Anda di halaman 1dari 15

PAPARAN

CALON KEPALA TEKNIK TAMBANG SEMENTARA


(KTTS)
IUP EKSPLORASI A.N SOLIHIN
NO. IUP EKSPLORASI

Dipresentasikan kepada :
BP3-ESDM Slamet Selatan

Oleh : -
Purwokerto, 10 Mei 2017
RIWAYAT HIDUP CALON KTTS

 I. Nama : Juni Suprianto


Lahir : Banyumas, 11 juni 1989
Alamat Rumah : Tipar Kidul Ajibarang

II. Pendidikan : SMK

III. Pengalaman Kerja :


Oktober 2008 – Oktober 2017, CV. Tani Jaya Sebagai Operator Excavator

IV. Kursus-kursus
Pelatihan Operator Excavator

1
IDENTITAS PEMRAKARSA

 Nama Pemrakarsa : Trisno Sudarso


 Direktur : Trisno Sudarso
 Komoditas : Batuan (Sirtu)
 Lokasi : Desa Jipang dan Desa Singasari
 Luas : 20 ha
PENDAHULUAN (Perijinan) BSS

 Secara administratif, IUP


Eksplorasi terletak di daerah
Desa Jipang dan Desa
Singasari Kecamatan
Karanglewas

5
LOKASI RENCAN IUP OPERASI
PRODUKSI

LOKASI IUP EKSPLORASI


BSS

A
ASPEK TEKNIS PERTAMBANGAN

11
KEPALA TEKNIK TAMBANG ADALAH SESEORANG YANG MEMIMPIN DAN
BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERLAKSANANYA SERTA DITAATINYA PERATURAN
PERUNDANG – UNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
SUATU KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN DI WILAYAH YANG MENJADI
TANGGUNG
JAWABNYA.

KEPALA TEKNIK TAMBANG DIBAGI ATAS 4 (EMPAT) KLASIFIKASI DENGAN URUTAN


SEBAGAI BERIKUT

A. KELAS III B
B. KELAS III A
C. KELAS II
D. KELAS I
Teknis Pertambangan ( 1 ) BSS

1. Pelaksanaan Teknik Eksplorasi

 Survey Tinjau : mengumpulkan informasi tentang kondisi goegrafi, tata guna


lahan, dan kesampaian daerah, inspeksi lapangan pendahuluan yang
menggunakan peta dasar dengan skala sekurang kurangnya 1: 100.000
 Eksplorasi : Pemetaan geologi, test pit.
 Tahap kajian kelayakan dilakukan untuk mendapatkan nilai kelayakan teknis,
ekonomi, sosial maupun lingkungan;
 Kelayakan teknis meliputi modeling geologi dan desain tambang, estimasi
cadangan tertambang dengan nisbah kupas (S/R), desain jalan angkut, desain
pembongkaran-pemuatan, serta jenis peralatan yang akan dipakai;
 Kelayakan ekonomi meliputi biaya penambangan, biaya angkut, biaya handling
(stockpiling, crushing, washing dan loading), biaya lingkungan dan comunity
development serta simulasi antara biaya produksi versus harga jual;

12
Teknis Pertambangan ( 2 ) BSS

 Teknis konstruksi dan pemilihan peralatan harus tepat guna;


 Teknis penambangan meliputi : metode, jenis alat, tahapan penambangan,
penentuan urutan blok tambang, penanganan top soil dan overburden;
 Teknis produksi meliputi : kesesuaian dengan rencana produksi, kualitas dan
daya serap pasar;
 Sistem pengangkutan meliputi : bahan tambang terencana dengan baik,
infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai, pemilihan alat angkut dan alat
muat yang sesuai dengan rencana produksi dan rencana penjualan;
 Program reklamasi dan pasca tambang harus terencana dengan baik sebelum
seluruh aktifitas kegiatan tambang dihentikan.

13
Ilustrasi Proses Kegiatan Penambangan BSS

14
BSS

B
ASPEK KESELAMATAN PERTAMBANGAN

19
Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan
BSS

Keselamatan Kerja

• Membuat Menyelenggarakan Inspeksi dan Audit Keselamatan Kerja


• Menyelenggarakan Pelatihan Dasar Keselamatan Kerja untuk karyawan seperti
identifikasi dan analisa potensi bahaya yang berkiatan dengan pekerjaan,
wewenang Pengawas Teknik dan Operasional, bahaya listrik dan permesinan,
bahaya debu dan panas serta tindakan perlindungannya, bahaya Kebakaran
dan cara pengunaan Alat Pemadam, Induksi kerja/Pengenalan lingkungan
kerja
• Memasukkan tindakan-tindakan diatas kedalam Rencana Keselamatan Kerja.

21
Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan
BSS

Kesehatan Kerja :

Program Kesehatan Kerja :


 Pemeriksaan kesehatan pekerja;
 Pencegahan penyakit akibat kerja;
 Diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja;
 Hiegiene dan sanitasi;
 Pengelolaan makanan, minuman dan gizi kerja;
 Pengawasan alkohol dan obat terlarang.
Ergonomi
 Tempat duduk;
 Alat kerja;
 Dimensi tempat kerja.

26
45

Anda mungkin juga menyukai