Anda di halaman 1dari 11

Analisis Penerapan PSAK ....

(Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)1

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 PADA RUMAH SAKIT BADAN


LAYANAN UMUM

ANALYSIS APPLICATION OF PSAK NO 45 FOR HOSPITAL IN PUBLIC SERVICE


AGENCY

Oleh: Ida Bagus Made Cahya Restu Aji


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
ibmcahyara@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyajian laporan keuangan Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Yogyakarta mengacu pada: (1) PSAK No 45, (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
76/PMK.05/2008, dan (3) Kepmenkes RI No 1981/Menkes/SK/XII/2010. Lokasi penelitian adalah di
RSUD Kota Yogyakarta dengan subjek penelitian Staf Sub Bagian Keuangan dan Akuntansi RSUD
Kota Yogyakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan (1) Ada 2 indikator dalam laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta yang tidak sesuai
dengan PSAK No 45, (2) RSUD Kota Yogyakarta telah menyajikan laporan keuangan sesuai
ketentuan yang berlaku bagi BLU, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 dan
Kepmenkes RI No 1981/Menkes/SK/XII/2010.
Kata kunci: Penerapan PSAK No 45, Pelaporan Keuangan, Organisasi Nirlaba, Badan Layanan
Umum, Rumah Sakit.

Abstract
This study aimed to describe the financial statements of Regional General Hospital (RSUD) of
Yogyakarta based on: (1) PSAK No 45, (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008,
and (3) Kepmenkes RI No 1981/Menkes/SK/XII/2010. The study was conducted in Regional General
Hospital of Yogyakarta with research subject finance and accounting staff division of Regional
General Hospital of Yogyakarta. The analysis method is descriptive qualitative. The results showed
that (1) There are 2 indicators in the financial statements of Regional General Hospital of Yogyakarta
do not accordance with PSAK No 45, (2) Regional General Hospital of Yogyakarta has provided the
financial statements based on reguliation for public service agency (BLU) that is the guidelines of
accounting and financial reporting of public service agency according to Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 and Kepmenkes RI No 1981/Menkes/SK/XII/2010.
Keywords: The Application of PSAK No 45, Financial Reporting, Non Profit Organization,
Public Service Agency, Hospital

PENDAHULUAN dimaksudkan untuk memangkas


ketidakefisienan. Namun masyarakat
Paradigma baru pengelolaan
sudah terlanjur berpersepsi bahwa
keuangan negara setidaknya mengandung
pemerintah selama ini dinilai sebagai
3 kaidah manajemen keuangan negara,
organisasi yang birokratis, lambat, tidak
yaitu orientasi pada hasil, profesionalitas,
efektif, dan tidak efisien. Padahal sesuai
dan akuntabilitas serta transparansi, yang
dengan yang sudah dikatakan tadi dalam
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
manajemen modern unit pemerintahan
publik oleh pemerintah. Paradigma ini
2 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017

harus profesional, akuntable, dan masyarakat menengah kebawah yang


transparan. diharapkan menjadi rumah sakit yang
Unit pemerintahan dalam hal ini murah dan bermutu. Sebagai salah satu
rumah sakit pemerintah sebagai salah satu unit pemerintahan dan badan layanan
jenis badan layanan umum merupakan umum, rumah sakit pemerintah
ujung tombak dalam pembangunan mendapatkan sumber dana dari
kesehatan masyarakat. Namun tidak pemerintah, oleh karena itu rumah sakit
sedikit keluhan selama ini diarahkan pada pemerintah merupakan organisasi nirlaba
kualitas pelayanan rumah sakit yang masih yang tidak berorientasi pada laba namun
rendah. Sebagai tahap awal, pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas
menetapkan 12 rumah sakit yang statusnya layanan publik.
perusahaan jawatan (Perjan) menjadi BLU. Bermula dari tujuan peningkatan
Yaitu enam rumah sakit di Jakarta (RSCM, layanan publik tersebut, diperlukan
RS Persahabatan, RS Jantung dan pengaturan yang spesifik mengenai unit
Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Kanker pemerintahan yang melakukan layanan
Dharmais), dan masing-masing satu rumah pada masyarakat dalam hal ini BLU yang
sakit di Bandung (RS Dr Hasan Sadikin), saat ini bentuk dan modelnya beraneka
di Semarang (RS Dr Kariadi), di Denpasar macam. Dengan adanya peraturan-
(RS Sanglah), di Makassar (RS Dr peraturan yang mengatur tentang BLU
Wahidin Sudirohusodo) di Padang (RS Dr tersebut diharapkan bukan bentuknya saja
M Djamil), dan RS Dr Mohammad Hoesin suatu unit pemerintah menjadi badan
di Palembang. Saat ini sebagian besar layanan umum yang melayani masyarakat
rumah sakit pemerintah pengelolaannya tetapi tingkat pelayanan kepada
sudah dalam bentuk BLU. Tahap masyarakat dapat ditingkatkan dengan cara
selanjutnya, pada tanggal 12 September yang profesional, efektif, dan efisien oleh
2007 berdasarkan Keputusan Walikota pengelola unit tersebut dengan ototnomi
Yogyakarta No.423/Kep/2007 Rumah yang akan diberikan. Salah satu yang
Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta juga sangat penting adalah pengaturan
ditetapkan menjadi BLUD (Badan mengenai akuntansi dan laporan keuangan
Layanan Umum Daerah). Rumah sakit suatu Badan Layanan Umum.
pemerintah berbeda dengan rumah sakit Menurut PP nomor 23 tahun 2005
swasta dalam hal segmentasi kelompok tentang pengelolaan keuangan BLU pasal
masyarakat. Rumah sakit pemerintah 26 ayat (2) berbunyi: “akuntansi dan
disediakan untuk menangani kalangan laporan keuangan BLU diselenggarakan
Analisis Penerapan PSAK .... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)3

sesuai dengan standar akuntansi keuangan laporan keuangan organisasi tersebut,


yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi seperti kreditur dan pemasok dana lainnya.
Akuntansi Indonesia”. maka standar Dalam pelaksanaan pengembangan
akuntansi yang digunakan oleh RS BLU dan penerapan sistem akuntansi Badan
adalah PSAK No 45. Layanan Umum yang mengacu pada
Pernyataan Standar Akuntansi standar akuntansi yang berlaku
Keuangan No. 45 merupakan standar sebagaimana diatur dalam Peraturan
khusus untuk organisasi nirlaba. Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Karakteristik organisasi nirlaba sangat Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
berbeda dengan organisasi bisnis yang Umum, perlu diatur ketentuan mengenai
berorientasi untuk memperoleh laba. pedoman akuntansi dan pelaporan
Perbedaan terletak pada cara organisasi keuangan Badan Layanan Umum.
memperoleh sumber daya yang dibutuhkan Berdasar pertimbangan hal inilah Menteri
untuk melakukan berbagai aktivitas Keuangan Republik Indonesia menetapkan
operasionalnya. Organisasi memperoleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor
sumber daya dari sumbangan para anggota 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman
dan penyumbang lain yang tidak Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan
mengharapkan imbalan apapun dari Layanan Umum serta Kepmenkes RI No
organisasi yang bersangkutan. 1981/Menkes/SK/XII/2010 tentang
Sebagai akibat dari karakteristik pedoman akuntansi BLU Rumah Sakit.
tersebut, dalam organisasi nirlaba timbul
transaksi tertentu yang jarang atau bahkan
METODE PENELITIAN
tidak pernah terjadi dalam organisasi
Jenis Data
bisnis, contohnya penerimaan sumbangan.
Jenis data yang digunakan dalam
Pada beberapa bentuk organisasi nirlaba
penelitian ini adalah data subjek yang
meskipun tidak ada kepemilikan,
merupakan data penelitian yang diberikan
organisasi tersebut mencukupi modalnya
oleh responden dalam hal ini staf bagian
dari hutang dan mendanai kegiatan
keuanga dan akuntansi RSUD Kota
operasionalnya dari pendapatan atas jasa
Yogyakarta serta data dokumenter yang
yang diberikan kepada publik. Akibatnya
berupa laporan keuangan RSUD Kota
pengukuran jumlah, saat dan kepastian
Yogyakarta.
aliran pemasukan kas menjadi ukuran
kinerja yang penting bagi para pengguna
4 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017

Penyajian laporan keuangan menurut


Waktu dan Tempat Penelitian PSAK No. 45 tentang laporan keuangan
Penelitian ini dilakukan pada bulan organisasi nirlaba berbeda dengan
Agustus sampai Desember 2016 bertempat penyajian laporan keuangan lainnya karena
di RSUD Kota Yogyakarta yang beralamat penyajian laporan keuangan menurut
di Jalan Wirosaban Barat No 1, Sorosutan, PSAK No. 45 dapat mudah dipahami,
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY. memiliki relevansi dan memiliki daya
banding yang tinggi untuk laporan
Subjek dan Objek Penelitian keuangan Rumah Sakit Umum Daerah
Objek penelitian adalah sub bagian Kota Yogyakarta yang terdiri dari laporan
keuangan RSUD Kota Yogyakarta, posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan
sedangkan objek penelitian adalah PSAK arus kas, dan catatan atas laporan
No 45 tentang pelaporan keuangan keuangan.
organisasi nirlaba, Peraturan Menteri
Keuangan No 76/PMK.05/2008 tentang Instrumen Penelitian
pedoman akuntansi dan pelaporan Instrumen penelitian adalah cara atau
keuangan BLU, dan Pedoman Akuntansi alat untuk mengumpulkan data dalam
BLU Rumah Sakit menurut Kepmenkes RI penelitian. Pada penelitian ini instrumen
no 1981/Menkes/SK/XII/2010 pada yang digunakan adalah laporan keuangan
penyajian laporan keuangan RSUD Kota RSUD Kota Yogyakarta yang terdiri dari
Yogyakarta yang terdiri dari laporan posisi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,
keuangan, laporan aktivitas, laporan arus laporan arus kas, dan catatan atas laporan
kas, dan catatan atas laporan keuangan. keuangan. Selain laporan keuangan,
instrumen lain yang digunakan untuk
Definisi Operasional Variabel mengumpulkan data adalah profil RSUD
Implementasi penggunaan PSAK Kota Yogyakarta yang diperoleh dari web
No. 45 adalah penerapan standar akuntansi resmi RSUD Kota Yogyakarta dan
keuangan unntuk organisasi nirlaba. berbagai brosur RSUD Kota Yogyakarta.
Dalam penelitian ini implementasi Pada penelitian ini, penulis juga
penerapan PSAK No. 45 hanya difokuskan menggunakan instrumen tambahan berupa
pada penyajian laporan keuangan RSUD hasil wawancara untuk menjadi data
Kota Yogyakarta apakah sesuai atau tidak pelengkap penelitian yang tidak bisa
dengan PSAK No 45. ditemukan dalam laporan keuangan.
Pedoman wawancara telah dibuat dan
Analisis Penerapan PSAK .... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)5

disesuaikan dengan tujuan yang ingin 1. PSAK No. 45 tentang Pelaporan


dicapai. Keuangan Organisasi Nirlaba.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Metode Pengumpulan Data 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman
Metode pengumpulan data yang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
digunakan dalam penelitian ini adalah Badan Layanan Umum.
metode wawancara yang dilakukan kepada 3. Pedoman Akuntansi BLU Rumah
pihak sub bagian keuangan RSUD Kota Sakit menurut Kepmenkes RI No
Yogyakarta, yaitu Bapak Bambang, serta 1981/Menkes/SK/XII/2010.
metode dokumentasi yang berupa data 4. Laporan Keuangan Rumah Sakit
sejarah perusahaan, bidang usaha Umum Daerah Kota Yogyakarta tahun
perusahaan, dan laporan kinerja RSUD 2014.
Kota Yogyakarta. Langkah-langkah yang perlu
dilakukan dalam prosedur analisis data
Metode Analisis adalah sebagai berikut:
Metode yang digunakan dalam
1. Mengidentifikasi komponen pelaporan
penelitian ini adalah penelitian yang
yang digunakan
bersifat deskriptif kualitatif dengan tujuan
2. Mengidentifikasi klasifikasi aktiva dan
untuk memberikan gambaran yang
kewajiban
mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat
3. Mengidentifikasi klasifikasi aktiva
serta karakteristik-karakteristik yang khas
bersih
dari subjek yang diteliti.
4. Mengidentifikasi perubahan kelompok
Penelitian deskriptif ini
aktiva bersih
menunjukkan penelitian non hipotesis,
5. Mengidentifikasi perlakuan terhadap
sehngga dalam langkah penelitiannya tidak
pendapatan
perlu merumuskan hipotesis. Penelitian
6. Mengidentifikasi perlakuan terhadap
yang mengevaluasi laporan keuangan
beban
tahunan RSUD Kota Yogyakarta sebagai
7. Mengidentifikasi perlakuan terhadap
BLU diawali dengan analisis komparatif
keuntungan
terhadap objek penelitian dengan konsep
8. Mengidentifikasi perlakuan terhadap
pembanding dalam hal kebijakan akuntansi
kerugian
maupun penyajian laporan keuangan,
kemudian mencoba menyesuaikan dan
mengkombinasikan empat unsur, yaitu
6 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017

9. Mengidentifikasi pengungkapan laporan keuangan; serta Pedoman


terhadap informasi pendapatan dan Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut
beban Kepmenkes RI No
10. Mengidentifikasi pengungkapan 1981/Menkes/SK/XII/2010 yang berisi
terhadap informasi pemberian jasa laporan keuangan terdiri dari laporan
11. Mengidentifikasi klasifikasi posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas,
penerimaan dan pengeluaran kas. laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Secara umum komponen
pelaporan yang digunakan telah sesuai,
HASIL PENELITIAN DAN
namun ada beberapa perbedaan pada
PEMBAHASAN
penyebutan nama, contohnya pada laporan
Hasil Penelitian dan Pembahasan keuangan RSUD Kota Yogyakarta
digunakan istilah laporan operasional
1. Komponen Pelaporan yang Digunakan
sedangkan pada PSAK No. 45 digunakan
Hasil penelitian di RSUD Kota
istilah laporan aktivitas. Kedua istilah
Yogyakarta menunjukkan bahwa analisis
tersebut pada hakekatnya memiliki makna
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta
yang sama, yaitu menyajikan informasi
pada indikator pertama yaitu komponen
tentang operasi BLU mengenai sumber,
pelaporan yang digunakan terdiri dari
alokasi, dan pemakaian sumber daya
neraca, laporan operasional, laporan arus
ekonomi yang dikelola oleh BLU.
kas, dan catatan atas laporan keuangan.
2. Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban
Hal ini telah sesuai dengan PSAK No. 45
Berdasarkan hasil penelitian di
yang berisi laporan keuangan organisasi
RSUD Kota Yogyakarta dapat diketahui
nirlaba meliputi laporan posisi keuangan
bahwa analisis laporan keuangan RSUD
pada akhir periode laporan (neraca),
Kota Yogyakarta pada indikator kedua
laporan aktivitas serta laporan arus kas
yaitu Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban
untuk suatu periode pelaporan, dan catatan
telah sesuai dengan PSAK No. 45;
atas laporan keuangan; Pedoman
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
Keuangan BLU menurut Peraturan
menurut Peraturan Menteri Keuangan No
Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008;
76/PMK.05/2008 yang berisi laporan
serta Pedoman Akuntansi BLU Rumah
keuangan terdiri dari laporan realisasi
Sakit menurut Kepmenkes RI No
anggaran dan/atau laporan operasional,
1981/Menkes/SK/XII/2010. Secara umum
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas
bentuk klasifikasi aktiva dan kewajiban
Analisis Penerapan PSAK .... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)7

telah sesuai, namun ada beberapa ekuitas tidak terikat); sedangkan pada
perbedaan pada penyebutan nama dan PSAK No. 45 dicatat dan diklasifikasikan
klasifikasinya, sebagai contoh pada ke dalam aktiva terikat secara permanen,
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta terikat secara temporer, dan tidak terikat.
aset diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Adapun hakekat dari ekuitas menurut
aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya; Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit
sedangkan pada PSAK No. 45 aktiva berdasarkan Kepmenkes RI No
diklasifikasikan ke dalam aktiva lancar dan 1981/Menkes/SK/XII/2010 (halaman 61
tidak lancar. bagian penjelasan) dan aktiva bersih tidak
3. Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau terikat menurut PSAK No. 45 (paragraf
Tidak Terikat 18) adalah sama, yaitu tertulis “pada
Menurut hasil penelitian di RSUD umumnya meliputi pendapatan dari jasa,
Kota Yogyakarta dapat dilihat bahwa penjualan barang, sumbangan, dan deviden
analisis laporan keuangan RSUD Kota atau hasil investasi, dikurangi beban untuk
Yogyakarta pada indikator ketiga yaitu memperoleh pendapatan tersebut”.
Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau 4. Perubahan Kelompok Aktiva Bersih
Tidak Terikat telah sesuai dengan Hasil penelitian di RSUD Kota
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Yogyakarta menunjukkan bahwa analisis
Keuangan BLU menurut Peraturan laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta
Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008; pada indikator keempat yaitu Perubahan
Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit Kelompok Aktiva Bersih telah sesuai
menurut Kepmenkes RI No dengan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
1981/Menkes/SK/XII/2010; namun tidak Keuangan BLU menurut Peraturan
sesuai dengan PSAK No. 45. Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008;
Ketidaksesuaian antara laporan keuangan Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit
RSUD Kota Yogyakarta dengan PSAK menurut Kepmenkes RI No
No. 45 dikarenakan adanya perbedaan 1981/Menkes/SK/XII/2010; namun tidak
dalam pencatatan dan pengklasifikasian. sesuai dengan PSAK No. 45.
Pada laporan keuangan RSUD Kota Ketidaksesuaian antara laporan keuangan
Yogyakarta dicatat dan diklasifikasikan ke RSUD Kota Yogyakarta dengan PSAK
dalam ekuitas tidak terikat, terikat No. 45 disebabkan karena tidak adanya
temporer, dan terikat permanen (walaupun klasifikasi jumlah perubahan aktiva bersih
diklasifikasikan namun seluruh ekuitas terikat permanen, terikat temporer, dan
dicatat dan dikelompokkan ke dalam tidak terikat dalam satu periode pada
8 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017

laporan operasional laporan keuangan BLU Rumah Sakit digunakan istilah


RSUD Kota Yogyakarta. Disisi lain antara beban.
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta 6. Informasi Pendapatan dan Beban
dengan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Menurut hasil penelitian di RSUD
Keuangan BLU serta Pedoman Akuntansi Kota Yogyakarta dapat dilihat bahwa
BLU Rumah Sakit secara umum sama, analisis laporan keuangan RSUD Kota
hanya saja ada perbedaan pada penyebutan Yogyakarta pada indikator keenam yaitu
nama dan klasifikasinya, yaitu pada Informasi Pendapatan dan Beban telah
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta sesuai dengan PSAK No. 45; Pedoman
digunakan istilah biaya sedangkan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Keuangan No
menggunakan istilah beban. 76/PMK.05/2008; serta Pedoman
5. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut
Keuntungan, dan Kerugian Kepmenkes RI No
Berdasarkan hasil penelitian di 1981/Menkes/SK/XII/2010. Secara umum
RSUD Kota Yogyakarta diketahui bahwa informasi pendapatan dan beban telah
analisis laporan keuangan RSUD Kota sesuai, hanya saja ada perbedaan pada
Yogyakarta pada indikator kelima yaitu penyebutan nama, contohnya pada laporan
Klasifikasi Pendapatan, Beban, keuangan RSUD Kota Yogyakarta
Keuntungan, dan Kerugian telah sesuai digunakan istilah biaya sedangkan pada
dengan PSAK No. 45; Pedoman Akuntansi PSAK No. 45 dan Pedoman Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan BLU menurut BLU Rumah Sakit menggunakan istilah
Peraturan Menteri Keuangan No beban.
76/PMK.05/2008; serta Pedoman 7. Informasi Pemberian Jasa
Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut Hasil penelitian di RSUD Kota
Kepmenkes RI No Yogyakarta menunjukkan bahwa analisis
1981/Menkes/SK/XII/2010. Secara umum laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta
klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, pada indikator ketujuh yaitu Informasi
dan kerugian telah sesuai, hanya saja ada Pemberian Jasa telah sesuai dengan PSAK
perbedaan pada penyebutan nama dan No. 45; Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
klasifikasinya, sebagai contoh, yaitu pada Keuangan BLU menurut Peraturan
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008;
digunakan istilah biaya sedangkan pada serta Pedoman Akuntansi BLU Rumah
PSAK No. 45 dan Pedoman Akuntansi Sakit menurut Kepmenkes RI No
Analisis Penerapan PSAK .... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)9

1981/Menkes/SK/XII/2010. Secara umum 45 terdapat rekonsiliasi perubahan dalam


informasi pemberian jasa telah sesuai, aktiva bersih menjadi kas bersih yang
hanya saja ada perbedaan pada penyebutan digunakan untuk menambah aktivitas
nama dan klasifikasinya, yaitu pada operasi, sedangkan pada laporan keuangan
laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta RSUD Kota Yogyakarta tidak diperlukan.
digunakan istilah biaya sedangkan pada
Keterbatasan Penelitian
PSAK No. 45 dan Pedoman Akuntansi
BLU Rumah Sakit digunakan istilah Keterbatasan dalam penelitian ini
beban. Selain itu pada PSAK No. 45 adalah data yang diperoleh hanya
terdapat pengklasifikasian beban menurut berdasarkan laporan keuangan RSUD Kota
klasifikasi fungsionalnya seperti kelompok Yogyakarta tahun 2014 dan wawancara
program jasa utama dan aktivitas tanpa mengikuti praktik secara langsung
pendukung; sedangkan pada laporan dalam proses penyusunan laporan
keuangan RSUD Kota Yogyakarta biaya keuangan mengingat minimnya waktu dan
diklasifikasikan menurut penggunaan kesibukan karyawan RSUD Kota
seperti biaya operasional dan non Yogyakarta khususnya di Sub Bagian
operasional. Keuangan dan Akuntansi. Sehingga untuk
8. Klasifikasi Penerimaan dan penelitian selanjutnya tidak hanya
Pengeluaran Kas berdasarkan laporan keuangan yang telah
Berdasarkan Hasil penelitian di dibuat saja, tetapi juga mengikuti praktik
RSUD Kota Yogyakarta dapat diketahui secara langsung dalam proses penyusunan
bahwa analisis laporan keuangan RSUD laporan keuangan, agar proses penyusunan
Kota Yogyakarta pada indikator kedelapan pelaporan keuangan dapat dijabarkan lebih
yaitu Klasifikasi Penerimaan dan rinci.
Pengeluaran Kas telah sesuai dengan Keterbatasan yang kedua adalah
PSAK No. 45; Pedoman Akuntansi dan penelitian ini tidak memperoleh data
Pelaporan Keuangan BLU menurut laporan keuangan RSUD Kota Yogyakarta
Peraturan Menteri Keuangan No periode terakhir (Laporan Keuangan
76/PMK.05/2008; serta Pedoman RSUD Kota Yogyakarta tahun 2015)
Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut dikarenakan sedang dilakukan proses
Kepmenkes RI No rekonsiliasi laporan keuangan dengan
1981/Menkes/SK/XII/2010. Secara umum pemerintah daerah. Hal ini berakibat pada
klasifikasi penerimaan dan pengeluaran penelitian yang dirasa kurang up to date
kas telah sesuai, namun pada PSAK No. bagi para pembaca.
10 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017

yang berlaku bagi BLU yaitu Pedoman


Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
SIMPULAN DAN SARAN
menurut Peraturan Menteri Keuangan No
Kesimpulan 76/PMK.05/2008; serta Pedoman
Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut
1. Ada 2 indikator dalam laporan
Kepmenkes RI No
keuangan RSUD Kota Yogyakarta yang
1981/Menkes/SK/XII/2010 yang dapat
tidak sesuai dengan PSAK No. 45, yaitu
diperbaharui kapan saja sesuai dengan
indikator ke tiga tentang klasifikasi aktiva
perkembangan zaman.
bersih terikat dan tidak terikat serta
Setelah melakukan wawancara dan
indikator ke empat tentang perubahan
dokumentasi di RSUD Kota Yogyakarta,
kelompok aktiva bersih.
sangat terlihat keterbatasan sumber daya
2. RSUD Kota Yogyakarta telah
manusia khususnya di bagian keuangan
menyajikan laporan keuangan sesuai
dan akuntansi, oleh sebab itu sebaiknya
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
pihak manajemen RSUD Kota Yogyakarta
Keuangan BLU menurut Peraturan
menambah SDM pada bagian keuangan
Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008.
dan akuntansi agar dapat menyusun dan
3. RSUD Kota Yogyakarta telah
melaporkan laporan keuangan yang sesuai
menyajikan laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan dan tepat waktu serta
Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit
meningkatkan kompetensi SDM mengenai
menurut Kepmenkes RI No
penyajian laporan keuangan dan tidak
1981/Menkes/SK/XII/2010.
bergantung sepenuhnya pada sistem
4. Secara keseluruhan, RSUD Kota
akuntansi terkomputerisasi.
Yogyakarta telah menerapkan PSAK No.
45 ke dalam laporan keuangannya dengan 2. Bagi Pemerintah
baik. Perlunya penyusunan sebuah Standar
Akuntansi Balai Besar Kesehatan yang
berstatus Badan Layanan Umum dengan
Saran
mengacu pada Standar Akuntansi
1. Bagi RSUD Kota Yogyakarta Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi
RSUD Kota Yogyakarta diharapkan Profesi Akuntansi Indonesia dalam rangka
dapat terus mengikuti perkembangan memenuhi amanat dalam Peraturan
peraturan penyajian laporan keuangan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
khususnya PSAK No. 45 dan ketentuan Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Analisis Penerapan PSAK .... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)11

Nomor 23 Tahun 2005 tentang Rumahsakitjogja.jogjakota.go.id diakses


pada hari Jumat tanggal 24 Juni 2016
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
pukul 13.23 WIB
Umum.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
DAFTAR PUSTAKA Bandung: ALFABETA.

Akuntansi Organisasi Nirlaba. 2013.


Laporan Keuangan Organisasi
Nirlaba.

Horngren, Charles T., Harrison, Walter T.


2007. Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2010.


PSAK 45: Akuntansi Organisasi
Nirlaba. Jakarta: Ikatan Akuntan
Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2012.


Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.

Lexy J. Moleong. 2014. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor


Publik. Edisi Empat. Yogyakarta:
ANDI.

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor


76/PMK.05/2008 tentang Pedoman
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Badan Layanan Umum

Kepmenkes RI No.
1981/Menkes/SK/XII/2010 Tentang
Pedoman Akuntansi BLU Rumah
Sakit

Pontoh, Chenly Ribka. 2013. Penerapan


Laporan Keuangan Organisasi
Nirlaba Berdasarkan PSAK No 45
pada Gereja Bzl. Unsrat Manado:
Jurnal Emba

Anda mungkin juga menyukai