Anda di halaman 1dari 12

RUMUS SUKSES LANDING PAGE

Web Design
Tujuan utama landing page ada yaitu untuk mengkonversi pengunjung menjadi pembeli.

Pertanyaannya bagaimana kita mendesain website yang bisa melakukan hal tersebut dengan sangat

efektif?
RUMUS SUKSES LANDING PAGE.

1. Jelaskan nilai yang kamu berikan (Title)

2. Jelaskan bagaimana caranya kamu memberi nilai itu (Subtitle)

3. Berikan gambaran untuk mereka lihat (Hero image)

4. Buat mereka percaya (Social proof)

5. Buat langkah selanjutnya semudah mungkin (Call to Action)


MARI KITA LIHAT BEBERAPA CONTOHNYA.
Stripe.Com landing page
memenuhi ke-5 kunci
dalam rumus sukses
landing page dengan
seimbang.
Kelima kunci
dipenuhi oleh Lattice
landing page dengan
mengoptimalkan
Above the Fold
space. Semua kunci
sudah bisa terlihat
saat pertama kali
load tanpa perlu
scroll down lebih
jauh.
Cenario menerapkan
semua kunci2 dengan
baik. Desain Call to
Action (CTA) yang
besar dan jelas menjadi
kan elemen tersebut
mudah dikenali dan
mengundang untuk
diisi.
Stir menempatkan
visual (kunci ke-3)
menjadi focal point di
landing page utama
nya.
PRAKTIK MENGANALISA
KEKUATAN LANDING PAGE

Kegiatan: Observasi dan analisis


Durasi: 30menit
BAGIAN 1

1. Kunjungi 2 atau 3 website favoritmu

2. Observasi apakah terdapat elemen2 kunci sukses di landing page


mereka.

3. Tulis kunci2 yang kamu temukan.

a) Tulis apa kunci yang ada

b) Tulis apa kunci yang tidak ada


BAGIAN 2

1. Setelah selesai observasi web favoritmu, buka beberapa website populer lainnya.

a) Kamu bisa cari referensi dari Land-book

2. Lakukan observasi lagi dan tulis kunci2 apa yang kamu temukan

3. Di akhir, bandingkan antara website favoritmu dan website populer versi


Land-book

4. Apakah website favoritmu lebih baik dari web favorit versi Land-book.

5. Tuliskan segala macam hasil analismu di notes. Notes ini akan menjadi panduan
mu kelak saat mendesain Landing Page versi mu.

6. Apakah di akhir website favoirtmu bertambah?


SUMBER

https://www.halodesigners.com/petunjuk-ux

Anda mungkin juga menyukai