Anda di halaman 1dari 5

Standar Manajemen Resiko

Tujuan untuk menerapkan Standar Manajemen Resiko :

• Meningkatkan peluang mencapai tujuan/target perusahaan.


• Mendorong manajemen bersifat proaktif. Artinya perusahaan sudahmengantisipasi dan
menyiapkan mitigasi bila terjadi risiko.
• Telah mengidentifikasi dan menangani risiko di perusahaan.
• Memiliki profil risiko perusahaan.
• Patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan norma-normainternasional.
• Pelaporan wajib dan sukarela menjadi tepat waktu.
• Meningkatkan tata kelola perusahaan.
• Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
• Membangun dasar untuk pengambilan keputusan dan perencanaan.
• Meningkatkan pengendalian.
• Efektif dalam mengalokasikan dan menggunakan sumber daya untukpenanganan risiko.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan.
• Meningkatkan Health, Safety and Environmental (HSE) semakin baik.
• Meningkatkan kemampuan mengelola risiko dan mencegahan danmeminmalkan
kerugian perusahaan.
• Meningkatkan ketahanan perusahaan dan pembelajaran bagi perusahaan.
Kebutuhan stakeholders antara lain:
• Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan manajemenrisiko
dalam perusahaan.
• Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan risiko tersebut dikelolasecara efektif
dalam perusahaan.
• Manajemen mengevaluasi efektivitas perusahaan dalam mengelola risiko.
• Manajemen mengembangkan standar, panduan, prosedur dan kode praktekyang, secara
keseluruhan atau sebagian dalam mengelola risiko.
Australia Standard/New Zealand Standard
(AS/NZS 4360:2004)
Dibuat bersama antarakomite standar
Australia/ Selandia Baru OB-007,
sebagai revisi AS/NZS 4360: 1999,
tentang Manajemen risiko.

Menyediakan kerangka kerja umum


untuk menetapkan konteks,
mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, merawat, memantau,
dan mengomunikasikan risiko.
01

Objectives
You could enter a subtitle here if
you need it

Anda mungkin juga menyukai