Anda di halaman 1dari 29

Membangun Profesionalitas

bagi Penyelenggara Pemilu


Shinta Mayasari, M.Psi, Psi.
Profesionalitas
“bertingkah laku dengan berkualitas”

Menjalankan suatu profesi dengan pengetahuan,


keahlian, dan nilai-nilai melalui persiapan,
pelatihan, dan pembiasaan.
Bagaimana cara Anda
sampai ke lokasi ini?

Berapa jam waktunya?


Berapa rupiah ongkosnya?
Indikator
Profesionalitas
E-T-I

• Efektif dan Efisien


• Tekun dan Tabah
• Integritas
Efektif dan
Tidak Efektif dan Tidak Efisien
• Tujuan lama tercapai atau tidak tercapai, beban yang
dikeluarkan tinggi. Dilakukan dengan cara dan
Efisien perhitungan biaya yang tidak benar.
Tidak Efektif tapi Efisien
Menggunakan sumber daya • Tujuan lama tercapai atau tidak tercapai karena cara
yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tujuan tidak jelas namun biaya yang
dikeluarkan sedikit.
Efektif tapi Tidak Efisien
• Tujuan dapat tercapai dengan cepat namun biaya yang
dikeluarkan tinggi.
Efektif dan Efisien
• Tujuan dapat tercapai dengan cepat dan biaya yang
hemat.
GOAL SETTING

Merumuskan tujuan (goal setting) menggunakan


rumus:

S MART

Specific - Measurable - Achievable - Relevant - Timely


SPECIFIC

Jelas target yang ingin dikejar

• Jangan terlalu global sehingga kabur, sesuatu yang kabur


dapat melemahkan usaha
• Global: Saya ingin jadi orang yang berguna bagi nusa dan
bangsa
• Specific: Saya ingin menjadi penyelenggara Pemilu di
tingkat kabupaten/kota
MEASURABLE

Jelas cara mengukurnya

• Bisa diukur dengan ukuran yang jelas


• Tidak bisa diukur: Saya ingin menjadi manusia yang hebat
• Bisa diukur: Saya ingin menjadi penyelenggara Pemilu yang
memahami SOP tata laksana perhitungan suara
ACHIEVABLE

Sesuatu yang bisa diraih

• Jangan tidak realistis, membuat putus asa


• Jangan terlalu rendah, membuat tidak menantang
• Tidak achievable: Ingin menyelenggarakan Pemilu se-
Indonesia dengan lancar
• Achievable: Ingin menyelenggarakan Pemilu se-Bandar
Lampung dengan lancar
RELEVANT

Sesuai potensi dan kekuatan

• Jangan membuang waktu mengejar yang tidak sesuai dengan


kita
• Tidak relevan: Saya ingin menyusun SOP dan mengawasi
penyelenggaraan Pemilu
• Relevan: Saya ingin melaksanakan penyelenggaraan Pemilu
sesuai SOP
TIMELY

Jelas batasan waktunya

• Kapan diraih, bagaimana jadwal dan tahapan


untuk meraihnya
• Tidak timely: Saya ingin menyelenggarakan
Pemilu
• Timely: Saya ingin menyelenggarakan Pemilu
tahun 2024
Tekun dan
Tabah
Terus bekerja
sampai hasil yang
diinginkan tercapai
QUITTERS

Pekerja yang sekedar untuk bertahan hidup, mudah putus asa


dan menyerah. Semua mustahil bagi si quitters dan kata-kata
favoritnya:

• tidak bisa, tidak mungkin, tidak mampu


• buat apa capek-capek
• banyak orang lain yang bisa melakukan
• ah, gimana nanti aja deh
• itu kan dia bukan saya
QUITTERS

PIKIRAN
• melihat kesulitan lebih dulu dan mengambil kesimpulan di awal
• mencari pembenaran bahwa gunung berbahaya, banyak rintangan, akomodasi sulit, melelahkan, dll

PERASAAN
• banyak memakai perasaan dan mengganggap dirinya tidak mampu
• tawaran pemandangan menakjubkan dari puncak tidak menarik baginya, puas dengan keadaan yang begitu-
begitu saja

PERILAKU
• menghindar dan berhenti untuk melakukan sesuatu
• menyerah di awal sebelum mendaki karena pola pikir negatif yang justru melemahkan mereka diawal
CAMPERS

Pekerja yang berani melakukan tantangan pekerjaan tetapi tetap


mengambil resiko yang terukur dan aman. Merasa aman di zona
nyaman dan kata-kata favoritnya:

• yang penting saya sudah coba


• segini juga udah cukup
• saya bahagia dengan keadaan apa adanya
• saya kira saya sudah berusaha maksimal
• buat apa sih terlalu menyusahkan diri
CAMPERS

