Anda di halaman 1dari 53

FIRE BASIC TRAINING

RUMKIT AVISENA, CIMAHI 3 AGUSTUS 2022


DASAR HUKUM

• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG


PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN
GEDUNG DAN LINGKUNGAN;

• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG


PEDOMAN TEKNIS MANAJEMEN PROTEKSI KEBAKARAN DI PERKOTAAN;

• PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG


PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI WILAYAH
KOTA CIMAHI (LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI TAHUN 2012 NOMOR 144
SERI E);

• PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG


PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN, BENCANA ALAM DAN BENCANA LAINNYA (BERITA DAERAH
KOTA CIMAHI TAHUN 2017 NOMOR 353);
“Api adalah hasil akhir dari
reaksi kimia berantai yang
diikuti oleh evolusi cahaya
dan panas”
BB Oksigen
Reaksi
Rantai Kimia

Panas
PEMBAKARAN
Komponen dasar pembakaran
• Oksigen
• Panas (Heat)
• Bahan bakar (Fuel)

Sumber panas Oksigen


Nyala terbuka matahari Diperlukan ± 16%
Listrik, Gesekan, Reaksi Udara normal
Kimia, pemampatan gas Berisi 21% O2

Padat Cair Gas


Kayu, kertas, Kain, Bensin, M. Tanah, Gas Alam, Propane,
Plastik, Batubara, Teroentin, alkohol, Butane, Hidrogen,
Lilin, Gabus, dll Cat, dll Acetyline, Co, dll
X
Oksigen

Penyelimutan blanketing / smothering

X
Merusak
Keseimbangan
Stop Supply

X
Bahan Reaksi
Bakar Starvation Berkesinambungan
inhibition

Pendinginan cooling

X
Panas
METODE PEMADAMAN API
1. Smoothering
Menutupi/menyelimuti bisa juga disebut system isolasi/lokalisasi yaitu
pemadaman api dengan jalan menurunkan kadar oksigen sampai
dibawah 12%

2. Cooling
Cara pendinginan yaitu pemadaman api dengan jalan menurunkan
panas sehingga temperatur bahan yang terbakar turun sampai
dibawah titik nyala (flash point)

3. Starvation
Cara pemadaman api dengan jalan memisahkan atau
menyingkirkan bahan-bahan yang terbakar atau menutup aliran
bahan (gas, cairan) yang terbakar

4. Memutuskan rantai reaksi pembakaran


Dilaksanakan dengan alat pemadam api pada saat berlangsungnya
pembakaran
PENINGKATAN SUHU API
TIAP MENITNYA

1. 0 – 5 Menit = 500o C
2. 5 – 10 Menit = 850o C
3. 10 – 15 Menit = 1200o C
KEBAKARAN
KEBAKARAN ADALAH :

API YANG TAK TERKENDALI / TIDAK


DIINGINKAN YANG MENGAKIBATKAN
KERUGIAN BAGI MANUSIA
KLASIFIKASI KEBAKARAN

1. KEBAKARAN KELAS A
Kebakaran benda padat (kayu, kertas,
kain, dll)

2. KEBAKARAN KELAS B
Kebakaran benda cair dan gas (bensin,
minyak, spiritus, elpiji, dll)

3. KEBAKARAN KELAS C
Kebakaran peralatan listrik

4. KEBAKARAN KELAS D
Kebakaran logam (alumunium, titanium,
magnesium, dll)
FENOMENA KEBAKARAN
FLASH OVER

3-10 MENIT
INTENSITAS

STEADY

PE
PENYALAAN PENUH

NU
(600 – 10000C)

RU
NA
N

N
UHA
UMB
T
PER

PADAM

WAKTU
SUMBER
ENERGI INISIASI
ALAT PEMADAM API
(FIRE EXTINGUISHER)

Alat Pemadam Api dibagi dua :

1. Tradisional (karung basah,


pasir, pepohonan, dll)
2. Modern
JENIS-JENIS ALAT PEMADAM API
MODERN

1. APAR (Portable Fire Extinguisher)


2. APAB (Wheeled Fire Extinguisher)
3. SPRINKLER
4. HYDRANT
HEAD SPRINKLER

 KEPALA PEMANCAR AIR

1. Daya Pancar 2m2

2. Mendeteksi adanya panas


3. Untuk memadamkan api diruang setempat
4. Mendeteksi suhu udara 68ºC
APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Adalah alat pemadam kebakaran yang


dapat dibawa/dijinjing berdiri sendiri
dan dioperasikan oleh satu orang.

