Speed Learner
www.trustco.or.id
Belajar,
gaya belajar,
substansi pelajaran
www.trustco.or.id
BUKU
www.trustco.or.id
Buku sekolah
para juara
Film sekolah
para juara
www.trustco.or.id
Orang yang buta huruf dimasa depan, bukan
orang yang tidak bisa menulis dan membaca,
tetapi orang yang tidak belajar bagaimana
caranya belajar
kk
Semua orang ingin sukses dan berhasil
Untuk berhasil mereka harus menguasai
aspek teknis pekerjaannya
Untuk menguasai aspek teknik
pekerjaannya, maka orang harus
BELAJAR
Untuk sukses belajar orang harus
tekun, sabar dan gigih hingga
mendapatkan apa yang ingin dimiliki
untuk dapat tekun, sabar dan konsisten,
maka orang harus yakin dan percaya
terhadap apa yang sedang
diusahakannya
BELAJAR
Proses transformasi
dari tidak memiliki ilmu dan tidak tahu menjadi
memiliki ilmu dan tahu;
dari tidak mempunyai kehendak menjadi memiliki
kehendak;
dari tidak mempunyai amal menjadi memiliki
produktifitas.
Ketrampilan dasar belajar
•Mengingat
•Mendengar •Berfikir
•Membaca •Imajinasi
•Observasi •Logika
•Berbicara •Menulis
•Membuat
konsep
TRUSTCO Learning Skills
1 Skill konsep diri dalam proses belajar; akan
menemukan arah Anda dalam belajar
2 Skill motivasi dalam belajar; untuk selalu
membangun keinginan Anda ketika anda frustasi dan malas
3 Skill teknikal dalam belajar; untuk membantu
Anda memperoleh prestasi yang lebih nyata
4 Skill manajemen diri dalam belajar; untuk
membantu Anda dalam mengelola kesibukan dan waktu
Anda agar proses belajar Anda tetap baik dan selalu sukses
5 Skill mengembangkan pola dan tradisi
belajar; untuk kita dapat sukses belajar dalam berbagai
situasi dan melanggengkan kesuksesan.
KETRAMPILAN HIDUP
dan
KETRAMPILAN BELAJAR
Seharusnya setiap orang berbuat, bekerja dan
berkarya sesuai dengan skill/ketrampilan yang
dimilikinya masing-masing (QS.17 : 84).
Untuk mencapai derajat berkualitas, harus banyak
bekerja dan belajar yang akan menghantarkan
kepada kebahagiaan dunia dan akhirat
(Q.S. 28 : 77)
Untuk itu diperlukan minimal dua
ketrampilan yaitu ketrampilan hidup
dan ketrampilan belajar.
Learning skills
The three most Important factors in learning are :
Motivation,
Motivation and
Motivation
(Accelerative learning)
www.trustco.or.id
Profesi Foto copy
www.trustco.or.id
Profesi Direktur Perusahaan
www.trustco.or.id
Peneliti mendesain temuan baru
www.trustco.or.id
Seorang konseptor disebuah kantor
www.trustco.or.id
Kedua: Skill motivasi dalam belajar
• Gemar membaca,
• Mendahului pelajaran,
• Saat belajar, usahakan anda selalu mendengar dengan aktif,
• Mengulangi pelajaran, orang bilang learning and forgetting,
• Buatlah konsep pemikiran baru yang anda buat sendiri,
• Buatlah suasana pergaulan yang kondusif untuk tujuan anda, cita-
cita dan motivasi perlu terus disemai, Motivasi bukanlah sesuatu
yang abadi dan harus terus dirawat.
• Kembangkan pola hidup sehat, ingat anak dilahirkan untuk selalu
ingin belajar, kecuali dalam keadaan sakait dan menangis.
