Anda di halaman 1dari 3

Judul : Ramalan Fudus Ororpus

Nama Pengarang : Julia Stevanny


Nama Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Tebal Buku : 224 hlm ; 20 cm
Nama Ilustrator : www.loremipsumdesign.net
Sinopsis : Perempuan tua aneh itu datang pada suatu siang dan mengacaukan
hidup Deryn. “FUDUS OROROR!” katanya dengan suara bergetar
mengerikan. Matanya membeliak dan tangannya bergerak-gerak liar.
“Naik, Turun, Lurus, Terputus… Oh, nasibmu sangat buruk, Nak! Kau
dilahirkan tanpa garis jodoh! Kau ditakdirkan untuk menjadi perawan
tua!”
Diramal begitu jelas membuat Deryn bete. Apalagi Rosaline,
adiknya yang kutu buku bilang bahwa ramalan Fudus Ororpus adalah
ramalan paling tepat di dunia. Celaka nggak tuh! Apalagi runtutan
kejadian berikutnya yang terjadi dalam hidup Deryn sesuai dengan isi
ramalan!
Terus, ramalan itu bener nggak sih? Masa Deryn harus ngejomblo
seumur hidup..? Ah, nggak kuat…

Novel Ramalan Fudus Ororpus karya Julia Stevanny ini telah memenangkan kompetisi
Lomba Novel Teenlit Writer pada tahun 2005.

Novel ini menceritakan tentang Ramalan Fudus Ororpus yang diramalkan oleh seorang
nenek kepada Deryn dan saudara-saudaranya dengan sebuah bola kristal yang dibawanya. Semua
saudara Deryn diramal akan bernasib baik di kemudian hari, tetapi tidak dengan Deryn. Deryn
diramal bahwa dia dilahirkan tanpa garis jodoh dan ditakdirkan untuk menjadi perawan tua. Bagi
Deryn, diramal akan menjadi perawan tua adalah hal terburuk. Konon, Fudus Ororpus adalah
satu-satunya ramalan paling tepat di dunia. Peramalnya keturunan langsung Dewa Nasib. Mereka
reinkarnasi Sang Dewa, dan disebut Ororor. Sebelum seorang ororor meninggal, dia harus
mengembara keliling dunia untuk menyerahkan warisan turun-temurun berupa bola kristal.
Dengan melihat ke dalam bola, seorang ororor bisa melihat nasib semua manusia sampai ke
detail terkecil.

Saat hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru, Deryn berjalan memasuki
pekarangan sekolah dengan lesu. Mungkin karena masih teringat ramalan itu, dan akhirnya
Deryn bertemu dengan sahabat karibnya, Micha namanya. Deryn menceritakan ulang semua
peristiwa memalukan itu kepada Micha dari awal sampai akhir. Tetapi Micha hanya menanggapi
bahwa jangan terlalu percaya dengan ramalan itu karena masih belum tentu akan terjadi. Namun
Deryn justru malah berkata bahwa memang begitu kenyataannya, karena selama ini setiap Deryn
naksir cowok, cowok itu selalu mengabaikan Deryn. Dan hingga saat ini pun, Deryn masih
belum pernah sekali pun ditaksir cowok. Sebaliknya, jika Deryn banyak ditolak cowok. Micha
justru banyak menolak cowok, karena buatnya hidup bukanlah mengejar cowok, melainkan
dikejar cowok.
Di sekolah, Deryn juga naksir dengan seorang cowok yang masuk dalam Top ten cowok
paling cool di sekolah, Arden namanya. Deryn naksir sejak pertama kali melihat Arden di
sekolah. Jelas Deryn tahu, saingannya nggak kehitung banyaknya. Puluhan cewek di sekolah
juga banyak yang naksir setengah mati sama Arden. Namun Deryn merasakan satu hal yang
membesarkan hati. Deryn merasa Arden punya perhatian khusus padanya, ya mungkin ini hanya
perasaan Deryn saja. Beberapa kali Deryn mergokin Arden curi-curi pandang lalu senyum
kepadanya. Pernah suatu hari Deryn dan Arden tak sengaja saling berpandangan, sesaat tubuh
Deryn merasa beku, mulut serasa terkunci, dan jantung pun berdegup kencang. Begitu sadar,
Deryn buru-buru menoleh ke arah lain. Arden pun juga mengalihkan pandangannya ke arah lain,
tapi Deryn sempat melihat wajahnya yang merah merona.

Deryn merasakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mendapat sinyal-sinyal positif
dari cowok, mangkanya Deryn berusaha keras membalasnya dengan sejelas-jelasnya, meskipun
hal yang paling berani dilakukannya hanya balas memandang Arden malu-malu. Menurut Deryn,
itu sudah termasuk lampu hijau. Dan Deryn sangat berharap Arden akan bertindak lebih jauh
lagi, mungkin mengajak kenalan, nanyain nomer telepon, atau jalan bareng. Setelah beberapa
kali Deryn merasakan sinyal-sinyal positif yang berhubungan dengan Arden. Deryn pun
memutuskan untuk mengirim surat cinta kepada Arden, Deryn menyuruh Micha untuk
memberikan surat itu pada Arden.

Setengah bulan pun berlalu, Arden tak kunjung membalas surat dari Deryn. Deryn
sempat gelisah, akhirnya Micha mengusulkan jika sebaiknya Deryn langsung menanyakan
jawabannya secara langsung pada Arden. Saat pulang sekolah, akhirnya Deryn pun dapat
bertemu juga dengan Arden. Begitu terkejutnya Deryn saat mendengar jawaban Arden. Jika
selama ini Arden tak mengenal siapa Deryn, bahkan sebenarnya Arden nggak punya perasaan
apa-apa sama Deryn. Dan ternyata, cewek yang Arden suka adalah Micha. Deryn merasa sebuah
bom telah diledakkan ke dalam dadanya, membuat hatinya pecah menjadi serpihan kecil. Setelah
mengetahui itu, Deryn sempat bermusuhan dengan Micha. Karena selama ini Micha juga nggak
pernah cerita jika dia memiliki perasaan yang sama dengan Arden. Deryn merasa ditusuk dari
belakang oleh sahabatnya sendiri. Namun lama kelamaan Deryn pun sadar jika cinta tak bisa
dipaksakan, Deryn merelakan Arden untuk Micha, dia memilih untuk menjadi sahabat Arden
ketimbang harus bersaing dengan sahabat sendiri untuk mendapatkan seorang cowok yang di
taksirnya. Mereka semua akhirnya pun kembali bersatu.

Saat dirumah ketika Deryn dan adiknya yang bernama Rosaline ngobrol, tiba-tiba
Rosaline bercerita tentang seseorang cowok, cowok yang diceritakan itu ternyata adalah pacar
Rosaline. Deryn sangat terkejut, selama ini Deryn belum pernah merasakan yang namanya
pacaran, tetapi Rosaline justru sudah merasakannya saat ini. Pada suatu kesempatan, Rosaline
mengenalkan pacarnya kepada Deryn. Farren namanya. Setelah mengenal Deryn, Farren
seringkali datang ke rumah, namun kesempatan itu ada justru saat Rosaline tidak sedang berada
dirumah. Malah Rosaline menyuruh Deryn untuk menemani Farren. Ini memang aneh, namun
Deryn tidak berpikir terlalu jauh. Karena dia sadar itu pacar adiknya. Deryn tak mungkin tega
merebut pacar adiknya sendiri.
Tak lama setelah itu, Daryn sering mendapat kiriman bunga mawar dan sepucuk surat
berisikan kata-kata mutiara dengan inisial FA. Daryn sempat berpikir jika dia adalah Farren,
karena selama ini cowok yang Deryn kenal dan dekat dengannya dengan inisial FA hanyalah
Farren. Deryn sempat marah pada Farren, kenapa dia tega melakukan hal ini, secara tidak
langsung, Farren sudah mengecewakan Rosaline, adiknya sendiri. Dan akhirnya FA pun berterus
terang lalu mengatakan yang sebenarnya. Jika selama ini yang ditemaninya adalah Frey, Frey
Alexandro. Bukan Farren Alexandro.

Frey adalah saudara kembar Farren. Frey mengaku suka dengan Deryn sejak dia melihat
foto Deryn dan keluarganya saat pernikahan kakak Deryn. Rosaline memberi Farren selembar
foto itu. Berkali-kali Rosaline mengusulkan agar Frey langsung mengajak Deryn berkenalan, tapi
pada saat itu Frey masih belum berani. Akhirnya, Rosaline mengusulkan cara lain agar Frey bisa
dekat dengan Deryn tanpa Deryn tau identitas Frey yang sebenarnya. Frey berpura-pura menjadi
Farren, datang ke rumah Deryn bersama Rosaline, lalu Rosaline pura-pura pergi dan Frey
ditinggal di rumah bersama Deryn. Semua itu Frey lakukan agar punya kesempatan untuk
mengobrol dan mengenal Deryn lebih dekat lagi.

Deryn pun akhirnya dapat bernafas lega setelah mendengar semua yang telah dijelaskan
oleh Frey, ternyata apa yang dia pikirkan tidak seburuk kenyataan yang terjadi. Selama Deryn
dekat dengan Frey, ternyata Deryn juga merasakan hal yang sama dengan Frey. Dan pada suatu
kesempatan, Frey mengajak Deryn makan siang di suatu tempat, pada saat itu juga Frey
mengungkapkan semua isi hatinya. Sungguh Deryn tak menyangka hal ini akan terjadi. Baru kali
ini Deryn merasakan naksir dan ditaksir cowok. Pada akhirnya Deryn menerima Frey dan
mereka menjadi pasangan kekasih saat itu juga.

Berbulan-bulan setelah itu, Deryn menjalani hidupnya dengan bahagia. Persahabatannya


dengan Micha dan Arden berjalan mulus, dan hubungan Daryn dengan Frey lebih mulus lagi.
Pada suatu siang, saat Deryn dan saudara-saudaranya sedang bersantai di ruang tamu terdengar
suara ketukan pintu. Dan ternyata yang datang adalah seorang nenek yang pernah meramal
Deryn dan saudara-saudaranya. Deryn merasa terkejut dengan kedatangan nenek itu. Ternyata
nenek itu datang karena ingin memberitahukan perubahan nasib Deryn. Garis jodoh Deryn sudah
diperpanjang atas kehendak Sang Dewa. Deryn tidak akan menjadi perawan tua dan Deryn akan
menikah dengan pria yang Deryn cintai sebelum umur dua puluh lima tahun.

Nenek mengatakan bahwa Sang Dewa menghendaki perubahan nasib Deryn karena
Deryn telah berbuat kebaikan. Deryn telah merelakan orang yang paling di cintainya demi
kebahagiaan sahabatnya dengan tulus. Itu sikap mulia yang tidak semua orang mampu
melakukannya. Langit selalu adil terhadap semua makhluk yang berlindung di bawahnya. Apa
yang ditabur seseorang, itu juga yang akan dituainya. Saat berbuat kebaikan kepada orang lain,
sebenarnya sama halnya berbuat kebaikan untuk diri sendiri. Saat memberi kepada orang lain,
itu pun sama halnya sedang memberi kepada diri sendiri.

15.00

Anda mungkin juga menyukai