Kelompok : 4
Anggota:
1. 1. Dhea Artha (1611011043)
2. 2. Ayutia Riski Putri (1611012043)
3. 3. Fauziah Sirahtul Aini (1611012039)
4. 4. Ismiati (1611013027)
5. 5. Dyna Sartika R (1611013003)
6. 6. Noly Oktavia (1611012035)
7. 7. Rewina Aurelia (1611013035)
8. 8. Clara Alverina S (1611012017)
PROSTATE
CANCER
DEFINISI
Kanker prostat adalah neoplasma ganas yang muncul
dari kelenjar prostat. Kanker prostat memiliki jalan yang
lamban; kanker prostat lokal dapat disembuhkan dengan
operasi atau terapi radiasi, tetapi kanker prostat lanjut
belum dapat disembuhkan.
Prostat normal terdiri dari sel sekresi asinar yang
diubah ketika diserang oleh kanker. Jenis sel patologis
utama adalah adenokarsinoma (> 95% kasus).
(Satrosudarmo, 2011)
CHEMOPREVENTION DAN
SKRINING
CHEMOPREVENTION
(Indrawati, 2009)
PENCEGAHAN
Kurangi mengkonsumsi
lemak hewan. Sebaliknya
perbanyak mengkonsumsi
makan makanan yang
mengandung kedelai, seperti
tempe,dan tahu, karena zat
yang terkandung di dalamnya
mampu mencegah timbulnya
kanker prostat.
(Indrawati, 2009)
PENCEGAHAN
(Indrawati, 2009)
PENCEGAHAN
(Indrawati, 2009)
PENCEGAHAN
Terapi Pembedahan
Penyinaran Terapi Non
(Prostatektomi
Farmakologi radikal)
Orkiektomi
Observasi
-Pengamatan atau mewaspadai perjalanan penyakit dan memulai pengobatan
jika kanker berkembang. Melakukan pemeriksaan PSA dan DRE yang
dilakukan setiap 6 bulan.
-Keuntungan menghindari efek samping dari terapi definitif dan meminimalkan
risiko terapi yang tidak perlu.
-Kerugian utama adalah risiko pengembangan kanker membutuhkan terapi
lebih intens.
Pembedahan
-Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat ). Seringkali dilakukan
pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan
dibawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat diperut
maupun daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah
sakit selama 5-7 hari.
-Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kekurangan darah, inkontinensia,
lymphocele, pembentukan fistula, risiko anestesi, dan impotensi
(DiPiro et al,
Terapi Penyinaran
Terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A,B dan
C. Terapi penyinaran biasaanya dilakukan melalui beberapa cara
:
-Terapi penyinaran eksterna : dilakukan di rumah sakit tanpa
perlu menjalani rawat inap. Efek sampingnya berupa penurunan
nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan
iritasi), cedera atau luka bakar pada rectum, diare, sistitis,(infeksi
kandung kemih) dan hematuria. Terapi ini dilakukan sebanyak 5
kali/ minggu selama 6-8 minggu.
-Pencangkokan butiran yodium, iridium radioaktif langsung pada
jaringan prostat melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk
terapi penyinaran ini, radiasi langsung diarahkan kepada prostat
dengan sedikit kerusakan pada jaringan di sekitarnya.
(Satrosudarmo, 2011)
TERAPI FARMAKOLOGI
ANTAGONIS
▹ Agonis LHRH (luteinizing hormone-releasing hormone) adalah obat yang
LH-RH digunakan untuk menghentikan testis memproduksi testosteron. Agonis
LHRH disuntikkan ke otot atau ditanamkan di bawah kulit setiap 1, 3, 4, 6,
atau 12 bulan.
▹ Agonis LHRH merupakan metode ablasi androgen yang reversibel dan
sama efektifnya dengan orchiectomy.
▹ Tidak ada percobaan komparatif dari agonis LHRH, sehingga pilihannya
biasanya didasarkan tentang biaya dan preferensi pasien dan dokter untuk
jadwal pemberian dosis
▹ Leuprolide asetat, depot leuprolide, implan leuprolide, triptorelin depot,
implan triptorelin, dan implan goserelin asetat saat ini tersedia.
▹ Takaran interval berkisar dari sekali sebulan hingga setiap 16 minggu.
Any questions?