Kapasitas APAR : ½ - 16 Kg
Fungsi APAR hanya untuk api awal
atau 5 menit pertama.
ALAT PEMADAM API BERODA
(APAB)
Pengertian :
Suatu alat pemadam
kebakaran yang dilengkapi
dengan roda dioperasikan
oleh lebih dari satu orang,
tidak berdiri sendiri,
mempunyai berat lebih dari
16 kg
JENIS-JENIS APAR

1. Jenis Air
Untuk kebakaran Kelas A

2. Jenis Serbuk Kimia (Powder)


Untuk kebakaran Kelas A,B,C

3. Jenis Busa (Foam)


Untuk kebakaran kelas A,B

4. Jenis CO2
Untuk kebakaran kelas B,C

5. Jenis BCF/Halotron
Untuk kebakaran kelas B,C
Tipe konstruksi
POWDER

CO2
STORED
PRESSURE
10-15 kg/cm2 CARTRIDGE
( N2 )

Dry Chemical Powder


JENIS BUSA/FOAM

A
STORED
PRESSURE B
( N2 )
Foam
Liquid
B
Chemical Foam
Mechanical
(A) + (B)
Foam
KEGAGALAN APAR

WATER
HALON
POWDER
2

FOAM
Jenis tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas

• tidak trampil
CARA MENGGUNAKAN APAR
UNTUK MENGGUNAKAN APAR SELALU
BERPEDOMAN PADA ISTILAH PASS:

Pull
Aim
Squeeze
Sweep
CARA MENGGUNAKAN APAR…

PULL THE PIN…

Tarik Pin pengaman;


Pada saat menarik biarkan
handle yang atas bebas
(jangan ditekan)
CARA MENGGUNAKAN APAR…

AIM NOZZLE…

Arahkan corong ke
sumber api…
CARA MENGGUNAKAN APAR
SQUEEZE THE TOP HANDLE…

Tekan handle ;
Jangan berhenti menekan
sebelum apinya padam
atau isinya habis.
CARA MENGGUNAKAN APAR…

SWEEP FROM SIDE TO SIDE…

… Sapukan dari kiri ke


kanan atau dari kanan
ke kiri…
PENGGUNAAN APAR
CEPAT, AMAN & TEPAT (CAT)

Jarak
terlalu dekat
Sudut + 30O – 60O

ikuti arah angin


Melawan arah angin

Ke lidah api
Sumber dasar api
HYDRANT
HYDRANT adalah suatu sistem instalasi pemipaan berisi air
bertekanan yang digunakan sebagai sarana untuk memadamkan
kebakaran

MACAM-MACAM HYDRANT
1. HYDRANT GEDUNG
Hydrant yang dipasang didalam bangunan dan
sistem serta peralatannya disediakan/dipasang
oleh pihak gedung tersebut.
2. HYDRANT HALAMAN
Hydrant yang terletak diluar/lingkungan bangunan,
serta peralatannya disediakan oleh pihak pemilik
bangunan.
3. HYDRANT KOTA
Hydrant yang terletak di sepanjang jalan kota
yang disediakan oleh pemerintah dan
persediaan air dipasok oleh PDAM setempat.
BOX HYDRANT

• Perlengkaan di dalam Box Hydran


1. Kran Q 11/2” dan 21/2”
• 2. Slang Asbes
3. Nozzle
HYDRANT PILAR

 BOX HYDRANT
• HIDRANT PILAR  Untuk penyimpanan
kelengkapan hydran Pilar
UNTUK MEMADAMKAN API DI
LOKASI LUAR BANGUNAN
KLASIFIKASI HYDRANT

1. HYDRANT KELAS I
Hydrant yang dilengkapi dengan selang berdiameter 2
½ inch, yang penggunaannya khusus bagi petugas
PMK atau orang yang sudah terlatih.

2. HYDRANT KELAS II
Hydrant yang dilengkapi dengan selang berdiameter 1
½ inch, yang penggunaannya untuk penghuni gedung
atau orang yang belum terlatih.

3. HYDRANT KELAS III


Hydrant yang dilengkapi dengan selang berdiameter
gabungan antara Hydrant kelas I dan II.
EVAKUASI
PENGERTIAN

Memindahkan orang atau barang dari


tempat dan atau kondisi bahaya ke tempat
aman

KEBERHASILAN EVAKUASI
Ditentukan oleh 4 (empat) hal pokok :
1. Mengenal dan menghindari bahaya
2. Perlengkapan dan peralatan
3. Kebugaran jasmani dan rohani
4. Latihan-latihan
EVAKUASI / PENYELAMATAN

 ORANG
TEMPAT TEMPAT
KURANG  BARANG AMAN
AMAN  LAINNYA

BENCANA:
 PERANG
 HURUHARA
 KERUSUHAN
 GEMPA BUMI
 GUNUNG MELETUS
 ANGIN TOPAN
 TANAH LONGSOR
 TSUNAMI
 KEBAKARAN
EVAKUASI
HAL-HALYANG PERLU
DIPERHATIKAN
Kendalikan diri jangan sampai panik
Jangan mengemasi barang. Waktu terbatas!
Jangan menggunakan lift
Wanita jangan menggunakan sepatu hak
tinggi
Jangan sekali-kali kembali ke ruangan
Tidak terburu-buru menuruni tangga darurat
EVAKUASI
Ikuti petunjuk petugas evakuasi
Dahulukan penghuni yang mempunyai kelainan lain.
Bantu pengunjung / Tamu yang kurang mengetahui seluk- beluk gedung.
Segera keluar menuju tempat berhimpun yang telah di tetapkan.
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN
PERALATAN YANG TERSEDIA
(HIDRAN KEBAKARAN ATAU APAR).
PADA SAAT MENEMUKAN
KOBARAN API,
AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN
ATAU HUBUNGI DAMKAR
INGAT !!! PADA SAAT MENUJU
KELUAR, JANGAN SEKALI-KALI
MENGGUNAKAN LIFT
JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN
BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN CARA
MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN DIBAWAH
RELATIF LEBIH BERSIH DARI PENGARUH ASAP
TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG
TELAH ANDA LEWATI, UNTUK
MENGHAMBAT PENJALARAN API
JIKA TERPERANGKAP DI DALAM
RUANGAN, BERITAHU KEBERADAAN
ANDA KEPADA ORANG DI LUAR
TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU
DENGAN KAIN BASAH, UNTUK
MENGHINDARI MASUKNYA ASAP
ATAU KOBARAN API.
JANGAN
MELOMPAT
SEPERTI INI,
TUNGGU
BANTUAN
PETUGAS
RESCUE.
MENUJU TEMPAT BERHIMPUN

Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan

keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat

berhimpun (Assembly point) yg telah ditentukan.


Petugas akan melakukan pendataan personil
(penghuni).
Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum
KELENGKAPAN EVAKUASI PADA BANGUNAN

 PINTU - PINTU RUANGAN

 PINTU KEBAKARAN

 PINTU DARURAT

 TANGGA KEBAKARAN / TANGGA DARURAT

 KORIDOR

 JALAN LANDAI

 LIFT KEBAKARAN

 LAMPU PETUNJUK ARAH JALAN KELUAR

 TELEPON DARURAT

 ALARM BELL

 GENSET
E
S
C
A
P
E

C
H
U
T
E
E
S
C
A
P
E

C
H
U
T
E
O
R
E
R
O
/
D
A
V
Y
E
S
C
A
P
E
8
JUMPING SHEET
Selesai

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai