Anda di halaman 1dari 19

ZAT

ADIKTIF
By: Rianda Sinaga,
S.Pd
IPA

Zat Adiktif
Zat Adiktif adalah zat yang apabila
dikonsumsi dapat mengakibatkan
ketergantungan atau kecanduan (adiksi)dan
ingin menggunakannya secara terus
menerus baik secara fisik maupun psikologis.

Zat Adiktif Alami yang biasa dikonsumsi


adalah kafein yang ada didalam kopi
dan theine yang ada didalam teh.
IPA
Zat Adiktif dibedakan
menjadi 3 kelompok :

Zat Adiktif bukan Zat Adiktif Narkotika Zat Psikotropika


Narkotika dan Psikotropika
- Narkotika Golongan I - Psikotropika Golongan I
- Nikotin - Narkotika Golongan II - Psikotropika Golongan II
- Alkohol - Narkotika Golongan - Psikotropika Golongan III
- Kafein III - Psikotropika Golongan IV
Zat Adiktif Bukan Narkotika
dan Psikotropika

Merupakan zat yang dapat berperangaruh terhadap sistem kerja saraf


pusat menyebabkan ketergantungan dan apabila dikonsumsi berlebihan
dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Contoh : nikotin (terdapat pada rokok), kafein (terdapat pada kopi
dan teh), alkohol, dan lem.
K a f e i n d a la m Te h
ba ha n yan g me ng an du ng z a t ad i kti f
Teh ter m as uk ke da la m ke lo mp ok
Itu la h seb abn ya se ba gia n da ri
ka fei n.
ka re na me ng an du ng the ine dan
a me ng on su ms i t e h se tia p ha ri.
ka m u me nja di ter bi as
teh me ng an du ng 4 0 mi lig ram ka fei n.
Secangkir
ons um si da la m jum lah t i d a k be rle bi ha n.
Teh am an da n bai k u n t u k dik
teo fil in, da n te ob r o m i n dal am jum lah
Teh juga me ng an du ng ka fe in,

se di kit
Kafein Dalam Kopi
• Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang
telah disangrai dan dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi
memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari teh.
• Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar
mereka tidak mengantuk.
• Kopi dapat membuat orang tidak mengantuk karena
kafein dalam kopi merupakan stimulis yang mempu
meningkatkan kerja otak. Pada secangkir kopi standar
yang diseduh penyaring kopi terdapat 80-115 miligram
kafein.
• Mengkonsumsi kafein berlebihan dapat mengganggu
kerja jantung, seperti mempercepat detak jantung
NI KOTI
N
Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau biasanya
digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok. Nikotin dapat
mempengaruhi tubuh seperti meningkatkan atau mengurangi aktivitas
otak, melepaskan hormon adrenalin yang dapat meningkatkan denyut
nadi dan tekanan darah, serta menimbulkan kontraksi pembuluh
darah arteri.
Sebatang rokok mengandung 8-20 mg nikotin. Seorang perokok akan
menyerap 1 mg nikotin untuk setiap batang rokok yang dihisapnya.
Rokok juga mengandung karbon monoksida dan Tar.
Karbon monoksida merupakan gas beracun dan dapat mengganggu
f ungsi hemoglobin untuk mengikat oksigen dalam darah. Sedangkan
Tar merupakan bahan yang dapat merusak sel paru-paru
yang dapat menyebabkan kanker.

Efek Jangka Panjang Merokok


Memperpendek Usia
Berperan sebagai penyebab kanker
Timbulnya kelainan paru-paru (bronkhitis dan
emfisema) Gangguan Sistem Kardiovaskuler, penyakit
j antung koroner yang diketahui sebagai penyebab
utama kematian
KANDUNGAN ZAT BERBAHAYA PADA
ROKOK
ALKOHOL
• Digunakan sebagai pelarut seperti dalam parfum atau
proses kimia. Alkohol juga sering disebut sebagai
etanol.
• Hal ini disebabkan karena etanol yang digunakan
sebagai bahan dasar pada minuman.
• M in u m an b e ralko h o l m engan d u n g zat e tanol
dan m e m p u n yai wa r n a dan rasa yang berbeda-beda,
tergantung bahan- bahan yang dipakai dalam
pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi
termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky.
• Minuman keras yang mengandung alkohol denga
n k a d a r tinggi s e h in g g a dapat menyebabkan
ketagihan dan k e t e r g a n t u n g a n . Jika d i m i num
secara terus menerus dan b e rlan gsu n g l a m a
m a k a d a p a t m e ru sak o rga n tu b u h pem
ZAT ADIKTIF Zat yang berasal dari tanaman yang
dapat menyebabkan penurunan atau
NARKOTIKA perubahan kesadaran, menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri, dan dapat
menyebabkan ketergantungan

Zat ini berbahaya dan tidak boleh


digunakan tanpa pengawasan dokter.
Penggunaan Narkotik tanpa pengawasan
dokter dan menyimpannya adalah
pelanggaran hukum

Narkotika dikelompokkan menj adi


tiga golongan : golonganI,
I I dan I I I
Narkotika Golongan I
Narkotika Golongan I, sangat berbahaya karena memiliki potensi
ketergantungan sangat tinggi, hanya digunakan untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
Misalnya : Heroin (putauw), kokain dan ganja.
Narkotika Golongan II
Berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat
digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan.

Misalnya : Morfin, petidin, dan metadon


Narkotika Golongan III

Narkotika Golongan I I I , berpotensi ringan dalam menyebabkan


ketergantungan dan banyak digunakan dalam
pengobatan.
Misalnya: kodein dan difenoksilat
ZAT ADIKTIF PSIKOTROPIKA

• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah


maupun sintesis bukan narkoti ka, yang berkhasiat
psikoakti f melalui pengaruh selekti f pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
akti vitas mental dan perilaku.
• Zat atau obat ini dapat menyebabkan ti mbulnya
halusinasi (mengkhayal), ilusi dan gang guan cara
berpikir pada diri seseorang.
• Mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang
lama tanpa pengawasan dokter, dapat menimbulkan
berbagai efek yang merugikan.
Psikotropika Golongan I
Memiliki potensi kete rga nt u n ga n
terti nggi, hanya dapat di gu na ka n untuk
tujuan ilmu p e ngeta hu an

Misalnya : E k s t a s i (meti len dioksi


metamfetamin), L S D ( Ly s e r g i c acid
diethylamide), dan D O M (Dimetoksi alpha
dimeti lpeneti lamina)
P S I K O T R O P IK A G O L O
N G A N II
Memiliki po t en s i ketergantungan
menengah, dapat digunakan u n tu k
pengobatan, te rapi dan ilm u
pengetahuan.
Mi s aln y a : Amfe tamina ( s ab u - s ab u ),
feni s iklidin , me t amfe t amin , dan r i t alin
PSIKOTROPIK
A GOLONGAN
III
Memiliki potensi ketergantungan
sedang, dapat digunakan sebagai obat
dan banyak digunakan sebagai terapi
serta tujuan untuk ilmu pengetahuan.

Misalnya : Amobarbital, flunitrazepam


dan fenobarbital
PSIKOTROPIK
A GOLONGAN
IV
Memiliki potensi ketergantungan
ringan, dapat digunakan sebagai
obat dan sangat luas digunakan
dalam terapidan untuk tujuan ilmu
pengetahuan.
Misalnya : Diazepam,
barbital, klonazam dan
nitrazepam

Anda mungkin juga menyukai