Anda di halaman 1dari 66

Kuliah

Entrepreneurship
(Kewirausahaan)
dan
Leadership
(Kepemimpinan)
Diberikan
Untuk Mahasiswa Farmasi
Unand
Sofiarman Tarmizi
Entrepreneurship
(Kewirausahaan)
OLEH
Sofiarman Tarmizi
Tujuan
Diharapkan Mahasiswa;
• Faham akan Nilai2 (Values) dalam
Kewirausahaan.
• Faham Konsep Kewirausahaan.
• Dapat menerapkannya ditempat
pengabdiannya nanti.
METODA KULIAH
• 1.PENYAMPAIAN MATERI OLEH DOSEN
• 2.DISKUSI, TANYA JAWAB.
• 3.TUGAS KELOMPOK / TUGAS
INDIVIDU, YANG DISAJIKAN DALAM
BENTUK MAKALAH KELOMPOK /
INDIVIDU
PENILAIAN
• KEBERHASILAN MAHASISWA DALAM
KULIAH DITENTUKAN OLEH PRESTASI
DALAM;
1.PARTISIPASI DAN KEGIATAN
BELAJAR.10 %
2.PEMBUATAN DAN PENYAJIAN
MAKALAH.30 %
3.TEST/Ujian 60 %
Referensi
• Semua Buku atau pun tulisan mengenai
Entrepreneurship (Kewirausahaan)
• Semua ‘success story’ entrepreneur.

Komunikasi; sofiarma0508@yahoo.com
Sepenting Apakah
Entrepreneurship(Kewirausahaan)
?????
Latar Belakang
• David Mc Cleland
Dalam penelitiannya menemukan bahwa
Kesejahteraan penduduk suatu negara
dipengaruhi oleh perkembangan
ekonominya. Sementara perkembangan
ekonomi sebuah negara sangat
dipengaruhi oleh “spirit” Kewirausahaan
yang dipunyai oleh penduduk negara
tersebut.
Kenapa Kewirausahaan
(entrepreneurship)
?
• Apakah semua Alumni Farmasi akan jadi
Wirausaha(Entrepreneur)?
• Adalah sesuatu yang ideal kalau semua
Alumni UNAND bisa menjadi
Entrepreneur, karena ini berarti akan
banyak lapangan kerja yang akan dibuka
oleh Alumni UNAND. Akan banyak
sumbangsih alumni UNAND dalam
pembangunan Bangsa. Tetapi kita harus
realistis bahwa tidak semua akan
beruntung bisa jadi Entrepreneur.
• Sebahagian tentu ada yang akan jadi
Profesional/Intrapreneur, atau pun jadi
Birokrat, ABRI, Polisi, dll.
• Tapi ini bukan berarti Nilai Nilai dari
Entrepreneurship tidak perlu mereka
ketahui. Terutama untuk menjadi
Intrapreneur , Nilai2 ini menjadi mutlak
harus di punyai.
• Kewirausahaan ??
• Siapa yang orang tuanya bergerak dalam
bisnis?
Pengertian
ENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEUR
INTRAPRENEUR
• Entrepreneurship.
Adalah Kompetensi,spirit,yang dipunyai seseorang untuk
berani dan mampu secara mandiri
menciptakan,membangun,mengembangkan usaha,dari
sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
• Entrepreneur.
Adalah orang yang menciptakan, membangun ataupun
mengembangkan usaha sendiri.
• Intrapreneur.
Adalah orang yang membangun dan mengembangkan
usaha yang telah ada dengan nilai2 Entrepreneursip.
NILAI NILAI
ENTREPRENEURSHIP
1. Berani ambil resiko (Risk taker)
2. Kerja keras (Hard worker)
3. Pembelajar. (Long life learner)
4. Teguh menjaga
kepercayaan(Trustworthy)
5. Kreatif, Inovatif.(Creative,Inovative)
6. Tidak boros.(Avoid waste)
Berani ambil resiko
(Risk Taker)
• Berani berubah
• Berani memulai
• Berani bersaing
• Berani menghadapi kegagalan
• Berani keluar dari Zona nyaman
KERJA KERAS
(Hard Worker)
• Mengeluarkan Energi lebih.
• Menjadikan kegagalan untuk modal
selanjutnya.
Pembelajar
(Long life Learner)
• Seorang Entrepreneur adalah orang yang
tidak pernah berhenti belajar, baik formal
ataupun dari pengalaman orang lain.
• Seorang Entrepreneur adalah orang yang
cepat belajar dari kegagalan yang
dialaminya.
Teguh memegang kepercayaan
(Trustworthy)
• Kejujuran adalah modal utama
Entrepreneur.
• Selalu memegang komitmen
Kreatif , Inovatif
(Creative,Inovative)
• Berfikir beda (“out of Box”).
• Tidak pernah puas dgn apa yang telah
dihasilkan/diciptakan.
• Selalu memamfaatkan setiap
perbedaan,perobahan untuk perbaikan
dari apa yang ada.
Tidak Boros
(Avoid Waste)
• Seorang Entrepreneur bergaya hidup
Hemat tetapi tidak pelit.
• Selalu mengutamakan pengeluaran yang
produktif daripada komsumtif.
Berwirausaha
atau
???
Beberapa hal yang membuat seseorang
mengambil keputusan Berwirausaha;
• 1.Ingin mengubah gaya hidup
• 2.Pengaruh Lingkungan.
a.Budaya
b.Dukungan Pemerintah
c.Pemahaman terhadap pasar.
d.Pengaruh “role model”
e.Dukungan Finansial.
Sumber Peluang usaha
• Perubahan Teknologi
• Perubahan Politik dan Kebijakan
• Perubahan Sosial dan Demografi
Proses terjadinya peluang
• 1.Tidak Terduga.
• 2.Adanya ketidak selarasan Harapan dan
Realita.
• 3.Kebutuhan/Tuntutan Konsumen
• 4.Perubahan struktur Industri/Pasar.
• 5.Perubahan Persepsi,Mood, makna.
• 6.Pengetahuaan baru
Diskusi
Kemampuan Melihat Peluang
Setiap orang berbeda kemampuannya dalam
melihat peluang. Kenapa ??
1.Perbedaan dalam akses terhadap informasi.
2.Perbedaan dalam mengenali peluang. Hal ini
disebabkan;
-Pengalaman hidup
-Pekerjaan
-Ikatan sosial
Memulai Wirausaha
• Mulai dari mana ??
• .............Penyakit “Jangan-jangan”
• Banyak keragu-raguan.
SEHARUSNYA;
Setiap Pertanyaan yang muncul carikan
solusinya. Jangan Biarkan pertanyaan2
tsb menghentikan langkah anda.
Langkah untuk memulai
• Kenali peluang usaha. Ketahuilah bahwa,
peluang itu tersedia disekitar kita. Tingkatkan
kemampuan melihat peluang ini.
• Optimalkan Potensi diri.
Mamfaatkan keunggulan kompetitif yang anda
punyai.
• Siapkan Bisnis Plan.
• Mulai dari yang kecil.
• Fokus dalam bidang usaha.
• Berani untuk memulai.
Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha

• Penghasilan tetap dan stabil


• Ritme kerja bersifat rutin
Karyawan
• Kebebasan rendah
• Ketergantungan tinggi (high
dependent)
• Bersifat pasti (ada kepastian)

• Penghasilan variatif dan fluktuatif


Wirausaha • Ritme kerja bersifat tidak rutin
• Kebebasan tinggi
• Ketergantungan rendah
• Ketidakpastian tinggi
TRANSISI Penting dalam Hidup Anda

Wirausaha
Karyawan Transisi atau
Entrepreneur

Jika gagal,
jatuh
terpelanting
Mind Set (Pola Pikir)
Wirausaha Sukses
MINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

Wirausaha • Percaya Diri (self confidence)


atau • Berorientasi pada prestasi
Entrepreneur • Berani mengambil resiko
• Berjiwa independen
• Kreatif dan Inovatif
• Ulet dan Tekun (persisten)
Pengertian tentang Wirausaha

• Dari bahasa sansekerta


Wiraswasta • WIRA berarti manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, berani
• SWA artinya sendiri
• STA artinya berdiri
• Wiraswasta : keberanian dan
keteguhan dalam memenuhi
kebutuhan hidup dengan
kekuatan yang ada pada diri
sendiri
Wirausaha dengan Konsep 5 D

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki


Dream impian (dream) dan visi yang jelas tentang
masa depan bisnisnya

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki


Decisiveness kemampuan untuk mengambil keputusan
(decisiveness) secara akurat, penuh
perhitungan dan tidak lamban. Tidak ragu-
ragu dalam mengambil keputusan.
Wirausaha dengan Konsep 5 D
• Setelah mengambil keputusan dengan
Doers matang, maka seorang wirausaha akan segera
menindaklanjutinya dengan tindakan (doers)
yang cepat dan terukur. Bukan NATO (not
action, talk only !)

• Seorang wirausaha melaksanakan


Determination kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa
tanggungjawbnya tinggi, dan tidak mudah
menyerah meski menghadapi banyak
rintangan.
• Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang
Dedication tinggi terhadap pekerjaaan dan bisnisnya.
Sikap Dasar bagi Wirausaha

Memiliki optimisme tentang Pikiran


masa depan usahanya

Memiliki pola pikir positif


(the power of positive Perasaaan
thinking) :
You Can if
You Think You Can !!
Tindakan
Negative Thinking

Example:
• Tidak Menarik
• Mutu jelek
• Sepi pembeli
• Gagal
• Rugi

Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda


akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi
Positive Thinking

Examples:
• Produk menarik
• Kualitas istimewa
• Pembeli puas
• Sukses
• Untung

Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda


akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi
Latihan
Informasi untuk Memulai Usaha
Baru dan Faktor Kunci
Keberhasilan
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru


• Memahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Apa
kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi
Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan
usaha yang akan Anda ambil)
• Memahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat motivasi
yang tinggi atau sedang-sedang saja?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

• Memahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda


memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa
dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)
• Memahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda memiliki
pengalaman dalam bidang tertentu yang Anda tekuni?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat


• Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki (Apakah
berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti
usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah
bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high volume; ataukah
jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)
• Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Anda
memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini?
• Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
(Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk
menjalankan usaha baru ini?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka Usaha


• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan
• Aspek menghadapi persaingan
• Memiliki mentor sebagai “penasehat”
Menetapkan Sasaran (Goals)
bagi Seorang Wirausaha
Menetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Apakah
manfaat
menetapkan
sasaran (goals)
sebagai
seorang
Wirausaha ?
Manfaat Memiliki Sasaran (Goals)

• Membuat kita mampu memfokuskan energi


dan usaha kita

• Mendorong dan memotivasi kita

• Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan


sumber daya (modal, manusia, dll)

• Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita


Mengapa Goals Penting?

• Riset menujukkan bahwa


membuat dan menuliskan
sasaran kinerja akan
membantu seseorang
untuk mencapai tujuan

• Individu yang berprestasi


cenderung menetapkan
sasaran kinerja yang
menantang
Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Goals Setting:
Membangun Sasaran
yang Menantang

Afirmasi : Merumuskan
sasaran dengan
redaksional yang positif

Visualisasi:
Membayangkan
sasaran yang sukses
diraih
Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

Specific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokus


Contoh: “menekuni usaha dibidang pelayanan kefarmasian melalui
Apotek”

Measurable: sasaran bersifat terukur


Contoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 500 juta/bulan”

Achievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang


realistis dan dapat dicapai (achievable)

Relevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan


dengan kapabilitas Anda

Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadline


Contoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 6 milyar/tahun
pada akhir tahun 2010”
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

1. Aspek Produk atau Jasa yang Akan diJual


a) Apa jenisnya?
b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa
tersebut?
c) Bahan Bakunya dari Mana?
d) Lokasinya dimana?
e) Apa keunggulan produk/jasa Anda?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

2. Aspek Pemasaran
a) Siapa target pasar yang akan dituju?
b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?
c) Siapa pesaing potensial Anda?
d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?
e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam
setahun?
f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

3. Aspek Keuangan
a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?
b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan
modal?
c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?
d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

4. Aspek SDM
a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?
b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?
c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha ini?
d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam
bidang usaha ini?
Latihan : Menyusun Goals dengan Metode SMART

Apakah sasaran (goals) Anda sebagai seorang Wirausaha ?

Susun sasaran Anda dengan mengacu pada prinsip SMART.


Analisa Masalah dan Mengambil
Keputusan bagi Seorang
Wirausaha
Pemecah Masalah yang Handal

1. Memiliki keinginan untuk memecahkan masalah.

2. Menghindari pikiran-pikiran negatif:

“Saya tidak
mampu!” “Kalau saja saya punya
lebih banyak
uang/waktu/rekan/dsb.,
saya bisa menye-
lesaikannya”
Pemecah Masalah yang Handal

3. Mampu memandang persoalan dari sisi yang


berbeda.

4. Kreatif dalam mencari penyebab maupun


alternatif solusi.
Proses Analisa Masalah

Pemecahan masalah yang sistematis menggunakan


alur sebagai berikut:

1. Mendefinisikan Masalah

2. Identifikasi Penyebab

3. Kumpulkan Alternatif Solusi

4. Memilih Solusi Terbaik

5. Implementasi Solusi
Mendefinisikan Masalah

Pada tahap ini anda merumuskan/mendefinisikan apa


yang menjadi masalah, serta kapan dan di mana hal
itu terjadi.
HARAPAN

Yang diharapkan
= HASIL

Hasil

Sering menolak permintaan


Semua permintaan
konsumen
konsumen dpt dipenuhi

Penjualan laris Pembeli jarang

Pelanggan puas terhadap Survey kepuasaan


pelayanan pelanggan menujukkan
pelanggan kecewa
Implementasi Solusi

Wujudkan solusi dengan menggunakan


prinsip 4W+1H

• Apa (what)

• Bagaimana (how)

• Siapa (who)

• Kapan (when)

• Dimana (where)
Ketahuilah bahwa langkah keseribu tidak
akan pernah ada, kalau tidak ada langkah
pertama.
Melangkahlah!!!!
Latihan

• Dalam kelompok, pilih satu jenis masalah yang secara


potensial akan muncul ketika Anda menjadi wirausaha
• Lakukan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan
yang telah diuraikan.
Afirmasi

Afirmasi : Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang bernada


Merumuskan positif.
sasaran Misal 1:
dengan Sasaran : Pada tahun depan saya akan membuka
redaksional Apotek
yang positif Afirmasi: Pada tahun depan saya akan membuka
Apotek dengan pelayanan kefarmasian oleh Apoteker
Misal 2:
Sasaran : Saya akan merekrut dua Apoteker dan empat
AA berbakat.
Afirmasi: Saya akan merekrut dua koki dengan reputasi
hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin
Visualialisasi

Visualisasi • Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda


Membayang- raih dalam benak dan pikiran Anda.
kan • Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini
kesuksesan pada tingkat keberhasilan individu
yang akan
• Tips membangun visualisasi:
Anda raih
• Tenangkan pikiran Anda
• Bayangkanlah usaha Anda yang sukses. Sertakan
indra Anda sebanyak mungkin dalam imajinasi
Anda. Lihatlah rumah makan Anda yang dipenuhi
orang, kelezatan rasa makanan yang Anda jual,
keramahan pelayan Anda, hingga suara kasir yang
terus bergemerincing…….

Anda mungkin juga menyukai