Anda di halaman 1dari 49

Bahan Workshop untuk Peserta

Membangun
Spirit Wirausaha
(entrepreneurship)
Profil Pembicara
Nama : Hanggoro Bayu Wardhani,SH
TTL : Surabaya, 13 Mei 1969
Pekerjaan : Wiraswasta, Konsultan Bisnis
Perusahaan : PT. Bayu Sakti Resources
PT. Jagad Nusantara Energi
PILIHAN Penting dalam Hidup Anda

Wirausaha
Karyawan atau
Entrepreneur
Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha

• Penghasilan tetap dan stabil


• Ritme kerja bersifat rutin
Karyawan
• Kebebasan rendah
• Ketergantungan tinggi (high dependent)
• Bersifat pasti (ada kepastian)

• Penghasilan variatif dan fluktuatif


• Ritme kerja bersifat tidak rutin
Wirausaha
• Kebebasan tinggi
• Ketergantungan rendah
• Ketidakpastian tinggi
Mind Set (Pola Pikir) Wirausaha
Sukses
MINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

Wirausaha • Percaya Diri (self confidence)


• Berorientasi pada prestasi
atau
• Berani mengambil resiko
Entrepreneur
• Berjiwa independen
• Kreatif dan Inovatif
• Ulet dan Tekun (persisten)
Pengertian tentang Wirausaha

• Dari bahasa sansekerta


• WIRA berarti manusia unggul,
Wiraswasta teladan, berbudi luhur, berani
• SWA artinya sendiri
• STA artinya berdiri
• Wiraswasta : keberanian dan
keteguhan dalam memenuhi
kebutuhan hidup dengan kekuatan
yang ada pada diri sendiri
Wirausaha dengan Konsep 5 D

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki


Dream impian (dream) dan visi yang jelas tentang
masa depan bisnisnya

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki


Decisiveness kemampuan untuk mengambil keputusan
(decisiveness) secara akurat, penuh
perhitungan dan tidak lamban. Tidak ragu-ragu
dalam mengambil keputusan.
Wirausaha dengan Konsep 5 D

• Setelah mengambil keputusan dengan


Doers matang, maka seorang wirausaha akan segera
menindaklanjutinya dengan tindakan (doers)
yang cepat dan terukur. Bukan NATO (not
action, talk only !)

• Seorang wirausaha melaksanakan


Determination kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa
tanggungjawbnya tinggi, dan tidak mudah
menyerah meski menghadapi banyak
rintangan.
• Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang
Dedication tinggi terhadap pekerjaaan dan bisnisnya.
Manfaat Membuka Usaha Baru secara Mandiri

• Potensi penghasilan yang besar


• Dapat memaksimalkan kemampuan yang Anda miliki
• Lebih bebas mengatur ritme kerja Anda
• Pengembangan sikap mental yang lebih mandiri
• Kepuasan atas keberhasilan dalam melakukan sesuatu
Sikap Dasar bagi Wirausaha

Memiliki optimisme tentang Pikiran


masa depan usahanya

Memiliki pola pikir positif (the


power of positive thinking) : Perasaaan
You Can if
You Think You Can !!

Tindakan
Gambar apa yang Anda lihat?
Negative Thinking

Example:
• Tidak Menarik
• Mutu jelek
• Sepi pembeli
• Gagal
• Rugi

Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda


akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi
Positive Thinking

Examples:
• Produk menarik
• Kualitas istimewa
• Pembeli puas
• Sukses
• Untung

Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda


akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi
Tiga Elemen Wirausaha Sukses

• Sikap Optimis
• Power of Motivasi
Positive
Thinking

Keuletan Wirausaha
Sukses

Kapabilitas
Usaha
Informasi untuk Memulai Usaha
Baru dan Faktor Kunci Keberhasilan
Mencari Informasi Peluang Usaha

• Artikel mengenai dunia usaha di majalah atau surat kabar (majalah


yang memiliki rubrik khusus tentang wirausaha adalah majalah SWA; dan
ada juga majalah yang semua isinya menyangkut tentang usaha baru yakni,
majalah PENGUSAHA).

• Kursus atau Lokakarya (khususnya tentang topik usaha baru)

• Biografi atau kisah sukses pengusaha (sekarang banyak buku beredar


yang mengenai seluk beluk menekuni dunia usaha. Salah satu judul yang
bagus adalah : Berwirausaha dari Nol karangan Andrias Harefa).
• Observasi atau Ngobrol dengan Pelaku Bisnis (pelaku bisnis ini bisa rekan
atau kerabat Anda). Dari obrolan ini, Anda mungkin bisa menggali informasi
yang bermanfaat bagi rencana usaha baru Anda.
Mencari Informasi Peluang Usaha

• Informasi juga bisa diperoleh melalui penelitian sederhana dan


kecil-kecilan. Daftar pertanyaan yang bisa digunakan saat
melakukan penelitian atau observasi ini antara lain adalah:
• Kira-kira siapa calon pembelinya atau pasarnya prospektif atau tidak?
Berapa besar kira-kira permintaan pasar? Apakah sudah ada pesaing
yang melakukan usaha sejenis? Jika ya, dimana lokasi pesaing itu?
Apakah terlalu dekat atau relatif jauh?
• Berapa kira-kira modal yang dibutuhkan? Komponen biaya apa saja yang
diperlukan?
• Berapa kira-kira pemasukan yang akan diperoleh tiap bulan? Berapa
tingkat keuntungannya?
• Siapa yang akan jadi pemasok kita? Bagaimana cara pembayaran ke
pemasok?
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru


• Memahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Apa
kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi
Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan
usaha yang akan Anda ambil)
• Memahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat motivasi
yang tinggi atau sedang-sedang saja?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

• Memahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda


memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa
dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)
• Memahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda memiliki
pengalaman dalam bidang tertentu yang Anda tekuni?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat


• Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki (Apakah
berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti
usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah
bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high volume; ataukah
jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)
• Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Anda
memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini?
• Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
(Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk
menjalankan usaha baru ini?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka Usaha


• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan
• Aspek menghadapi persaingan
• Memiliki mentor sebagai “penasehat”
Tugas : Faktor Kunci

1. Sudahkan Anda mengenal pribadi Anda sendiri?

a) Karakter pribadi saya adalah:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

b) Motivasi saya membuka usaha baru adalah:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

c) Bakat dan kemampuan saya adalah:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Tugas : Faktor Kunci

2. Apakah Anda telah mengenal calon usaha Anda?

a) Apakah Anda telah mengenal karakter usaha Anda (ya/belum tahu)


Coba gambarkan karakter usaha Anda:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

b) Apakah Anda menyukai usaha ini? (ya/tidak). Alasannya:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

c) Apakah Anda yakin akan mampu menjalankannya (ya/tidak). Alasannya:


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Menetapkan Sasaran (Goals) bagi
Seorang Wirausaha
Menetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Apakah
manfaat
menetapkan
sasaran (goals)
sebagai
seorang
Wirausaha ?
Manfaat Memiliki Sasaran

 Membuat kita mampu memfokuskan energi dan usaha


kita

 Mendorong dan memotivasi kita

 Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan sumber


daya (modal, manusia, dll)

 Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita


Mengapa Goals Penting?

• Riset menujukkan bahwa


membuat dan menuliskan
sasaran kinerja akan
membantu seseorang
untuk mencapai tujuan

• Individu yang berprestasi


cenderung menetapkan
sasaran kinerja yang
menantang
Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Goals Setting:
Membangun Sasaran
yang Menantang

Afirmasi : Merumuskan
sasaran dengan
redaksional yang positif

Visualisasi:
Membayangkan
sasaran yang sukses
diraih
Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

Specific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokus


Contoh: “menekuni usaha dibidang rumah makan khas solo”

Measurable: sasaran bersifat terukur


Contoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 100 juta”

Achievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang


realistis dan dapat dicapai (achievable)

Relevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan


dengan kapabilitas Anda

Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadline


Contoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 100 juta pada
akhir tahun 2006”
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

1. Aspek Produk atau Jasa yang Akan diJual


a) Apa jenisnya?
b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa
tersebut?
c) Bahan Bakunya dari Mana?
d) Lokasinya dimana?
e) Apa keunggulan produk/jasa Anda?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

2. Aspek Pemasaran
a) Siapa target pasar yang akan dituju?
b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?
c) Siapa pesaing potensial Anda?
d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?
e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam
setahun?
f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

3. Aspek Keuangan
a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?
b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan
modal?
c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?
d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

4. Aspek SDM
a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?
b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?
c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha ini?
d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam
bidang usaha ini?
Latihan : Menyusun Goals dengan Metode SMART

Apakah sasaran (goals) Anda sebagai seorang


Wirausaha ?

Susun sasaran Anda dengan mengacu pada prinsip


SMART.
Afirmasi

Afirmasi : • Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang


Merumuskan bernada positif.
sasaran Misal 1:
dengan Sasaran : Pada tahun depan saya akan membukan
redaksional rumah makan khas solo.
yang positif Afirmasi: Pada tahun depan saya akan membuka rumah
makan khas solo dengan rasa makanan yang paling
enak dengan pelayanan yang sangat ramah
Misal 2:
Sasaran : Saya akan merekrut dua koki dan lima
pelayan
Afirmasi: Saya akan merekrut dua koki dengan reputasi
hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin
Visualialisasi

Visualisasi • Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda


Membayang- raih dalam benak dan pikiran Anda.
kan • Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini
kesuksesan pada tingkat keberhasilan individu
• Tips membangun visualisasi:
yang akan
• Tenangkan pikiran Anda
Anda raih
• Bayangkannlah usaha Anda yang sukses.
Sertakan indra Anda sebanyak mungkin dalam
imajinasi Anda. Lihatlah rumah makan Anda yang
dipenuhi orang, kelezatan rasa makanan yang
Anda jual, keramahan pelayan Anda, hingga suara
kasir yang terus bergemerincing…….
Berpikir Kreatif bagi Seorang
Wirausaha
Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah …

Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang


bersifat unik, yang merupakan pengembangan
dari pengetahuan kita.
Mengapa Seorang Usahawan
Harus Kreatif ??
Alasan Mengapa Harus Kreatif

Persaingan Usaha Jasa dan


Produk Harus
Unik

Usahawan
Baru

Pelanggan Makin Masalah/Problem


Pintar Kian Beragam

41
Tingkat Kreativitas

Tingkat kreativitas menurut usia:


• 45 tahun : kreativitas < 5%
• 17 tahun : kreativitas +/- 10 %
• 5 tahun : kreativitas > 90%
Hambatan Menjadi Kreatif

• Rasa takut
• Merasa safe dengan status quo
• Kurang waktu relaks
Hambatan Menjadi Kreatif

 TAKUT!!!
Takut gagal
Takut ditolak
Takut rugi
Takut keluar dari zona aman
anda yang penuh resiko

KEGAGALAN = UMPAN BALIK (potongan informasi) yang


membawa anda pada KEBERHASILAN
Otak Kiri dan Otak Kanan

Otak Kanan: Otak Kiri:


- Kreatif - Analitikal
- Intuisi - Rasional
- Emotional - Verbal
- Non-verbal - Realistis
- Bebas - Terarah
- Subjektif - Objektif
Contoh: Contoh:
- Seniman - Acountant
Otak Kiri dan Otak Kanan

Lihat gambar ini dan sebutkan WARNANYA,


bukan membacanya
KUNiNG BIRU ORANYE
HITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAH
ORANYE HIJAU HITAM
BIRU MERAH UNGU
HIJAU BIRU ORANYE
Konflik Otak Kanan – Otak Kiri
Otak kanan anda mencoba menyebutkan warnya,
tetapi otak kiri anda terus mencoba membacanya.
46
Tahapan dalam Berpikir Kreatif

1. Tahap persiapan
“Apa masalah sebenarnya?”
2. Tahap inkubasi
“Dengan cara apa saya dapat……?”
3. Tahap iluminasi / penemuan gagasan
“What if…?”
“Why not…?”
“What else…?”
4. Tahap verifikasi
Pilih solusi terbaik dari gagasan yang muncul dengan
memikirkan kriteria dan konsekuensi.
5. Tahap aplikasi
Latihan Kelompok

• Satu Kelompok 5 orang

• Dalam kelompok, pilih satu jenis usaha yang menurut Anda


tergolong kreatif. Apa jenis usaha itu? Mengapa menurut Anda
tergolong kreatif?
• Cara-cara kreatif apa yang bisa Anda lakukan supaya jenis
usaha itu maju dan sukses?
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai