NORMAL
DEFINISI PERSALINAN
• Kontraksi uterus yang memperlihatkan
pendataran dan dilatasi serviks
Metode yang dipakai untuk penentuan
mulainya persalinan
• Kontraksi uterus yang nyeri secara reguler /
teratur.
• Adanya kontraksi uterus yang nyeri disertai
salah satu berikut ini :
1)Adanya selaput ketuban pecah spontan,
2)Bloody “show”,
3) Serta pendataran serviks komplit.
KALAI I PERSALINAN
• Friedman (1954), telah ditunjukkan adanya suatu pola
sigmoid persalinan yang khas dengan cara menggambarkan
suatu grafik dari pembukaan serviks dibandingkan waktu.
Menurut Friedman (1954) membagi kala 1 menjadi 2 yaitu
1. Fase laten : Titik dimana ibu merasakan adanya kontraksi
uterus yang teratur. Fase laten berakhir pada pembukaan
antara dan dievaluasi selama +/- 6 jam . Batas ini berguna
untuk menentukan batas dilatasi serviks persalinan aktif..
2. Fase aktif : Dilatasi serviks 3 cm sampai 5 cm atau lebih yang
disertai dengan kontraksi uterus dapat dipakai sebagai titik
awal persalinan fase aktif. Durasi rata-rata fase aktif
persalinan pada nullipara adalah 4.9 jam, dengan maksimal
11.7 jam, dimana kecepatan pembukaan serviks minimal 1.2
sampai 6.8 cm / jam. Sedangkan pada multipara kemajuan
fase aktif agak lebih cepat dengan kecepatan pembukaan
minimal 1.5 cm / jam. Persalinan kala 1 selesai ketika serviks
sudah membuka lengkap sekitar 10 cm sehingga
memungkinkan kepala janin keluar.
KALAI II PERSALINAN
• Kala ini dimulai ketika pembukaan serviks
telah lengkap dan berakhir setelah bayi lahir.
Lama rata-rata sekitar 50 menit pada
nullipara, dan sekitar 20 menit pada
multipara, akan tetapi hal ini sangat bervariasi
tiap individu.
LAMA PERSALINAN