Anda di halaman 1dari 4

RESENSI NOVEL

Judul Novel : Gone

Penulis : Dini Ocktarina Fitriani

Penerbit : Mizan

Tempat terbit : Bandung

Tahun terbit : 2011

Cetakan : ke-1

Sampul : Terdapat sebuah penginapan badhar dan sebuah pohon didepan


penginapan. Terdapat 3 orang remaja yang terlihat panic dan satu
dari mereka membawa senter dan suasana terlihat seram, gelap
dan sunyi.

Tebal buku : 215 halaman

ISBN : 978-979-066-613-9

Unsur Intrinsik

Tema : Misteri hilangnya para petualang.

Latar/setting

waktu : pagi, siang, sore, malam.

Tempat : penginapan badhar.

Suasana : sunyi, dan menegangkan.

Alur/plot : maju mundur.

Tokoh : Sherly, Icha, Lulu, Isti, Ipang, Sigit dan Tian.

Perwatakan :

 Sherly : baik
 Lulu : periang
 Icha : baik
 Isti : baik
 Ipang : jail
 Sigit : baik
 Tian : baik

Sudut pandang : orang pertama dan orang kedua.

Amanat : jagalah sahabat kita selagi masih ada di samping kita. Jangan
biarkan dia pergi meninggalkan kita. Karena sahabatsejati sulit
dicari. Hidup tanpa sahabat akan terasa kurang. Dan kita akan
menyadari betapa berartinya sahabat saat kita kehilangannya.

Sinopsis :
We’re family…. Sheryl, siswa kelas 2 smp di bandung dia mempunyai 5
orang sahabat icha, lulu, isti, ipang, dan sigit. Menurut Sheryl, sahabatnya
merupakan anak-anak hebat yang dapat mewarnai harinya. Hingga suatu hari, tian
hadir menambah kehangatan persahabatan itu. Sigit dan ipang yang membawa
tian masuk di sambut oleh seluruh sahabatnya. Sesuatu telah membuat tian dekat
dengan sigit dan ipang. Kedekatan itu berlanjut hingga kini.

Dilapangan sekolah …. Icha tampak gelisah menunggu Sheryl. “duh, sudah


jam segini, tuh anak kemanasih?” gerutuh icha sambil melirik jam tangannya.
“sudahlahc cha nanti Sheryl dating. Enggak mungkin dia enggak sampai datang.”
Tibalah Sheryl menghampiri icha dan sigit … “nah akhirnya nongol juga nih
anak” ketus icha yang dari tdi menunggu Sheryl di lapangan…. Merekapun
bertiga berjalan menuju ke kelas mereka.

Sesampainya di kelas… terlihat sahabat-sahabat mereka yang lain sudah ada


di kelas dan terlihat lulu yang melambaikan tangan ke icha, sigit, dan Sheryl yang
menandakan bahwa ada bangku kosong untuk mereka bertiga. Mereka bertiga pun
menghampiri sahabat-sahabat yang lain dan merekapun bercerita riang dan
tertawa bersama-sama. Bel pun berbunyi dan menadakan bahwa akan ada guru
yang masuk mengajar di kelas mereka.

“Baik anak-anak ibu hanya ingin menyampaikan dan membagikan surat izin
untuk besok kita akan pergi ke Yogyakarta untuk tugas meneliti candi-candi yang
ada di sana. Siswa dan siswi pun bersorak heboh dan gembira mendengar
penyampaian dari guru. Begitupun dengan Sheryl dan kawan-kawannya yang
sangat gembira dan sengan mendengar penyampaian dari ibu guru.

Keesokan harinya…. Mereka semua berkumpul dilapangan sekolah termasuk


Sheryl dan kawan-kawannya, merekapun naik ke bus mereka yang telah
ditentukan… Sheryl duduk dengan icha, isti dan lulu, sedangkan ipang duduk
bersama sigit, dan tian …. Bus pn berjalan menuju Yogyakarta. Diperjalanan
kebanyakan siswa dan siswi tertidur di bus karena cuaca yang sangat panas
sedangkan Sheryl dan kawan-kawannya asik menikmai perjalanan menuju
Yogyakarta melihat pohon-pohon besar yang ada di sepanjang jalan dan mereka
bercanda riang dan tertawa bersama.

Yogya dan misteri penginapan bhadra…. “Yeah….!” seru para siswa smp
cahaya yang terbangun dari tidur didalam bus. Akhirnya mereka sampai juga di
tempat tujuan, mangelang. Pagi itu udara magelang sangat menyeramkan,
pemandangan indah, hamparan sawah, dan hijau segar pepohonan, menyambut
kedatangan mereka.

“huh… akhirnya, keluar juga dari bus, bosan banget di dalam !” ucap Sheryl.
“iya, ya akhirnya sampai juga di kota ini!” sambung icha. Kini, mereka sampai di
candi Borobudur. Sebelum menuju penginapan, para siswa-siswi akan diberi
pengetahuan tentang candi-candi tersebut.

