Anda di halaman 1dari 23

Memahami Prinsip Kerja

Mekanisme Katup

By : Heru Prayoga Rahmadhany S.T.


Mesin 4 tak bekerja dalam 4 langkah, yaitu
hisap, kompresi, usaha, dan buang. Saat
langkah hisap, udara dan bensin dimasukkan
ke dalam ruang bakar. Begitu pula dengan
langkah buang, gas sisa dikeluarkan dari
ruang bakar.
Sebagaimana diketahui, ruang bakar harus
tertutup agar pembakaran terjadi secara
maksimal. Untuk itu, dibuatlah sebuah sistem
berupa katup di ruang bakar yang fungsinya
membuka dan menutup saluran intake dan
exhaust sesuai timing pembukaannya.
Fungsi Mekanisme Katup
Jadi, fungsi katup ini adalah untuk
membuka dan menutup pintu saluran masuk
gas baru dari intake manifold ke ruang
bakar (katup intake), sementara katup
exhaust berfungsi untuk membuka dan
menutup saluran gas buang.
Perbedaan Katup Intake dan Exhaust
Diameter katup intake lebih besar dari
katup exhaust. Tujuannya agar
memaksimalkan aliran bahan bakar masuk
ke mesin. Sedangkan katup exhaust
diameternya lebih kecil karena gas buang
lebih mudah keluar.
Cara Kerja Katup
Jenis-jenis Mekanisme Katup
Konstruksi Mekanisme OHV (Overhead
Valve)
Prinsip Kerja Mekanisme OHV
(Overhead Valve)
Saat poros engkol berputar, gigi sproket pada crankshaft
akan memutar gigi sproket poros nok. Akibatnya poros
nok ikut berputar selama poros engkol berputar.
Putaran poros nok akan memutas camshaft, ketika tonjolan
tersebut menyentuh valve lifter maka valve lifter akan
terangkat.
Push rod akan menghubungkan gerakan valve lifter ke
rocker arm.
Akibatnya terjadi efek ayunan, ketika ujung rocker arm
terangkat, maka ujung lainya akan menekan katup.
Saat katup tertekan rocker arm, maka katup akan terbuka.
Ketika rocker arm terangkat maka pegas katup akan
mengembalikan posisi katup ke posisi semula.
Mekanisme OHC (Overhead
Camshaft)
OHC (Overhead Camshaft) adalah rangkaian
katup dengan camshaft yang berada pada
kepala silinder untuk menekan katup secara
langsung tanpa melalui pushrod. Sistem
OHC diciptakan untuk menggantikan OHV
yang dinilai rumit dan kurang efisien. Katup
OHC sendiri dibagi mejadi dua jenis, yaitu :
SOHC (Single Overhead Camshaft)
DOHC (Double-Overhead Camshaft)
Konstruksi SOHC (Single Overhead
Camshaft)

Note : Umumnya pada kendaraan sepeda motor menggunakan


timing chain bukan timing belt
Prinsip Kerja Mekanisme Katup SOHC
(Single Overhead Camshaft)
Pada katup OHC, juga prinsipnya sama ketika
poros engkol berputar maka poros nok ikut
berputar. Tapi karena poros nok terletak di kepala
silinder, maka diperlukan sebuah belt atau chain
untuk menghubungkan putaran kedua poros.
Saat poros nok berputar, maka camshaft akan
langsung menekan rocker arm. Dan ketika
tonjolan tersebut berputar, maka pegas katup
akan mengembalikan posisi valve ke posisi
semula.
DOHC (Double-Overhead Camshaft)
Prinsip Kerja Mekanisme Katup
DOHC (Double Overhead Camshaft)
Sama seperti SOHC, pada saat crankshaft berputar
otomatis poros noken akan memutar crankshaft
sprocket.
Crankshaft sprocket akan memutar timing chain
yang kemudian putarannya diteruskan ke transfer
sprocket.
Transfer sprocket akan meneruskan putaran ke
timing chain yang akan memutar kedua camshaft.
Kemudian tonjolan camshaft akan menekan rocker
arm dan membuka katup.
Metode Penggerak Katup Timing Gear
Adalah metode dimana camshaft
digerakkan cranksaft melalui perkaitan gigi,
model ini hampir tidak memerlukan
perawatan dan memiliki kekuatan yang
lebih, tapi model ini cenderung
menimbulkan suara yang berisik, oleh
karena itu model ini kurang cocok untuk
mesin bensin modern seperti sekarang
Konstruksi Penggerak Katup Timing
Gear
Metode Penggerak Katup Timing Chain
Model ini digunakan pada mesin OHC (Over Head
Camshaft) & DOHC (Dual Over Head Camshaft)
camshaft terletak di kepala silinder dan digerakkan
oleh rantai timming yang dilumasi oli, ketegangan
rantai diatur oleh chain tensioner, sementara
getaran rantai diredam oleh chain vibration damper.
Model ini memiliki daya tahan yang bagus & suara
yang
ditimbulkan pada model ini cenderung lebih sedikit
oleh karena itu model ini sangat populer sampai
sekarang
Timing Belt dan Timing Chain
Kelebihan Timing Chain
Sangat kuat dan mampu bertahan lama
karena rantai menggunakan bahan logam
sehingga tidak akan mudah putus. 
Lebih minim risiko loss power jika
dibandingkan dengan Timing Belt yang
berbahan dasar karet sehingga
kekuatannya pun menjadi tak seberapa.
Akurasi Timing Chain dalam mengekspos
waktu katup lebih akurat.
Kekurangan Timing Chain
Konstruksi lebih rumit daripada timing
belt.
Performanya tergantung dengan kualitas
oli.
Getaran dan gesekan lebih besar daripada
timing belt.
Pemeriksaan dan penyetelannya lebih
sulit karena harus membuka cover terlebih
dahulu.
Kelebihan Timing Belt
Konstruksi mekanisme katup yang
menggunakan timing belt lebih sederhana
daripada timing chain.
Lebih minim getaran dan gesekan
daripada timing chain.
Lebih mudah dalam hal pemeriksaan dan
penyetelan kekencangan.
Tidak tergantung dengan kondisi oli.
Kekurangan Timing Belt
Masa pakai timing belt lebih pendek daripada
timing chain
Timming Belt akan mudah rusak bila terkena
oli, bensin, dan semacam cairan lainnya karena
berbahan dasar karet.
Perawatan lebih mahal karena sering
menggantinya.
Akurasi dalam mengekspos katup tidak seakurat
timing chain
Tugas Mekanisme Katup
1. Jelaskan fungsi dari mekanisme katup!
2. Apa perbedaan katup Intake dan katup
exhaust?
3. Jelaskan posisi katup pada saat langkah
hisap, kompresi, usaha dan buang!
4. Sebutkan jenis-jenis mekanisme katup!
5. Sebutkan metode penggerak katup dan
jelaskan kelebihan dan kekurangannya!

Anda mungkin juga menyukai