Anda di halaman 1dari 34

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Gina Anggiana Agustina, S.Pd
Woekhsop Implementasi Kurikulum Merdeka
5 Januari 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

ICE BREAKING – MENEBAK JUMLAH ANAK


1. Jumlah anak laki-laki = …
2. Laki-laki x 2 = …
3. Tambahkan 3 = …
4. Kalikan 5 = …
5. Tambahkan anak perempuan = …
6. Kalikan 10 = …
7. Tambah Anak yang sudah alm = … (0 jika tidak ada)
8. Hasil Totalnya berapa? = …?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.


Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu.”
(Ki Hajar Dewantara)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Siswa kita hidup di zaman ini


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tantangan yang Akan Dihadapi Siswa Kita


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Sudahkah kita mengembangkan ini?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pertanyaan pemantik untuk pembelajaran ini:


1) Bagaimana saya dapat mengelola kelas untuk
memenuhi kebutuhan murid secara individu?
2) Apa yang saya ketahui tentang latar belakang murid
saya, pembelajaran sebelumnya, dan perkembangan
keterampilan mereka?
3) Apa yang saya ketahui tentang minat murid saya (di
sekolah dan di luar), motivasi, dan tujuan mereka?
4) Apa yang saya ketahui tentang profil belajar murid
saya? Apa gaya belajar yang disukai oleh mereka?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kasus
Pak Anggi adalah guru SMAN 1 Serang Baru dengan jumlah murid diajar sebanyak 36 murid setiap
kelasnya. Beliau mengajar sebanyak 6 kelas. Di antara 36 murid di kelasnya tersebut, Pak Anggi
memperhatikan bahwa terdapat sekitar 3-5 murid selalu selesai lebih dahulu saat diberikan tugas
menyelesaikan soal-soal stokiometri/ kimia lainnya. Karena dia tidak ingin anak-anak ini tidak ada
pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja
tambahan untuk anak-anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal, maka untuk anak
yang cerdas istimewa tersebut, Pak Anggi menyiapkan 25 soal kimia.

1. Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Pak Anggi tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak,
mengapa?

2. Jika Anda adalah Pak Anggi, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda
melakukan hal tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pembelajaran Berdiferensiasi
• Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi
adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di
kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
• Lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar.
• Tujuan pembelajaran murid yang didefinisikan secara jelas.
• Penilaian berkelanjutan.
• Merespon kebutuhan belajar muridnya.
• Manajemen kelas yang efektif.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memetakan Kebutuhan Murid


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Sudahkah kita memiliki profil siswa?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memetakan Kebutuhan Murid


1. Kesiapan belajar (readiness) murid
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memetakan Kebutuhan Murid


2. Minat Murid
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memetakan Kebutuhan Murid


3. Profil Belajar
Profil belajar murid
terkait dengan banyak
faktor, seperti: bahasa,
budaya, kesehatan,
keadaan keluarga, dan
kekhususan lainnya.
Selain itu juga akan
berhubungan dengan
gaya belajar seseorang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi


• Diferensiasi konten
• Diferensiasi proses
• Diferensiasi produk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil


❑ Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif.
❑ Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada
kuantitatif.
❑ Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian.
❑ Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa
pendekatan terhadap konten, proses, dan produk.
❑ Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid.
❑ Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari
pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual.
❑ Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

RPP Sederhana Berdiferensiasi


❑Pertimbangan: Guru harus lebih banyak waktu
untuk mengevaluasi proses pembelajaran
❑Dasar: SE Mendikbud No. 14 Tahun 2019
❑Prinsip: efisien, efektif, dan berorientasi pada
murid.
❑Perubahan: 13 komponen 🡪 3 komponen wajib
❑Komponen wajib: tujuan, kegiatan dan penilaian
❑Format bebas merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merancang Pembelajaran
❑ Pembelajaran harus memperhatikan aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap
❑ Pembelajaran memuat diferensiasi konten, proses dan produk
❑ Aspek pengetahuan: materi inti, sederhana, merangsang
proses berpikir
❑ Aspek keterampilan: kegiatan praktik sederhana, alat bahan
mudah ditemukan siswa, mendukung proses berpikir, murah,
aman
❑ Aspek sikap: disesuaikan dengan tujuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Pembelajaran
❑ Aspek pengetahuan: portofolio LKPD, tes daring (sesuai
kondisi).
❑ Aspek keterampilan: portofolio LKPD, produk, proses.
❑ Aspek sikap: observasi tidak langsung (ketepatan
mengumpulkan tugas, ketelitian kerja, kejujuran
menyampaikan data, kemandirian belajar).
❑ Umpan balik penting diberikan kepada siswa selama
proses KBM.
❑ Refleksi Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

TERIMA KASIH
SALAM MERDEKA BELAJAR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

REFLEKSI
• Tuliskan satu kata yang mewakili perasaan Bapak/Ibu
setelah melewati sesi ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa yang Anda rasakan terkait dengan pelaksanaan…?


Jelaskan alasannya!

Senang, Bahagia, optimis, puas, dll

Biasa saja, bingung, dll

Sedih, khawatir, marah dll


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Penutup
• Jelaskan perasaan Bapak/Ibu rasakan setelah mengikuti sesi
webinar kali ini?
• Apa yang menjadi kesulitan Bapak/Ibu Ketika mengikuti sesi
webinar ini?
• Hal apa yang akan Bapak/Ibu coba setelah mengikuti sesi
webinar kali ini?
• Topik apa setelah sesi webinar kali ini yang bapak/ibu
harapkan dan berminat untuk diikuti di sesi webinar
berikutnya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tulis jawaban Bapak/Ibu di Tautan Jamboard,


satu post it untuk satu jawaban

Anda mungkin juga menyukai