PIKIRAN
• mereka tidak menyerah di awal, tapi menyerah di tengah
• mulai mendaki dan terus berjalan, namun akan berhenti di tengah perjalanan karena tidak tahan
dengan kesulitannya

PERASAAN
• zona nyaman membuatnya enggan untuk berjuang, sekalipun berusaha, merasa senang dengan
usaha yang seadanya
• baginya sesuatu yang cukup sudah sangat memuaskan

PERILAKU
• tidak maju dan tidak mundur, cenderung menghindari cobaan
• menolak untuk melakukan sesuatu bagi pengembangan dirinya
CLIMBERS

Pekerja yang berani menghadapi resiko, menuntaskan pekerjaan dan


mampu menikmati proses menuju keberhasilan. Paling optimis dan
kata-kata favoritnya:

• saya bisa, saya tidak mau menyerah dan kalah


• jika tidak sekarang kapan lagi kesempatan ini datang
• kesuksesan ini milik saya
• kalau oarang lain bisa kenapa saya tidak
• semua hal terasa mudah bila kita berpikir mudah
CLIMBERS

PIKIRAN
• sejak awal memiliki pola pikir positif, kebal akan rasa lelah
• walau perjalanan terasa berat, bertekad untuk berjuang hingga puncak kesuksesan

PERASAAN
• percaya diri, bergairah mencapai tujuan hidup
• dapat melihat harapan dibalik penderitaan, yakin bahwa di akhir perjalanan akan menemukan hal yang
berharga

PERILAKU
• tidak terpengaruh lingkungan, malah lingkungan yang dipengaruhi olehnya
• pendakian adalah proses yang perlu dijalani dan bukan sebagai beban, energi tidak terkuras banyak ke hal
negatif
• Penelitian Walter Mischel dari Stanford
University
• Anak diminta tidak menyentuh
marshmallow selama 15 menit, jika
berhasil ia mendapat 1 buah marshmallow
lagi
• Mari kita saksikan video berikut!
• Bagaimana masa depan anak-anak yang
tidak dapat menahan godaan?
• Bagaimana masa depan anak-anak yang
mampu menahan godaan?
Delayed • Dari 653 anak yang diuji hanya 3

Gratification anak yang berhasil sama sekali tidak


menyentuh marshmallow
• Sementara 650 anak lainnya tidak
Kemampuan menahan diri
untuk mendapatkan imbalan mampu menahan dengan level yang
atau kepuasan sekarang juga, bervariasi
• 20 tahun kemudian, Mischel
demi mendapatkan imbalan
atau kepuasan yang lebih mengambil data lagi
• Anak-anak yang mampu menahan
besar nanti
diri, lebih sukses dalam karirnya
Integritas Situasi yang berpotensi menimbulkan konflik
kepentingan:
• Menerima imbalan
• Menggunakan aset jabatan untuk kepentingan
pribadi/golongan
Bertindak konsisten sesuai
• Membocorkan rahasia
dengan kode etik walaupun
• Memiliki akses khusus untuk melanggar
dalam keadaan yang sulit
prosedur
• Memberikan informasi lebih dari yang
diperlukan yang menguntungkan pihak lain
• Hubungan afiliasi/hubungan keluarga
Obscuring

• Menyembunyikan stimulus
• Melakukan usaha konkrit untuk menghambat respon
impulsif yang menurunkan keinginan
• Menutup makanan yang disukai dengan tangan,
memindahkan makanan dari atas meja ke bawah meja,
memindahkan makanan ke lantai
Ignoring

• Mengabaikan stimulus
• Menghindarkan perhatian dari stimulus
• Memalingkan wajah dari makanan yang disukai,
memalingkan badan dari makanan yang disukai, menutup
mata
Internal Distraction

• Menghadirkan stimulus lain dari dalam diri


• Melakukan distraksi kognitif memikirkan hal lain selain stimulus
• berbicara sendiri, bernyanyi, memikirkan hal lain selain makanan:
snack di rumah, semut di ruangan, teman di ruangan lain, asisten
peneliti, suara dan aktifitas di balik one way mirror, memikirkan
reward yang dijanjikan
Eksternal Distraction

• Menghadirkan stimulus lain dari luar diri


• Menghadirkan distraktor fisik
• berjalan-jalan di sekitar, memainkan meja atau kursi,
anggota tubuh (rambut, tangan, kaki), atribut yang
dikenakan (seperti pakaian, kerudung, kaos kaki), dinding
atau pintu ruang, berbicara dengan temannya
Internal Reframing

• Internal Reframing memaknai ulang stimulus


• Memikirkan bagian dan aspek yang tidak menggugah
keinginan dari stimulus
• membayangkan makanan sudah berjamur, membayangkan
makanan sebagai objek lain, misalnya mainan balok,
membayangkan makanan berubah jadi monster
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai