RENI FARWITAWATI
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Jln. Yos Sudarso KM 08 Rumbai Telp. (0761) 52581
E-mail : reni@unilak.ac.id
Abstract: This study aims to measure and analyze financial performance at Regional Hospital
of Bengkalis before and after the implementation of the Financial Management Pattern of the
Regional Public Service Agency (PPK-BLUD), which was the period 2013-2018. The
financial ratios measured and analyzed in this study were liquidity ratio, activity ratio,
profitability ratio, and capital structure ratio. This study used quantitative research method.
Financial performance before the implementation of PPK-BLUD were analyzed and
compared to financial performance after the implementation of PPK-BLUD using paired
sample t-test to examine each variable. The result indicates that there are no differences in
financial performance before and after the implementation of PPK-BLUD. This is due to
Bengkalis Regional Hospital has not been able to utilize the flexibility provided by PPK-
BLUD optimally.
prinsip ekonomi dan produktivitas, dan lapangan masih ditemukan beberapa kasus
penerapan praktek bisnis yang sehat. mengenai kinerja rumah sakit yang telah
Pasal 1 ayat 1 Permendagri 79/2018 berstatus BLU/D tidak menunjukkan
mendefinisikan Badan Layanan Umum kenaikan kinerja baik dari segi keuangan
Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD maupun non keuangan. Pada RSUD
adalah sistem yang diterapkan oleh unit Dr.Moh Anwar Sumenep dikutip dari
pelaksana teknis dinas/ badan daerah dalam halaman resmi www.ombudsman.go.id
memberikan pelayanan kepada masyarakat Tanggal 15 April 2016 dalam artikel yang
yang mempunyai fleksibilitas dalam pola berjudul “Pelayanan Rumah Sakit
pengelolaan keuangan sebagai Sumenep Dapat Atensi Ombudsman RI”
pengecualian dari ketentuan pengelolaan ditulis bahwa buruknya pelayanan RSUD
daerah pada umumnya. Pasal 1 ayat 1 Dr Moh Anwar milik Pemerintah
undang-undang nomor 44 tahun 2009 Kabupaten Sumenep yang telah menjadi
tentang rumah sakit, mendefinisikan BLUD mendapat perhatian dari pihak
rumah sakit sebagai institusi pelayanan ombudsman RI.
kesehatan yang menyelenggarakan Rumah Sakit Umum Daerah
pelayanan kesehatan perorangan secara Kabupaten Bengkalis merupakan rumah
paripurna yang menyediakan pelayanan sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Bengkalis yang telah menerapkan
Pasal 7 ayat 3 UU tersebut, dijelaskan juga pengelolaan keuangan BLUD sejak
rumah sakit yang didirikan oleh Januari 2016 berdasarkan Surat
pemerintah maupun pemerintah daerah Keputusan Bupati Bengkalis Nomor
harus dikelola dengan pengelolaan Badan 530/KPTS/XII/2014 tanggal 29 Desember
Layanan Umum (BLU) atau Badan 2014 tentang penetapan RSUD Bengkalis
Layanan Umum Daerah (BLUD). sebagai BLUD. PPK-BLUD memberikan
Permendagri 79/2018 sebagai peluang bagi RSUD untuk bertindak lebih
pedoman dalam pengelolaan keuangan responsif dan agresif dalam menghadapi
BLUD, mengatur implementasi tuntutan masyarakat dan eskalasi
pengelolaan keuangan BLUD bagi SKPD perubahan yang cepat dibidang kesehatan
yang menerapkan BLUD. Peraturan dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip
tersebut secara jelas mengatur ekonomi yang efektif dan efisien, namun
pengelolaan keuangan BLUD mulai dari tidak meninggalkan jati dirinya dalam
asas dan tujuan, persyaratan unit organisasi mengemban misi sosial untuk memenuhi
yang akan menerapkan pengelolaan kebutuhan pelayanan kesehatan publik.
BLUD, tata kelola organisasi, standar Untuk itu salah satu strategi yang
pelayanan minimal, perencanaan strategis digunakan adalah dengan cara
organisasi, penganggaran, pelaksanaan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
anggaran, hingga pelaporan pertanggung- Tetapi yang menjadi polemik saat ini
jawaban dan evaluasi kinerja. Peraturan adalah adanya rekomendasi turun kelas
tersebut mengamanatkan untuk melakukan (Tipe) RSUD dari kelas B menjadi Kelas
evaluasi dan penilaian kinerja BLUD setiap C. Turun kelas tersebut merupakan
tahun. rekomendasi dari Kementerian Kesehatan
Dalam Permendagri 79/2018 pasal RI.
37 yang intinya menyatakan bahwa ada Perubahan organisasi adalah suatu
Surat pernyataan kesanggupan BLUD proses dimana organsisasi tersebut
untuk meningkatkan kinerja sebagaimana berpindah dari keadaannya yang sekarang
dimaksud dalam Pasal 36 huruf a menuju ke masa depan yang diinginkan
ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana untuk meningkatkan efektifitas
Teknis Dinas/Badan Daerah dan diketahui organisasinya. Winardi (2005)
oleh kepala SKPD. Pada kenyataannya di menyatakan bahwa perubahan organisasi
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
100 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)
disebabkan nilai rasio imbalan atas aset tetap Nilai kinerja keuangan setelah
yang sangat rendah karena perusahaan implementasi PPK-BLUD pada RSUD
mencatatkan defisit tahun berjalan (diluar Bengkalis mengalami fluktuasi pada tiga
pendapatan APBN). tahun amatan, seperti terlihat pada tabel 4.4.
Tabel 3 : Penilaian Kinerja Keuangan Nilai kinerja tertinggi terdapat pada tahun
Sebelum Implementasi PPK- 2016 sebesar 5, pada tahun 2016 rumah
BLUD sakit mencatatkan kriteria kinerja sedang
Maks. (BB) dengan nilai sebesar 40,00. Yang
Rasio 2013 2014 2015
Skor
Rasio Kas 2 1,5 0 0,25
kemudian mengalami penurunan pada tahun
Rasio Lancar 2,5 2,5 0 2,5 2017 dan 2018 dengan kriteria yang sama
Rasio Perputaran yaitu sedang (B) dengan nilai 38,00.
Aset 2 0,5 1,5 2 Penurunan pada tahun 2017 dan 2018
Rasio Perputaran
Persediaan 2 0 0 0 disebabkan nilai rasio imbalan atas aset
Rasio Imbalan Atas tetap yang sangat rendah karena perusahaan
Aset Tetap 2 0 0 0 mencatatkan defisit tahun berjalan (diluar
Rasio Ekuitas 2 0 0 0
Total Skor 12,5 3,5 1,5 4,75
pendapatan APBN). Pada tiga tahun amatan
Kinerja Per-34 28,00 12,00 38,00 setelah implementasi PPK-BLUD pada
Kriteria Kinerja CC C B RSUD Bengkalis mendapatkan kriteria
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 kinerja baik (B). Setelah implementasi
Pada tiga tahun amatan sebelum PPK-BLUD terdapat empat rasio keuangan
implementasi PPK-BLUD pada RSUD yang belum mendapatkan nilai maksimal
Bengkalis mendapatkan kriteria kinerja rata- yaitu pada rasio kas, rasio perputaran
rata 26,00 = buruk (CC). Sebelum persediaan, imbalan atas aset tetap, dan
implementasi PPK-BLUD terdapat 4 rasio imbalan atas ekuitas
keuangan yang belum mendapatkan nilai
maksimal yaitu pada rasio kas, rasio Hasil Uji Normalitas
perputaran persediaan, imbalan atas aset Uji normalitas dilakukan bertujuan
tetap, dan imbalan atas ekuitas. untuk mengetahui apakah data sekunder
yang diperoleh mempunyai distribusi
Kinerja Keuangan Setelah Implementasi (sebaran) yang normal ataukah tidak, yang
PPK-BLUD baik adalah yang berdistribusi normal. Uji
Tabel 4 menunjukkan hasil penilaian normalitas dilakukan dengan melakukan uji
kinerja keuangan menurut Per-34/PB/2014 statistik non-parametrik Kolmogorof-
setelah implementasi PPK-BLUD pada Smirnov (K-S). Uji K-S ini menyatakan
RSUD Bengkalis. bila nilai signifikansi ≥ 0,05 berarti data
Tabel 4 .Penilaian Kinerja Keuangan Setelah memiliki distribusi normal dan jika
Implementasi PPK-BLUD sebaliknya signifikansi < 0,05 berarti data
Maks. tidak berdistribusi normal. Uji ini dilakukan
Rasio 2016 2017 2018
Skor
Rasio Kas 2 0,5 0,25 0,25 dengan menggunakan program IBM SPSS
Rasio Lancar 2,5 2,5 2,5 2,5 Statistic versi 20.
Rasio Perputaran Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Aset 2 2 2 2 Variabel Sebelum Sesudah
Rasio Perputaran BLUD BLUD
Persediaan 2 0 0 0 Rasio Kas 0.787 0.768
Rasio Imbalan Atas Rasio Lancar 0.782 0.825
Aset Tetap 2 0 0 0 Rasio Perputaran Aset
Rasio Ekuitas 2 0 0 0 0.997 0.997
Tetap
Total Skor 12,5 5 4,75 4,75 Rasio Perputaran
Kinerja Per-34 40,00 38,00 38,00 0.836 0.952
Persediaan
Kriteria Kinerja BB B B Rasio Profitabilitas 0.851 0.998
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 Rasio Struktur Modal 0.872 0.953
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
106 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)
Dari hasil data diatas dapat dilihat keuangan yang signifikan sebelum dan
bahwa tingkat signifikan semua variabel sesudah penerapan Pola Pengelolaan
penelitian lebih besar dari 0,05 yang berarti Keuangan Badan Layanan Umum di
semua variabel berdistribusi normal dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hasil
dapat dilakukan uji paired sample T-test. ini juga konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ratna Suryaningsih (2015)
Pengujian Hipotesis yang menyatakan bahwa Kinerja keuangan
Setelah data diketahui berdistribusi secara keseluruhan RSUP dr. Soeradji
normal, maka data diatas akan di uji dengan Tirtonegoro sesudah menerapkan PPK-
uji paired t-test untuk mengetahui apakah BLU tidak menunjukkan perbedaan yang
terjadi perbedaan pada setiap variabel kinerja signifikan dibandingkan sebelum
keuangan dan non keuangan pada RSUD menerapkan PPK-BLU, meskipun rasio
Bengkalis sebelum dan setelah keuangannya sesudah menerapkan PPK-
mengimplementasikan PPK-BLUD. BLU menunjukkan kenaikan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan Tidak adanya perbedaan kinerja
menggunakan paired sample t-test dimana keuangan pada RSUD Bengkalis lebih
penentuan hipotesis dengan membandingkan banyak disebabkan oleh beberapa faktor
antara t-hitung dengan t tabel. Data yang ada berikut:
menunjukkan bahwa dengan nilai df adalah 2 1. Pola tarif yang dibuat oleh BLUD
dan dengan nilai taraf kesalahan adalah RSUD Bengkalis belum sepenuhnya
sebesar 5% maka t tabel adalah dk = n1 + n2- menerapkan pola tarif atas dasar
2 = 3 + 3 – 2 = 4 jadi t tabel adalah 2,776 dan perhitungan biaya satuan per unit
-2,776. layanan atau hasil per investasi dana
Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis sesuai dengan pasal 57 ayat 2 Peraturan
Variabel t Hitung Sig Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Rasio Kas -0,997 0,424 Tahun 2007.
Rasio Lancar 1,027 0,412 2. Kurangnya pembaharuan atas pola tarif
Rasio Perputaran Aset Tetap -2,442 0,135 setiap tahunnya sehingga
Rasio Perputaran Persediaan 0,205 0,857 mengakibatkan pola tarif berlaku
Rasio Profitabilitas 0,892 0,466 secara terus menerus. Hal diatas
Rasio Struktur Modal 0,912 0,458 mengakibatkan pendapatan juga akan
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 tetap statis sesuai dengan pola tarif
Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai t yang diberlakukan hal ini diatur pada
hitung < t tabel atau - t hitung > - t tabel pasal 59 yang menyatakan bahwa
dengan tingkat signifikan lebih besar dari Peraturan kepala daerah mengenai tarif
0,05 sehingga tidak dapat menolak H0 yang layanan BLUD dapat dilakukan
artinya tidak terdapat perbedaan (ada perubahan sesuai kebutuhan dan
kesamaan) kinerja semua rasio kinerja perkembangan keadaan. Implementasi
keuangan pada RSUD Bengkalis pada PPK-BLUD memberikan fleksibilitas
sebelum dan sesudah menerapkan PPK- pada rumah sakit untuk menghitung
BLUD. biaya satuan dari setiap pelayanan yang
diberikan rumah sakit yang dapat
PEMBAHASAN menjadi dasar untuk menetapkan tarif
Hasil penelitian ini menyatakan yang lebih efektif dan efisien.
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja 3. Maksimalisasi atas pendapatan
keuangan antara sebelum dan sesudah RSUD penunjang lainnya juga masih kurang
Bengkalis menerapkan PPK-BLUD. Hasil ini digarap secara maksimal. Pendapatan
konsisten dengan penelitian sebelumnya oleh ini akan dimasukkan sebagai
Angit Maharani (2013) yang menyatakan pendapatan lain-lain BLUD yang sah
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja seperti yang tercantum pada pasal 61
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 107
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)
ayat 7 point g yang menyatakan bahwa pada utang belanja pegawai dan utang
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah pada rekanan yang tidak terbayar pada
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 akhir periode karena keterbatasan
huruf f, antara lain adalah hasil waktu pencairan.
pemanfaatan kekayaan. Contoh dari 6. RSUD Bengkalis sampai saat ini belum
pendapatan atas pemanfaatan kekayaan menerapkan sistem informasi
berupa : manajemen keuangan sesuai dengan
a. Pendapatan jasa parkir yang masih kebutuhan praktek bisnis yang sehat
digratiskan namun segala beban atas sesuai dengan pasal 115 ayat 1. Sistem
rambu dan marka parkir masih informasi keuangan sampai tahun
dikeluarkan sebagai biaya rumah anggaran 2018 masih diselenggarakan
sakit karena masih berada dengan sistem manual dan belum
dilingkungan lahan rumah sakit. terintegrasi antar bagian sehingga
b. Pendapatan atas jasa laundry juga laporan keuangan yang tercipta masih
tidak maksimal. Instalasi sering terjadi kesalahan pencatatan
pemeliharaan sarana dan prasarana yang diakibatkan kesalahan pencatatan
(IPSRS) selaku penanggung jawab yang berulang.
laundry rumah sakit masih terfokus 7. RSUD Bengkalis juga perlu segera
hanya pada pelayanan internal mengaktifkan Satuan Pengendalian
rumah sakit yaitu melayani Internal (SPI) yang telah terbentuk
kebutuhan atas laundry bahan-bahan sesuai dengan amanat pada pasal 125
linen rumah sakit, sementara laudry Permendagri Nomor 61 Tahun 2007.
bagi keluarga pasien belum digarap Secara keseluruhan hasil penelitian
secara maksimal sehingga IPSRS ini menyatakan bahwa tidak terdapat
menjadi instalasi rumah sakit yang perbedaan kinerja keuangan antara sebelum
tidak memiliki pendapatan. dan sesudah RSUD Bengkalis menerapkan
c. Pendapatan Instalasi Gizi yang PPK-BLUD, namun dengan penerapan
hanya mengandalkan pada PPK-BLUD ini RSUD mendapat manfaat
pemenuhan gizi pasien dengan tidak dalam hal fleksibilitas pengelolaan
melihat peluang adanya bisnis keuangan. Selain itu RSUD Bengkalis juga
makanan bagi keluarga pasien bisa merekruitmen sendiri staf yang
dengan standar kesehatan dan dibutuhkannya.
kebutuhan gizi bagi penunggu
pasien. SIMPULAN
4. Fleksibilitas biaya yang diatur pada pasal Dari analisis data yang dilakukan
67 ayat 1 sampai dengan ayat 5 belum dan pembahasan dalam penelitian ini
sepenuhnya dapat dilaksanakan sehingga mengenai analisis kinerja keuangan
optimalisasi penggunaan anggaran sebelum dan sesudah penerapan PPK-
masih belum baik dilihat dari kinerja BLUD yaitu studi kasus pada RSUD
realisasi anggaran yang hanya berkisar Bengkalis maka dapat disimpulkan sebagai
antara 75% sampai dengan 91% setelah berikut:
BLUD. Hal ini menunjukkan bahwa a) Tidak terdapat perbedaan kinerja
fleksibilitas yang diberikan belum keungan pada seluruh variabel yang
digunakan secara maksimal sesuai diteliti.
dengan Permendagri 61 Tahun 2007. b) RSUD Bengkalis sebagai lembaga non
5. Pengelolaan kas yang belum optimal profit oriented dan sebagai salah satu
juga akhirnya membawa RSUD Satuan Kerja Perangkat Daerah
Bengkalis tidak optimal dalam (SKPD) Kabupaten Bengkalis yang
menjalankan fleksibilitasnya sehingga telah ditetapkan sebagai Badan
data utang yang dimiliki hanya berkutat Layanan Umum Daerah belum
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
108 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)