Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ramadani Saragih

Nim : 190701046

Identitas Buku

Judul : Dilema

Nama Penulis                    : Alvi Syahrin

Jumlah Halaman               : xiv + 334 Halaman

Penerbit                              : Bukune

Tahun Terbit                      : 2012

ISBN : 6022200644
Sinopsis

Dilema : Tiga Cerita untuk Satu Rasa - Mengisahkan tentang tiga siswa kelas XI IPA 4 yang
bersekolah di SMA Airlanga yaitu, Estrella, Kira, dan Adri. Cerita ini dimulai pada hari Senin
ketika guru kimia tidak masuk untuk mengajar di kelas, namun memberikan tugas akhir untuk
dikerjakan secara berkelompok  yang dikumpulkan dua minggu sebelum UAS. Estrella dan Kira
duduk bersebelahan satu meja, mereka kekurangan satu anggota lagi untuk membuat kelompok.
Akhirnya pilihan jatuh kepada Adri - seorang yang pendiam dan tertutup-  karena hanya dia yang
belum kebagian kelompok, namun saat ini dia tidak sedang berada di dalam kelas. Bel istirahat
berbunyi, Kira mengajak Estrella untuk ke kantin dan ternyata saat berjalan di koridor mereka
berpapasan dengan Adri. Kira yang diam-diam menyukai Adri sejak awal bertemu di kelas,
memulai untuk mengatakan bahwa mereka satu kelompok, dengan gugupnya. Tanpa basa-basi
dan banyak berucap Adri hanya menjawab singkat dengan bertanya kapan mulai belajarnya.

Hari pertama belajar kelompok di rumah Kira, ia berdandan rapih dan sudah lebih dari setengah
jam memandang cermin sambil memoleskan bedak tipis ke pipinya dan juga tidak
ketinggalan lipgloss untuk membalut bibirnya agar tidak terlihat kering. Suara klakson motor
terdengar dari balik pagar rumahnya, Adri sudah datang dan beberapa menit kemudian Estrella
menyusul diantar oleh papanya. Setelah semuanya hadir mereka masuk menuju ruang tamu, Kira
sengaja mengatur strategi duduk bersebelahan dengan Adri agar bisa dekat dengannya,
sedangkan Estrella duduk di hadapannya. Suasananya sangat canggung karena Estrella dan Adri
sama-sama mempunyai sifat yang pendiam dan Kira juga bingung akibat gugup yang diderita
olehnya karena berdekatan dengan Adri.

Belajar kelompok hari kedua di rumah Estrella yang awalnya ia menolak lalu mengubah
pikirannya menjadi setuju. Sedang serius belajar di halaman belakang tiba-tiba terdengar
teriakkan dari dalam rumahnya, orang tua Estrella sedang bertengkar. Estrella meninggalkan
Adri dan Kira, lalu dengan membendung air matanya yang akan segera tumpah menghampiri
orang tuanya. Estrella hancur, mimpi buruknya menjadi kenyataan, orang tuanya bercerai.
Estrella tidak sanggup kembali ke teman-temannya, ia menangis dengan membenamkan
wajahnya ke sofa. Kira dan Adri yang tidak enak hati karena mendengar keributan tadi perlahan
menghampiri Estrella dan mengajaknya bicara dengan menenangkannya bahwa ia tidak sendiri.

Mereka bertiga semakin akrab dan mulai bersahabat, bahkan Adri sudah mulai menjadi pria yang
ramah dengan dua gadis itu. Seiring bergulirnya wwaktu, Kira memberanikan diri untuk
menyatakan perasaan sukanya kepada Adri dan mereka akhirnya jadian. Estrella yang
mengetahui hal itu lantas cemas dengan keberadaannya, takut ditinggalkan lalu merasa kesepian
lagi. Adri yang sangat mengerti dengan kondisi Estrella telah mengantisipasi agar tidak terjadi
hal tersebut. Setiap Adri dan Kira berkencan, Adri selalu memaksa Kira untuk mengajak Estrella
agar ia tidak merasa ditinggalkan oleh dua sahabatnya itu. Kira mulai jenuh dengan adanya
Estrella yang selalu mengikutinya saat berkencan dan Adri yang selalu membelanya apabila Kira
tidak suka dengan Estrella. Konflik dalam persahabatan mereka bertiga mulai muncul ,
sementara di lain situasi Danny – yang juga teman sekelasnya – mulai memberanikan diri untuk
mendekati Estrella namun ia tidak merespons perasaannya Danny.

