Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

RESIKO
dr. Aryoga Samudra Asmara
71220085
Manajemen Keuangan – 9D
SLIDESMANIA
Contents

1. Tujuan Penerapan Manajemen Risiko


dalam Pelayanan Kesehatan

2. Manfaat Penerapan Manajemen Risiko

3. Manajemen Resiko Dalam Keuangan

Faktor yang Menentukan Keberhasilan


SLIDESMANIA

4. Penerapan Manajemen Risiko


Contents
Kategori Risiko yang Dapat Berdampak
5. pada Rumah Sakit

Langkah-langkah untuk Meminimalkan


6.
Risiko

7. Tahapan Manajemen Risiko


SLIDESMANIA

Proses Melaksanakan Manajemen Risiko


8.
Manajemen adalah suatu proses yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian. Sedangkan resiko
adalah kesempatan kerugian, biasanya
dipergunakan untuk menunjukkan suatu
keadaan dimana terdapat suatu keterbukaan
(exposure) terhadap kerugian

Manajemen risiko adalah upaya-upaya yang

Manajemen dilakukan rumah sakit yang dirancang untuk


mencegah dampak negatif dalam proses
bisnis atau meminimalkan kehilangan

Resiko finansial. Manajemen risiko dilakukan


dengan mengenali kelemahan dalam sistem
dan memperbaiki kelemahan tersebut.
SLIDESMANIA
Tujuan Penerapan Manajemen
Risiko dalam Pelayanan Kesehatan
• Meminimalkan kemungkinan kejadian yang • Meningkatkan hasil asuhan pasien.
memiliki konsekuensi negatif bagi konsumen / • Mengelola sumber daya secara efektif.
pasien, staf dan organisasi. • Mendukung kepatuhan terhadap regulasi
• Meminimalkan risiko kematian, cedera dan atau peraturan Perundang-undangan dan
penyakit bagi pasien, karyawan dan orang lain memastikan kelangsungan dan pengembangan
sebagai akibat dari pelayanan yang diberikan. organisasi.
SLIDESMANIA
Manfaat Penerapan Manajemen
Risiko
• Meningkatnya mutu informasi untuk pengambilan keputusan
• Perlindungan kepada unit kerja dan staf
• Mengurangi kerugian akibat risiko yang tidak diinginkan
SLIDESMANIA
MANAJEMEN RISIKO
DALAM KEUANGAN

• Perencanaan Keuangan.
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode
tertentu.

• Penganggaran Keuangan.
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

• Pengelolaan Keuangan.
Menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
SLIDESMANIA

cara.
MANAJEMEN RISIKO
DALAM KEUANGAN
• Pencarian Keuangan.
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang
ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

• Penyimpanan Keuangan.
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan
dana tersebut dengan aman.

• Pengendalian Keuangan.
Melakukan verifikasi transaksi keuangan, dan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
• Pemeriksaan Keuangan.
SLIDESMANIA

Melakukan audit internal atas keuangan


perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan
Faktor yang Menentukan
Keberhasilan Penerapan
Manajemen Risiko
• Komitmen pimpinan terhadap • Kesadaran setiap pimpinan • Pelatihan tentang
kebijakan, proses, dan rencana dan/atau staf RS terhadap Manajemen Risiko untuk
tindakan prinsip Manajemen Risiko tujuan kepedulian Risiko
• Pihak yang ditetapkan untuk untuk menciptakan kultur/ bagi seluruh pimpinan
secara langsung bertanggung budaya yang tepat dan/atau staf
jawab guna mengoordinasikan • Kebijakan Manajemen Risiko • Pemantauan yang terus
Proses Manajemen Risiko yang merinci peranan dan menerus mengenai aktivitas
• Metodologi Manajemen Risiko tanggung jawab dari unsur pengendalian Risiko.
SLIDESMANIA

yang menyeluruh pimpinan dan staf pada setiap


unit kerja
Risiko yang Dapat Berdampak
pada Rumah Sakit

 Risiko Keuangan
 Risiko Kebijakan
 Risiko Reputasi
 Risiko Operasional
 Risiko Kepatuhan
 Risiko Fraud
SLIDESMANIA
Langkah Meminimalisir
Risiko
 Meningkatkan peran rumah sakit dan manajemen dalam mencegah error dengan cara mengembangkan sistem yang
selain bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan juga menjamin bahwa setiap upaya, prosedur dan
sistem pelayanan yang dilakukan aman untuk pasien, petugas dan lingkungan. Hal tersebut dipresentasikan dalam
bentuk SPO, clinical practice guidelines, clinical pathway dan lain-lain.
 Meningkatkan peran staf rumah sakit agar terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit untuk mampu mengenali, mengidentifikasi dan menganalisis kejadian medical error dan melakukan
upaya yang adekuat untuk mengatasi error yang sudah terlanjur terjadi.
 Setiap staf harus menyadari bahwa mereka adalah bagian dari tim yang bekerja dalam satu sistem. Kerja tim yang
baik juga sangat ditentukan oleh kinerja manajemen rumah sakit yang baik, mulai dari dukungan moral, finansial,
SLIDESMANIA

teknis dan oprasional hingga terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak manajemen dengan pihak praktisi.
TAHAPAN MANAJEMEN
RESIKO
 Risk Awareness merupakan langkah penting
bagi staf rumah sakit untuk mengenali potensi
risiko medis dan non medis di area masing-
masing. Penilaian diri, pelaporan insiden, dan
audit klinis adalah metode yang digunakan
untuk mengidentifikasi risiko.

 Risk control melibatkan menemukan cara untuk


menghilangkan risiko, mengurangi
SLIDESMANIA

kemungkinan dan tingkat keparahannya, dan


meminimalkan dampaknya.
TAHAPAN MANAJEMEN
RESIKO
 Risk containment membutuhkan respons yang
cepat dan tepat terhadap kebutuhan pasien,
berdasarkan komunikasi yang efektif.

 Risk transfer digunakan untuk memindahkan


risiko ke sistem asuransi ketika terjadi kerugian.
Manajemen risiko dimulai dengan menetapkan
standar, mematuhinya, mengidentifikasi bahaya,
dan menemukan solusi.
SLIDESMANIA
Proses Melaksanakan
Manajemen Risiko
• Mengidentifikasi sumber risiko, area dampak, peristiwa (termasuk perubahan keadaan), penyebabnya dan
konsekuensi potensi risiko
Identifikasi • Metode identifikasi risiko dilakukan dengan metode Risk Breakdown Structure (RBS), Control Risk Self Assesment
Risiko (CRSA), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) atau metode lainnya.

• Memberikan masukan mengambil risiko untuk dilakukan evaluasi dan keputusan apakah risiko perlu ditangani, dan
Analisis pada strategi risiko serta metode penanganan yang paling tepat.
Risiko

• Risiko diranking berdasarkan hasil perkalian antara Probability (of the event) x Consequence (Skor Dampak)
• Setelah diberikan skor untuk menentukan bobot dan prioritas risiko yang telah terjadi. Sesuai dengan bobotnya
ditentukan tindakan yang akan diberlakukan terhadap masing-masing risiko.
Evaluasi • Setelah ditentukan prioritas maka harus dilakukan analisi untuk melihat biaya untuk mengurangi risiko
SLIDESMANIA

Risiko dibandingkan dengan biaya kalau terjadi risiko untuk menentukan apakah resiko akan dilakukan pengendalian.
Proses Melaksanakan
Manajemen Risiko
• Menilai konsekuensi yang dapat diakibatkan sebuah insiden dan kemungkinan terjadinya
risiko setelah teridentifikasi. Perlakukan risiko untuk menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat
Penatalaks mengurangi atau meniadakan dampak serta kemungkinan terjadi risiko.
anaan
Risiko

• Monitoring aktivitas semua langkah dalam proses penanganan risiko berdasarkan lapora
pelaksanaan tahap sebelumnya guna memastikan bahwa prioritas penanganan risiko masih
Monitoring selaras dengan perubahan di dalam lingkungan kerja
dan Review
SLIDESMANIA
Thank
you
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai