Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

LAPORAN HASIL PROJECT E-MARKETPLACE

DISUSUN OLEH :
ADIB VIROS ALWAS (2201010122)

MUHAMMAD GARNES VIARMON S. (2201010131)

PATONI ADNAN (2201010142)

JURUSAN ILMU KMPUTER


UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala rasa hormat dan keikhlasan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang
telah memberikan waktu dan perhatian untuk membaca makalah laporan ini.

Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dan sebagai bentuk hasil kerja keras dalam
melasanakan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang relevan dan terkini terkait topik yang telah
ditentukan.

Saya berharap laporan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi pembaca, serta dapat
memberikan pandangan yang lebih luas dan mendalam terhadap topik yang dibahas. Terima kasih.

Mataram, 4 Mei 2023


ADIB VIROS ALWAS
MUHAMMAD GARNES VIARMON S.
PATONI ADNAN
Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................1
BAB I .............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................................................................3
1.3. Batasan Masalah ................................................................................................................................3
1.4. Tujuan penulisan laporan ....................................................................................................................4
BAB II ...........................................................................................................................................................5
MATERI PEMBAHASAN ...........................................................................................................................5
I. Apa itu E-commerce ...............................................................................................................................5
II. Jenis-jenis e-commerce .........................................................................................................................5
III. Keuntungan e-commerce .....................................................................................................................5
IV. Kerugian e-commerce ..........................................................................................................................5
V. Tantangan e-commerce .........................................................................................................................6
BAB III ..........................................................................................................................................................7
PELAKSANAAN PROJECT WORK ...........................................................................................................7
3.1. Waktu dan Tempat Project Work........................................................................................................7
3.2. Tahapan Project Work ........................................................................................................................7
3.3. Masalah yang di hadapi selama work project dan pemecahannya......................................................8
3.4.Design E- Marketplace.........................................................................................................................9
BAB III ........................................................................................................................................................11
PENUTUP ...................................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan .......................................................................................................................................11
3.2. Saran..................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

E-commerce atau perdagangan elektronik telah menjadi fenomena global dalam beberapa dekade
terakhir. Konsep e-commerce dapat didefinisikan sebagai proses membeli dan menjual produk atau jasa
secara elektronik melalui internet. Dalam e-commerce, transaksi dilakukan melalui situs web, aplikasi
seluler, atau platform online lainnya.

Sejarah e-commerce dimulai pada tahun 1960-an dengan pengembangan sistem komputerisasi yang
pertama kali digunakan oleh perusahaan besar untuk mengelola transaksi bisnis mereka. Pada tahun 1970-
an, sistem ini mulai digunakan oleh perusahaan kecil dan menengah dan di tahun 1980-an, Electronic
Data Interchange (EDI) dikembangkan sebagai standar industri untuk pertukaran dokumen bisnis secara
elektronik.

Kemudian, pada tahun 1990-an, World Wide Web (WWW) ditemukan dan teknologi web mulai
berkembang pesat, sehingga membuka peluang baru untuk perdagangan elektronik. Beberapa situs web e-
commerce pertama adalah Amazon.com dan eBay.com yang diluncurkan pada tahun 1995. Kemudian, di
tahun 2000-an, munculnya platform sosial media seperti Facebook dan Twitter telah mengubah cara
bisnis dilakukan di internet.

Perkembangan teknologi dan pertumbuhan e-commerce terus berlanjut pada saat ini. Hal ini telah
membuka peluang baru bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya secara global, menciptakan
lapangan kerja baru, dan meningkatkan efisiensi dalam bisnis. E-commerce juga telah memberikan
konsumen akses ke produk yang lebih luas dan terjangkau, serta meningkatkan kenyamanan dan
kemudahan dalam berbelanja.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas ada berbagai macam permasalahan yang dapat diidentifikasikan, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Bagaimana membuat design program website yang dapat menampung produk E-Commerce agar
mudah di akses
2. Sarana untuk mempromosikan produk secara digital
3. Bagaimana cara membuat design website e-commerce yang efektif dan menarik bagi pengunjung?

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang terlalu jauh dari
tujuannya dan tidak mengurangi efektifitas pemecahannya. Maka penulis melakukan pembatasan masalah
yang akan dibahas pada penyusunan Laporan ini adalah sebagai berikut :

3
1. Pembuatan design website ini hanya untuk menyajikan produk namun belum bisa di akses seperti
website pada umumnya
2. Produk barang yang dijual berupa barang meble
3. Tidak menyediakan akses pembelian pada produk karena project masih berfokus pada design saja
1.4. Tujuan penulisan laporan

Setiap penelitian yang dilakukan memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai sarana penulis dan anggota menyampaikan pengalaman dalam membuat design website
E-Marketplace

2. Memberikan informasi proses pembuatan design website E-Marketplace


3. Memberikan penyajian beberapa materi E-Commerce.

4. Sebagai laporan dari hasil Project UTS


BAB II
MATERI PEMBAHASAN
2.1 Apa itu E-commerce

E-commerce, singkatan dari electronic commerce, adalah transaksi bisnis yang dilakukan melalui jaringan
internet. E-commerce telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang telah menjadi
bagian penting dari kegiatan bisnis. Makalah ini akan membahas berbagai aspek penting dari e-
commerce, termasuk definisi, jenis-jenis, keuntungan dan kerugian, serta tantangan yang dihadapi oleh
bisnis e-commerce.

I. Definisi e-commerce E-commerce adalah aktivitas bisnis yang melibatkan pembelian dan penjualan
produk dan jasa melalui internet atau jaringan komputer. E-commerce dapat dilakukan secara B2B
(business to business), B2C (business to consumer), C2C (consumer to consumer), atau C2B (consumer
to business).

2.2 Jenis-jenis e-commerce

1. B2B (business-to-business): Transaksi antara dua perusahaan atau bisnis. Contohnya adalah
pembelian barang oleh produsen dari pemasok, atau penjualan layanan konsultasi oleh perusahaan
konsultan kepada perusahaan lain.

2. B2C (business-to-consumer): Transaksi antara bisnis dan konsumen akhir. Contohnya adalah
pembelian produk oleh konsumen melalui toko online.

3. C2C (consumer-to-consumer): Transaksi antara konsumen akhir. Contohnya adalah penjualan


barang bekas melalui situs lelang online.

4. C2B (consumer-to-business): Transaksi di mana konsumen menjual produk atau layanan kepada
bisnis. Contohnya adalah seorang influencer yang menawarkan jasa promosi produk di media
sosial.

2.3 Keuntungan e-commerce

1. Kemudahan berbelanja: Konsumen dapat membeli produk dari mana saja dan kapan saja dengan
mudah.

2. Hemat biaya: Bisnis e-commerce dapat mengurangi biaya infrastruktur dan pengelolaan stok,
sehingga dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada konsumen.

3. Fleksibilitas: Bisnis e-commerce dapat beroperasi 24/7 dan dapat diakses dari mana saja di dunia.

4. Skalabilitas: Bisnis e-commerce dapat dengan mudah memperluas operasi dan pasar dengan
menambah produk atau layanan baru atau mengambil pelanggan baru.

2.4 Kerugian e-commerce

1. Keamanan: Transaksi online dapat rentan terhadap penipuan atau pencurian data pribadi.

2. Keterbatasan pengalaman berbelanja: Konsumen tidak dapat merasakan atau mencoba produk
secara langsung sebelum membeli.

5
3. Ketergantungan pada teknologi: Gangguan teknologi seperti kerusakan server atau pemadaman
listrik dapat mengganggu operasi bisnis e-commerce.

