungan interpersonal dalam keperawatan” pada tahun


1952
TEORI KEPERAWATAN
‘HILDEGART E. PEPLAU’

•Peplau dikenal dengan Conterpersonal Process, Peplau berpikir bahwa psikodinamik


keperawatan ditekankan pada kemampuan yang dimiliki oleh perawat agar dapat
memahami perilakunya sendiri dalam menolong orang lain, sehingga mampu
mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya.
PSIKODINAMIK KEPERAWATAN PEPLAU

• Memahami perilaku orang-orang yang menyendiri


• Untuk membantu dan mengidentifikasi orang lain yang mengalami kesulitan
• Untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan manusia kepada masalah-masalah yang muncul disemua tingkat
pengalaman
• Dalam bukunya ia membahas tahapan proses interpersonal, peran dalam situasi keperawatan dan metode
untuk mempelajari keperawatan sebagai proses interpersonal
• Menurut peplau, bahwa keperawatan terapeutik adalah seni penyembuhan, membantu individu yang sakit atau
membutuhkan perawatan kesehatan
• Perawatan adalah proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan
tujuan bersama
• Perawat dan pasien bekerja sama sehingga keduanya menjadi dewasa dan berpengetahuan dalam proses
bekerja.
MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN YANG DIJELASKAN OLEH PEPLAU MENJELASKAN
TENTANG KEMAMPUAN DALAM MEMAHAMI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN YANG
MENGGUNAKAN DASAR HUBUNGAN ANTAR MANUSIA YANG MENCAKUP 4 KOMPONEN SENTRAL :

1. Pasien : Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,interpersonal dan
kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal.

2. Perawat : Berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat
partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya
dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh
pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN YANG DIJELASKAN OLEH PEPLAU MENJELASKAN
TENTANG KEMAMPUAN DALAM MEMAHAMI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN YANG
MENGGUNAKAN DASAR HUBUNGAN ANTAR MANUSIA YANG MENCAKUP 4 KOMPONEN SENTRAL :

3. Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit/sumber kesulitan : Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan
mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas merupakan
konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.

4. Proses Interpersonal : Proses interpersonal yang dimaksud anatara perawat dan pasien ini menggambarkan motode
transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase.
6 PERAN PERAWAT MENURUT PEPLAU
1. Orang asing
perawat menghadapi pasien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru.
hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerjasama yang
harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya,
saling mengasihi dan menghargai.

2. Nara sumber (resources person)


memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah
yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang
memerlukan bantuan. Perawat mampu mmemberikan informasi yang akurat,
jelas, dan rasional kepada pasien dalam suasana bersahabat dan akrab
6 PERAN PERAWAT MENURUT PEPLAU

3. Pendidik (teacher)
merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya
memberikan pendididkan, pelatihan, dan bimbingan pada pasien/keluarga
terutama dalam mengatasi kesehatan.

4. Kepemimpinan (leadership)
mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang
individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin
pasien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses
kerjasama dan partisipasi aktif pasien.
6 PERAN PERAWAT MENURUT PEPLAU

5. Pengasuh pengganti (surrogate)


membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat
mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya
pasien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat, atau rohaniawan
guna membantu memenuhi kebutuhannya.
6. Konselor (consellor)
meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang
kreatif, konstruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan
terhadap masalah pasien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
PROSES INTERPERSONAL

Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefenisikan sebagai proses interaksi


secara stimultan dengan raong lain dan saling pengaruh mempengaruhi sautu dengan
lainnya. Biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Berkaitan dengan hal
tersebut, maka proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini
menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang
terdiri dari 4 fase yaitu :
1. Fase orientasi
2. Fase identifikasi
3. Fase eksplorasi
4. Fase resolusi
PROSES INTERPERSONAL

1. Fase orientasi
lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya
terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada pasien.
Tahap ini ditandai dimana perawat melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi
pengumpulan data.
2. Fase identifikasi
Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan asuhan keperawatan
yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu
kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan
kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa:
a. Partisipasi mandiri dalam hubungan dengan perawat.
b. Individu mandiri terpisah dari perawat.
c. Individu tak berdaya dan sanga tergantung pada perawat .
PROSES INTERPERSONAL

3. Fase eksplorasi
memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan
sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti
hubungan dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu pasien
dalam memberikan gambaran kondisi pasien dan seluruh aspek yang terlibat
didalamnya.
4. Fase Resolusi
secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini
memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri dan menyalurkan energi ke arah realisasi potensi.
TEORI KEPERAWATAN PEPLAU DAN KAITANNYA DENGAN KOMPONEN
UTAMA KEPERAWATAN (PARADIGMA KEPERAWATAN)

1. Keperawatan
keperawatan didefenisikan oleh peplau sebagai proses yang signifikan, berdifat
terapetuik, dan interpersonal. Keperawatan merupakan instrumen edukatif,
kekuatan yang mendewasakan dan mendorong kepribadian seseorang dalam
arah yang kreatif , kondtruktif, produktif, personal dan kehidupan komunikasi.
Proses keperawtan memiliki tanggung jawab legal di dalam pemanfaatan
keperawatan secara efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien.
TEORI KEPERAWATAN PEPLAU DAN KAITANNYA DENGAN KOMPONEN
UTAMA KEPERAWATAN (PARADIGMA KEPERAWATAN)

2. Individu
individu menurut peplau adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk mengurangi
ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan.

3. Kesehatan
peplau mendefenisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak
langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus menerus
pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif didalam kehidupan pribadi maupun komunitas
TEORI KEPERAWATAN PEPLAU DAN KAITANNYA DENGAN KOMPONEN
UTAMA KEPERAWATAN (PARADIGMA KEPERAWATAN)

4. Lingkungan
menurut peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di luar
organisme dan berada dalam konteks kultural.

Anda mungkin juga menyukai