Disusun oleh :
J1A120056
KELAS A
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng
utama dunia. Yakni, lempeng Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik. Sekaligus
Indonesia terletak pada Ring of Fire (Wilayah Cincin Api). Akibatnya,
Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan terjadi bencana alam.
Potensi bencana alam telah diperparah oleh beberapa permasalahan
lain yang muncul di tanah air kita yang memicu peningkatan kerentanan dan
bahayanya. Laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, sebagai salah
satu contohnya, akan banyak membutuhkan kawasan-kawasan hunian baru
yang pada akhirnya kawasan hunian tersebut akan terus berkembang dan
menyebar hingga mencapai wilayah-wilayah marginal yang tidak aman.
Tidak tertib dan tepatnya tata guna lahan, sebagai inti dari permasalahan ini,
adalah faktor utama yang menyebabkan adanya peningkatan kerentanan dan
bahaya ini.
Besarnya resiko dapat dikurangi oleh adanya kemampuan (capacity)
adalah kondisi masyarakat yang memiliki kekuatan dan kemampuan dalam
mengkaji dan menilai ancaman serta bagaimana masyarakat dapat
mengelola lingkungan dan sumberdaya yang ada, dimana dalam kondisi ini
masyarakat sebagai penerima manfaat dan penerima risiko bencana menjadi
bagian penting dan sebagai aktor kunci dalam pengelolaan lingkungan
untuk mengurangi risiko bencana dan ini menjadi suatu kajian dalam
melakukan manajemen bencana berbasis masyarakat (Comunity Base
Disaster Risk Management).
2. Rumusan masalah
Apa hubungan antara ilmu manajemen bencana dengan keilmuan
kesehatan masyarakat ?
3. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara ilmu manajemen bencana
dengan keilmuan kesehatan masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen bencana
Menejemen bencana atau seringkali disebut juga sebagai
penanggulangan bencana merupakan suatu bentuk rangkaian kegiatan yang
dinamis, terpadu dan berkelanjutan yang dilaksanakan semenjak sebelum
kejadian bencana, pada saat atau sesaat setelah kejadian bencana, hingga
pasca kejadian bencana.
Manajemen bencana adalah upaya sistematika dan komprehensif
untuk menanggulangi semua kejadian bencana secara cepat, tepat dan
akurat untuk menekan korban dan kerugian yang ditimbulkannya. Sistem
manejemen bencana bertujuan untuk: Mempersiapkan diri menghadapi
semua bencana atau kejadian yang tidak diinginkan, Menekan kerugian dan
korban yang dapat timbul akibat dampak suatu bencana atau kejadian dan
Meningkatkan kesadaran semua pihak dalam masyarakat atau organisasi
tentang bencana.
B. Ilmu kesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
masyarakat dalam pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan
pemberantasan penyakit. Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan,
baik langsung maupun tidak langsung, untuk mencegah penyakit
(preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (kuratif), maupun
pemulihan (rehabilitatif).
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
KESIMPULAN
Manajemen bencana merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah
pusat maupun daerah bersama-sama masyarakat dalam rangka mewujudkan
perlindungan yang maksimal kepada masyarakat beserta aset-aset sosial, ekonomi
dan lingkungannya dari kemungkinan terjadinya bencana. Keikutsertaan
masyarakat di dalam manajemen bencana perlu terus dijaga dan terus
dikembangkan. Pengembangan keikutsertaan masyarakat sebaiknya dilaksanakan
melalui pemberdayaan masyarakat yang bermuara pada sistem manajemen bencana
yang berbasis kepada kemampuan masyarakat itu sendiri dan bertumpu kepada
kemampuan sumberdaya setempat (community based disaster management).