Anda di halaman 1dari 11

KELOMPK 12

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


• YUDHA H PRASETYA
• M MAULIDI DARUSMAN
• NADRATUL NAIM
• DICKY HASWANDA
• RIZQI MAULANA IBRATA
• LALU MUHAMMAD ALFIAN A.S
‫سم اهلل الرمحن الرحيم‬
‫ولْت ُكن ِّمْن ُكم اَُّمةٌ ي ْدعو َن اِىل اخل ِ ويْأمرو َن بِاملعرو ِ‬
‫ف‬ ‫ْ َ ُ ْ َ َرْي َ َ ُ ُ ْ َْ ُ ْ‬ ‫ََ ْ‬
‫ن (ال عمرن)‬‫و‬ ‫ح‬‫ِ‬‫ل‬ ‫ف‬
‫ْ‬ ‫امل‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ك‬‫ِئ‬‫ل‬
‫َ‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ِ‬
‫َوَيْن َه ْو َن َع ِن املْن َك َ ُ َ ُ ُ ُ ْ َ‬
‫ر‬
‫ُ‬ ‫ُ‬

‫‪BAB 12‬‬
‫‪KHOTBAH, TABLIGH, DAN‬‬
‫‪DAKWAH‬‬
Pengertian Khutbah, Tabligh, dan
Dakwah
1. Khotbah
Khotbah berasal dari bahasa Arab “Khutbah” (‫ )خطبة‬dan
merupakan kata dasar (masdar) dari kata kerja ‫طب‬
( ‫ خي‬-‫ )خطب‬yang
artinya pidato atau ceramah, yang isinya tentang keagamaan.

Khotbah yang diisyaratkan dalam Islam:


 Khotbah Jumat
 Khotbah Idul Adha
 Khotbah Khusuf (pada saat gerhana Bulan)
 Khotbah pada gerhana Matahari
 Khatbah pada shalat istisqa
 Khatbah Nikah
 Dan Khatbah takala wukuf di Padang Arafah
2. Tabligh

Tabligh berasal dari kata kerja ballaga – Yuballigu


yang artinya menyampaikan.

Menurut Istilah arti Tablig adalah menyampaikan


ajaran-ajaran (Islam) yang diterima Allah SWT
kepada umat manusia agar dijadikan pedoman
hidup supaya memperoleh kebahagian di dunia
dan akherat.

Orang yang bertablig disebut Mubalig (laki-laki)


dan Mubaligah (perempuan).
3. Dakwah
Kata dakwah secara bahasa berasal dari kara bahasa
Arab dan merupakan kata dasar (masdar) dari kata
kerja da’a – yad’u yang artinya memanggil, menyeru
atau menjenguk.
Orang yang menyampaikan dakwah disebut da’I (juru
dakwah)

Menurut Istilah Syara’ dakwah adalah kegiatan yang


bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang
untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, sesuai
dengan ajaran Islam.
Sedangkan orang yang menerima seruan dakwah,
menjadi orang yang beriman dan taat kepada Allah
SWT, tentu akan meraih kesejahteraan di dunia dan di
akhirat.
Ketentuan Khotbah, tabligh dan Dakwah
1. Khatib Jum’at
Syarat-syarat dua Khatbah:
 Khatib hendaknya suci dari hadats dan najis, serta

tertutup auratnya.
 Khatbah dilaksanakan setelah matahari tergelincir

(masuk waktu zuhur)


 Ketika khotbah, hendaknya Khatib berdiri jika

mampu
 Khatib hendaknya duduk diantara dua khatbah.

 Khatbah diucapkan dengan suara yang keras,

supaya terdengan oleh jamaah jum’at.


 Tertib dalam rukunnya maupun antara khutbah

pertama dan kedua.


2. Rukun Khutbah

 Membaca hamdalah
 Membaca syahadatain, (Syahadat tauhid dan Rosul)
 Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
 Berwasiat atau memberi nasihat tentang takwa dan
menyampaikan ajaran akidah, ibadah, dan akhlak.
 Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu dari dua
khutbah
Rosulullah SAW bersabda:
“Dari Jabir dan Samurah, katanya, “Rasulullah SAW berkhutbah
berdiri, beliau duduk antara keduanya, membaca ayat-ayat al-
Qur’an, mengingatkan dan memperingatkan kabar takut kepda
manusia”.
 Berdoa pada khutbah kedua agar kaum muslimin
memperoleh ampunan dosa dan rahmat Allah SWT.
3. Sunah Khutbah Jumat
Sunah Khutbah Jumat adalah sebagai berikut:
 Khatib hendaknya berdiri di atas mimbar atau tempat yang tinggi

 Khatib hendaknya mengawali khutbahnya dengan memberi salam

 Khotbah hendaknya jelas mudah difahami, tidak terlalu panjang,

dan tidak terlalu pendek.


 Khatib, di dalam khatbahnya hendaknya menghadap kepada

jamaah Jumat dan jangan berputar-putar karena tidak


disyariatkan
 Membaca surah al-Ikhlas sewaktu duduk diantara dua khutbah

Hukum Mendengarkan Khutbah:


Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berbicara pada
hari Jum’at diwaktu imam berkhutbah, maka ia seperti
keledai yang memikul kitab, sedangkan orang yang
mengingatkan orang itu dengan diam, maka tidak sempurna
Jumatnya (H.R. Ahmad)
Tabligh dan Dakwah
Ketentuan atau cara berdakwah Rosulullah SAW, yanh harus dilaksanakan
setiap muslim. Salah satu kewajibannya adalah sebagai berikut:

1. Tabligh atau dakwah hendaknya domulai dari diri mubaligh atau


da’I sendiri.
Maksudnya sebelum seseorang mubaligh (da’i) mengajak orang
lain untuk beriman dan bertakwa, maka terlebih dahulu mubalig
atau da’I itu menjadi orang yang beriman dan bertakwa.

2. Seorang Mubalig atau Da’I dalam berdakwah seharusnya


menggunakan pola yang kebijaksanaan.
Maksudnya berbicara sesuai atau bertablig kepada manusia
menurut kadar dan kemampuan akal mereka.

3. Dakwah dapat dilakukan dengan “ bi al-hal” yaitu melalui


perbuatan baik yang diridhai Allah SWT agar diteladani orang lain.
Dakwah ini yang dilakukan oleh Rasulullah SAW (QS. Al-Ahzab,
33:21)
Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan
Dakwah
1. Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah:
 Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai.
 Menetapkan judul khotbah
 Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul
khotbah. Misal:
 Menguraikan pengertian iman dan mukmin
 Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna
imannya.
 Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang
sempurna imannya.
Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan
Dakwah
2. Menyususn Teks Dakwah
langkah-langkah menyusun teks dakwah :
 Menentukan tujuan dakwah
 Menetapkan judul khotbah
 Menentukan uraian materi, bahasa yang digunakan, dan
cara penyampaian. Uraian materi mengacu pada judul
ceramah,misal:
 Hubungan antara ilmu dan iman
 Kewajiban beramal dengan ilmu
 Nilai manusia tergantung iman dan amal

Anda mungkin juga menyukai