4. Persaingan yang ketat: Pasar e-commerce sangat kompetitif dan sulit untuk membedakan diri dari
pesaing.

2.5 Tantangan e-commerce

1. Logistik: Pengiriman dan penanganan barang dapat menjadi tantangan dalam bisnis e-commerce.

2. Pembayaran: Masalah pembayaran online seperti penipuan atau pengembalian dana dapat menjadi
masalah besar bagi bisnis e-commerce.

3. Regulasi: Bisnis e-commerce harus mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku di negara-
negara di mana mereka
BAB III
PELAKSANAAN PROJECT WORK

3.1. Waktu dan Tempat Project Work

Project di kerjakan pada tanggal 2 Mei 2023 sampai 5 Mei 2023 di salah satu tempat tinggal anggota yang
berada di Mataram

3.2. Tahapan Project Work

Pelaksanaan kegiatan di kerjakan secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang di inginkan, anggota
mulai mengatur waktu luang untuk memulai tahapan membuat project, yang di mana tahapan dalam
pengerjaan seperti berikut:

Tahapan pelaksanaan project meliputi:

1. Tahap perancangan design

Di tahap ini anggota menentukan mulai dari nama brand, logo,warna website sampai dengan jenis
produk yang akan di tampilkan E-Marketplace sebagai produk unggulan

2. Tahap pembuatan kodingan

Tahap selanjutnya penulis dan anggota mulai melakukan pengkodingan dengan menggunakan
bahasa pemograman HTML

3. Tahap Input produk

Pada tahap ini anggota membuat mengimput produk yang sudah di tentukan sebelumnya, untuk di
pasang pada website E-Marketplace yang sudah di buat

4. Tahap Finsihing

Pada tahapan ini anggota melakukkan perbaikan pada design untuk mendapatkan hasil final yang
di inginkan

5. Tahap pembuatan laporan

Tahapan ini penulis menyusun makalah untuk laporan hasil project work
7
Pelaksanaa project public untuk tahapan meliputi:

1. Tahap Install

Pada project public E- Marketplace, si penulis menggunakan app TokoPedia sebagai aplikasi
pihak ketiga

2. Tahap pembuata akun saller

Tahap selanjutnya adalah pembuatan akun saller agar bisa mengakses lapak pada aplikasi
tokopedia dan memposting produk

3. Posting Produk

Setelah proses pembuatan akun saller disini si penulis tinggal melakukan pemostingan produk di
lapak marketplace dan di upload

4. Tahap Finsihing

Pada tahapan ini anggota melakukkan perbaikan pada design untuk mendapatkan hasil final yang
di inginkan

5. Tahap pembuatan laporan

Tahapan ini penulis menyusun makalah untuk laporan hasil project work

3.3. Masalah yang di hadapi selama work project dan pemecahannya

1. Masalah yang di hadapi

Dalam pelaksanaaan work project website penulis anggota mengalami beberapa masalah antara lain:

a. Penulis dan anggota yang minim informasi terkait cara dan syarat pembuatan project
menjadi kendala ketika memulia project

b. Laptop yang lemot ketika melakukan menjalankan sebuah program

c. Tidak memperhatikan validasi dalam memastikan bahwa kode yang Anda tulis benar dan
sesuai dengan standar HTML

2. Pemecahan masalah

a. Melakukan analisa dan menanyakan kepada anggota kelompok lain terkait tata cara
pengerjaan project

b. Melakukan Restart pada laptop

c. Melakukan pemeriksaan terhadap kode yang di tulis agar sesua standar validasi bahasa
pemograman HTML
3.4.Design E- Marketplace

Gamabar : source untuk project e marketpplace privat

Gambar :design hasil design e marketplace privat

9
Gambar untuk project publik e-marketplace pada aplikasi toko pedia
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Setelah penulis selesai melaksanakan work project maka penulis dapat menyimpulkan

a. Memberikan penulis pengalaman menggunakan mendesign web E-Marketplace menggunakan


bahasa pemograman HTML

b. Memberikan penullis dan anggota pengalaman dalam Mendesign seuah project dalam satu tim

c. Menambah pengetahuan pengetahuan terhadap E-Commerce dari sejarah sampai


perkembangannya

d. Penulis dan annggota juga menyimpulkan begitu bermafaatnya E-Marketplace bagi masyarakat
karena memudahkan tidak hanya bagi saller namun juga memudahkan costumer

3.2. Saran

a. Untuk Penulis dan anggota

1. Memperdalam pengetahuan dalam pembuatan design website data juga meningkatkan kemampuan
dalam menggunakan bahasa pemograman HTML
2. Memperbaiki tata cara penulisan makalah laporan yang baik dan benar
Melanjutkan untuk melakukan pembuatan project secara mandiri agar project bisa di lanjutkan
sampai ke tahap bisa di gunakan

11
NAMA PERUSAHAAN : LOVE FURNITURE
LOGO PERUSAHAAN :

JENIS PERUSAHAAN : TEMPAT MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAM PERABOTAN RUMAH


TANGGA
PRODUK YANG DI JUAL : KURSI, MEJA, LEMARI, RAK, DAN LAIN SEBAGAINYA
• STRATEGI e-Marketplace : strategi e-Marketplace privat dan e-Marketplace publik

E-marketplace, atau pasar daring, adalah platform di mana penjual dan pembeli dapat berinteraksi dan
melakukan transaksi secara elektronik. Ada dua jenis e-marketplace yang umum: e-marketplace privat dan
e-marketplace publik. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang kedua jenis e-marketplace tersebut:

E-marketplace Privat:
E-marketplace privat adalah platform perdagangan elektronik yang dibangun dan dioperasikan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi tertentu. E-marketplace privat ini biasanya dibuat untuk melayani kebutuhan
bisnis internal suatu perusahaan atau rantai pasokan tertentu. Contoh e-marketplace privat termasuk
platform yang digunakan oleh perusahaan untuk berinteraksi dengan pemasok atau distributor mereka.
Keuntungan dari e-marketplace privat adalah:

Kontrol yang lebih besar: Perusahaan memiliki kendali penuh atas operasi, aturan, dan fitur platform.
Kepemilikan data: Perusahaan dapat mempertahankan kepemilikan data dan informasi transaksi yang
dihasilkan di dalam platform.
Kepribadian merek: Perusahaan dapat menyesuaikan platform dengan merek mereka sendiri dan
memberikan pengalaman yang konsisten kepada pengguna.
Kerugian dari e-marketplace privat adalah:

Terbatasnya jangkauan: Platform ini hanya dapat diakses oleh anggota yang ditentukan, seperti pemasok
atau distributor yang bekerja dengan perusahaan tersebut.
Biaya pengembangan dan pemeliharaan: Membangun dan menjaga e-marketplace privat membutuhkan
investasi yang signifikan.

E-marketplace Publik:
E-marketplace publik adalah platform perdagangan elektronik yang terbuka untuk umum. Platform ini
memungkinkan banyak penjual dan pembeli dari berbagai perusahaan atau individu untuk berpartisipasi
dalam transaksi perdagangan. Contoh e-marketplace publik yang populer termasuk Amazon, eBay, dan
Alibaba.
Keuntungan dari e-marketplace publik adalah:

Jangkauan global: Platform ini memiliki basis pengguna yang besar dan tersebar di berbagai negara,
sehingga memungkinkan penjual untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Kemudahan penggunaan: E-marketplace publik umumnya telah memiliki antarmuka pengguna yang teruji
dan dipermudah, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi.
Kerugian dari e-marketplace publik adalah:

Persaingan yang ketat: Karena e-marketplace publik biasanya memiliki banyak penjual, persaingan untuk
menarik perhatian pembeli dapat menjadi sangat tinggi.
Keterbatasan kontrol: Penjual memiliki keterbatasan dalam mengontrol aturan dan fitur platform, karena
itu ditentukan oleh pihak yang mengoperasikan e-marketplace publik.
Kesimpulannya, e-marketplace privat dan e-marketplace publik memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pilihan antara keduanya tergantung pada tujuan, kebutuhan, dan strategi bisnis perusahaan
atau individu yang ingin terlibat dalam perdagangan elektronik.

13
• Strategi e-Marketing : Analisa strategi marketing, Teknik, sosoial media
marketing advertisement
Dan search engine Optimization (SEO)

Strategi e-Marketing dalam industri furniture dapat membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan
pasar, meningkatkan visibilitas merek, dan meningkatkan penjualan secara online. Berikut adalah beberapa
strategi dan teknik yang bisa digunakan dalam e-Marketing untuk perusahaan furniture:

Analisis Pasar: Lakukan analisis pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan
perilaku target pasar Anda. Identifikasi segmen pasar yang potensial dan cari tahu tren terkini dalam industri
furniture.

Strategi Branding: Buat citra merek yang kuat dan konsisten untuk perusahaan furniture Anda. Pastikan
bahwa merek Anda mencerminkan kualitas, gaya, dan nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan kepada
pelanggan.

Website Responsif: Pastikan website perusahaan Anda responsif dan mudah digunakan di berbagai
perangkat seperti desktop, tablet, dan ponsel. Desain tampilan yang menarik, navigasi yang intuitif, dan
informasi produk yang lengkap dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dan memperbesar peluang
konversi.

Optimalisasi Mesin Pencari (SEO): Terapkan teknik SEO pada website perusahaan Anda untuk
meningkatkan peringkat di hasil mesin pencari. Lakukan penelitian kata kunci untuk mengidentifikasi kata
kunci yang relevan dengan produk furniture Anda dan optimalkan konten website Anda dengan kata kunci
tersebut. Buat konten berkualitas tinggi seperti blog, artikel, atau panduan yang relevan dengan industri
furniture.

Strategi Konten: Buat strategi konten yang efektif untuk mempromosikan produk dan merek perusahaan
furniture Anda. Sediakan konten yang bermanfaat dan informatif kepada calon pelanggan, seperti panduan
desain interior, tips perawatan furniture, atau inspirasi dekorasi rumah. Dalam konten tersebut, tampilkan
produk perusahaan Anda dengan cara yang menarik dan relevan.

Social Media Marketing: Gunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Pinterest untuk
membangun komunitas pengikut yang aktif dan berinteraksi dengan pelanggan. Posting gambar dan video
produk, mengadakan kontes, dan berbagi konten yang menarik dapat membantu meningkatkan eksposur
merek Anda.

Iklan Berbayar di Media Sosial: Manfaatkan iklan berbayar di platform media sosial untuk memperluas
jangkauan kampanye pemasaran Anda. Sesuaikan target audiens Anda berdasarkan demografi, minat, atau
perilaku tertentu. Buat iklan yang menarik dan sesuai dengan platform yang Anda gunakan.

Email Marketing: Gunakan strategi email marketing untuk berkomunikasi secara langsung dengan
pelanggan. Kirimkan buletin reguler, tawarkan penawaran khusus, atau berikan informasi terbaru mengenai
produk dan promosi perusahaan Anda. Pastikan bahwa email yang Anda kirimkan memiliki tampilan yang
menarik dan mengundang interaksi.

Ulasan dan Rekomendasi: Minta pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan dan rekomendasi produk
Anda. Ulasan positif dapat meningkatkan kepercayaan calon pelanggan dan menjadi bukti kualitas produk
Anda. Tampilkan ulasan ini di website, media sosial, dan platform review eksternal.

Analisis dan Pengukuran: Lakukan analisis dan pengukuran secara teratur untuk memantau kinerja
kampanye e-Marketing Anda. Gunakan alat analisis web dan media sosial untuk melacak lalu lintas,
konversi, dan tingkat keterlibatan pengguna. Berdasarkan hasil analisis ini, buat perubahan dan penyesuaian
yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas strategi e-Marketing Anda.

Menerapkan strategi ini secara terpadu dapat membantu perusahaan furniture Anda memaksimalkan
potensi pasar online dan meningkatkan kehadiran merek di dunia digital. Pastikan untuk selalu mengikuti
tren terki ni dalam industri dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan e-Marketing.

• Penjelasan terkait strategi e-Payment


Strategi e-Payment merujuk pada langkah-langkah yang diambil untuk mengimplementasikan dan
mengadopsi solusi pembayaran elektronik yang efisien dan aman dalam suatu bisnis atau platform. Berikut
ini adalah penjelasan terkait strategi e-Payment:

1. Pemilihan Solusi Pembayaran: Pertama-tama, strategi e-Payment melibatkan pemilihan solusi


pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis atau platform. Ini melibatkan penelitian tentang
berbagai jenis solusi e-Payment yang tersedia, termasuk dompet digital, transfer bank online, kartu kredit,
dan sistem pembayaran mobile.

2. Integrasi Sistem: Setelah solusi pembayaran dipilih, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan sistem
e-Payment dengan infrastruktur teknologi yang ada. Hal ini melibatkan pengembangan atau mengadopsi
antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang memungkinkan komunikasi yang lancar antara sistem e-
Payment dan platform bisnis.

3. Keamanan dan Perlindungan Data: Strategi e-Payment harus melibatkan langkah-langkah untuk
memastikan keamanan transaksi dan perlindungan data pelanggan. Ini mencakup implementasi enkripsi
data, tokenisasi, otentikasi dua faktor, dan standar keamanan lainnya untuk melindungi informasi keuangan
dan pribadi.

4. Kepatuhan Regulasi: Strategi e-Payment harus memperhatikan peraturan dan regulasi yang berlaku
terkait pembayaran elektronik, seperti kepatuhan terhadap Payment Card Industry Data Security Standard
(PCI DSS) atau regulasi privasi data. Mengikuti dan mematuhi persyaratan ini penting untuk menjaga
integritas dan kepercayaan pelanggan.

5. Kemudahan Penggunaan: Salah satu aspek penting dari strategi e-Payment adalah memastikan
pengalaman pengguna yang mudah dan intuitif. Sistem pembayaran harus dirancang dengan antarmuka
yang user-friendly, proses checkout yang sederhana, dan dukungan yang baik bagi pengguna yang
mengalami masalah atau pertanyaan.

6. Penawaran Insentif dan Promosi: Untuk mendorong adopsi dan penggunaan solusi e-Payment, strategi
e-Payment dapat mencakup penawaran insentif dan promosi kepada pelanggan. Misalnya, memberikan
diskon khusus, cashback, atau penghargaan kepada pelanggan yang menggunakan pembayaran elektronik.

7. Analisis dan Peningkatan: Selanjutnya, strategi e-Payment harus melibatkan analisis kinerja dan
pengumpulan data transaksi untuk mengevaluasi efektivitas sistem pembayaran. Data ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasi pola pembayaran, mengoptimalkan proses pembayaran, dan memperbaiki
pengalaman pengguna.

8. Ekspansi dan Kolaborasi: Seiring dengan pertumbuhan bisnis, strategi e-Payment dapat mencakup
ekspansi ke solusi pembayaran yang lebih canggih atau menjalin kerja sama dengan penyedia layanan
15
pembayaran yang lebih luas. Misalnya, bekerja sama dengan penyedia dompet digital populer atau
mengintegrasikan pembayaran melalui platform e-commerce besar.

Penting untuk diingat bahwa strategi e-Payment harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran bisnis
Anda. Penting untuk terus memantau tren pembayaran elektronik, memperbarui sistem sesuai dengan
perkembangan teknologi, dan menyesuaikan strategi e-Payment dengan kebutuhan pasar dan pelanggan
Anda.

• Penjelasan terkait Kebijakan, Regulasi & Pajak pada e-


Commerce
Kebijakan, regulasi, dan pajak yang berkaitan dengan e-commerce sangat bervariasi dari negara ke negara.
Di bawah ini, saya akan memberikan penjelasan umum mengenai ketiga aspek ini:

Kebijakan:
a. Perlindungan Konsumen: Banyak negara menerapkan kebijakan perlindungan konsumen yang mengatur
hak dan kewajiban pelanggan serta e-commerce dalam transaksi online. Ini termasuk informasi yang jelas
tentang produk atau layanan, kebijakan pengembalian barang, dan perlindungan terhadap penipuan.

b. Privasi dan Keamanan Data: Kebijakan privasi dan keamanan data sering kali menjadi perhatian dalam
e-commerce. Banyak negara mewajibkan platform e-commerce untuk melindungi informasi pribadi
konsumen dan mengatur penggunaan data oleh perusahaan.

c. Persaingan Usaha: Beberapa negara memiliki kebijakan anti-monopoli dan anti-praktik persaingan usaha
yang mengatur perilaku platform e-commerce untuk mencegah dominasi pasar oleh satu atau beberapa
perusahaan besar.

d. Infrastruktur dan Akses: Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan akses yang
adil ke infrastruktur teknologi, seperti internet cepat, bagi semua pemangku kepentingan e-commerce.

Regulasi:
a. Hukum Kontrak: Hukum kontrak berlaku dalam e-commerce untuk menetapkan kesepakatan hukum
antara penjual dan pembeli. Regulasi ini mencakup elemen-elemen seperti penawaran, penerimaan,
pembayaran, dan penyelesaian sengketa.

b. Hak Kekayaan Intelektual: Regulasi hak kekayaan intelektual melindungi pemilik hak cipta, merek
dagang, dan paten dari pelanggaran yang dilakukan di platform e-commerce.

c. Keamanan Transaksi: Beberapa negara memiliki regulasi terkait keamanan transaksi online, termasuk
penggunaan teknologi enkripsi dan sertifikasi keamanan.

Pajak:
a. Pajak Penjualan: Banyak negara mewajibkan e-commerce untuk mengenakan pajak penjualan pada
produk atau layanan yang dijual kepada konsumen dalam yurisdiksi tersebut. Namun, pengenaan pajak
penjualan pada transaksi lintas batas sering kali kompleks.

b. Pajak Penghasilan: E-commerce yang menghasilkan pendapatan sering kali dikenakan pajak penghasilan
sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara tempat perusahaan tersebut terdaftar atau beroperasi.

c. Bea Masuk dan Pajak Impor: Untuk e-commerce yang melibatkan impor barang atau layanan dari luar
negeri, negara dapat mengenakan bea masuk dan pajak impor yang relevan.
Harap dicatat bahwa ketentuan hukum dan regulasi dapat berbeda di setiap negara, dan e-commerce harus
mematuhi regulasi yang berlaku di negara tempat mereka beroperasi atau menjual produk dan layanan
mereka.

• Penjelasan terkait strategi Keamanan e-Commerce


Strategi Keamanan e-Commerce adalah serangkaian langkah dan tindakan yang diambil oleh perusahaan
e-Commerce untuk melindungi informasi sensitif dan transaksi pelanggan mereka. Dalam menghadapi
ancaman keamanan online yang terus berkembang, strategi ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan
pelanggan, mencegah kebocoran data, dan melindungi integritas transaksi e-Commerce. Berikut adalah
beberapa komponen utama dalam strategi keamanan e-Commerce:

Sertifikat SSL (Secure Sockets Layer): SSL adalah protokol keamanan yang mengenkripsi komunikasi
antara pengguna dan situs web e-Commerce. Menggunakan sertifikat SSL akan memastikan bahwa data
yang ditransmisikan antara pelanggan dan situs web terlindungi dari akses yang tidak sah.

Otentikasi pengguna yang kuat: Implementasikan sistem otentikasi yang kuat, seperti penggunaan
kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang kompleks, autentikasi dua faktor, atau bahkan teknologi
biometrik seperti sidik jari atau pemindaian wajah. Hal ini akan membantu mencegah akses yang tidak sah
ke akun pelanggan.

Enkripsi data: Pastikan bahwa semua data sensitif, seperti rincian kartu kredit, disimpan dan ditransmisikan
dalam bentuk yang terenkripsi. Teknologi enkripsi seperti protokol Transport Layer Security (TLS) dapat
digunakan untuk mengamankan data saat transit.

Pemindaian Keamanan: Lakukan pemindaian keamanan secara teratur pada infrastruktur e-Commerce
Anda untuk mendeteksi kerentanan dan celah keamanan potensial. Ini dapat melibatkan penggunaan
perangkat lunak pemindaian keamanan otomatis dan juga pemeriksaan manual oleh tim keamanan.

Keamanan Sistem dan Jaringan: Pastikan bahwa sistem dan jaringan yang digunakan dalam e-Commerce
Anda dilindungi dengan perangkat lunak keamanan yang mutakhir, firewall, dan konfigurasi yang aman.
Ini akan membantu melindungi dari serangan seperti peretasan, serangan DDoS, dan malware.

Kebijakan Privasi: Tetap patuhi kebijakan privasi yang ketat dan berikan informasi yang jelas kepada
pelanggan tentang bagaimana data mereka dikumpulkan, digunakan, dan dilindungi. Pastikan untuk
mendapatkan persetujuan dari pelanggan sebelum mengumpulkan data pribadi mereka.

Pemantauan dan Deteksi Ancaman: Implementasikan sistem pemantauan keamanan dan deteksi ancaman
yang kuat. Ini termasuk pemantauan aktivitas tidak biasa, deteksi serangan, dan respons cepat terhadap
insiden keamanan yang terdeteksi.

Pembaruan Sistem: Selalu menjaga sistem dan perangkat lunak e-Commerce Anda tetap terkini dengan
memasang pembaruan keamanan terbaru. Pembaruan ini seringkali memperbaiki kerentanan yang dapat
dieksploitasi oleh penyerang.

Pelatihan Karyawan: Berikan pelatihan keamanan yang baik kepada karyawan Anda, terutama mereka yang
terlibat dalam pengelolaan data pelanggan dan sistem e-Commerce. Mereka perlu menyadari praktik
keamanan yang baik dan ancaman keamanan yang mungkin mereka hadapi.

Uji Penetrasi: Lakukan uji penetrasi secara teratur untuk menguji kekuatan keamanan sistem e-Commerce
Anda. Ini melibatkan upaya simulasi serangan oleh para profesional keamanan untuk mengidentifikasi
celah dan membantu meningkatkan keamanan sistem.
17
Penerapan strategi keamanan e-Commerce yang holistik dan komprehensif sangat penting untuk
melindungi data pelanggan, menjaga reputasi perusahaan, dan membangun kepercayaan dalam transaksi e-
Commerce. Perusahaan e-Commerce harus selalu mengikuti perkembangan keamanan teknologi terkini
dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi ancaman keamanan yang muncul.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37163977/E_MARKETPLACE
https://money.kompas.com/read/2021/09/29/134757926/apa-itu-marketplace-dan-bedanya-dengan-toko-
online-maupun-e-commerce?page=all
https://crewdible.com/edukasi/topik/marketplace/marketplace-adalah

Link project
Public
https://www.tokopedia.com/lf-store
Privat
https://lf-store.netlify.app/

19

Anda mungkin juga menyukai