Estrella sedang belajar di kamarnya, ia mendapati suara klakson dari luar pagarnya ternyata Kira
yang berkunjung. Tanpa bermanis-manis Kira dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak suka
dengan hadirnya Estrella yang membuntutinya ketika berkencan dengan Adri. Estrella tersontak
kaget dan tidak kuasa menahan air mata yang mengalir deras di pipinya, belum sempat Estrella
mengatakan sekata pun, Kira telah pergi dari rumah itu. Estrella yang polos dan tidak mengerti
apa-apa segera meminta maaf kepada Kira, namun hanya makian dari bibir Kira yang keluar.
Kira menanyakan tentang apa yang terjadi di antara mereka kepada Adri dan suasana semakin
memanas. Adri malah bertengkar lagi dengan Kira dan di kelas pun Kira tidak ingin lagi duduk
bersebelahan dengan Estrella, dia malah pindah ke belakang duduk dengan Gita.

Di lain suasana, Adri pulang ke rumahnya dan melihat ada sosok wanita yang sangat ia benci,
yaitu calon ibu tirinya. Adri sangat menentang pernikahan itu karena ia tidak ingin ada yang
menggantikan sosok ibu kandungnya. Dengan kalut Adri meninggalkan rumah dengan
membawa baju-bajunya. Estrella dan Danny yang ingin menemui Adri ke rumahnya terkejut
mendengar suara teriakkan dari dalam rumah Adri, memantaunya dari jauh mereka melihat Adri
keluar rumah dengan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, lalu mereka mengikuti Adri
di belakang . Handphone Adri terus bergetar lalu ia memelankan lajunya dan menerima
panggilan masuk dari Kira yang ingin meminta maaf, belum selesai Kira berucap sudah dipotong
oleh Adri dengan “Kita Putus!” kemudian Adri segera mematikan hpnya itu.

Tiba di taman Adri berhenti dan duduk di kursi taman, dengan takut Estrella dan Danny
mengahampiri Adri dari kejauhan. Adri mencurahkan segala beban hidupnya, diikuti oleh
Estrella yang menasihatinya dengan pelan. Di akhir percakapan Adri memeluk Estrella dan
berkata “Aku menyangimu seperti adikku sendiri”. Danny yang berdiri di sana terbakar cemburu
namun tidak bisa berkata apa-apa, Estrella yang merasa tidak enak hati menceritakan awal
kedekatannya dengan Adri kepada Danny dan ia menjelaskan bahwa Estrella dan Adri tidak ada
hubungan apa-apa, hanya sebatas memiliki nasib yang sama.

Telah sebulan Kira menjauhi Estrella dan Adri sampai akhirnya saat pengumuman hasil ujian
pertukaran pelajar diumumkan. Estrella lulus ujian dan ia akan segera diberangkatkan ke
Australia, semua teman kelasnya memberi selamat tetapi Kira tidak terlihat di dalam kelas, Kira
berada di kantin. Tiba-tiba Gita dan Larissa menghampirinya dan menasihatinya untuk
menghampiri Estrella untuk memberikan selamat. Kira masuk ke kelas lalu menemui Estrella, ia
menjabat tangan Estrella dan segera pergi. Estrella memanggilnya dan menghampira Kira seraya
berbisik “I miss us” Kira menghentikan langkahnya dan segera berbalik arah meminta maaf
kepada Estrella lalu memeluknya.
Dua hari kemudian Estrella berangkat ke Australia, Adri, Kira dan Danny mengantarnya ke
bandara. Suasana di sana sangat mellow dan mereka berikrar untuk selalu bersahabat selamanya
dan jangan pernah saling melupakan. Di Australia Estrella tetap kontekan dengan sahabat-
sahabatnya, juga dengan Danny. Akhirnya dua tahun berlalu, Estrella kembali ke Indonesia
setelah berhasil lulus dengan nilai yang sangat baik dari studinya di sana. Danny menawarkan
diri untuk menjemput Estrella ke bandara, Danny sangat setia meskipun sempat dikecewakan
karena Estrella tidak membalas perasaannya itu. Keesokan harinya Danny ke bandara membawa
Kira dan Adri sesuai dengan rencananya.

Saat Estrella mencari-cari seseorang tiba-tiba terdengar suara cempreng yang khas dari Kira,
mereka langsung berpelukan, tetapi Estrella merasa heran kenapa sahabat-sahabatnya bisa tahu
tentang kepulangannya padahal sudah lama tidak saling berkomunikasi. Dengan sigap Kira
menunjuk ke arah Danny, Estrella berjalan mendekat ke arah Danny. Dengan canggung Danny
menggenggam tangan Estrella dan bertanya “Apa kabar?” Estrella menjawab dengan senyum,
suasana hening sementara lalu Danny mengucapkan “Aku rindu kamu” Estrella memberikan
senyum terbaiknya dan balas menggenggam tangan Andri dengan erat lalu berkata  “Terima
kasih untuk kebaikannya selama ini. I’ve loved you since i left you” 

B. Unsur Intrinsik Novel

Pertama mengenai masalah dalam novel Dilema, sehingga timbul beberapa masalah yang


mendukung tema. Masalah yang terdapat dalam novel Dilema antara lain:

1.    Masalah percintaan

Sejak saat itu persahabatan mereka di mulai dan memiliki ikatan batin yang saling melengkapi
satu sama lain. Hingga datang waktu dimana Kira memiliki perasaan cinta kepada Adri, saat
itulah persahabatan mereka diuji. Pada mulanya hubungan Adri dan Kira tidak berpengaruh pada
persahabatan mereka, Kira berfikir cinta hanya mempunyai ruang untuk dua orang bukan tiga.
Kira tidak suka kehadiran Estrella pada saat berdua dengan Adri.

2.    Masalah Kesalah pahaman

Estrella menyadari bahwa semua telah berubah Kira milik Adri dan Adri milik Kira. Ia hanyalah
orang lain yang tidak memiliki pengaruh apa-apa dari hubungan mereka, namun satu hal yang
disayangkan bukankah awalnya persahabatan ini milik mereka bertiga dan mengapa akhir-akhir
ini mereka hnaya memikirkan hubungan mereka berdua atau sejak awal memang tidak ada
persahabatan diantara mereka. Tidak mudah menemukan seorang sahabat, ia pikir Kira dan Adri
adalah sahabatnya tapi ternyata persahabatan itu tidak benar-benar ada,yang ada hanya teman
bukan sahabat,yang ada hanya cinta bukan persahabatan. Akhirnya pertengkaran antara ketiga
sahabat itu terjadi, Kira tidak suka cara Adri memperdulikan Estrella, Kira berfikir Adri
menyukai Estrella bukan menyukai dirinnya.

3.   Masalah Pendidikan

Samapai ahkirnya Estrella bertemu dengan Dani seorang lelaki yang dikenal rajin dan pandai
dikelasnya seperti Estrella, ia mengajak Estrella untuk mengikuti salah satu kompetisi pertukaran
pelajar di Australia dan Estrella menerima ajakan Dani, di samping Estrella tertarik kompetisi
tersebut.

4.    Masalah Perasaan

Walaupun Estella sering ikut terlibat dalam kencan kedua sahabatnya itu, namun Estrella rela
menerima semua perasaan canggungnya itu. Berdasarkan paparan di atas permasalahan yang
terjadi antara lain masalah percintaan,serta masalah kesalah pahaman,masalah
pendidikan,masalah persaan Kira terhadap sahabatnya sendiri, Kira berpikiran apa yang
dilakukan Adri terhadap Estrella berlandaskan cinta. Tetapi, itu semua bukan cinta. Adri peduli
dengan Estrella karena ia tidak ingin sahabatnya itu merasa kesepian. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tema dalam novel Dilema adalah Tiga Cerita Untuk Satu Rasa.

Kedua mengenai tokoh dan penokohan. Di dalam novel Dilema karya Alvi Syahrin ini tokoh
utamanya adalah Estrella YL,Adriel Wijaya, Kira Melodi, dan Danny karena tokoh ini sering
dimunculkan oleh pengarang dalam menggerakan konflik cerita.

Dibandingkan  dengan tokoh utama, tokoh tambahan dalam novel “Dilema” ini lebih banyak.
Beberapa diantaranya bernama Danny, Jeremmy, Mama, Papa, Kak Kelvin, Larissa, Gita, Rio,
Arvin, Ibu Diana, Pak Bambang, Ibu Eva,Kevin, Bapak Kepala Sekolah, Murid-murid X1 IPA 4,
Pak Satpam, Bu Siska.

Pertama Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peran pimpinan dalam cerita. Tokoh ini
merupakan tokoh yang paling tinggi intensitas keterlibatan di dalam peristiwa-peristiwa yang
membangun  cerita dan waktu yang digunakan. Tokoh ini berhubungan dengan semua tokoh
yang ada dalam cerita dan tokoh ini juga menjadi pusat sorotan di dalam cerita.

Dalam penentuan tokoh protagonis di dalam novel Dilema ini lebih tepat menyebut Estrella,
Adri, Danny, Jeremmy. Tokoh-tokoh ini menempati sebagai tokoh protagonis dengan alasan
tokoh ini lebih banyak berinteraksi dengan tokoh-tokoh yang ada. Selain itu di dalam novel ini
banyak diungkapkan perasaan dan pikiran tokoh-tokoh ini terhadap masalah-masalah yang
dihadapi serta tokoh ini hadir dari dari awal sampai akhir cerita dan mempengaruhi jalan cerita.
Tokoh Antagonis 

Tokoh antagonis merupakan tokoh yang beroposisi dengan tokoh protagonis. Tokoh antagonis
dalam novel Dilema diantaranya Kira, Papa, karena keduanya sering beroposisi dengan Estrella.
Selanjutnya pembahasan mengenai Alur, Alur mempunyai pengertian rangkaian peristiwa yang
membentuk jalannya cerita. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu
apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.
Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang
sedang berlangsung. Dalam novel Dilema alurnya maju (progres) atau dapt diartikan peristiwa
bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.

Pembahsan mengenai sudut pandang, dalam novel Dilema menggunakan sudut pandang orang ke


tiga. ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia
melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling
dalam dari tokoh.

Pembahasan mengenai Gaya bahasa, dalm novel Dilema gaya bahasa yang digunakan oleh
pengarang dalam urutan cerita menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa sehari-
hari. Sehingga memudahkan pembaca dalam memahami novel tersebut. Tetapi pengarang juga
menggunakan bahasa inggris karena dalam novel tersebut tokohnya masih usia Sekolah
menengah atas, sehingga ada sedikit bahasa inggris yang digunakan dalam percakapan sehari-
hari di lingkungan sekolah.

Secara garis besar di dalam novel “Dilema”latar berkisar pada dua tempat. Latar pertama,
pengarang menyatakan Sekolah, secara detilnya kelas,  perpustakaan,lapangan, kantin, ruang
Guru, laboratorium. Selain  Bintaro, Jakarta,  dan lain sebagainya. Latar waktu yang digunakan
di dalam novel Dilema adalah pada pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari. Tetapi yang
lebih menonjol latar waktu dalam novel tersebut adalah pada siang hari dan sore hari. Kemudian
latar sosial yang diceritakan di dalam novel Dilema adalah kehidupan sehari-hari di Sekolah,
sebuah kehidupan tepatnya di SMA Airlangga Jakarta. Di dalam novel ini dijumpai nama-nama
Estrella, Adri, Kira, Danny yang dianggap sebagai tokoh yang mempunyai tiga cerita dalam satu
rasa dan tokoh sehari-hari dalam sekolah.Memiliki tema yakni kisah persahabatan antara Estrella
dan Kira yang diceritakan memiliki perasaan suka terhadaap pria yang sama sehingga
memunculkan terjadinya konflik yang berujung cerita sedih dan mengharukan.

Dibandingkan dengan kedua latar sebelumnya,latar sosial lebih menonjol dan fungsional di
dalam penggarapan novel ini. Kehidupan dalam Sekolah meninggalkan banyak kenangan dan
pengalaman yang berkesan, diolah sedemikian rupa di dalam cerita sehingga pembaca mendapat
gambaran yang cukup lengkap tentang kehidupan di Sekolah. Tidak itu saja, penggambaran latar
sosial ini membuat persoalan-persoalan dan pemecahan yang dilakukan terasa lebih logis.
Pembahasan terakhir yaitu mengenai Amanat. Amanat merupakan pesan yang ingin di
sampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Amanat yang bisa kita
ambil dari novel Dilema antara lain:

1.  Kita tidak boleh menyakiti hati sahabat kita sendiri,bagaimanapun juga sahabta adalah orang
yang pernah singgah di dalam hidup kita.

