NAMA ASISTEN :
1) EFENDI
IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN KEJADIAN DBD
2) ISMALA DEWI
PADA BALITA DI KOTA KENDARI DENGAN 3) RAMADHANI QALZUM B.
A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih ada setiap tahun,
hal ini disebabkan karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk penanggulangan DBD. DBD
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue Nyamuk Aedes aegypti hanya
hidup pada suhu antara 80C – 37C. Berbagai tempat kembang biak (breedingplace) nyamuk ini, misalnya yang
terdapat dalam bak mandi, tempayan/tempat penyimpanan air minum, kaleng kosong, plastik air minum, ban
politik.
4. Meningkatkan kemampuan provesi kesehatan masyarakat yang komptetif dan mampu bersaing di
kancah global.
politik.
4. Meningkatkan kemampuan provesi kesehatan masyarakat yang komptetif dan mampu bersaing di
kancah global.
masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Masukan (input)
2. Proses
3. Keluaran
4. Sasaran
5. Dampak
Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan
1. Kegiatan administrasi
3. Manfaat administrasi
B. Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan
salah satu penyakit menular yang diprioritaskan dalam program pencegahan dan pemberantasan
penyakit. Penyakit DBD merupakan penyakit demam akut yang berpotensi menyebabkan
kematian. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes
albopictus yang terinfeksi oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina
C. Faktor Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue
Lingkungan rumah merupakan salah satu dampak dari terjadinya demam berdarah dengue (DBD),
kepadatan pemukiman, dan lingkungan yang tidak bersih seperti tergenang air menjadi tempat berkembang
biaknya larva. Nyamuk Aides agypti umunya memiliki habitat di lingkungan perumahan, di mana terdapat
banyak genangan air bersih dalam bak mandi ataupun tempayan. Nyamuk Aedes aegypti, meletakkan telur
pada permukaan air bersih secara individual. Telur berbentuk elips berwarna hitam dan terpisah satu
dengan yang lain. Telur menetas dalam 1 sampai 2 hari menjadi larvaPerkembangan dari telur hingga
nyamuk dewasa membutuhkan waktu 7 hingga 8 hari, namun dapat lebih lama jika kondisi lingkungan
tidak mendukung.
HASIL
&
PEMBAHASAN
DIAGRAM MASALAH
SPESIFIKASI MASALAH
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Indikator
Indikator Populasi Indikator Program penghambat
Program
Sasaran Target Capaian
Persentasi 90% 80% 1. INPUT: Balita, Ibu Jarak rumah
balita yang Balita, Tenaga dengan
memerikasakan Kesehatan. puskesmas jauh,
1 Kesehatan 2. Proses: Ibu balita waktu tunggu
yang sudah datang ke puskesmas pelayanan yang
menunjukkan bersama balita untuk lama dan
gejala demam memeriksakan lebih pelayanan
dirumah sakit kondisi Kesehatan fasilitas
balita. Kesehatan
3. Output: pelayanan kurang
kesehatan
Persentasi 90% 70% 1. INPUT: Kurangnya
orang tua yang 2. Proses: orang tua lapangan
2 mempunyai bekerja untuk pekerjan dan
penghasilah menghasilkan uang. kurangnya skil
dibawah UMR 3. Output: ketersediaan yang dimiliki
lapangan pekerjaan
1. a
n
Indikator
Indikator Populasi Indikator Program penghambat
Program
Sasaran Target Capaian
Persentasi 80% 70% 1. Input: orang tua Kurangnya
keluarga balita 2. Proses: membersihkan kesadaran
3 yang lingkungan menguras masyarakat
memerangkap bak air dan mengubur untuk
program 3M kaleng-kaleng bekas menetapkan
3. Output: preventive PHBS
Persentasi 80% 70% 1. Input: orang tua balita Kurangnya
Status Gizi 2. Proses: orang tua pengetahuan
balita memberikan mengonsumsi
4 makanan yang makanan
seimbang kepada seimbang
balita
3. Output: kemampuan
ekonomi
Persentasi 90% 70% 1. Input: ibu balita Kurangnya
Tingkat 2. Proses: ibu yang pengetahuan ibu
5 Pendidikan Ibu memiliki pengetahuan tentang pola
Balita yang baik akan asuh yang
mendidik anaknya benar,kebersihan
dengan baik lingkungan dan
3. Output: pengetahuan pola makan
ibu anak.
STRATEGI PROGRAM
Sistem program
Input Proses output
Orang Tua Balita Mengatur pola makan balita dan Preventive
meyediakan kelambu saat tidur
Petugas Kesehatan Petugas Kesehatan Pelayanan kesehatan
memeriksakan kondisi
Kesehatan balita
Pemerintah setempat Mengontrol kebersihan Kawasan Pelayanan sarana
lingkungan masyarakat,
menyediakan sarana
pembuangan sampah
Petugas kelurahan Monitoring kebersihan wilayah pelayanan Monitoring
setempat
Pengangkut sampah Mengangkut sampah untuk Layanan
dibuang ke TPA Pengangkutan sampah
Kader Kesehatan Memberikan edukasi dan Layanan edukasi dan
mencontoh tentang Kesehatan percontohan
PHBS
System Alternatif
Progra
Versi Lama Versi 1 Versi 2 Versi 3 Versi Baru
m
Input Petugas Orang Tua Pemerintah Pengangkuta Kader Kesehatan
Kesehatan Balita Setempat n Sampah
Proses Petugas Mengatur Memberika Mengangkut Memberika
Kesehatan pola makan n sarana sampah edukasi serta
memeriksaka dan dan untuk mencontohkanny
n kondisi meyediaka prasarana dibuang ke a
Kesehatan n kelambu TPA
balita
Output Pelayanan preventive Layanan Layanan Layanan edukasi
kesehatan sarana Pengangkuta dan percontohan
n sampah
Prioritas Bobot/Skor
Orang
Pertimbangan Petugas Pengangkutan Kader
Tua Pemerintah
Pemilih Kesehatan Sampah Kesehatan
Balita
1. Waktu 2 3 1 2 4
2. Biaya 2 4 2 2 4
3. Kemudahan 1 3 1 2 4
Komunikasi
4. Ketersediaan 3 3 1 2 2
Tenaga
5. Faktor 1 1 1 1 3
Politik
6. Fasilitas 2 2 2 3 3
7. Total 11 16 8 14 20
DETAIL PROGRAM
Jenis Barang Harga (Rupiah)
Paket konsumsi Rp. 35.000
Spanduk Rp. 50.000
ATK Rp. 15.000
Sound level lengkap Rp. 300.000
LCD Rp. 50.000
White Board Rp. 70.000
Spidol Rp. 10.000
Kamera Rp. 100.000
COST ACTIVITY Honor Kader Rp. 400.000
Transpor kader Rp. 250.000
GANT CHART