Anda di halaman 1dari 12

Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

RENI FARWITAWATI
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Jln. Yos Sudarso KM 08 Rumbai Telp. (0761) 52581
E-mail : reni@unilak.ac.id

Abstract: This study aims to measure and analyze financial performance at Regional Hospital
of Bengkalis before and after the implementation of the Financial Management Pattern of the
Regional Public Service Agency (PPK-BLUD), which was the period 2013-2018. The
financial ratios measured and analyzed in this study were liquidity ratio, activity ratio,
profitability ratio, and capital structure ratio. This study used quantitative research method.
Financial performance before the implementation of PPK-BLUD were analyzed and
compared to financial performance after the implementation of PPK-BLUD using paired
sample t-test to examine each variable. The result indicates that there are no differences in
financial performance before and after the implementation of PPK-BLUD. This is due to
Bengkalis Regional Hospital has not been able to utilize the flexibility provided by PPK-
BLUD optimally.

Keywords: PPK-BLUD, financial performance, RSUD

Reformasi undang-undang keuangan pengelolaan keuangan negara pada


negara di Indonesia membawa beberapa umumnya.
perubahan dalam sistem pengelolaan Salah satu penyebab munculnya
keuangan negara, salah satunya adalah pola Badan Layanan Umum (BLU)
munculnya model pengelolaan keuangan karena adanya pandangan bahwa
baru yang ditujukan kepada instansi instansi pemerintah, sebagai penyedia
pemerintah yang bertujuan menghasilkan layanan masyarakat selama ini tidak
barang dan/ atau jasa kepada masyarakat diberikan keleluasaan dalam melakukan
secara langsung, model pengelolaan pengelolaan keuangan. Seluruh
keuangan tersebut adalah Badan Layanan pendapatan institusi harus disetorkan
Umum/ Daerah (BLU/D). Pasal 1 ayat 2 terlebih dahulu ke kas negara sebagai
Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun PNBP kemudian instansi mengajukan
2005 Tentang Pengelolaan Keuangan rencana anggaran untuk dapat
Badan Layanan Umum menyatakan mencairkan dana tersebut. Sehingga
bahwa, Pola Pengelolaan Keuangan terdapat asumsi yang mengatakan bahwa
Badan Layanan Umum, yang selanjutnya ada banyak potensi pemasukan yang
disebut PPK-BLU, adalah pola seharusnya dapat langsung digunakan
pengelolaan keuangan yang memberikan untuk pengelolaan instansi terkait tidak
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk dapat dimaksimalkan.
menerapkan praktek-praktek bisnis yang Sesuai dengan pasal 2 Peraturan
sehat untuk meningkatkan pelayanan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005,
kepada masyarakat dalam rangka BLU bertujuan untuk meningkatkan
memajukan kesejahteraan umum dan pelayanan kepada masyarakat dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, rangka memajukan kesejahteraan umum
sebagaimana diatur dalam PP ini, dan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagai pengecualian dari ketentuan dengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 99
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

prinsip ekonomi dan produktivitas, dan lapangan masih ditemukan beberapa kasus
penerapan praktek bisnis yang sehat. mengenai kinerja rumah sakit yang telah
Pasal 1 ayat 1 Permendagri 79/2018 berstatus BLU/D tidak menunjukkan
mendefinisikan Badan Layanan Umum kenaikan kinerja baik dari segi keuangan
Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD maupun non keuangan. Pada RSUD
adalah sistem yang diterapkan oleh unit Dr.Moh Anwar Sumenep dikutip dari
pelaksana teknis dinas/ badan daerah dalam halaman resmi www.ombudsman.go.id
memberikan pelayanan kepada masyarakat Tanggal 15 April 2016 dalam artikel yang
yang mempunyai fleksibilitas dalam pola berjudul “Pelayanan Rumah Sakit
pengelolaan keuangan sebagai Sumenep Dapat Atensi Ombudsman RI”
pengecualian dari ketentuan pengelolaan ditulis bahwa buruknya pelayanan RSUD
daerah pada umumnya. Pasal 1 ayat 1 Dr Moh Anwar milik Pemerintah
undang-undang nomor 44 tahun 2009 Kabupaten Sumenep yang telah menjadi
tentang rumah sakit, mendefinisikan BLUD mendapat perhatian dari pihak
rumah sakit sebagai institusi pelayanan ombudsman RI.
kesehatan yang menyelenggarakan Rumah Sakit Umum Daerah
pelayanan kesehatan perorangan secara Kabupaten Bengkalis merupakan rumah
paripurna yang menyediakan pelayanan sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Bengkalis yang telah menerapkan
Pasal 7 ayat 3 UU tersebut, dijelaskan juga pengelolaan keuangan BLUD sejak
rumah sakit yang didirikan oleh Januari 2016 berdasarkan Surat
pemerintah maupun pemerintah daerah Keputusan Bupati Bengkalis Nomor
harus dikelola dengan pengelolaan Badan 530/KPTS/XII/2014 tanggal 29 Desember
Layanan Umum (BLU) atau Badan 2014 tentang penetapan RSUD Bengkalis
Layanan Umum Daerah (BLUD). sebagai BLUD. PPK-BLUD memberikan
Permendagri 79/2018 sebagai peluang bagi RSUD untuk bertindak lebih
pedoman dalam pengelolaan keuangan responsif dan agresif dalam menghadapi
BLUD, mengatur implementasi tuntutan masyarakat dan eskalasi
pengelolaan keuangan BLUD bagi SKPD perubahan yang cepat dibidang kesehatan
yang menerapkan BLUD. Peraturan dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip
tersebut secara jelas mengatur ekonomi yang efektif dan efisien, namun
pengelolaan keuangan BLUD mulai dari tidak meninggalkan jati dirinya dalam
asas dan tujuan, persyaratan unit organisasi mengemban misi sosial untuk memenuhi
yang akan menerapkan pengelolaan kebutuhan pelayanan kesehatan publik.
BLUD, tata kelola organisasi, standar Untuk itu salah satu strategi yang
pelayanan minimal, perencanaan strategis digunakan adalah dengan cara
organisasi, penganggaran, pelaksanaan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
anggaran, hingga pelaporan pertanggung- Tetapi yang menjadi polemik saat ini
jawaban dan evaluasi kinerja. Peraturan adalah adanya rekomendasi turun kelas
tersebut mengamanatkan untuk melakukan (Tipe) RSUD dari kelas B menjadi Kelas
evaluasi dan penilaian kinerja BLUD setiap C. Turun kelas tersebut merupakan
tahun. rekomendasi dari Kementerian Kesehatan
Dalam Permendagri 79/2018 pasal RI.
37 yang intinya menyatakan bahwa ada Perubahan organisasi adalah suatu
Surat pernyataan kesanggupan BLUD proses dimana organsisasi tersebut
untuk meningkatkan kinerja sebagaimana berpindah dari keadaannya yang sekarang
dimaksud dalam Pasal 36 huruf a menuju ke masa depan yang diinginkan
ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana untuk meningkatkan efektifitas
Teknis Dinas/Badan Daerah dan diketahui organisasinya. Winardi (2005)
oleh kepala SKPD. Pada kenyataannya di menyatakan bahwa perubahan organisasi
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
100 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

adalah tindakan beralihnya sesuatu Daerah, serta Kepmendagri No. 29


organisasi dari kondisi yang berlaku kini Tahun 2002 tentang Pedoman Umum
menuju ke kondisi masa yang akan dating Penyusunan APBD, kemudian PP No. 23
menurut yang diinginkan guna Tahun 2005 tentang Pengelolaan
meningkatkan efektivitasnya. Anne Maria Keuangan Badan Layanan Umum, PP No.
(1998) dalam Winardi (2005) juga 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
berpendapat bahwa perubahan organisasi Pemerintahan, dan Permendagri No. 61
adalah suatu tindakan menyusun kembali Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
komponen-komponen organisasi untuk Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas Umum Daerah, membuat rumah sakit
organisasi. Pada dasarnya semua perubahan pemerintah daerah harus melakukan
yang dilakukan mengarah pada peningkatan banyak penyesuaian khususnya dalam
efektifitas organisasi dalam menyesuaikan pengelolaan keuangan maupun
diri terhadap perubahan lingkungan serta penganggarannya, termasuk penentuan
perubahan perilaku anggota organisasi biaya.
(Robbins, 2006). Perubahan dalam Dengan terbitnya PP No. 23 Tahun
organisasi merupakan hal yang tidak dapat 2005, rumah sakit pemerintah daerah
dihindari, perubahan ini diperlukan untuk mengalami perubahan menjadi BLU.
menyesuaikan tujuan organisasi dengan Perubahan ini berimbas pada
perkembangan zaman. Menurut Lapsley pertanggungjawaban keuangan tidak lagi
dan Pallot (2000) perubahan kebijakan kepada Departemen Kesehatan tetapi
akuntansi menjadi kunci utama yang kepada Departemen Keuangan, sehingga
mendorong efisiensi ekonomi di sektor harus mengikuti standar akuntansi
publik. keuangan yang pengelolaannya mengacu
Pola Pengelolaan Keuangan Badan pada prinsip-prinsip akuntabilitas,
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) transparansi dan efisiensi. Anggaran yang
adalah pola pengelolaan keuangan yang akan disusun pun harus berbasis kinerja
memberikan fleksibilitas berupa (sesual dengan Kepmendagri No. 29
keleluasaan untuk menerapkan praktek- Tahun 2002).
praktek bisnis yang sehat untuk Implementasi penilaian kinerja
meningkatkan pelayanan kepada Badan Layanan Umum (BLU) dilakukan
masyarakat (Suryaningsih, 2015). Yang oleh Badan Pengawas atas aspek
dimaksud dengan praktek bisnis yang sehat keuangan dan non keuangan, minimal satu
adalah penyelenggaraan fungsi organisasi tahun sekali. Pada hasil evaluasi
berdasarkan kaidah-kaidah manajemen diharapkan dapat mengukur tingkat
yang baik dalam rangka pemberian layanan pencapaian BLU dari RBA. Untuk kinerja
yang bermutu dan berkesinambungan. keuangan dapat diukur dari pencapaian
PPK-BLUD bertujuan untuk meningkatkan indikator-indikator keuangan yang telah
kualitas pelayanan kepada masyarakat ditetapkan pada perencanaan (Rencana
untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas- Strategi Bisnis). Indikator ini tidak selalu
tugas pemerintah dan/atau pemerintah berbicara mengenai berapa pendapatan
daerah dalam memajukan kesejahteraan yang bisa diperoleh BLU dalam melayani
umum dan mencerdaskan kehidupan masyarakat, namun juga seberapa efisien
bangsa. proses yang dilakukan. Selain faktor itu,
Adanya desentralisasi dan otonomi ada juga data atau dokumen dari hasil
daerah dengan berlakunya UU tentang pemeriksaan kinerja atas efektivitas
Pemerintahan Daerah (UU No. 32 Tahun pengelolaan pelayanan masyarakat yang
2004, terakhir diubah dengan UU No. 12 diperiksa oleh Badan Pengawas.
Tahun 2008), UU No.33 Tahun 2004 Pedoman penilaian kinerja BLU
tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Bidang Layanan Kesehatan adalah
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 101
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Peraturan Direktur Jenderal Perputaran Aset Tetap =


Perbendaharaan Nomor 36/PB/Tahun 2016.
Adapun ruang lingkup penilaian kinerja
BLU meliputi penilaian aspek keuangan 5) Imbalan atas aset tetap (Return on
dan pelayanan. Fixed Asset), untuk melihat
Menurut KEPMENKES Nomor perbandingan antara surplus/
1164/MENKES.SK/X/2007 tentang defisit sebelum pos
Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran keuantungan/kerugian, tidak
Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan termasuk pendapatan investasi
Layanan Umum, kinerja keuangan yang bersumber dari APBN,
merupakan salah satu dimensi pengukuran ditambah biaya penyusutan,
dari mekanisme pengukuran kinerja BLU dengan nilai perolehan aset tetap
dan BLUD. tidak termasuk konstruksi dalam
Penilaian aspek keuangan adalah pengerjaan.
penilaian kinerja BLU berdasarkan analisis Imbalan Atas Aset Tetap =
data laporan keuangan dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan
mengenai pengelolaan keuangan BLU. 6) Imbalan ekuitas (Return on
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Equity), yang digunakan untuk
Perbendaharaan Nomor Per-34/PB/2014 melihat perbandingan antara
tentang pedoman penilaian kinerja Badan surplus/defisit sebelum pos
Layanan Umum bidang layanan kesehatan, keuntungan/kerugian, tidak
penilaian rasio keuangan meliputi: termasuk pendapatan investasi
1) Rasio kas (Cash Ratio), yang yang bersumber dari APBN,
digunakan untuk melihat ditambah biaya penyusutan,
perbandingan antara kas dan setara dengan ekuitas setelah dikurangi
kas dengan kewajiban jangka surplus/defisit tahun berjalan.
pendek. Imbalan Ekuitas =
Rasio Kas =

2) Rasio lancar (Current Ratio), yang 7) Perputaran persediaan (Inventory


digunakan untuk melihat Turn Over), yang digunakan untuk
perbandingan antara aset lancar melihat perbandingan antara
dengan kewajiban jangka pendek. jumlah total persediaan dengan
Rasio Lancar = pendapata usaha.
Perputaran Persediaan =

3) Periode penagihan piutang


(Colecting Period), yang digunakan 8) Rasio PNBP terhadap Biaya
untuk melihat perbandingan antara Operasional, yang digunakan
piutang usaha dengan pendapatan untuk melihat perbandingan antara
usaha dalam satu tahun. penerimaan PNBP dengan biaya
Rasio Penagihan Piutang = operasional;
Rasio PNBP terhadap Biaya
Operasional =
4) Perputaran asset tetap (Fixed Asset
Turn Over), yang digunakan untuk 9) Rasio Biaya Subsidi, yang
melihat perbandingan antara digunakan untuk melihat
pendapatan operasional dengan aset perbandingan antara jumlah
tetap. subsidi biaya pasien dengan
pendapatan BLU.
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
102 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Rasio Biaya Subsidi = Pendapatan sebelum implementasi PPK-


BLUD pada RSUD Bengkalis rata-rata
sebesar 167,33% dari anggarannya,
sedangkan setelah implementasi PPK-
METODE BLUD mencatatkan rata-rata sebesar
Metode penelitian yang digunakan 84,47% dari anggarannya. Hal ini
dalam penelitian ini yaitu metode penelitian menunjukkan setelah
deskriptif denganmenggunakan pendekatan mengimplementasikan PPK-BLUD RSUD
kuantitatif. Data yang digunakan dalam Bengkalis tidak dapat meningkatkan
penelitian ini adalah data primer dan data pendapatannya.
sekunder. Data primer berupa hasil Realisasi anggaran belanja pada
wawancara terstruktur kepada pihak RSUD Bengkalis sebelum
manajemen rumah sakit mengenai kondisi mengimplementasikan PPK-BLUD rata-
rumah sakit secara umum serta strategi yang rata berada pada nilai 91,79% dari
dilakukan RSUD untuk meningkatkan anggarannya. Sedangkan setelah
kinerjanya setelah BLUD. Data sekunder implementasi PPK-BLUD realisasi
berupa laporan keuangan rumah sakit anggaran belanja rata-rata sebesar 82,87%.
sebelum dan setelah menerapkan PPK- Hal ini menunjukkan rumah sakit belum
BLUD. Dengan tanggal penetapan PPK- dapat mengefisiensikan belanja barang dan
BLUD yaitu tahun 2016 sebagai batas jasanya setelah mengimplementasikan
periode sebelum dan setelah penerapan PPK- PPK-BLUD, yang disebabkan karena
BLUD pada RSUD Bengkalis. Teknik RSUD Bengkalis belum melakukan analisis
analisa data yang digunakan dalam penelitian biaya satuan (Unit Cost).
ini adalah kuantitatif dengan pengujian
statistik menggunakan uji prasyarat Analisis Rasio Keuangan
penelitian yaitu Uji normalitas Kolmogorov- Rasio keuangan yang digunakan
Smirnov Test dan Uji hipotesis dengan dalam penelitian ini mengacu pada
menguji mean menggunakan uji Paired Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor
Sample T Test for mean. PER-34/PB/2014 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum
HASIL Bidang Layanan Kesehatan.
Analisis Rencana Bisnis Dan Anggaran
Pelaksanaan anggaran atau Analisis Rasio Keuangan Sebelum
penyerapan anggaran di RSUD Bengkalis Implementasi PPK-BLUD
menyangkut pelaksanaan program dan Pengukuran rasio keuangan pada
kegiatan yang sudah disusun serta RSUD Bengkalis sebelum
pembelanjaan baik belanja pegawai, belanja mengimplementasikan PPK-BLUD dapat
barang dan jasa, maupun belanja modal. dilihat pada Lampiran. Tabel 5.1
RSUD Bengkalis memperoleh pendapatan memperlihatkan hasil pengukuran rasio
dari dua sumber, yakni dari APBD dan keuangan sebelum implementasi PPK-
pendapatan rumah sakit sendiri. Rumah sakit BLUD pada RSUD Bengkalis Periode
menggunakan anggaran BLUD untuk 2013-2015.
membiayai semua kegiatan operasional,
sedangkan anggaran APBD untuk keperluan
gaji pegawai yang berstatus PNS dan belanja
yang berhubungan dengan pembangunan
fisik rumah sakit.
Realisasi anggaran pendapatan dan
belanja RSUD Bengkalis tahun 2013-2018
dapat dilihat pada Lampiran 10. Realisasi

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 103
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Tabel 1. Rasio Keuangan Sebelum memiliki pedoman pengelolaan persediaan


Implementasi PPK-BLUD yang baik.

Rasio 2013 2014 2015 Rasio Imbalan atas Aset Tetap


Rasio Kas 1,00 0,10 0,03 Nilai Imbalan atas aset tetap
Rasio Lancar 3411,05 60,22 67,21 menurun pada periode 2013-2014, dan
Rasio Perputaran Aset 0,08 0,17 0,32
Rasio Perputaran
sedikit menimgkat pada tahun 2015.
Persediaan 0,45 0,33 0,44 Penurunan terjadi pada tahun 2015 dengan
Rasio Imbalan Atas Aset nilai rasio imbalan atas aset tetap
Tetap -0,27 -0,21 -0,81 menunjukkan hasil negatif (-0,81%) karena
Rasio Ekuitas -0,25 -0,19 -0,65 rumah sakit mencatatkan defisit tahun
Sumber : Diolah dari Laporan Keuangan berjalan sebesar Rp 72.624.351.551,00.
Periode 2013-2015 Rasio imbalan atas aset tetap berada pada
kondisi tidak baik, dalam tiga tahun amatan
Rasio Kas karena bernilai dibawah 1%.
Rasio Kas pada tiga tahun amatan
cenderung berfluktuatif, terjadi penurunan Rasio Imbalan atas Ekuitas
nilai rasio kas pada tahun 2014 dibandingkan Rasio imbalan atas Ekuitas juga
tahun 2013 dan terjadi penurunan kembali mengalami kondisi yang sama dengan rasio
pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. imbalan atas aset tetap dikarenakan adanya
Secara umum dapat disimpulkan bahwa nilai defisit tahun berjalan yang terjadi pada
rasio kas sebelum implementasi PPK-BLUD tahun 2015. Nilai rasio imbalan atas ekuitas
berada pada kondisi tidak baik. dalam kondisi yang tidak baik karena
bernilai di bawah 1%.
Rasio Lancar
Rasio Lancar pada tahun 2013-2014 Analisis Rasio Keuangan Setelah
cenderung menurun dikarenakan nilai Implementasi PPK-BLUD
kewajiban jangka pendek yang menurun pada Pengukuran rasio keuangan pada
periode tersebut, hal ini disebabkan pada RSUD Bengkalis setelah
tahun 2014 adalah masa transisi, masa mengimplementasikan PPK-BLUD dapat
peralihan dari kas ke akrual. Sedangkan pada dilihat pada Lampiran. Tabel 5.2
tahun 2015 terjadi kenaikan rasio lancar memperlihatkan hasil pengukuran rasio
dikarenakan nilai kewajiban jangka pendek keuangan setelah implementasi PPK-BLUD
yang meningkat dibandingkan tahun 2014. pada RSUD Bengkalis Periode 2016-2018.
Akan tetapi nilai rasio lancar tersebut berada
pada kondisi yang baik. Tabel 2 : Rasio Keuangan Setelah
Implementasi PPK-BLUD
Rasio Perputaran Aset Tetap Rasio 2016 2017 2018
Rasio perputaran aset tetap pada tiga Rasio Kas 0,04 0,01 1,65
tahun amatan cenderung berfluktuasi. Rasio Lancar 4,18 0,92 4,42
Kondisi ini menunjukkan bahwa rumah sakit Rasio Perputaran Aset 0,32 0,20 0,52
Rasio Perputaran
belum dapat mengelola aset tetapnya dengan Persediaan 0,44 0,52 0,18
baik. Rasio Imbalan Atas Aset - - -
Tetap 0,67 0,61 0,58
Rasio Perputaran Persediaan Rasio Ekuitas
- - -
Rasio perputaran persediaan pada 0,55 0,57 0,46
RSUD Bengkalis berada dibawah 30 hari Sumber : Diolah dari Laporan Keuangan
pada tiga tahun amatan. Kondisi ini memiliki Periode 2016-2018
risiko kekurangan persediaan bagi rumah
sakit. Hal ini dikarenakan rumah sakit belum
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
104 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Rasio Kas rumah sakit belum efisien dalam mengelola


Nilai rasio kas pada tahun 2016 beban yang dikeluarkan untuk kegiatan
setelah mengimplementasikan PPK-BLUD operasional rumah sakit sehingga
terus meningkat. Nilai rasio kas semakin mencatatkan defisit tahun berjalan.
meningkat pada tahun 2018 dikarenakan Kenaikan terjadi pada tahun 2018 dengan
sudah mulai diterapkannya standar akuntansi nilai rasio imbalan atas aset tetap masih
keuangan pada rumah sakit, nilai rasio kas menunjukkan hasil negatif (-57,63%)
pada periode 2018 memiliki nilai yang baik karena rumah sakit masih mengalami defisit
karena rendahnya kewajiban jangka pendek tahun berjalan. Rasio imbalan atas aset
yang dimiliki dibandingkan dengan kas yang tetap masih berada pada kondisi tidak baik,
dimilikinya. dalam tiga tahun amatan setelah PPK-
BLUD karena bernilai dibawah 1%.
Rasio Lancar
Nilai rasio lancar pada tahun 2016
Rasio Imbalan atas Ekuitas
cukup tinggi tetapi belum memenuhi skor
Rasio Imbalan atas Ekuitas pada
maksimal yang ditetapkan dalam Per-
RSUD Bengkalis memiliki tren yang sama
34/PB/2014. sedangkan pada tahun 2017
dengan rasio imbalan atas aset tetap. Yakni
nilai rasio lancar menurun/ rendah yang
menurun pada tahun 2017 dibandingkan
menunjukkan bahwa rumah sakit memiliki
dari tahun 2016 dikarenakan rumah sakit
risiko gagal bayar yang tinggi terhadap
mencatatkan defisit tahun berjalan, dan
krediturnya. Dalam Per-34/PB/2014 rasio
kemudian meningkat pada tahun 2018.
lancar diberikan skor maksimal jika berada
Pada tahun 2018 rasio imbalan atas ekuitas
diatas 600%, seperti yang terlihat pada tahun
berada pada kondisi tidak baik karena
2018.
bernilai dibawah 8%, yakni mencatatkan
nilai -45,79%.
Rasio Perputaran Aset Tetap
Rasio perputaran aset tetap pada
Penilaian Kinerja Keuangan Menurut Per-
RSUD Bengkalis mengalami penurunan pada
34/PB/2014
tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya
Penilaian kinerja keuangan pada
tetapi pada tahun 2018 rasio perputaran asset
RSUD Bengkalis dilakukan dengan
tetap mengalami kenaikan yaitu 51,98%. Hal
memberikan skor kepada setiap output rasio
ini menunjukkan bahwa rumah sakit dapat
yang dihasilkan dalam analisis rasio,
dengan baik mengelola aset yang dimilikinya
sehingga dapat diklasifikasikan kriteria
untuk mendapatkan pendapatan.
kinerjanya seperti yang terdapat pada Per-
Rasio Perputaran Persediaan 34/PB/2014.
Rasio perputaran persediaan pada Kinerja Keuangan Sebelum Implementasi
RSUD Bengkalis cenderung semakin cepat PPK-BLUD
tiap tahun. Hal ini berakibat adanya risiko Tabel hasil penilaian kinerja
kehabisan persediaan pada rumah sakit. keuangan menurut Per-34/PB/2014
Rasio perpuataran persediaan ideal jika sebelum implementasi PPK-BLUD pada
berada diantara 30-35 hari. Hal ini RSUD Bengkalis. Nilai kinerja keuangan
disebabkan RSUD Bengkalis belum memiliki sebelum implementasi PPK-BLUD pada
pedoman pengelolaan persediaan yang RSUD Bengkalis mengalami fluktuasi
memadai dan belum memiliki pedoman pada tiga tahun amatan. Nilai kinerja
pengadaan barang dan jasa sendiri. tertinggi terdapat pada tahun 2005 sebesar
Rasio Imbalan atas Aset Tetap 60,88, yang kemudian menurun pada tahun
Rasio imbalan atas aset tetap pada 2006 (56,76) dan menurun lagi pada tahun
RSUD Bengkalis menurun pada tahun 2016 2007 (55,88) dan baru meningkat pada
dibandingkan pada tahun 2015 (sebelum tahun 2008 yang mencatatkan nilai 57,94.
PPK-BLUD), hal ini menunjukkan bahwa Penurunan pada tahun 2006 dan 2007
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 105
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

disebabkan nilai rasio imbalan atas aset tetap Nilai kinerja keuangan setelah
yang sangat rendah karena perusahaan implementasi PPK-BLUD pada RSUD
mencatatkan defisit tahun berjalan (diluar Bengkalis mengalami fluktuasi pada tiga
pendapatan APBN). tahun amatan, seperti terlihat pada tabel 4.4.
Tabel 3 : Penilaian Kinerja Keuangan Nilai kinerja tertinggi terdapat pada tahun
Sebelum Implementasi PPK- 2016 sebesar 5, pada tahun 2016 rumah
BLUD sakit mencatatkan kriteria kinerja sedang
Maks. (BB) dengan nilai sebesar 40,00. Yang
Rasio 2013 2014 2015
Skor
Rasio Kas 2 1,5 0 0,25
kemudian mengalami penurunan pada tahun
Rasio Lancar 2,5 2,5 0 2,5 2017 dan 2018 dengan kriteria yang sama
Rasio Perputaran yaitu sedang (B) dengan nilai 38,00.
Aset 2 0,5 1,5 2 Penurunan pada tahun 2017 dan 2018
Rasio Perputaran
Persediaan 2 0 0 0 disebabkan nilai rasio imbalan atas aset
Rasio Imbalan Atas tetap yang sangat rendah karena perusahaan
Aset Tetap 2 0 0 0 mencatatkan defisit tahun berjalan (diluar
Rasio Ekuitas 2 0 0 0
Total Skor 12,5 3,5 1,5 4,75
pendapatan APBN). Pada tiga tahun amatan
Kinerja Per-34 28,00 12,00 38,00 setelah implementasi PPK-BLUD pada
Kriteria Kinerja CC C B RSUD Bengkalis mendapatkan kriteria
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 kinerja baik (B). Setelah implementasi
Pada tiga tahun amatan sebelum PPK-BLUD terdapat empat rasio keuangan
implementasi PPK-BLUD pada RSUD yang belum mendapatkan nilai maksimal
Bengkalis mendapatkan kriteria kinerja rata- yaitu pada rasio kas, rasio perputaran
rata 26,00 = buruk (CC). Sebelum persediaan, imbalan atas aset tetap, dan
implementasi PPK-BLUD terdapat 4 rasio imbalan atas ekuitas
keuangan yang belum mendapatkan nilai
maksimal yaitu pada rasio kas, rasio Hasil Uji Normalitas
perputaran persediaan, imbalan atas aset Uji normalitas dilakukan bertujuan
tetap, dan imbalan atas ekuitas. untuk mengetahui apakah data sekunder
yang diperoleh mempunyai distribusi
Kinerja Keuangan Setelah Implementasi (sebaran) yang normal ataukah tidak, yang
PPK-BLUD baik adalah yang berdistribusi normal. Uji
Tabel 4 menunjukkan hasil penilaian normalitas dilakukan dengan melakukan uji
kinerja keuangan menurut Per-34/PB/2014 statistik non-parametrik Kolmogorof-
setelah implementasi PPK-BLUD pada Smirnov (K-S). Uji K-S ini menyatakan
RSUD Bengkalis. bila nilai signifikansi ≥ 0,05 berarti data
Tabel 4 .Penilaian Kinerja Keuangan Setelah memiliki distribusi normal dan jika
Implementasi PPK-BLUD sebaliknya signifikansi < 0,05 berarti data
Maks. tidak berdistribusi normal. Uji ini dilakukan
Rasio 2016 2017 2018
Skor
Rasio Kas 2 0,5 0,25 0,25 dengan menggunakan program IBM SPSS
Rasio Lancar 2,5 2,5 2,5 2,5 Statistic versi 20.
Rasio Perputaran Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Aset 2 2 2 2 Variabel Sebelum Sesudah
Rasio Perputaran BLUD BLUD
Persediaan 2 0 0 0 Rasio Kas 0.787 0.768
Rasio Imbalan Atas Rasio Lancar 0.782 0.825
Aset Tetap 2 0 0 0 Rasio Perputaran Aset
Rasio Ekuitas 2 0 0 0 0.997 0.997
Tetap
Total Skor 12,5 5 4,75 4,75 Rasio Perputaran
Kinerja Per-34 40,00 38,00 38,00 0.836 0.952
Persediaan
Kriteria Kinerja BB B B Rasio Profitabilitas 0.851 0.998
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 Rasio Struktur Modal 0.872 0.953
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
106 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Dari hasil data diatas dapat dilihat keuangan yang signifikan sebelum dan
bahwa tingkat signifikan semua variabel sesudah penerapan Pola Pengelolaan
penelitian lebih besar dari 0,05 yang berarti Keuangan Badan Layanan Umum di
semua variabel berdistribusi normal dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hasil
dapat dilakukan uji paired sample T-test. ini juga konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ratna Suryaningsih (2015)
Pengujian Hipotesis yang menyatakan bahwa Kinerja keuangan
Setelah data diketahui berdistribusi secara keseluruhan RSUP dr. Soeradji
normal, maka data diatas akan di uji dengan Tirtonegoro sesudah menerapkan PPK-
uji paired t-test untuk mengetahui apakah BLU tidak menunjukkan perbedaan yang
terjadi perbedaan pada setiap variabel kinerja signifikan dibandingkan sebelum
keuangan dan non keuangan pada RSUD menerapkan PPK-BLU, meskipun rasio
Bengkalis sebelum dan setelah keuangannya sesudah menerapkan PPK-
mengimplementasikan PPK-BLUD. BLU menunjukkan kenaikan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan Tidak adanya perbedaan kinerja
menggunakan paired sample t-test dimana keuangan pada RSUD Bengkalis lebih
penentuan hipotesis dengan membandingkan banyak disebabkan oleh beberapa faktor
antara t-hitung dengan t tabel. Data yang ada berikut:
menunjukkan bahwa dengan nilai df adalah 2 1. Pola tarif yang dibuat oleh BLUD
dan dengan nilai taraf kesalahan adalah RSUD Bengkalis belum sepenuhnya
sebesar 5% maka t tabel adalah dk = n1 + n2- menerapkan pola tarif atas dasar
2 = 3 + 3 – 2 = 4 jadi t tabel adalah 2,776 dan perhitungan biaya satuan per unit
-2,776. layanan atau hasil per investasi dana
Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis sesuai dengan pasal 57 ayat 2 Peraturan
Variabel t Hitung Sig Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Rasio Kas -0,997 0,424 Tahun 2007.
Rasio Lancar 1,027 0,412 2. Kurangnya pembaharuan atas pola tarif
Rasio Perputaran Aset Tetap -2,442 0,135 setiap tahunnya sehingga
Rasio Perputaran Persediaan 0,205 0,857 mengakibatkan pola tarif berlaku
Rasio Profitabilitas 0,892 0,466 secara terus menerus. Hal diatas
Rasio Struktur Modal 0,912 0,458 mengakibatkan pendapatan juga akan
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020 tetap statis sesuai dengan pola tarif
Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai t yang diberlakukan hal ini diatur pada
hitung < t tabel atau - t hitung > - t tabel pasal 59 yang menyatakan bahwa
dengan tingkat signifikan lebih besar dari Peraturan kepala daerah mengenai tarif
0,05 sehingga tidak dapat menolak H0 yang layanan BLUD dapat dilakukan
artinya tidak terdapat perbedaan (ada perubahan sesuai kebutuhan dan
kesamaan) kinerja semua rasio kinerja perkembangan keadaan. Implementasi
keuangan pada RSUD Bengkalis pada PPK-BLUD memberikan fleksibilitas
sebelum dan sesudah menerapkan PPK- pada rumah sakit untuk menghitung
BLUD. biaya satuan dari setiap pelayanan yang
diberikan rumah sakit yang dapat
PEMBAHASAN menjadi dasar untuk menetapkan tarif
Hasil penelitian ini menyatakan yang lebih efektif dan efisien.
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja 3. Maksimalisasi atas pendapatan
keuangan antara sebelum dan sesudah RSUD penunjang lainnya juga masih kurang
Bengkalis menerapkan PPK-BLUD. Hasil ini digarap secara maksimal. Pendapatan
konsisten dengan penelitian sebelumnya oleh ini akan dimasukkan sebagai
Angit Maharani (2013) yang menyatakan pendapatan lain-lain BLUD yang sah
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja seperti yang tercantum pada pasal 61
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 107
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

ayat 7 point g yang menyatakan bahwa pada utang belanja pegawai dan utang
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah pada rekanan yang tidak terbayar pada
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 akhir periode karena keterbatasan
huruf f, antara lain adalah hasil waktu pencairan.
pemanfaatan kekayaan. Contoh dari 6. RSUD Bengkalis sampai saat ini belum
pendapatan atas pemanfaatan kekayaan menerapkan sistem informasi
berupa : manajemen keuangan sesuai dengan
a. Pendapatan jasa parkir yang masih kebutuhan praktek bisnis yang sehat
digratiskan namun segala beban atas sesuai dengan pasal 115 ayat 1. Sistem
rambu dan marka parkir masih informasi keuangan sampai tahun
dikeluarkan sebagai biaya rumah anggaran 2018 masih diselenggarakan
sakit karena masih berada dengan sistem manual dan belum
dilingkungan lahan rumah sakit. terintegrasi antar bagian sehingga
b. Pendapatan atas jasa laundry juga laporan keuangan yang tercipta masih
tidak maksimal. Instalasi sering terjadi kesalahan pencatatan
pemeliharaan sarana dan prasarana yang diakibatkan kesalahan pencatatan
(IPSRS) selaku penanggung jawab yang berulang.
laundry rumah sakit masih terfokus 7. RSUD Bengkalis juga perlu segera
hanya pada pelayanan internal mengaktifkan Satuan Pengendalian
rumah sakit yaitu melayani Internal (SPI) yang telah terbentuk
kebutuhan atas laundry bahan-bahan sesuai dengan amanat pada pasal 125
linen rumah sakit, sementara laudry Permendagri Nomor 61 Tahun 2007.
bagi keluarga pasien belum digarap Secara keseluruhan hasil penelitian
secara maksimal sehingga IPSRS ini menyatakan bahwa tidak terdapat
menjadi instalasi rumah sakit yang perbedaan kinerja keuangan antara sebelum
tidak memiliki pendapatan. dan sesudah RSUD Bengkalis menerapkan
c. Pendapatan Instalasi Gizi yang PPK-BLUD, namun dengan penerapan
hanya mengandalkan pada PPK-BLUD ini RSUD mendapat manfaat
pemenuhan gizi pasien dengan tidak dalam hal fleksibilitas pengelolaan
melihat peluang adanya bisnis keuangan. Selain itu RSUD Bengkalis juga
makanan bagi keluarga pasien bisa merekruitmen sendiri staf yang
dengan standar kesehatan dan dibutuhkannya.
kebutuhan gizi bagi penunggu
pasien. SIMPULAN
4. Fleksibilitas biaya yang diatur pada pasal Dari analisis data yang dilakukan
67 ayat 1 sampai dengan ayat 5 belum dan pembahasan dalam penelitian ini
sepenuhnya dapat dilaksanakan sehingga mengenai analisis kinerja keuangan
optimalisasi penggunaan anggaran sebelum dan sesudah penerapan PPK-
masih belum baik dilihat dari kinerja BLUD yaitu studi kasus pada RSUD
realisasi anggaran yang hanya berkisar Bengkalis maka dapat disimpulkan sebagai
antara 75% sampai dengan 91% setelah berikut:
BLUD. Hal ini menunjukkan bahwa a) Tidak terdapat perbedaan kinerja
fleksibilitas yang diberikan belum keungan pada seluruh variabel yang
digunakan secara maksimal sesuai diteliti.
dengan Permendagri 61 Tahun 2007. b) RSUD Bengkalis sebagai lembaga non
5. Pengelolaan kas yang belum optimal profit oriented dan sebagai salah satu
juga akhirnya membawa RSUD Satuan Kerja Perangkat Daerah
Bengkalis tidak optimal dalam (SKPD) Kabupaten Bengkalis yang
menjalankan fleksibilitasnya sehingga telah ditetapkan sebagai Badan
data utang yang dimiliki hanya berkutat Layanan Umum Daerah belum
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
108 Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

sepenuhnya menerapkan pola-pola SPSS 23. Edisi 8. Badan Penerbit


pengelolaan keuangan BLUD hal ini Undip: Semarang.
ditunjukkan dengan belum adanya Gusnardi dan Nur Azizah. 2013. Analisis
sistem informasi akuntansi dan Kinerja Keuangan Sebelum dan
kebijakan akuntansi pada RSUD Sesudah Penerapan Akuntansi
Bengkalis. Keuangan Daerah pada Rumah
c) Tidak adanya perbedaan kinerja pada Sakit Umum Daerah (RSUD)
BLUD RSUD Bengkalis lebih Arifin Ahmad Pekanbaru, Jurnal
disebabkan pada manajemen RSUD Akuntansi, Vol.: 1, No. 2, April
belum melaksanakan secara optimal 2013 : 169-183, Universitas Riau.
peraturan yang ditetapkan pada Indiany, Debby Firoeza,dkk. 2016. Analisis
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Kinerja Keuangan Sebelum Dan
61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Sesudah Penerapan PPK-BLUD
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan pada RSUD Kardinah. Jurnal
Umum Daerah. Kekurangtaatan RSUD Multiplier, Vol. I, No. 1
dapat dilihat pada penentuan tarif yang Indra Tama, Annafi, dkk. (2019). Kajian
belum menggunakan biaya satuan per Kemampuan Keuangan Rumah
unit dan pola tarif tidak diperbarui setiap Sakit Umum Daerah Sebagai
tahunnya, optimalisasi pendapatan yang Badan Layanan Umum Dan
belum dikerjakan secara maksimal Pengaruhnya terhadap Kualitas
seperti pendapatan jasa layanan one day Pelayanan. Jurnal PETA, Vol. 4,
care, jasa penitipan jenazah, dan No. 1
pendapatan atas lahan parkir yang masih Pahala, Indra, dkk. 2016. Financial
digratiskan karena pertimbangan Accountability on Public Service
kemanusiaan. Agency (BLU): Phenomenological
d) RSUD Bengkalis hanya melaksanakan study at the State University of
amanat undang-undang nomor 44 tahun Jakarta. Review of Integrative
2009 pasal 7 ayat 3 yang menjelaskan Business and Economics Research,
bahwa rumah sakit yang didirikan oleh Vol. 5, no. 2, pp.11-27
pemerintah maupun pemerintah daerah Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-34,
harus dikelola dengan pengelolaan 2014. Tentang Pedoman Penilaian
Badan Layanan Umum (BLU) atau Kinerja BLU Bidang Layanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Kesehatan.
tetapi RSUD Bengkalis tetap Pratami, Dhita Ayu dkk.. 2014. Evaluasi
menggunakan sistem pengelolaan Kinerja Rumah Sakit Daerah
keuangan seperti sebelum PPK-BLUD. Kalisat Sebelum dan sesudah
Badan Layanan Umum Daerah.
DAFTAR RUJUKAN Student Reserch Article. UNEJ
Repository.
Chrishartoyo, Khairana Amalia. dkk. 2017. Permendagri, No. 61. 2007. Pedoman
Analisi Kinerja Keuangan dan Non Pengelolaan Keuangan Badan
Keuangan Rumah Sakit Sebelum Layanan Umum Daerah.
dan Sesudah Badan Layanan Umum Permendagri, No. 79. 2018. Badan Layanan
Daerah (Studi Kasus pada Rumah Umum Daerah.
Sakit Umum Dr. Moewardi Permenkeu. No.76. 2008. Pedoman
Surakarta Tahun 2004-2015). Akuntansi dan Pelaporan
ProBank: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Badan Layanan Umum.
Perbankan. Vol. 2.No.1. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Ghozali, Iman. 2016. Aplikasi Analisis Nomor Per-34/PB/2014. Pedoman
Multivariate dengan Program IBM Penilaian Kinerja Badan Layanan
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 3, No. 3, Sep 2020
Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum Dan Sesudah Pola 109
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(Reni Farwitawati)

Umum Bidang Layanan Kesehatan. Yuliana, Rosi, dkk. 2018. Financial


PP Nomor 23, 2005. Pengelolaan Keuangan Performance Analysis Before And
Badan Layanan Umum. After Status Change to Regional
PP Nomor 74, 2012. Pengelolaan Keuangan Public Service Agency of General
Badan Layanan Umum. Perubahan Hospital dr.Fauziah Bireuen,
atas PP Nomor 23 Tahun 2005. Indonesia. Advances In Social
Maharani, Anggit dkk. 2013. Analisis Science, Education and
Kinerja Keuangan Sebelum Dan Hummanities Research, Vol. 292.
Sesudah Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum. Jurnal Pendidikan
UNS, Vol. 1, No. 3
Nurnings, Reza Aril Ahri, Samsualan, 2018.
Implementasi Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Di RSUD
Haji Makassar. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis. Vol. 12 NO. 3
Tahun 2018. Hal. 311-316.
Ratnawati, Varida Tri Eka et al.. 2016.
Financial Performance Analysis Of
Hospital Dr. Moewardi Surakarta
Before And After Defined As A
Regional Public Service Agency. E-
Jurnal Excelent. Vol. 2 No.2.
Sugiono, 2011. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Suryaningsih, Ratna. 2015. Kinerja
Keuangan Layanan Kesehatan
Sebelum dan Sesudah Penerapan
PPK-BLU (Studi kasus pada RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro). Jurnal
Bisnis dan Manajemen, Vol.15. No.
1 tahun 2015, Hal. 57-80.
Susandi, Nyoman Trio, dkk. 2017. Kinerja
Keuangan Dan Efisiensi Proses
Internal Sebelum Dan Sesudah
Penerapan PPK-BLUD Pada RSUD
Kab. Klungkung. E-Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana 6.4
Trianasari, Ely. dan Muhammad Syafiie
Idrus. 2012. Evaluasi Strategi
RSUD dr. Syaiful Anwar Malang
Sebelum dan Sesudah Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
Jurnal Ilmiah FEB Universitas
Brawijaya Vol 1 No 02.

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 3, No. 3, Sep 2020

Anda mungkin juga menyukai