2.  Kita tidak boleh mengumbar kemesraan di depan teman kita. Apabila kita ingin punya
moment romantis lebih baik jangan mengajk teman kita, sehingga kita tidak mersa terganggu dan
tidak merasa canggung.      

3. Dalam novel ini juga memiliki amanat dalam persahabatan kita tidak boleh menghendaki
keinginan kita sendiri kita harus saling menjaga perasaan hato orang lain karena setiap perkataan
kita belum tentu daapt diterima oleh orang lain.

4. Dalam novel ini juga mengingatkan kita agar selalu menghargai perasaan orang lain , jika kita
melakukan sesuatu kita terlebih dahulu memikirkan bagaimana dampak nya terhadap orang lain.

5. Dalam persahabatan kita harus saling menasihati satu sama lain jika ada teman atau sahabat
kita yang melakukan kesalahan ,itulah yang dinamkan sahabat sejati.

6. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang dapat menghargai satu sama lain , walaupun
sangat berat namun novel ini megisahkan bagaiamana persahabatan sesungguhnya.

C. Kajian Psikoligisastra

Psikologi sastra merupakan salah satu kajian sastra yang bersifat interdisipliner, karena
memahami dan mengkaji sastra dengan menggunakan berbagai konsep dan kerangka teori yanga
ada dalam psikologi. Psikokogi sastra mempunyai empat kemungkinan pengertian, yaitu studi
psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi, proses kreatif, studi tipe dan hukum-
hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra, dan mempelajari dampak sastra pada
pembaca.

Pendekatan psikologi sastra antara lain dirintis oleh I.A. Richards, melalui bukunya yang
berjudul Principles of Literary Criticism (1924). Dalam buku tersebut Richards mencoba
menghubungkan kritik sastra dengan uraian psikologi sistematik. Dijelaskan olehnya pengertian
hakikat pengalaman sastra yang terpadu, sebagaimana diajarkan oleh psikologi Gestaltt dan
pembaharuan bahasa kiritik sastra. Menurutnya, bahasa kritik sastra mendukung pandangan
bahwa karya sastra sebagai suatu objek estetik tidak mempunyai pengaruh, sebab karya sastra
tidak lain adalah sebuah pengalaman pribadi pembacanya (Hardjana, 1984:60)

Adapun beberapa analisis kajian psikolinguistik dalam novel Dilema karya Alvi Syahrin
Novel ini menceritakan mengenai persahabatan tiga orang pelajar SMA, yaitu Kira, Estrella, dan
Adri. Mulanya hanya Kira dan Estrella saja yang berteman.beberapa kajian psikolgisastra
muncul diantaranya :

1. Sifat seseorang Adri tokoh didalam novel yang diceritakam memiliki watak yang pendiam,
dan tertutup. Hal tersebut terdapat dalam kutipan .Strella dan Kira duduk bersebelahan satu
meja, mereka kekurangan satu anggota lagi untuk membuat kelompok. Akhirnya pilihan jatuh
kepada Adri - seorang yang pendiam dan tertutup-  karena hanya dia yang belum kebagian
kelompok, namun saat ini dia tidak sedang berada di dalam kelas

2.  Kira yang diam-diam menyukai Adri sejak awal bertemu di kelas, memulai untuk mengatakan
bahwa mereka satu kelompok, dengan gugupnya. Tanpa basa-basi dan banyak berucap Adri
hanya menjawab singkat dengan bertanya kapan mulai belajarnya. . Pada kutipan tersebut kira
teman wanita Adri diam diam memiliki perasaan yang suka dengan dia , hal ini merupakan
energy positif yang diberikan oleh Kira kepada Adri yakni perasaan suka .

3. Hari pertama belajar kelompok di rumah Kira, ia berdandan rapih dan sudah lebih dari
setengah jam memandang cermin sambil memoleskan bedak tipis ke pipinya dan juga tidak
ketinggalan lipgloss untuk membalut bibirnya agar tidak terlihat kering Pada kutipan ini
perasaan positif Kira terhadap Adri berlanjut sampai ia tidak segan- segan untuk merubah prilaku
dan juga gaya penampilannya agar dapat manarik perhatian Adri .

4. Mereka bertiga semakin akrab dan mulai bersahabat, bahkan Adri sudah mulai menjadi pria
yang ramah dengan dua gadis itu. Seiring bergulirnya wwaktu, Kira memberanikan diri untuk
menyatakan perasaan sukanya kepada Adri dan mereka akhirnya jadian. . Pada kutipan ini Adri
menerima perasaan dari Kira dan menerima energy positif dengan perwujutan perasaan saling
suka satu sama lain .

5. Estrella yang mengetahui hal itu lantas cemas dengan keberadaannya, takut ditinggalkan lalu
merasa kesepian lagi. Adri yang sangat mengerti dengan kondisi Estrella telah mengantisipasi
agar tidak terjadi hal tersebut. Kutipan emosi dan tidak terima terjadi kepada tokoh Estrella
yang diam-diam tidak menyukai jika mereka berdua saling dekat apalgi berpacaran, perasaan
takut dan cemas juga terlihat pada diri Estrella.

6. Kira mulai jenuh dengan adanya Estrella yang selalu mengikutinya saat berkencan dan Adri
yang selalu membelanya apabila Kira tidak suka dengan Estrella. Konflik dalam persahabatan
mereka bertiga mulai muncul , sementara di lain situasi Danny – yang juga teman sekelasnya –
mulai memberanikan diri untuk mendekati Estrella namun ia tidak merespons perasaannya
Dann. Puncak emosi negatif dari tokoh Estrella muncul pada kutipan ini, emosi negative ini
menimbulkan konflik dan rasa yang tidak senang terhadap kebersamaan Adri dan Kira .

7. Kira dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak suka dengan hadirnya Estrella yang
membuntutinya ketika berkencan dengan Adri. Estrella tersontak kaget dan tidak kuasa menahan
air mata yang mengalir deras di pipinya, belum sempat Estrella mengatakan sekata pun. Pada
kutipan ini perasaan tidak suka Kira terhadap Estrella yang diam – diam menyukai Adri sehingga
menimbulkan emosi negatif dan memicu ketegangan anatara mereka berdua.

8. Kira menanyakan tentang apa yang terjadi di antara mereka kepada Adri dan suasana
semakin memanas. Adri malah bertengkar lagi dengan Kira dan di kelas pun Kira tidak ingin
lagi duduk bersebelahan dengan Estrella, dia malah pindah ke belakang duduk dengan Gita.
Puncak emosi negatif terjadi pada kutipan ini , rasa ketidaksukaan anatara satu dengan yang lain,
,menimbulkan pertengkaran sehingga menimbulkan suasana yang tidak enak antara Kira dengan
Estrella.

9. Di lain suasana, Adri pulang ke rumahnya dan melihat ada sosok wanita yang sangat ia
benci, yaitu calon ibu tirinya. Adri sangat menentang pernikahan itu karena ia tidak ingin ada
yang menggantikan sosok ibu kandungnya. Rasa tidak suka juga dirasakan oleh Adri terhadap
kondisi keluarga nya saat ini , mengingat ibu nya akan digantikan oleh perempuan lain yang
membuat perasaan kekecewaan Adri.

10.  Adri mencurahkan segala beban hidupnya, diikuti oleh Estrella yang menasihatinya dengan
pelan. Di akhir percakapan Adri memeluk Estrella dan berkata “Aku menyangimu seperti adikku
sendiri”. Danny yang berdiri di sana terbakar cemburu namun tidak bisa berkata apa-apa,
Estrella yang merasa tidak enak hati menceritakan awal kedekatannya dengan Adri kepada
Danny dan ia menjelaskan bahwa Estrella dan Adri tidak ada hubungan apa-apa, hanya sebatas
memiliki nasib yang sama. Emosi postif dari tokoh muncul dan rasa menerima kenyataaan dilihat
dari sikap Estrella yang merasa tidak enak hati kepada Kira sahabat sejatinya , karena soal
percintaan , persahabatan mereka tidak harmonis , Sikap kedewasaan Estrella yang mau tidak
mau harus sabar dan merelakan percintaan Adri dan Kira demi menghargai persahabatan
mereka .

11. Dua hari kemudian Estrella berangkat ke Australia, Adri, Kira dan Danny mengantarnya ke
bandara. Suasana di sana sangat mellow dan mereka berikrar untuk selalu bersahabat
selamanya dan jangan pernah saling melupakan. Suasana sedih dan mengharukan terjadi dalam
kutipan ini, hingga memunculkan perasaan yang sedih mengiringi kepergian Estrella.

Anda mungkin juga menyukai