Setelah menerima pengetahuan tentang candi-candi mereka pun berangkat


menuju penginapan, akhirnya mereka sampai di penginapan. Penginapan yang
mereka tempati bernama bhadra, penginaoan bhadra sangat lua dengan arsitektur
kuno yang sangat kental membuat bangunan itu tampak menyeramkan. Ditambah
dengan pepohonan besar yang mengelilingi penginapan itu.

Angin dingin pada sore hari di kota yogya membuat dedaunan bergerak,
seakan memberi ucapan selamat datang pada rombongan. Mereka di bagi menjadi
beberapa kelompok untuk menempati kamar. Malam hari pun tiba dan membuat
penginapan menjadi menyeramkan ditambah angina sepoi-sepoi membuat para
siswa-siswi hanya berdiam di kamar mereka. Berbeda dengan Sheryl dan sahabat-
sahabatnya yang asik mengobrol di ruang meja makan,tetapi tanpa di sadari
ternyata ada yang aneh dari mereka, Sheryl terlihat pucat dan lemas.

“Sheryl kok kamu dari tadi diam aja?” Tanya tian yang melihat Sheryl tidak
seperti biasanya. Ternyata tian tidak berbicara denga Sheryl melainkan penghuni
penginapan ini dia sangat mirip dengan Sheryl perempuan itu bernama willy. Tian
baru sadar saat dia melihat Sheryl berjalan bersama lulu, tian heran karena merasa
aneh dengan apa yang sudah terjadi dan menceritakannya kepada sahabat-
sahabatnya. Sheryl dan lulu pun menceritakan apa yang terjadi pada mereka saat
berada dikamar dan saat mereka berjalan-jalan mengelilingi koridor penginapan.

Pada malam itu mereka dalam keadaan ketakutan tetapi mereka juga sangat
bahagia karena dapat bercerita, dan tertawa bersama sahabat mereka, selain
bercerita mengenai kemisteriusan penginapan ini mereka juga bercerita bahwa
ternyata Sheryl menyukai tian dan mereka pun berjanji tidak akan melupakan
momen ini.
Pagi haripun tiba mereka bersiap-siap untuk kembali ke bandung. Mereka
bergegas naik ke bus, Sheryl dan sahabat-sahabatnya sangat sedih karena harus
meninggalkan penginapan yang penuh dengan misteri tersebut. Tapi Sheryl sangat
bahagia karena masih bias berkumpul dengan sahabat-sahabatnya yang saat
malam pertama di penginapan mereka hilang dan meninggalkan Sheryl. Bus pun
berjalan menuju bandung, siswa dan siswi pun hanya tidur pulas, saat perjalanan
Sheryl dan shabat-sahabatnya asik bermain dan tertawa.

Tanpa mereka sadari malam haripun tiba dan mereka tertidur, saat mereka
tidur sesuatu terjadi dengan bus mereka, bus melaju tanpa keseimbangan siswa
dan siswi pun panic. Tian, ipang dan sigit pun menghampiri tempat duduk
sherly,lulu dan icha yang sedang menangis ketakutan mereka pun slaing
bergandengan dan berdoa semoga mereka semua selamat.

Tian terbagun dari kecelakaan itu dan menangis melihat sahabat-sahabatnya


berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa lagi. Sampailah di bandung tempat
pertamakali sherly dan sahabat-sahabatnya bertemu tetapi sekarang hanya tian
sendiri tanpa yang lain. Tian hanya bisa menangis melihat jasad sahabat-
sahabatnya.

Yogyakarta akan selalu teringt bersama semua kenangan manis dan pahitnya.
Sherly, Icha, Lulu, Isti, Sigit, Ipang, dan Tian kisah mereka akan selalu terukir
manis dalam buku harian persahabatan dan takkan terhapus. Bagai lukisan dari
pasir yang takkan pernah terhapus ombak.

Kelebihan : Di dalam novel penulis memberikan ilustrasi sehingga


pembaca lebih tertarik untuk membaca novel tersebut dan
disetiap babnya memiliki cerita-cerita menarik,unik,sedih,dan
komedi.dan disetiap bab memiliki kesan-kesan yg sangat
baik.Karna buku ini menceritakan kisah sebuah sahabat yang
sangat baik dan berkesan untuk kita apalagi persahabatan
tentang remaja.

Kekurangan : yaitu pada bab terakhir di novel tersebut tidak memberikan


ilustrasi pada saat kejadian kecelakaan bus.Dan di novel tidak
memberikan ilustrasi foto ketujuh pemeran tokoh pada novel
tersebut,Dan novel tersebut terlalau banyak menceritkan tentang
mengenai hantu.Yang dimana menceritakan tentang kisah wily
yang menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri,dan
dalam novel tersebut kurang menggunakan bahasa baku.Sekian.

Anda mungkin juga menyukai