1 JUMANTIK
Puskesmas Magepanda
LATAR BELAKANG
Penyakit DBD masih menjadi masalah di Indonesia
Nyamuk Aedes aegypti menularkan Dengue, Chikungunya
dan Zika
Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak hampir
di seluruh wilayah Indonesia
Sampai saat ini obat belum ada dan vaksin belum tersedia
Resistensi insektisida makin meluas
Fenomena Transovarial semakin sering ditemukan
Pemberantasan jentik dengan cara PSN 4 M plus
merupakan cara yang paling efektif
Startegi pendekatan keluarga dilakukan untuk pencegahan
dan pengendalian DBD
Gerakan 1 rumah 1 jumantik perlu diterapkan terutama di
daerah endemis
JUMANTIK (JURU PEMANTAU
JENTIK)
Merupakan optimalisasi peran masyarakat dalam
pengendalian penyakit DBD
Kegiatan Jumantik adalah memantau keberadaan
jentik nyamuk serta membuat laporan kepada
Puskesmas.
Pemantauan jentik dilakukan seminggu sekali.
Jumantik berada pada setiap rumah (Gerakan satu
rumah satu Jumantik).
Jika ditemukan jentik maka keluarga / masyarakat
lingkungan diminta untuk melakukan PSN dan
larvasidasi (pembasmian jentik)
JUMANTIK RUMAH
Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu rumah yang
disepakati untuk melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di rumahnya.
Kepala Keluarga sebagai penanggung jawab
Jumantik Rumah.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
JUMANTIK RUMAH
Mensosialisasikan PSN 3M Plus dilingkungan
keluarga/rumah tangga/tempat tinggal.
Menggerakkan anggota keluarga/penghuni rumah untuk
melakukan PSN 3M Plus.
Memeriksa dan memberantas tempat perindukan
nyamuk di lingkungan rumah/tempat tinggalnya.
Mengisi kartu jentik (seminggu sekali).
Untuk rumah kost/asrama, pemilik/penanggung
jawab/pengelola tempat-tempat tersebut bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pemantauan jentik.
Untuk rumah-rumah tidak berpenghuni, ketua RT
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemantauan
jentik di tempat tersebut.
JUMANTIK LINGKUNGAN
Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk untuk
melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat umum
(TTU)/tempat – tempat institusi (TTI).
TTI , antara lain
perkantoran,
sekolah,
rumah sakit.
TTU,antara lain
Pasar,
terminal,
pelabuhan,
bandara,
stasiun,
tempat ibadah,
tempat pemakaman,
tempat wisata.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
JUMANTIK LINGKUNGAN
Mensosialisasikan PSN 3M Plus di lingkungan
TTI dan TTU.
Memeriksa dan memberantas tempat
perindukan nyamuk di lingkungan TTI dan
TTU.
Mengisi kartu jentik (seminggu sekali).
Untuk bangunan-bangunan kosong, kepala
desa/lurah bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pemantauan jentik di tempat
tersebut.
KOORDINATOR JUMANTIK
Adalah jumantik/kader yang ditunjuk oleh
Ketua RT untuk melakukan pemantauan
pelaksanaan jumantik rumah dan lingkungan
(crosscheck).
Tugas dan tanggung jawab:
Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara
kelompok kepada masyarakat.
Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah
/tempat tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu.
Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan
melaporkan hasil kerja jumantik kepada
supervisor setiap bulan.
SUPERVISOR JUMANTIK
Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih
anggota dari Pokja DBD yang ditunjuk oleh
Ketua RW/Kepala Desa/Kelurahan untuk
melakukan pengolahan data dan pemantauan
pelaksanaan jumantik di lingkungan RT.
Tugas dan tanggung jawab:
Melakukan pembinaan dan peningkatan
keterampilan/pelatihan kegiatan PSN 3M Plus
kepada Koordinator Jumantik dan kader jumantik.
Melakukan pengolahan data pemantauan jentik
menjadi data Angka Bebas Jentik (ABJ).
Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan.
PERAN PUSKESMAS
Melakukan rekapitulasi ABJ yang dilaporkan
oleh Supervisor Jumantik.
Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap bulan.
Melakukan monitoring dan evaluasi melalui
kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
minimal 3 bulan sekali.
Melakukan peningkatan keterampilan/pelatihan
dan pembinaan kegiatan PSN 3M Plus kepada
Supervisor Jumantik, Koordinator Jumantik,
dan kader jumantik.
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
JENTIK
Hari pemantauan :
Seminggu sekali
Hari sabtu/minggu (libur)
Cukup 15 menit
n &
y a a
r d a a
b e e r t
m
Pe eran S t
P a k a
y a r
M a s Dr. Galuh B L A
HABITAT/TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
JENTIK AEDES DI BAK MANDI
CARA PEMERIKSAAN JENTIK
JENTIK AEDES A. DITEMPAT
PENAMPUNGAN AIR
DILUAR RUMAH PERHATIKAN
TEMPAT – TEMPAT POTENSIAL MENAMPUNG AIR HUJAN
DAN LAINNYA
SIKLUS NYAMUK AEDES A.
Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk kurang lebih 9-10 hari
TELUR NYAMUK AEDES A.
Setiap kali bertelur, nyamuk
betina dapat mengeluarkan telur
sebanyak 100 butir
Telur nyamuk Aedes aegypti
berwarna hitam dengan ukuran
0.80 mm
Telur ini ditempat yang kering
(tanpa air) dapat bertahan sampai
6 bulan.
Telur itu akan menetas menjadi
jentik dalam waktu lebih kurang 2
hari setelah terendam air.
DAPAT MENEMPEL PADA DINDING
BAK DLL ( hal inilah alasan
mengapa saat menguras bak mandi
harus disikat pula )
JENTIK NYAMUK AEDES A
Jentik kecil yang menetas dari telur
itu akan tumbuh menjadi besar yang
panjangnya 0.5-1 cm
Jentik Aedes aegypti akan selalu
bergerak aktif dalam air. Geraknya
berulang-ulang dari bawah ke atas
permukaan air untuk bernafas
(mengambil udara) kemudian turun,
kembali ke bawah dan seterusnya.
Pada waktu istirahat, posisinya
hampir tegak lurus dengan permukaan
air. Biasanya berada di sekitar dinding
tempat penampungan air
Setelah 6-8 hari jentik itu akan
berkembang/berubah menjadi
kepompong.
KEPOMPONG AEDES A.
Berbentuk seperti koma
Gerakannya lamban
Sering berada di permukaan air
Setelah 1-2 hari akan menjadi nyamuk
dewasa
NUYAMUK AEDES AEGYPTI
PERLENGKAPAN
JUMANTIK
( JUMANTIK KIT )
BUKU FORMULIR JUMANTIK
BUKU TULIS
SENTER & SEPASANG BATERAI
TOPI & ROMPI
PLASTIK ABATE, KARTU PEMERIKSAAN,
PULPEN,SPIDOL, PIN
JUMANTIK TAMPAK DEPAN
JUMANTIK TAMPAK BELAKANG
KEGIATAN 1R 1J