• Anda dapat mencoba belajar model IQRA, dan untuk para guru
dapat mengejar dengan model ISTIQOMAH
Kempat:
Skill manajemen diri dalam belajar
• Manajemen Tempat Belajar
• tempat belajar
– sebaiknya meja yang digunakan untuk belajar
menghadap ke tembok
– membelakangi pintu kamar
– jangan berhadapan dengan jendela
– bersih dari benda/buku apapun yang tidak diperlukan
untuk belajar saat itu
• penerangan cukup, tidak membuat Anda
mengantuk, ruangan yang wangi, nyaman
• kesehatan badan, bersihkan badan Anda, mandi
sesuai aturan, minimal 2 x sehari,
Manajemen Perabot Belajar
• punya visi
• dorongan untuk mandiri dan berprestasi
• investasi utama bukan untuk lulus, tetapi untuk mandiri, punya kompentensi
dan dapat mengembangkan diri
• mengembangkan kepribadian : terlibat dalam proses
berpikir,belajar,bertindak dan menemukan diri sendiri
• menyediakan waktu yang seimbang untuk membina ketrampilan dan
kemampuan kerja : skills, communications, relationship
• utamakan untuk mencari sebagian besar bahan belajar sendiri dan terfokus
• biasakan memanajemeni waktu
• kembangkan suatu ketahanan spiritual, sosial dan menjaga prioritas
• tinggalkan tradisi dan rutinitas yang monoton, temukan diri sendiri
• melangkah pasti karena yakin kemampuan diri, selalu siap berubah
Learning will be effective if they get
flow, fun, fantasy and fluency
Cara belajar menyenangkan
• Menciptakan lingkungan tanpa
stress
• Menjamin ada manfaatnya
• Melibatkan secara sadar otaka
dan otaki
• Menantang otak anda untuk
berfikir jauh ke depan
• Mensolidkan bahan yang
sudah dipelajari
Otivating Your Mind
MOTIVATION
MOTIVATION
MOTIVATION
OTAK KITA
Dido’akan Rasulullah
Akal untuk berfikir
Mulut untuk bertanya
rigger the Memory
I Hear I Forget,
I See I Remember,
I Do I
KITA BELAJAR …
10 % Apa yang Anda Baca …
DOA D
DZIAROH Z
IMAN I 6
REPEAT
KOMITMEN K
3
IKRAR I
REALITAS R
DEFINISI MEMBACA
Proses Mendapatkan dari buku apa yang
dimaksudkan penulis
Memahami kata yang ditulis
Proses meramal isi bacaan
Hubungan timbal balik individu secara
total dengan informasi simbolik
(Tony Buzan)
URGENSI
MEMBACA CEPAT
• Ledakan
Informasi
• Belajar
Membaca
hanya pada
saat di SD
INFORMATION OVERLOAD, hampir…..
• Satu buah koran harian berisi informasi sebanyak lebih dari 50 000 kata.
• Ada 50 ribu buku dipublikasikan di USA dalam pertahunnya.
• Ada 1000 majalah dipublikasikan dalam setahunnya
• Ada 7 ribu studi ilmiah yang ditulis dan dipublikasikan di seluruh dunia.
• Tahun 90, jumlah informasi berlipat dua kali setiap setiap lima tahunnya.
• Pada tahun 2000, jumlah informasi berlipat dua kali dalam waktu kurang
dari dua tahun.
• Hasil penelitian, bahwa penggunaan komunkasi melalui tulisan mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
• Ada sekitar 1 juta dokumen akan dijitalkan dalam setiap tahunnya.
• Buku, fotografi, lukisan dan video diproduksi secara besar-besaran.
• Anda dapat memperoleh informasi dari modem, sistem kabel-jaringan,
satelit dll.
MEMBACA CEPAT adalah….
JENIS MEMBACA YANG
MENGUTAMAKAN
KECEPATAN DENGAN
TIDAK
MENINGGALKAN
PEMAHAMAN
TERHADAP ASPEK
BACAAN
( Nurhadi, 1987)
MODAL MEMBACA
Pengetahuan &
Pengalaman
Kemampuan
Berbahasa
Pengetahuan
tentang Teknik
Membaca
Tujuan
Membaca
KIND OF READING
• INFORMATIVE Reading
• COMPREHENSIVE Reading
• COMPARATIVE Reading
• ANALITIC Reading
• INSPIRATIVE Reading
• RECREATIVE Reading
KECEPATAN MEMBACA FLEXIBEL,
tergantung pada TUJUAN
1. SKIMMING & SCANNING
(>1000 kpm)
- Mengenal bahan yang akan
dibaca
- Mencari jawaban atas
pertanyaan tertentu
- Mendapatkan struktur &
organisasi bacaan
- Menemukan gagasan umum
KECEPATAN MEMBACA FLEXIBEL,
tergantung pada TUJUAN
2. KECEPATAN TINGGI
( 500-800 KPM)
3. MEMBACA CEPAT
(350-500 KPM)
3. LATIHAN FIKSASI
4. SENAM “OTOT” MATA
5. LATIHAN KONSENTRASI
Penyebab orang tidak
konsentrasi berbeda-beda :
• Kurang minat terhadap bacaan (sulit,
terlalu mudah, tidak menarik)
• Membosankan
• Belum siap membaca (capek, gangguan
emosional, sedang kesulitan)
• Pikiran Kusut
Bagaimana membaca yang
lebih efisisen :
• Melebarkan jangkauan mata & lompatan
mata (1 fiksasi = 3-4 kata)
• Membaca 1 fiksasi untuk satu pengertian
• Selalu membaca untuk mendapatkan
ISINYA (Idenya) bukan menghafal kata-
kata
• Percepat peralihan fiksasi ke fiksasi
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi PEMAHAMAN
akan bacaan :
• Perbendaharaan kata yang dimiliki
• Minat membaca
• Jangkauan mata
• Kecepatan Interpretasi
• Latar belakang pengalaman sebelumnya
• Kemampuan Intelektual
• Keakraban dengan ide yang dibaca
• Tujuan membaca
• Keluwesan mengatur kecepatan membaca
TEKNIK MEMBACA CEPAT
(METODE SQ3R)
URVEY
UESTION
EAD
ECITE / RECALL
EVIEW
20 BUKU SETAHUN
Kecepatan Rata-rata 300 kpm
Sediakan waktu sehari 15 menit u/
membaca
Dalam sehari anda membaca 4500 kata
Dalam seminggu : 31.500 kata
Dalam sebulan : 126.000 kata
Dalam setahun : 1.512.000 kata
Maka dalam setahun terbaca 20
BUKU
Usia 60 tahun terbaca 1000 judul buku
TES KEPAHAMAN BACAAN
“Rapat lagi, rapat lagi” demikian komentar
Sita ketika membaca memo dari direksi
yang mengundangnya untuk rapat
bulanan minggu depan.
Rupanya Sita merasa sebal dengan dengan
rapat-rapat yang selama ini dihadirinya.
“Bagaimana nggak sebel, kalau setiap kali
rapat pembicaraanya bertele-tele.
Belum lagi waktunya tidak bisa diperkirakan.
Praktis saya harus mengosongkan waktu
sepanjang hari ,“ demikian ujarnya ketika
ditanya mengapa ia tidak senang
menghadiri rapat.
Tidak sedikit orang yang berperilaku seperti
Sita ketika dimintai menghadiri rapat.
Rapat dianggap tidak berguna dan hanya
membuang-buang waktu.
Biasanya mereka akan mencari-cari alasan
agar tidak menghadirinya. Bagi
pengundang dan atau pemimpin rapat, hal
ini tentunya menjadi tantangan tersendiri,
karena seringkali alasan Sita enggan
menghadiri rapat sesungguhnya dapat
dibenarkan. Pengundang atau pemimpin
rapat perlu meninjau kembali
efektivitasnya
dengan menyadari bahwa apa yang terjadi
di dalam rapat merupakan produk dari
perencanaan / persiapan dan
pelaksanaannya.
• Persiapkan Rapat dengan Baik.
Pernahkan anda memperhatikan di dalam
suatu rapat bahwa ada peserta yang diam
saja atau
tidak menunjukkan perhatian sama sekali ?
Boleh jadi karena memang tidak ada suatu
kontribusi apapun yang dapat
diberikannya.
• Terkadang ini disebabkan karena yang
bersangkutan memang tidak mempunyai
kepentingan apapun dengan rapat
tersebut.
• Jangan salahkan dia jika suatu saat orang
tersebut mangkir atau mencari-cari alasan
untuk menghindar. Hal ini hanyalah
merupakan
• salah satu kesalahan pengundang yang
mengharapkan kehadiran seseorang
tanpa melihat bahwa kehadiran orang
tersebut diperlukan atau tidak.
• Ada baiknya jika pengundang rapat
meninjau kembali hal-hal yang berkaitan
dengan persiapan persiapan dan
pelaksanaan rapat yang dilakukan selama
ini.
• Berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menyiapkan rapat .
• Keperluan Koordinasi dan Pertukaran
Informasi.
Rapat akan diadakan jika diperlukan
koordinasi dan atau pertukaran informasi
diantara beberapa pihak sekaligus.
• Jika suatu permasalahan dapat
diselesaikan atau informasi dapat
disampaikan secara cepat dan mudah
dengan medium komunikasi yang lain
• seperti : memo, pembicaraan telepon,
atau tatap muka one on one, batalkan niat
untuk mengadakan rapat.
• Penyampaian informasi terkadang dapat
pula dilakukan melalui rapat jika
diperkirakan akan timbul banyak
pertanyaan mengenai informasi tersebut.
• Tujuan
Terlepas dari substansinya ( mengambil
keputusan, mengkoordinasikan
kegiatan atau mungkin sekedar
memberi penjelasan terhadap suatu
keputusan
• yang telah dibuat sebelumnya ), pemimpin
rapat hendaknya mempunyai tujuan yang
spesifik mengenai hasil yang diharapkan
dari rapat tersebut.
• Misalnya saja jika rapat diadakan untuk
mengambil keputusan, nyatakan
keputusan yang harus diambil sebagai
tujuan atau target.
• Dengan tujuan yang spesifik ini proses
pengendalian rapat akan lebih mudah
dilakukan.
• Peserta Rapat
Dalam setiap rapat kita mengharapkan
semua peserta rapat berkontribusi. Jika
ada yang tidak berkontribusi,
tinjau kembali apakah kehadiran orang-
orang tersebut memang diperlukan atau
tidak.
Biasanya orang tidak berkontribusi dalam
rapat karena memang tidak mempunyai
kepentingan apapun.
Tinjau kembali daftar undangan rapat anda
dan undanglah orang-orang yang memang
diperlukan kehadirannya.
Waktu
Pengundang rapat hendaknya memilih
waktu dimana semua orang yang
diharapkan hadir
memaksakan
pelaksanaan suatu rapat bila orang-orang
yang menentukan / berperan penting tidak
dapat hadir.
Keputusan atau konsensus tak dapat
dicapai, dan ini biasanya mengharuskan
diadakan rapat kembali yang berarti
membuang-buang waktu.
Seringkali kita menerima undangan rapat
yang mencantumkan waktu
pelaksanaannya, seperti pukul 10.00 -
selesai.
mempunyai waktu untuk
menghadiri pertemuan yang akan diadakan.
Dalam rapat yang bersifat koordinatif
misalnya, tidak ada gunanya
• Kelihatannya ini merupakan masalah
sepele, tetapi sesungguhnya merupakan
masalah yang penting bagi yang diundang
maupun proses pengendalian waktu pada
saat pelaksanaan rapat.
• Batasan waktu yang spesifik atau jelas
( misalnya pukul 10.00 - 12.00 ) akan
sangat membantu yang diundang dalam
mengalokasikan waktu.
• Bila waktu ini dicantumkan secara
spesifik, rasanya komentar Sita di awal
artikel ini tidak perlu terucap.
• Ia masih bisa mengalokasikan waktu
untuk kegiatan-kegiatan lain yang
memang harus dilakukan.
Konsekuensinya adalah bila waktu yang
telah dialokasikan sudah selesai, rapat
harus diakhiri meskipun tujuan belum
tercapai.
Tidak ada gunanya melanjutkan rapat bila
peserta sudah gelisah.
Batasan waktu yang jelas juga sangat
penting bagi pemimpin rapat untuk
mengendalikan jalannya rapat. Dengan
menekankan batasan waktu, pemimpin
rapat dapat meminta peserta untuk
memusatkan perhatian pada tujuan yang
ingin dicapai.
• Agenda / Acara
Agenda atau acara rapat merupakan
pedoman pelaksanaan rapat. Pastikan
bahwa agenda / acara rapat tercantum
dalam undangan rapat.
Hal ini penting karena dua hal. Pertama,
dengan agenda yang jelas, maka peserta
rapat dapat mempersiapkan diri
sehingga tidak akan datang ke rapat
tersebut dengan kepala kosong. Kedua,
pemimpin rapat dapat mengendalikan
jalannya rapat dengan baik.
Dengan agenda yang jelas pemimpin rapat
dapat mencegah pembicaraan yang tidak
relevan dan mengarahkan peserta agar
bersama-sama mencapai kesepakatan.
Dalam menyusun agenda hendaknya kita
memperhatikan waktu yang dialokasikan.
Seperti halnya kegiatan-kegitan lain,
apa yang ingin dicapai daam suatu rapat
harus sesuai dengan waktu yang tersedia.
• Tenggang Waktu Undangan dan
Pelaksanaan
Sedapat mungkin tersedia tenggang waktu
yang cukup antara
pemberitahuan / undangan rapat dengan
pelaksanaannya. Berapa lama waktu yang
diperlukan tentu saja tergantung dari
masalah yang akan dibicarakan dalam
rapat.
Pada prinsipnya peserta rapat harus
mempunyai cukup waktu untuk
mempersiapkan diri sehingga tidak datang
dengan kepala kosong.
• Persiapan Sarana
Siapkan sarana yang diperlukan dengan
baik. Semua sarana yang diperlukan
seperti ruang dan alat-alat bantu
hendaknya berfungsi dengan baik dan siap
digunakan pada saatnya. Tidak ada yang
lebih menjengkelkan apabila
pada waktunya ternyata ruangan rapat
masih terkunci atau over head projector
yang diperlukan belum tersedia.
Ketidaksiapan semacam ini hanya akan
membuang waktu semua orang. Dan satu
hal yang perlu diingat untuk keefektifan
sampainya materi rapat pada tiap peserta
adalah bahwa tulisan yang dapat dilihat
akan diingat lebih lama dari sekedar
ucapan, dan sedikit gambar atau illustrasi
akan lebih lama diingat dari sederatan
tulisan.
Maka sarana yang dapat mendukung ke
arah tersebut sebaiknya tersedia dalam
rapat.
Hadir Pada Waktunya
Pemimpin rapat hendaknya hadir pada
waktunya dan sebaiknya sebelum peserta
yang lain. Bukankah “anak buah“ selalu
meneladani “pemimpinnya“ ?.
Dengan hadir pada waktunya pemimpin
rapat juga menunjukkan penghargaan
kepada orang yang diundangnya.
• Meminimalkan Gangguan
Sekretaris / bawahan minta tanda tangan
atau deringan telepon merupakan
gangguan yang sering terjadi dalam rapat.
Suasana yang ideal adalah bila tempat rapat
terisolasi dari kemungkinan gangguan-
gangguan seperti itu. Apabila ini tidak
dimungkinkan,
usahakan agar anda telah menyelesaikan
semuanya sebelum rapat dimulai.
Beritahukan pada sekretaris, resepsionis,
atau bawahan anda agar tidak
menghubungi selama rapat dan matikan
pula ponsel anda.
• Peran Pemimpin Rapat
Pada pelaksanaan rapat, pemimpin harus
menentukan sejauh mana ia berlaku
direktif. Untuk merangsang ide-ide kreatif,
kadang-kadang peserta rapat perlu
diberikan kesempatan untuk
brainstorming, memberikan kebebasan
untuk mengemukakan pemikiran tanpa
melakukan evaluasi.
pembicaraan dengan ketat, tidak
membiarkan pertengkaran-pertengkaran,
pembicaraan-pembicaraan yang tidak
relevan dengan agenda atau bertele-tele.
Pada saat yang lain, pemimpin rapat
dapat membiarkan peserta memberi
komentar-komentar santai atau nyeletuk.
Suatu kelompok diskusi umumnya dapat
berfungsi dengan baik bila sewaktu-waktu
ada suasana yang santai.
Yang penting bagi pemimpin rapat ialah
mengusahakan agar tujuan rapat tercapai.
Salah satu tanggung jawab utama
pemimpin rapat adalah menjaga agar tidak
terjadi “suasana panas”.
Hal ini dapat terjadi bila ada peserta yang
mempunyai kecenderungan ketus, senang
berkomentar, menyerang atau
mendominasi.
Pertemuan akan produktif dalam suasana
dimana orang bebas bicara tanpa takut
diserang.
Yang sulit adalah bila ternyata pemimpin
rapatlah yang mempunyai kecenderungan
agresif dan mendominasi.
Pemimpin rapat perlu memahami peran-
peran yang dimainkan oleh peserta.
Misalnya saja di dalam rapat, ada “si
besar mulut”, “si pendiam”, “si tukang
bertengkar”,
“si cuwek” dan masih banyak peran
lainnya. Pemimpin rapat perlu
merangsang “si pemalu” untuk berani
mengutarakan pemikiran-pemikirannya
atau mengendalikan “si tukang ngomong”
sehingga semua peserta rapat dapat
berkontribusi secara positif dalam rapat.
Tulislah ide-ide utamanya !!!
20 BUKU SETAHUN
Kecepatan Rata-rata 300 kpm
Sediakan waktu sehari 15 menit u/
membaca
Dalam sehari anda membaca 4500 kata
Dalam seminggu : 31.500 kata
Dalam sebulan : 126.000 kata
Dalam setahun : 1.512.000 kata
Maka dalam setahun terbaca 20
BUKU
Usia 60 tahun terbaca 1000 judul buku
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabaraktuh
www.trustco.or.id