Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA

WAJIB

KELAS XII

Semester genap
(x + y)n = xn + xn-1y + xn-2y2 + xn-3y3 + … +

1. Suku ke-13 = =

=
7 5
=
Penyelesaian: d. p(B) =
a. Percobaan: pengambilan 1 bola secara acak
b. S = {1, 2, 3, … , 10}, n(B) = 5C2 =
titik sampelnya 1, 2, … , 10.
= = 10
c. Kejadian A: yg terambil bola berangka ganjil
A = {1, 3, 5, 7, 9} n(S) = 10C2 =
d. p(A) =
= = 45

Penyelesaian lain: p(B) =


a. Percobaan: pengambilan 2 bola sekaligus =
b. S = {(1,2), (1,3), … , (1,10), (2,3), … (2,10), … (9,10)}. titik =
sampelnya: anggota ruang sampel.
c. Kejadian A: yg terambil keduanya berangka ganjil
B = {(1,3),(1,5),(1,7),(1,9),(3,5),(3,7),(3,9),(5,7),(5,9)(7,9)}
Penyelesaian lain:
a. Percobaan: pengambilan 1 bola 2 kali berturut-turut tanpa pengembalian:
b. S = {(1,2), (1,3), … , (1,10), (2,1), (2,3), … (2,10), … (10,9)}. titik sampelnya: anggota ruang
sampel.
Banyaknya : banyak cara pengambilan 1 x banyak cara pengambilan 2
= 10 x 9 = 90 = n(S).
c. Kejadian A: yg terambil keduanya berangka ganjil
B = {(1,3),(1,5),(1,7),(1,9),(3,1),(3,5),(3,7),(3,9),…,(9,1),(9,3)(9,7)}
Banyaknya : banyaknya ganjil pengambilan 1 x banyaknya ganjil pengambilan 2
= 5 x 4 = 20 = n(B).
FREKUENSI HARAPAN
d. p(B) =
=
Definisi : Frekuensi harapan suatu kejadian A jika percobaan dilakukan
=
sebanyak n, adalah hasil kali peluang A dan n.
Fh(A) = p(A).n

Pada percobaan di atas, jika dilakukan 900 kali percobaan, berapa kali harapannya kejadian B
terjadi/muncul?
Yg ditanya adalah frekuensi harapannya :
Fh(B) = p(B).n
=
KEJADIAN MAJEMUK
Beberapa kejadian dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kejadian
baru, yg disebut kejadian majemuk.
Sebuah kotak berisi 8 kartu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. satu
kartu diambil secara acak.
A: kejadian terambil kartu bernomor ganjil
B: kejadian terambil kartu bernomor prima, maka
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {1, 3, 5, 7}
B = {2, 3, 5, 7}
Jika digambarkan dengan diagram Venn : 

S .4
.1 .3 .6
.5 .7 .2
.8
A B
Dari percobaan di atas, dapat dibentuk kejadian
baru sebagai berikut :
A  B = kejadian terambil kartu bernomor ganjil dan prima = {3, 5, 7}.
A  B = kejadian terambil kartu bernomor ganjil atau prima = {1, 2, 3,
5, 7}.
Ac = A’ = kejadian kartu yang terambil bernomor tidak ganjil = {2, 4, 6,
8}
Bc = kejadian kartu yang terambil bernomor tidak prima = {1, 4, 6, 8}.
konjungsi / disjungsi / komplemen
irisan gabungan Simbol : c atau ‘
Simbol :  Simbol :  Kata-kata :
Kata-kata : dan Kata-kata : atau tidak/bukan

 konjungsi / irisan
 disjungsi/gabungan
 komplemen
Pada contoh di atas :
Sebuah kotak berisi 8 kartu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. satu kartu diambil secara acak.
A: kejadian terambil kartu bernomor ganjil
B: kejadian terambil kartu bernomor prima, maka S
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} .4
.1 .3
A = {1, 3, 5, 7} .6
.5 .2
B = {2, 3, 5, 7} .8
A . 7 B
Jika digambarkan dengan diagram Venn : 
Peluang kejadian-kejadian tersebut :
p(A  B) = p({3, 5, 7}) = . konjungsi / irisan disjungsi / gabungan
p(A  B) = p({1, 2, 3, 5, 7}) = . Simbol :  Simbol : 
Ac = A’ = p({2, 4, 6, 8}) = . Kata-kata : dan Kata-kata : atau
Bc = p({1, 4, 6, 8}) = .
komplemen
Simbol : c atau ‘
Kata-kata : tidak/bukan
n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A  B) Sifat pada himpunan (SMP)
p(A  B) =

= + - n(A  B) = {} =   A dan B saling lepas/asing.

p(A  B) = p(A) + p(B) – p(A p(A  B) = p(A) + p(B)


Contoh soal: Sebuah kotak berisi kartu bernomor 1 sampai dengan 10. diambil 1 kartu secara
acak. Berapa peluang terambil :
a. Ganjil b. genap. c. prima d. ganjil atau prima e. ganjil atau genap
f. Genap atau prima
p(A  B) = p(A) + p(B) – p(A
Penyelesaian:
Misal Kejadian Ga : terambil kartu bernomor ganjil, Ga = {1, 3, 5, 7, 9}, n(Ga) = 5.
Ge : terambil kartu bernomor genap, Ge ={2, 4, 6, 8, 10} , n(Ge) = 5.
P : terambil kartu bernomor prima, P = {2, 3, 5, 7} , n(P) = 4.
dengan ruang sampel S: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} , n(S) = 10.
Maka : Ga Ge = {}, Ga P = {3, 5, 7}, Ge P = {2}
a. p(Ga) = = b. p(Ge) = = c. p(P) = =

d. p(Ga P) = – p (Ga P) e. p( Ge) = – p (Ga Ge)


= - = -
= - =
= = =
f. p(Ge P) = – p (Ga P) d. p(Ga P) = e. p( Ge) =
= -
= -
= =

Ge
Ga P

.1 .2
.3 .4
.5 .6
.7 .8
.9 . 10

.
   
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
6 6
6 6
7 7
7 7
8 8
8 8
9 9
9 9
10 10
10 10
J J
J J
Q Q
Q Q
K K
K K
A A
A A
MATEMATIKA
WAJIB

KELAS XII

Semester genap
Pembahasan soal :   mata dadu 2
    1 2 3 4 5 6
Percobaan 2 dadu : kejadian 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
Jumlah mata dadu 2 (A), peluangnya p(A) =
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6

mata dadu 1
Jumlah mata dadu 3 (B), peluangnya p(B) = =
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
Jumlah mata dadu 4 (C), peluangnya: p(C) = = 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
Jumlah mata dadu 5 (D), peluangnya: p(D) = = 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
Jumlah mata dadu paling banyak 5 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
Jumlah mata dadu kurang dari 5 kejadian
Jumlah mata dadu paling sedikit 8 (E), peluangnya: p(E) = =
Jumlah mata dadu lebih dari 8 (F), peluangnya: p(E) = =
kejadian
(G), peluangnya: p(G) = =
(G), peluangnya: p(G) = =
KEJADIAN SALING BEBAS
• Dua kejadian saling bebas: terjadi atau tidaknya kejadian satu tidak
mempengaruhi kejadian yang lain.
Contoh: pengundian satu
{1, 2, kali
3, 4, 5,yang
6} menggunakan sebuah {G, A}
mata uang koin dan sebuah dadu
E = kejadian munculnya gambar = {G}, p(E) =
F = kejadian munculnya mata dadu ganjil = {1, 3, 5}, p(F) = =
E  F = kejadian munculnya gambar   mata dadu
dan mata dadu ganjil     1 2 3 4 5 6
= {(G,1), (G,3), (G,5)} A A,1 A,2 A,3 A,4 A,5 A,6
koin G G,1 G,2 G,3 G,4 G,5 G,6
Peluangnya : p(E  F) =
=
n(S) = 12

p(E).p(F) = . =
E dan F kejadian saling bebas  p(E  F) = p(E).p(F)
Contoh soal 1:
Dua keping koin diundi sekaligus. A kejadian muncul gambar pada koin
pertama, B muncul gambar pada koin kedua. Tentukan peluang kejadian
A dan B !
Jawab:
Karena kedua kejadian pada dua keping koin berbeda, jelas kejadian A
tidak berpengaruh pada kejadian B, atau kejadian A dan B saling bebas.
p(A  B) = p(A).p(B)
= .
=
Contoh soal 2:
Dua dadu biru dan hijau diundi sekaligus. A kejadian muncul 2 mata
pada dadu biru dan, B kejadian muncul mata dadu berjumlah 5. Apakah
kejadian A dan B saling bebas?   mata dadu 2
Jawab:     1 2 3 4 5 6
A = {(2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6)} 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
B = {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)} 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6

mata Dadu 1
AB=
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6

Anda mungkin juga menyukai