Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN

TERHADAP BERBAGAI JENIS OBAT

KELOMPOK 1

1. ARIE PHANY
2. LUSITA
3. RIKA AGUSTINA
4. YETI
KATA PENGAN TAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok makalah yang berjudul “Interaksi Obat dan Makanan Pada Berbagai Jenis Obat” dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Interaksi Obat dan Makanan untuk
bimbingan materinya dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota kelompok 1 dalam
mengerjakan tugas kelompok mata kuliah Interaksi Obat dan Makanan yang telah saling bantu membantu untuk
menyelesaikan tugas makalah kelompok ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Interaksi obat merupakan interaksi yang dapat terjadi apabila
efek suatu obat dapat diubah oleh obat lain, makanan atau
minuman. Interaksi obat dapat menyebabkan beberapa masalah
antara lain penurunan efek terapi, peningkatan toksisitas, atau
efek farmakologis yang tidak diharapkan. (Agustin and
Fitrianingsih, 2020)

Interaksi obat dan obat lainnya juga dapat mengakibatkan


perubahan efek dari satu obat karena adanya obat jenis lain.
Sementara itu pada interaksi obat dan makanan, perubahan efek
obat atau makanan dapat disebabkan oleh zat lain. Adanya
interaksi obat dapat bersifat positif maupun negatif. (Helmiyati
et al, 2017)
B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN D. MANFAAT

“Apakah ada 1. Mengetahui pengertian 1. Menambah wawasan dan

interaksi obat dan interaksi obat dan makanan


pengetahuan mengenai interaksi
obat dan makanan
makanan dengan 2. Mengetahui interaksi obat
Menambah wawasan dan
berbagai jenis dengan obat
2.

pengetahuan mengenai interaksi


obat ?” 3. Mengetahui interaksi obat obat dengan obat
dan makanan pada berbagai 3. Menambah wawasan dan
jenis obat pengetahuan mengenai interaksi
obat dan makanan dengan
berbagai jenis obat
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INTERAKSI
OBAT
 interaksi obat adalah suatu peristiwa aksi suatu
Terdapat 2 macam interaksi dalam tubuh:
obat diubah atau dipengaruhi oeh obat atau
senyawa lain yang diberikan secara bersama 1. Interaksi farmakodinamik → interaksi antar
(Helmiyati et al, 2017). obat (yang diberikan bersamaan), bekerja
pada reseptor yang sama sehingga
 Interaksi obat saling berpengaruh antar obat
sehingga terjadi perubahan efek. Di dalam menimbulkan efek sinergis atau antagonis.
tubuh obat mengalami berbagai macam proses
hingga akhirnya obat di keluarkan lagi dari 2. Interaksi farmakokinetik → interaksi antar 2
tubuh. atau lebih obat yang diberikan bersamaan
 Proses tersebut terdiri dari: dan saling mempengaruhi dalam proses
ADME (absorpsi, distribusi, metabolisme,
 absorpsi
dan eliminasi) sehingga dapat meningkatkan
 distribusi atau menurunkan salah satu kadar obat
 metabolisme (biotransformasi) dalam darah.
 eliminasi.
B. INTERAKSI OBAT DAN OBAT
 Interaksi obat yang signifikan  Obat-obat yang besar
dapat terjadi jika dua atau kemungkinannya
lebih obat digunakan bersama- terlibat dalam interaksi Pasien yang rentan terhadap interaksi obat :
sama.
obat adalah: obat yang 1. orang dengan usia lanjut,
 Interaksi obat secara klinis rentang terapinya 2. orang yang minum lebih dari 1 jenis
penting apabila sempit, obat yang obat,
mengakibatkan peingkatan memerlukan 3. pasien yang mempunyai gangguan
toksisitas dan mengurangi pengendalian dosis yang fungsi ginjal dan hati,
efektivitas obat. Jadi perlu teliti, dan obat yang
4. pasien dengan penyakit akut,
diperhatikan terutama bila menginduksi atau
menyangkut obat dengan batas menghambat sistem 5. pasien dengan penyakit yang tidak
stabil,
keamanan yang sempit (indeks enzim mikrosom
terapi rendah) seperti obat hepatik sitokrom P450 6. pasien yang memiliki karakteristik
glikosida (gagal jantung), monooksigenase genetic tertentu, pasien hamil dan
menyusui (Kemenkes, 2017).
antikoagulan, dan lain-lain. (Kemenkes, 2017).
CONTOH INTERAKSI OBAT DENGAN OBAT
1. MENINGKATKAN EFEK
OBAT

a) Asam Traneksamat (anti perdarahan) digunakan c) Fenofibrat (obat anti kolesterol) digunakan bersama
bersama oral kontrasepsi yang mengandung antikoagulan oral (missal : warfarin) akan meningkatkan
estrogen dapat meningkatkan efek asam efek dari antikoagulan oral, sehingga meningkatkan
traneksamat sehingga terjadi risiko resiko perdarahan. Pencegahannya dengan penyesuaian
penggumpalan darah. dosis antikoagulan oral.

b) Theophylline (obat sesak nafas) digunakan d) Parasetamol (analgesik antipiretik) digunakan bersama
bersama ciprofloksasin (antibiotik) Isoniazid (antibiotik) akan meningkatkan efek samping
mengakibatkan peningkatan kadar theophylline dari parasetamol
dalam tubuh, sehingga efek theophylline e) Antasida digunakan bersama ciprofloxacin (antibiotik)
meningkat. akan mengurangi penyerapan ciprofloxacin, sehingga
efek/khasiat berkurang
B. MENURUNKAN EFEK OBAT

1. Antibiotik golongan flurokuinolon (ciprofloksasin,


levofloksasin) digunakan bersama antasid menyebabkan
penyerapan antibiotik tersebut dalam tubuh berkurang,
sehingga efek antibiotik menurun.

2. Fenofibrat digunakan bersama kontrasepsi oral yang


mengandung estrogen dan progesteron, fenofibrat
meningkatkan hormon estrogen dan progesteron sehingga
dapat menggagalkan kerja dari kontrasepsi oral tersebut.

3. Captopril digunakan bersama antiinflamasi non steroid


(misalnya : ibuprofen, aspirin, paracetamol) dapat menurunkan
efek antihipertensi captopril.(RSUD Limpung, 2019)
C. INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN
DENGAN BERBAGAI JENIS OBAT
 Interaksi obat dengan makanan adalah adanya efek
toksik atau efek yang tidak diinginkan dari suatu obat
atau penurunan efektivitas obat karena adanya
percampuran dengan zat yang ada dalam makanan.
 Ada obat yang penyerapannya lebih baik dan lebih cepat
dan ada obat yang penyerapannya lebih lambat dan lebih
jelek bila ada makanan, tanpa makanan atau bersama-
sama makanan.
 Jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi akan
berpengaruh terhadap penyerapan obat dalam tubuh.
 Interaksi obat dengan makanan dan minuman dapat
berdampak obat tidak bekerja dengan semestinya,
menyebabkan efek samping atau sebaliknya obat lebih
efektif bekerja (Kemenkes, 2017).
CONTOH INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN YANG DAPAT
TERJADI YAITU DAPAT DILIHAT PADA TABEL BERIKUT INI :

Obat Makanan Interaksi Obat dan makanan

Bronkodilatorteofilin Makanan tinggi lemak Mengurangi penyerapan obat

Obat Pernapasan Makanan tinggi karbohidrat Dapat menyebabkan mual, muntah

Suplemen Tiroid Formula kedelai Mengurangi penyerapan, meningkatkan eliminasi


fases
Inhibitor; Daging permentasi, acar ikan berpotensi mempengaruhi lonjakan fatal dalam
monominoksidase tekanan darah
Obat yang
Jus Anggur Meningkatkan toksisitas secara signifikan
memperpanjang
repolarisasi amiodarone  
(cordarone, pacerone)
Next............

Simvastatin, Lovestatin, Serat makanan dan makanan Dapat mengurangi penyarapan obat
Atorvastatin berlemak
Anti – tuberculosis, rifampisin Makanan atau snack biasa Menunda atau menurunkan absorbs obat

Glikosida Jantung Produk berserat tinggi Mengurangi penyerapan obat


Isocarboxazid phenelzine, Kacang dan ekstrak ragi Tekanan
tranylcypromine
Monominoksidase; Inhibitor Keju Krisis hipertensi
Obat antidiabetes, sulfonylurea, Makanan yang meningkatkan Mengurangi kontrol gula darah, defisiensi
klorpropamida, glipizide gula darah seperti permen dan vitamin B12 dan kerusakan saraf yang
tepung olahan irevesibel
 
Next........

Diuretic, amiloride, spironolakton, Pisang, jeruk, kacang-kacangan dan Dapat menurunkan konsentrasi serum
triamterene
daging

Antagonis beta-adrenergik, Jus jeruk bali dan jeruk bali Peningkatan penyerapan dengan penurunan metabolism,
Labetalol, Metoproplol, dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan
Propranolol tekanan darah

Ciprofloxacin, Levofloxacin Susu atau produk susu Kalsium susu mengikat dangan obat ini menghambat
penyerapan obat serta kalsium

Artemether Makanan tinggi lemak Meningkatkan bioavailabilitas

Atovaquone Makanan berlemak Meningkatkan paparan tablet dan suspense atovaquone


BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN B. SARAN
 Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian
obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan
1. Bacalah label obat, aturan pakai dengan
senyawa kimia lain. Interaksi dapat terjadi antar-obat atau antara obat teliti dan perhatikan peringatan interaksi
dengan makanan serta obat-obatan herbal. obat yang tercantum pada kemasan obat
 Interaksi yang terjadi di dalam tubuh ada dua, yaitu interaksi serta tanyakan kepada dokter yang
farmakodinamik dan interaksi farmakokinetik. memberikan resep obat atau ke apoteker.
 Interaksi farmakodinamik yaitu interaksi antar obat (yang diberikan
bersamaan) → bekerja pada reseptor yang sama , menimbulkan efek 2. Jangam membeli obat dan meresep obat
sinergis atau antagonis. sendiri apabila kita tidak mengetahui
 Interaksi farmakokinetik yaitu interaksi antar 2 atau lebih obat yang efek obat tersebut.
diberikan bersamaan, saling mempengaruhi dalam proses ADME
(absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi) sehingga dapat
meningkatkan atau menurunkan salah satu kadar obat dalam darah.
 Interaksi obat dapat mengakibatkan berkurang atau hilangnya khasiat
terapi, meningkatkan aktivitas obat dan dapat terjadi reaksi toksik
obat

Anda mungkin juga menyukai